مفعول به
Disusun Oleh:
Suci Astikaria D : 30256122001
Segala Puji hanya milik tuhan semesta alam yakni Allah Subhanahu wa
Ta’ala atas limpahan rahmat, kesehatan dan kesempatan yang diberikan-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ ”مفعول بهini tepat
pada waktunya. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabiullah
Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, sebab atas perjuangan beliaulah atas izin
Allah sehingga kita dapat merasakan manisnya Islam sampai hari ini.
Penulis sadar bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan,
dan penulis terbuka untuk menerima setiap masukan dan kritikan demi
kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap isi dari makalah ini dapat menambah
setidaknya wawasan bagi pembaca yang budiman dan terkhusus bagi penulis pribadi
sebagai penyusun makalah ini.
Suci Astikaria.D
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Arab adalah salah satu bahasa asing yang mempunyai unsur
tersendiri. Bahasa arab juga termasuk bahasa yang rumit sehingga tidak semua orang
mudah memahaminya begitu saja, sehingga butuh waktu untuk mempelajari dan
mempraktekkannya. Selain itu, bahasa arab juga merupakan bahasa komunikasi,sosial
budaya dan pendidikan.
Bahasa arab merupakan bahasa al-Qur’an yakni komunikasi seorang hamba
kepada Allah SWT, sebagai bentuk ketaatan manusia. Dalam mempelajari bahasa arab
harus disertai dengan niat yang semata-mata hanya karna Allah sebagai manusia yang
haus akan ilmu.
Harus diakui bahwa bahasa arab mempunyai peranan penting dalam dunia
pendidikan terkhususnya bagi penuntut ilmu yang mempelajari dasar-dasar bahasa
arab. Hal ini merupakan bahwa tata bahasa arab, tulisan dan strukturnya sangat jauh
berbeda dengan bahasa asing lainnya.
B. Rumusan Masalah
B. Tujuan
ِ ( ِف ْع ُل ا ْل َمpekerjaan)
َ َ اض → َكت
Penjelasan : Contoh kalimat diatas, ب
( َفا ِع ٌل → صا َ ِل ٌحpelaku)
المفعول به
↙ ↘
ْ ُم
ض َم ُر َ
ظا ِه ٌر
• َ ع ِل ُّي ا ْل َك ْل
Ali memukul anjing : ب َ ب
َ ض ََر
2. Maf’ul bih yang terdiri dari Isim dhamir
➢ Isim dhamir didefinisikan : غائِب َ علَى ُمتَكَلِم اَ ْو ُم َخ
َ طب ا َ ْو َ َما َد َّل
↳Isim yang menunjukkan makna mutakallim (orang yang
berbicara), mukhattab (orang yang diajak berbicara) dan ghaib
(orang yang dibicarakan).
Maf’ul bih dhamir itu terbagi menjadi dua;
1. Muttasil (bersambung)
َوض ََر بَكُما َ َوض ََربَ ُك ْم. ِ َوض ََربَك، َ َوض ََربَك،ِي ض ََربَن ِْي َوض ََربنَا َ اِثْنَا:َُفا ْل ُمت َّ ِصل
َ َوه،عش ََر
َّ َوض ََربَ ُهن، َوض ََربَ ُه َما َوض ََربَ ُه ْم، َوض ََربَهَا،َُوض ََربَكُنَّ َوض ََربه
، َّ َوإِيَّا كُن، َوإِيَّا ُك ْم،َ َوإِيَّا كُما، ِ َوإِيَّاك، َ َوإِيَّاك،اي َوإِيَّانَا
َ َِّي إِي َ إِثْنَا:َُوا ْل ُم ْنفَ ِصل
َ عش ََر َوه
َ اْل ْن
َسان ِْ ُّللا
ٰ َ َخ َل
ق
ِف ْع ُل َ +م ْفعُ ْو ُل بِ ِه َ +فا ِع ُل
َفا ِع ُل َم ْفعُ ْو ُل بِ ِه ِف ْع ُل
َر ُج ٌل النَّ ِب َّي سأ َل
َ
َربُّهُ ا إِب َْرا ِه ْي َم َوإِذِا ا ْبتَلَي
ّللاِ
س ْو َل ٰ
َر ُ سأ َ ْلتُ
َ
ا َ ْل َم َجلَّةُ َق َرأْتُ
) ِف ْع ُل َفا ِع ُل َم ْفعُ ْو ُل بِ ِه (
) ِف ْع ُل َفا ِع ُل َم ْفعُ ْو ُل ِبه (
أ َ َم ْرت ُكَ
سأَلُكَ
أَ ْ
ّللاِ
س ْو ُل ٰ
َر ُ أَ َم َرنِي
أَ ْ
ستاَذٌ سأ َ ْلن ِْي
َ
KESIMPULAN
Maf’ul bih adalah isim manshub yang terletak pada fi’il dan fa’il, dan hukum
i’robnya adalah nasab. Dan Maf’ul bih adalah isim yang menunjukkan kepada objek
penderita.
َ ب صا َ ِل ٌح اَلد َّْر
Contoh : Saleh Menulis Pelajaran : س َ َ َكت
Maf’ul bih terbagi menadi dua bagian, yang terdiri dari :
1. Maf’ul bih isim zahir
2. Maf’ul bih isim dhamir
Maf’ul bih memiliki pola-pola dalam pembentukan kalimatnya, atau dalam kata
lain dapat tukar posisi. Terkadang Maf’ul bih mendahului fiil fan fail atau setelah fiil
dan fail.
Maf’ul bih berdasarkan tanda nasabnya dibagi menjadi lima yang terdiri dari :
1. Fathah
2. Alif
3. Kasroh
4. Ya’
5. Dihilangkan nun
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Mochammad. t.t Ilmu Nahwu dan Terjemahan Matan Al Jurumiyyah dan
Imrithy. Bandung: Sinar Baru Algensindo
Zakaria, Aceng. Ilmu Nahwu Praktis Sistem Belajar 40 Jam, Garut Ibn Azka Press,
2004