Anda di halaman 1dari 2

ROLE PLAYING “DORMANSI” 14 ORANG

1. Biji
2. Ekodormansi
3. Endosormansi
4. Paradormansi
5. Fase-fase selama dormansi biji
6. Vivipar
7. Tanaman Induk
8. H’ ABA
9. Faktor penyebab dormansi biji
10. Dormansi Kuncup

Pada suatu hari terdapat biji yang hidup tetapi tidak berkecambah walaupun diletakkan
dalam keadaan normal yang memenuhi persyaratan untuk perkecambahannya. (Air, Suhu,
Komposisi udara normal). Maka terjadilah biji dalam keadaan normal.
Endodormansi : Hei biji, kamu itu tidak bias tumbuh lagi setelah panen!
Biji : Memangnya kenapa endodormansi?, kenapa aku tidak bisa tumbuh lagi setelah
panen?
Endodormansi : Yaa, karena kamu tidak mengalami pematahan dari factor-faktor
seperti cahaya dan senyawa kimia.
Tiba-tiba ekodornansi menghampiri biji dan endodormansi.
Ekodormansi : Aku juga sama sepertimu endodormansi, namun kalau aku
dipengaruhi oleh lingkungan pertumbuhan yang tidak menguntungkan seperti suhu rendah,
dingin yang akan menyebabkan ABA akan terakumulasi sehingga pertumbuhan dan
perkembangan terhambat.
Setelah itu muncullah paradormansi
Paradormansi : Hai ekodormansi, hai endodormansi kamu tau gak aku siapa?
Endo dan Ekso menjawabnya dengan serempak : memangnya kamu siapa?
Paradormansi : Aku paradormansi, aku juga sama seperti kalian, aku disini sebagai
dormansi yang dikendalikan oleh bagian dari tumbuhan yang tidak sedang dorman.
Contohnya dormansi tunas yang dikendalikan oleh daun didekatnya.
SKIIIP
Beberapa waktu kemudian, dormansi mengalami fase datang mennghampiri biji dan
berkata sambil menari. Selama dormansi biji mengalami 3 fase yang pertama yaitu fase
induksi yang ditandai dengan terjadinya penurunan jumlah hormone. Yang kedua fase
tertundanya metabolism, dan yang ketiga fase bertahannya embrio untuk berkecambah
karena factor lingkungan yang tidak menguntungkan.
Vivipar : Biji telah berkecambah sebelum lepas dari induknya, contoh bakau.
Tanaman Induk : Hei vivipar kamu tidak akan terjadi kalau aku. Akan
kupertahankan dengan membatasi supply air ke dalam biji dan juga akan meningkatkan
kadar aba pada embrio dengan menekan perkecambahan awal.
Pekernalkan coat imposed dormancy dan embriyo dormancy mereka adalah tipe
dormansi berdasarkan factor penyebabnya.
Coat Imposed Dormancy : Aku adalah tipe dormansi yang disebabkan oleh kulit biji.
Sedangkan untuk mematahankan dormansi biji sepertiku ada beberapa cara yaitu bisa
digosok dengan material abrasive seperti diamplas, kulit biji digores dengan pisau, biji
direndam pada asam kuat missal H2SO4 atau pelarutlainnya, dan juga bias dengan secara
alami seperti aktivitas mikroorganisme.
Jaringan lain yang meliputi embrio seperti endosperm dan perikarpium, yang dapat
menyebabkan mekanisme dasar penyebab Coat-Imposed dormancy seperti hambatan
penyerapan air, hambatan mekanik untuk penetrasi radikal, Mempengaruhi pertukaran
gas : rendahnya permeatibilitas terhadap oksigen dan mencegah keluarnya inhibitor dari
biji, adanya inhibitor menekan perkecambahan.
Embryo dormancy : Aku adalah dormansi yang disebabkan oleh sifat embrio yang
pertama, embrio belum masak secara morfologi kemudian yang kedua inhibitor (ABA) dan
tidak adanya si pemacu pertumbuhan (GA), Nah yang ke 3, sedangkan dormansi
dikendalikan oleh mereka berdua (ABA dan GA).

Anda mungkin juga menyukai