Türkçe Kitapcik
Türkçe Kitapcik
2. ASAL KATA IDZHAR - Masuknya Huruf Jar ( ) فِى ْال َمسْ ِج ِد
َ dari Bab If’al berupa
Idzhar berasal dari kata ظ َه َر - Masuknya Lam Tarif ( ) ال َق ْو ُم
ْ )اَ ْظ َه َر – ي ُْظ ِه ُر – ا
Masdar ( ِظ َهارً ا - Menjadi Mubtada ( ) م َُحمَّدٌ َخا َت ُم ااْل َ ْن ِب َيا ِء
- Kata ب َ bertindak sebagai Amil yaitu menjadikan 17. HURUF JAR DAN MAKNANYA
َ ض َر
kata َز ْي ٌدakhirnya menjadi Dhommah karena adanya ب : ilshok (Melekat)
perantara yaitu datangnya kata َز ْي ٌدsebagai Fail. من : Ibtida (Awalan)
- Kemudian kata ب
َ ض َر
َ yang bertindak sebagai Amil الى : Intiha (Sampai)
juga menjadikan kata غالَ َم
ُ akhirnya menjadi Fathah عن : Bu’d dan Mujawazah (Melampaui)
karena adanya perantara yaitu datangnya kata غالَ َم
ُ على : Isti’la (Meninggikan)
sebagai Maf’ul.
الم : Ta’lil (Sebab) dan Takhsis (Kekhususan)
- Kemudian kata غالَ َم
ُ juga sama seperti kata ب
َ ض َر
َ
فى : Dzorof (Keterangan)
bertindak sebagai Amil yaitu menjadikan kata ْر
ٍ َعم
akhirnya menjadi Kasroh karena adanya perantara
كاف : Tasybih (Penyerupaan)
Idhofat dimana kata غالَ َم
ُ menjadi Isim Mudhof dan ح ّتى : Ghoyah (Tujuan)
kata ْر ّرب : Taklil (Sedikit)
ٍ َعمmenjadi Mudhof Ilaih.
واو القسم : Kosam (Sumpah)
15. PENYERUPAAN FIIL MUDHORI DENGAN ISIM FAIL تاء القسم : Kosam (Sumpah)
Fiil Mudhori menyerupai Isim Fail dengan 3 bentuk ; حاشا : Istisna (Pengecualian)
yaitu dari Segi Lafadz, Segi Makna, dan Segi Isti’mal مذ : Ibtida (Awalan pada masa Lampau)
a. Segi Lafadz منذ : Ibtida (Awalan pada masa Lampau)
Serupa dari segi Wazin dan penempatan Harokah خال : Istisna (Pengecualian)
dan Sukunnya عدا : Istisna (Pengecualian)
ُ يُدَحْ ِر ُج – مُدَحْ ِر, ٌارب
Contoh :ج ِ ضَ – َُيضْ ِرب لوال : Imtina’i Syai’i (Menghalangi)
b. Segi Makna كي : Ta’lil (Sebab)
Keduanya bisa terdapat makna umum dan khusus.
لع ّل : Tarojji (Harapan)
- Karena pada Isim, apabila tidak terdapat Lam
Tarif maka maknanya menjadi umum (Nakiroh)
18. MUTA’ALLAK
dan apabila terdapat Lam Tarif maka maknanya
menjadi Khusus (Marifah). Huruf Jar membutuhkan Muta’allak. Muta’allak ini
biasanya berada sebelum Huruf Jar. Adapun Mutallak
ِ الض, ٌارب
Contoh : َُّارب ِ ضَ
pada Huruf Jar adalah Fiil, Syibih Fiil (Isim Fail, Isim
- Sedangkan pada Fiil Mudhori, apabila terbebas Maf’ul, Masdar), dan Makna Fiil
dari Huruf Istikbal atau Huruf Hal maka bisa
bermakna Hal atau pun Istikbal dan apabila 19. HUBUNGAN HURUF JAR DAN MUTA’ALLAK
terdapat Huruf Istikbal atau Huruf Hal maka
a. Huruf Jar Yang Membutuhkan Muta’allak
maknanya akan khusus menjadi Hal atau menjadi
Istikbal. كي, منذ, مذ, تاءالقسم, واو القسم, على, عن, الى
Contoh : ُ َما َيضْ ِرب, ُس َيضْ ِرب
َ , َُيضْ ِرب b. Huruf Jar Yang Tidak Membutuhkan Muta’allak
c. Segi Isti’mal لع ّل, لوال, عدا, خال, حاشا, ّرب
Keduanya bisa menjadi Sifat dari Isim Nakiroh dan
dapat menerima Lam Ibtida c. Huruf Jar Yang Terkadang Membutuhkan
Muta’allak ( Huruf Zaid )
ٌ َجا َءنِى َر ُج, ٌارب
Contoh : ُل َيضْ ِرب ِ ضَ َجا َءنِى َر ُج ٌل
كاف, الم, من, ب
ُ اِنَّ َزي ًْدا لَ َيضْ ِرب, ٌارب
ِ ضَ َاِنَّ َزي ًْدا ل
Seperti Mustasna dengan huruf اال ( , َف ْو ٌق, َش َما ٌل, َي َس ا ٌر, ٌ َي ِمين, ٌ َخ ْل ف, قُ َّدا ٌم, اَ َم ا ٌم
c. Majrurnya لوالdan ل
ّ لع ت ِْل َقا َء, خ َِذا َء, ِا َذا َء, َبي َْن, ٍوسْ ط,َ لَدَى, عِ ْن َد, ت
ٌ ْ) َتح
Mubtada dan setelahnya adalah Khobarnya
- Maqodir Mamsuhah
َّ لَ َع, ك َز ْي ٌد
Contoh :ل َز ْي ٍد َقاِئ ٌم َ َك لَ َهل
َ َلَ ْوال
ٍ م, ) َفرْ َس ٍخ
( َب ِري ٍد, ِيل
d. Majrurnya huruf selain 3 poin di atas
- Isim Makan yang bermakna Istiqror
- Mahallan Mansub atas Maf’ul Fih apabila huruf
Jarnya huruf فىatau yang semakna dengannya Contoh : ت َم َكا َن ُه ُ ْقُم
ُ َق َع ْد, ت َم َقا َم ُه
Contoh : ْت فِى ْال َمسْ ِج ِد
ُ صلَّي
َ c. Pada Dzorof Makan Mahdud yang diawali dengan
- Mahallan Mansub atas Maf’ul Lah apabila Huruf Fiil س َك َن
َ , َن َز َل, د ََخ َل
Jarnya huruf المatau yang semakna dengannya
Contoh :ت ْال َبلَ َد َ ت ْال َح
ُ َس َك ْن, ان ُ َن َز ْل, ار ُ د ََخ ْل
َ ت ال َّد
Contoh : ِ ْت َزي ًْدا لِل َّتاْدِي
ب ُ ض َرب
َ
- Mahallan Mansub atas Maf’ul Bih Ghoyru Shorih 25. HURUF JAR فىTIDAK BISA DIRAHASIAKAN PADA
apabila huruf Jarnya selain فىdan الم MAF’UL FIH
ُ َْم َرر
Contoh : ت ِب َز ْي ٍد a. Pada kata – kata berikut
ً
e. Apabila Mutaallaknya diisnadkan pada Jar dan ار ِ َخ, َو َسطا, َوجْ هًا, ِج َه ًة, َجا ِنبًا
ِ ار َج ال َّد
Majrur
ِ ف ْال َب ْي
ت ِ دَا ِخ َل ال َّد
َ َج ْو, ار
Mahallan Marfu atas Naibul Fail
Contoh : مُرَّ ِب َز ْي ٍد b. Pada Isim Makan yang tidak bermakna Istiqror
f. Majrur dan Naibul Fail boleh didahulukan atas ُ اَ ْل َمضْ َرب, اَ ْل َم ْق َت ُل
Mutaallaknya c. Pada Isim Makan bermakna Istiqror tapi
Contoh : ُ ِْب َز ْي ٍد َم َرر
ت Muta’allaknya tidak bermakna Istiqror
ٌ َم َكان, َم َقا ٌم
21. DZOROF MUSTAQOR
d. Pada Dzorof Makan Mahdud
Apabila Muta’allak yang disembunyikan merupakan Fiil
yang Umum ( ل
َ ص
َ َح, َ َو َجد, كان
َ ,تَ َث َب, ) َو َق َع ُ ار – اَ َك ْل ُ اَ َك ْل
ِ ِب ال َّد
Contoh : ار َ ت فى َجان ِ ِب ال َّد
َ ت َجان
َ ار – َز ْي ٌد َح
ِ ص َل فِى ال َّد
Contoh : ار ِ َز ْي ٌد فِى ال َّد
ب َز ْي ٍد ِ ب َزيْدٍ – فِى َمضْ ِر َ َمضْ ِر
22. DZOROF LAGHIW َم َقا َم ُه – فى َم َقا ِم ِه
Apabila Muta’allaknya tidak disembunyikan atau
apabila disembunyikan Muta’allaknya merupakan Fiil َار ُ صلَّي
ٍ ْت فِى د ُ صلَّي
َ – ًْت دَار َ
yang Khusus
26. PERAHASIAAN HURUF JAR المPADA MAF’UL LAH
ِ ار – َز ْي ٌد اك َل فِى ال َّد
Contoh : ار ِ َز ْي ٌد فِى ال َّد
a. Apabila berupa Fiil Mu’allal (Fiil yang dijelaskan
23. PERAHASIAAN HURUF JAR alasannya)
Huruf Jar dirahasiakan secara Sama’i dan Kiyasi. b. Muqorinan (Fiilnya berdekatan waktunya)
Adapun secara Kiyasi terdapat 3 tempat yaitu pada
Contoh : ْت َزي ًْدا َتْأدِيبًا لَ ُه
ُ ض َرب
َ
Maf’ul Fih, Maf’ul Lah, dan pada اَنdan َّاَن
َ ك اِل ِ ْك َرام
ِك َ اَ ْك َرمْ ُت
27. PERAHASIAAN HURUF JAR PADA اَنDAN َّاَن 31. HAL – HAL MENGENAI HURUF MUSYABBAHAH
BILFI’LI
Huruf Jar yang dirahasiakan pada bagian ini
a. Mamulnya Huruf – huruf Musyabbahah Bilfi’li
dirahasiakan secara Kiyasi
tidak bisa mendahulukan Amilnya (dirinya sendiri)
Contoh : س َو َت َولَّى اَنْ َجا َء ُه ااْل َعْ َمى
َ َع َب
Contoh : َّهللا َت َعالى اِن
َ – هللا َت َعالى
َ َّاِن
س َو َت َولَّى ِلاَنْ َجا َءهُ ااْل َعْ َمى
َ َع َب b. Semua Huruf – huruf Musyabbahah Bilfi’li
menjadi Sodrul Kalam (awalan kalimat) kecuali
28. PERAHASIAAN HURUF JAR SECARA SAMA’I
pada huruf َّاِن
Huruf Jar dirahasiakan secara Sama’i apabila berasal c. Apabila Huruf – huruf Musyabbahah Bilfi’li
dari perkataan orang – orang Arab dan tidak berada berhimpitan dengan lafadz َما maka amalnya
pada tempat – tempat perahasiaan Huruf Jar secara batal dan boleh masuknya jumlah Fiil
Kiyasi, yaitu pada Maf’ul Fih, Maf’ul Lah, dan pada اَن Contoh :ب َز ْي ٌد َ ِا َّن َما
َ ض َر
dan َّاَن
d. Huruf َّ اِنmempunyai makna Jumlah
29. HAZFU ISHOL e. Huruf َّ اَنdikasrohkan apabila memiliki makna
Jumlah dan difathahkan apabila memiliki makna
Perahasiaan Huruf Jar secara Kiyasi yaitu :
Mufrod
a. Selain tempat – tempat perahasiaan Huruf Jar pada
Maf’ul Fih dan Maf’ul Lah
32. TEMPAT – TEMPAT ALIF NUN DIKASROHKAN ( َّ) اِن
b. Menyatukan Muta’allak pada Majrurnya
c. Terlihatnya I’rob Mahalli a. Pada permulaan kalimat (Ibtida)
d. Nashobnya atas Maf’uliyat b. Pada jawaban Qosam (Sumpah)
e. Rofa’nya atas Naibiyat c. Setelah Isim Mausul (Silah)
f. Tidak boleh memakai Huruf Jar dengan 1 makna d. Pada Khobarnya Isim Mu’ayyan (Jelas)
tanpa adanya Athof e. Pada jumlah khobar yang diawali Lam Ibtida
f. Setelah perkataan yang terbebas dari keraguan
Contoh :سى مِنْ َق ْو ِم ِه ْ ُوسى َق ْو َم ُه – َو
َ اخ َت
َ ار مُو ْ َو
َ اخ َت
َ ار م g. Setelah ح ّتىIbtida
ٌ ك – َما ٌل ُم ْش َت َر
ك فِي ِه ٌ َما ٌل ُم ْش َت َر h. Setelah Huruf – huruf Tasdik
َظرْ فٌ مُسْ َت َقرٌّ – َظرْ فٌ مُسْ َت َقرٌّ فِي ِه i. Setelah Huruf – huruf Iftitah
j. Setelah Waw Hal
َّهلل اَل َ ْف َعلَن
ِ َهللَا ِ اَل َ ْف َعلَنَّ – و
ِ ْت َي ْو َم ْال ُجم َُع ِة َي ْو َم ال َّس ْب
ت ُ ض َرب ُ ْ َم َرر33. TEMPAT – TEMPAT ALIF NUN DIFATHAHKAN ( َّ) اَن
َ , ت ِب َز ْي ٍد ِب َعم ٍْرى
a. Sebagai Fail
30. HURUF MUSYABBAHAH BILFI’LI
Huruf yang menyerupai Fiil karena terdiri atas 3 huruf b. Sebagai Maf’ul
atau lebih, akhirnya berupa fathah, dan terdapat c. Sebagai Mubtada
makna Fiil ;
d. Sebagai Mudhof Ilaih
a. Setiap Fiil adalah Merofikan Isim dan Menashobkan a. Fiil Muta’addi terbagi menjadi 3 :
Ma’mul - Memiliki 1 maf’ul
b. Boleh mendahulukan Mansub atas Marfu’nya - Memiliki 2 maf’ul
- Memiliki 3 maf’ul
Contoh : ب َز ْي ٌد َعمْرً ا
َ ض َر
َ
b. Fiil Muta’addi yang memiliki 2 Maf’ul terbagi
48. TARIF FIIL LAZIM menjadi 3 :
- Fiil yang Maf’ul Keduanya merupakan penjelas
َما َي ِت ُّم َف ْه ُم ُه ِب َغي ِْر َما َو َق َع َعلَ ْي ِه ْالفِعْ ُل dari Maf’ul Pertama
“Suatu Fiil yang sempurna pemahamannya tanpa - Af’alul Qulub
sesuatu yang diletakkan atas Fiil tersebut” - Af’alul Mulhaqoh
Contoh : َق َعدَ َز ْي ٌد
53. TARİF AF’ALUL KULUB 59. AF’ALUL MULHAQOH
Fiil – fiil yang menunjukkan atas Fiil Qolbi yang masuk - Hanya masuk atas Mubtada dan Khobar
atas Mubtada dan Khobar yang menashobkan - Tidak boleh merahasiakan 2 Maf’ulnya secara
keduanya atas Maf’uliyat bersamaan atau salah satu Maf’ulnya tanpa
adanya Korinah
ُ َظ َن ْن, ت َزي ًْدا َقاِئمًا
Contoh : ت َعمْرً ا َناِئمًا ُ َْعلِم
60. FIIL – FIIL AF’ALUL MULHAQOH
54. FİİL- FİİL AF’ALUL KULUB ِا َّت َخ َذ, ك
َ َت َر, َج َع َل, صي ََّر
َ
ُ خ ِْل, ت
ُ َحسِ ب, ت
ْ َهب, ْت ُ َظ َن ْن, ت
ُ ْ َز َعم, ت ُ َرَأي, ت
ُ َو َج ْد, ْت ُ َْعلِم
61. FIIL MUTA’ADDI PADA 3 MAF’UL
55. PERAHASİAAN MAF’UL PADA AF’ALUL KULUB - Maf’ul pertama seperti maf’ul bab اعطيت
- Tidak boleh merahasiakan 2 Maf’ulnya secara - Maf’ul kedua dan ketiga seperti maf’ul pada
bersamaan atau salah satu Maf’ulnya tanpa adanya
bab علمت.
Korinah
Contoh :اعلم زيد عمرا بكرا فاضال
- Boleh merahasiakan 2 Maf’ul secara bersamaan
kalau ada Korinahnya (Kebanyakan)
62. FIIL TAM
- Boleh merahasiakan salah satu Maf’ulnya kalau ada
- Fiil yang sempurna dan dipahami cukup dengan
Korinahnnya (Sedikit)
marfu’nya saja
- Marfu’nya adalah Fail dan Mansubnya adalah
56. KEHUSUSAN AF’ALUL KULUB
Maf’ul
- Boleh rusak / batal amalnya apabila Fiilnya berada
Contoh :جلس زيد
diantara 2 Mamulnya atau berada di akhir 2
Mamulnya
63. FIIL NAKIS
Contoh : ت ُ َز ْي ٌد ُم ْن َطل ٌِق َعلِ ْم, ت ُم ْن َطل ٌِقُ َْز ْي ٌد َعلِم
- Fiil yang sempurna dan dipahami tidak cukup
- Boleh Fail dan Maf’ulnya berupa Dhomir Muttashil dengan Marfu’nya tapi membutuhkan
( berhimpitan ) yang semakna Mansubnya
َ َ َ
Contoh :ب ز ْي ٌد زي ًْدا قاِئمًا َ ُ
َ ِ َحس, َعلِمْ تنِى قاِئمًا - Marfu’nya adalah Isim dan Mansubnya adalah
- Boleh masuknya َّ اِنatas kedua Maf’ulnya Khobar
- Fiil Nakis hanya bisa masuk pada Mubtada dan
Contoh :ت اِنَّ َزي ًْدا َقاِئ ٌم ُ َْعلِم
Khobar
Contoh :كان هللا تعالى عليما حكيما
57. TARİF TA’LİK
ُ َكادَ َز ْي ٌد َي ْخ ُر
Contoh :ج َ َز ْي ٌد
Contoh :ضرَّ ابٌ اَبُوهُ َعمْرً ا اآلن او غدا
65. TARIF ISIM FAIL Mengamalkan amal fiilnya seperti Isim Fail tanpa
adanya hubungan waktu (Hal dan Istiqbal)
ُ ْ
ِ ه َُو َيعْ َم ُل َع َم َل فِعْ لِ ِه ال َمعْ ل
وم
“Mengamalkan amal fiilnya yang Ma’lum” Contoh : َز ْي ٌد َح َسنٌ َوجْ ُه ُه
Contoh :
Penjelasan :
diutamakan) dari Ghoyro (sesuatu yang lainnya) َ dan sebagai Mufaddhol ‘Alaih (yang
(ٍ)ز ْيد
diutamakan atasnya) dari Ma Jaro ‘Alaih (sesuatu yang awal) (ًجال
ُ )ر
َ
72. İSİM MUDHOF
İsim Mudhof mengamalkan Jar. Isim Mudhof adalah
bagian dari Idhofat (Isim Mudhof – Mudhof Ilaih) 76. İDHOFAT LAFDZİ
Contoh :غاَل ُم َز ْي ٍد
ُ ضا َف ًة ِالَى َمعْ مُولِ َها
َ ضافُ صِ َف ًة ُم
َ ون ْال ُم
َ اَنْ َي ُك
Menjadikan Isim Mudhof bukan berupa Sifat (Isim
73. SYARAT AMALNYA İSİM MUDHOF Fail, Isim Maf’ul, dan Sifat Musyabbahah) yang
a. İsimnya terbebas dari Tanwin dan Naibi Tanwin diidhofatkan pada Mamulnya. Idhofat Lafdzi
(Nun Tasniah dan Nun Jama’) digunakan hanya untuk meringankan pada lafadznya.
َ ُغالَ ُم, ان َز ْي ٍد
Contoh : ون َز ْي ٍد ِ ُغالَ َم, ُغالَ ٌم َز ْي ٍد
b. İsim Mudhof dengan Mudhof Ilaih tidak boleh ِ َمعْ م, َح َسنُ ْال َوجْ ِه, اربُ َز ْي ٍد
ِ ُور ال َّد
Contoh :ار ِ ضَ
memiliki makna yang sama yakni sama – sama َّاربُ َز ْي ٍد
ِ الض, َّاربُوا َز ْي ٍد
ِ الض, َّار َبا َز ْي ٍد
ِ الض
Umum dan Khusus
ٍ َم ْن ُع َحب, ث – َحبْسُ َم ْن ٍع
Contoh :ْس ُ لَي
ٍ اَ َس ُد لَ ْي, ْث اَ َس ٍد 77. İSİM MUBHAMU TAM
c. Makna Isim Mudhof tidak boleh lebih Khusus dari Menashobkan Isim Nakiroh atas Tamyiz dan
Makna Mudhof Ilaih, artinya makna Isim Mudhof keadaannya bukan berupa Idhofat
Umum dan makna Mudhof Ilaih Khusus
ِ ِا ْن َسانُ ْال َحي َْو
Contoh :ان 78. SEMPURNANYA ISİM MUBHAMU TAM
a. Sempurna dengan dirinya sendiri
74. IDHOFAT MA’NAWI - Dhomir Mubham
Contoh : ًجال
ُ نِعْ َم َر, ً َيالَ ُه َر ُجال, ًُر َّب ُه َر ُجال
ضا َف ٍة ِالَى َمعْ مُولِ َها َ ون ْالم
َ ُضافُ َغي َْر صِ َف ٍة ُم َ اَنْ َي ُك
- Isim Isyaroh
Menjadikan Isim Mudhof bukan berupa Sifat (Isim Fail,
Contoh :ًَما َذا اَ َرا َد هللا ُ َم َثال
Isim Maf’ul, dan Sifat Musyabbahah) yang diidhofatkan
pada Mamulnya b. Dengan tanwin baik Lafadz ataupun Takdir
ِ ْاربُ َعم ٍْر اَم
Contoh :س ِ ضَ , ُغالَ ُم َز ْي ٍد ُ اَ َح َد َع َش َر َر, َم َثاقِي ُل َذ َهبًا, ِر ْط ٌل َز ْي ًتا
Contoh :ًجال
81. MACAM – MACAM MA’NA FIIL 87. MA’NA FIIL ISIM MUSTA’AR
- Asmau Af’al - Isim Musta’ar
Isim yang menggambarkan sinonim atau julukan
- Dzorof Mustaqor - Isim Mansub
pada sesuatu
- Isim Bermakna Sifat- Isim Isyaroh
Contoh : س ٍد َعلَيَّ – مُجْ َت ِرٌئ
َ َت ِب َرج ٍُل اَ َس ٍد ُغالَ ُم ُه َو ا
ُ َْم َرر
82. ASMAU AF’AL
- Isim yang dipahami darinya bermakna Amr dan Pada contoh tersebut yang berwarna merah
Madhi merupakan sinonim dimana مُجْ َت ِرٌئberarti berani
- Beramal sesuai dengan makna fiil yang disebutkan َ َ اyang berarti Singa.
diganti dengan س ٍد
- Mamulnya tidak boleh mendahulukan Isimnya
88. MA’NA FIIL BERUPA ISIM YANG
83. ASMAU AF’AL BERMAKNA AMR MENGANDUNG MAKNA SIFAT
Isimnya yaitu Lafdzatullah
ِ َ ر َُويْدَ َز ْي ًدا – ا, َُها َزي ًْدا – ُخ ْذه
Contoh : مْه ْل ُه
Contoh : ْال َمعْ بُو ُد فِي َها- ت
ِ َوه َُو هللاُ فِى ال َّس َم َوا
ت َش ْيًئ ا – اَعْ طِ ِه ِ َها, َُهلُ َّم َزي ًْدا – اَحْ ضِ رْ ه
َّ َح َّي َه َل
َب ْل َه َزي ًْدا – دَ عْ ُه, الث ِريدَ – ِا ْي ِت ِه 89. MA’NA FIIL LAINNYA