Anda di halaman 1dari 15

Reliability

Kelompok 8 :
Maura Moniaga 19061104009
Megantika Rontisulu 19061104016
M. Arif Amirudin Kunut 19061104027
Maria Febronia Yuanita Pangkey 19061104028
Mariska Oktavia Ole 19061104029
Marlin Timporok 19061104030
Yulindah Roma Parsaulian Simatupang 19061104069

?
Reliability
Reliability (keandalan) adalah suatu informasi yang menjamin bahwa
informasi tersebut bebas dari kesalahan dan bias, dan taat
merepresentasikan apa yang hendak direpresentasikan serta telah
dinilai dan disajikan dengan layak sesuai dengan tujuannya. Informasi
tersebut harus dapat memberikan keyakinan bahwa informasi
tersebut valid dan benar. Keandalan merupakan kualitas informasi
yang menyebapkan pemakai informasi akuntansi sangat tergantung
pada kebenaran informasi yang dihasilkan.
Informasi dianggap Realibilitas atau handal apabila :

 Dapat diverifikasi
 Bebas dari kesalahan yang material,
 Bebas dari pengertian yang menyesatkan,
 Disajikan sesuai dengan fakta (didukung
dengan bukti yang valid)
Fungsi
Reabilitas
Fungsi Reabilitas dapat didefinisikan sebagai
probabilitas bahwa sebuah unit atau komponen tidak
gagal dalam interval waktu atau Dapat juga dikatakan
bahwa fungsi reliabilitas merupakan probabilitas suatu
unit atau komponen untuk dapat berkerja dengan baik
sesuai dengan fungsinya dalam interval waktu.
Realibilitas sangat diperlukan oleh individu-individu
yang tidak memiliki waktu atau keahlian untuk
mengevaluasi isi faktual dari informasi.

?
Realibilitas terdiri dari
:
01 02
Verifiability Representational Faitfulness
(Dapat Diuji Kebenarannya) (Penyajian yang Jujur)

03
Neutrality
(Kenetralan)
Verifiability (Dapat Diuji Kebenarannya)

Informasi tersebut dapat diuji kebenarannya dan


diperiksa secara independen atas kebenaran informasi
tersebut. Verifiability (dapat diuji kebenarannya) adalah
kemampuan, melalui konsensus di antara para pengukur
untuk menjamin bahwa suatu informasi merepresentsikan
apa yang hendak direpresentasikan atau bahwa metode
pengukuran yang dipilih telah dipakai tanpa kesalahan
ataupun bias. Informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan harus dapat ditelusuri sampai kebukti asalnya,
baik dalam bentuk dokumen dasar, formulir atau bukti
fisik.
Verifiabilitas pada SFAC 2 (sebagaimana dokumen sebelumnya)
diartikan sebagai tingkat kesepakatan diantara pengukur (degree of
consensus among measurer). Informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan dapat diuji dan apabila pengujian dilakukan lebih dari sekali
oleh pihak yang berbedanm hasilnya tetap menunjukkan simpulan yang
tidak berbeda jauh. Oleh karena itu, veriabilitas berhubungan dengan
teori pengukuran (measurement theory). Tidak seperti aspek-aspek
relevansi, pada verifiablitas terdapat sebuah elemen yang dapat
dikuantifikasi (quantifiable), tetapi –tidak diragukan- sulit
mengukurnya.
Verifiabilitas memiliki tiga aspek utama:
1) Konsensus antar pengamat ( Consensus among Observes )

2) Jaminan korespondensi dengan hal-hal dan peristiwa


ekonomi ( Assurance of correspondence to economic things
and events)

3) Verifikasi langsung versus verifikasi tidak langsung ( Direct


Verification versus Indirect Verification )
Representational Faitfulness (Penyajian yang Jujur)
Informasi yang disajikan harus menggambarkan keadaan
yang sebenarnya dan memiliki tingkat kewajaran yang cukup tinggi.
Representational Faitfulness (Penyajian yang Jujur) adalah
kesesuaian atau kecocokan antara satu ukuran atau penjelasan
dengan gejala yang hendak diwakili (kadang-kadang disebut validasi).
Informasi yang dilaporkan harus menggambarkan dengan jujur
transaksi atau peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau yang
diharapkan untuk disajikan.
Concepts Statements 2 menggambarkan representasional faithfulness
sebagai berikut:

Representational faithfulness adalah korespondensi atau


kesepakatan antara ukuran atau deskripsi dan fenomena yang dimaksudkan
untuk diwakili. Dalam akuntansi, fenomena yang diwakili adalah sumber daya
dan kewajiban ekonomi serta transaksi dan peristiwa yang mengubah
sumber daya dan kewajiban tersebut. Misalnya, representasi piutang dalam
neraca pada jumlah dolar tertentu, setelah dikurangi penyisihan piutang tak
tertagih, menyatakan bahwa jumlah dolar yang disebutkan dapat ditagih.
Namun, jika penyisihan terlalu kecil dan lebih banyak piutang tidak dapat
tertagih, penggambaran tersebut tidak dapat diandalkan karena tidak dapat
mewakili jumlah dolar yang dapat ditagih.
Neutrality (Kenetralan)
Informasi yang disajikan tidak memihak, artinya tidak ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan perilaku pemakai tertentu, melainkan ditujukan
untuk kepentingan semua pihak (general report for general purpose).
Neutrality (netral) adalah tidak adanya unsur bias dalam penyajian informasi
keuangan yang sengaja disajikan untuk mendapatkan suatu hasil yang telah
diperhitungakan sebelumnya, atau untuk mendorong cara perilaku tertentu,
dalam informasi yang dilaporkan. Unsur bias mungkin muncul karena adanya
upaya untuk memperoleh hasil-hasil tertentu bagi kepentingan pihak tertentu
dan merugikan pihak lainnya. Informasi yang disajikan harus diarahkan pada
kebutuhan umum pemakai dan tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan
pihak tertentu.
Netralitas adalah satu-satunya karakteristik kualitatif
bersinggungan secara menyeluruh dengan perilaku
anggota dewan yang bertentangan secara langsung
dengan aspek spesifik dari informasi itu sendiri.
Tujuan netralitas menurut Wyatt dan Brown adalah
sebagai sebuah upaya sadar untuk mencegah interfensi
oleh kelompok yang mempunyai sebuah kepentingan
pada laporan keuangan dan standar akuntansi yang
mendasarinya. Sebagaimana yang kita lihat peran
netralitas menemui banyak kontroversi.
Sumber :
Hamonangan Siallagan, SE., M.Si. (2020). Teori Akuntansi. Medan: LPPM UHN Press
https://www.fasb.org/cs/BlobServer%3Fblobcol%3Durldata%26blobtable%3DMungoBlobs
%26blobkey%3Did%26blobwhere%3D1175818740379%26blobheader%3Dapplication%25
2Fpdf%23:~:text%3DAlthough%2520some%2520constituents%2520may%2520perceive

https://www.academia.edu/6790102/FASBs_Conceptual_Framework

https://pdfcoffee.com/qdownload/chapter-7-35-pdf-free.html

https://cpssoft.com/blog/akuntansi/karakteristik-kualitas-informasi-akuntansi/
#:~:text=Realibilitas%2C%20juga%20dikenal%20sebagai%20keandalan,yang%20tersaji
%20dalam%20informasi%20akuntansi

http://annisaaelhusna.blogspot.com/2015/11/kerangka-konseptual-akuntasi-tugas-2.html
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai