3. Periode sensitif
• Periode sensitif mengacu pada sensibilitas khusus yang mengakuisisi dalam keadaan infantil
• Peran guru adalah dengan menggunakan observasi untuk mendeteksi tingkat sensitivitas dan memberikan pengaturan untuk pemenuhan
optimal.
2 4
1 3 5
KELEBIHAN : KEKURANGAN :
• Dokumentasi
Dokumentasi merupakan kegiatan untuk menyimpan proses kegiatan anak yang nantinya
dapat digunakan sebagai portofolio dan laporan perkembangan anak serta evaluasi kegiatan
pembelajaran.
• Progettazione
Merupakan bahasa rencana pembelajaran dalam bahasa Italia.
• Provokasi
Kegiatan provokasi berupa kegiatan mendengarkan secara intensif apa yang menjadi
minat anak yang disampaikan melalui percakapan ataupun pertanyaan.
• Seratus Bahasa Anak
Merupakan kegiatan untuk memberi kesempatan anak menyampaikan idenya secara
verbal dan simbolik menggunakan berbagai media yang ada.
PRAKTIK UTAMA
Clay Class
Natural Class
Anak dapat berkreasi macam- macam
menggunakan tanah liat. membuat apa saja Kelas yang menyediakan berbagai bahan
dari clay pembelajaran dari alam. membuat kreasi
dari alam
2 4
1 3 5
1. Kelebihan
a. Anak dilatih untuk bekerja mengamati sesuatu berdasarkan rencana belajar dan waktu yang
telah disusun.
b. Kurikulum yang dibuat berdasarkan kebutuhan anak.
c. Anak dapat bebas menyalurkan imajinasinya melalui kreatifitas anak yang didukung penuh
oleh pendekatan ini.
2. kekurangan
a. Dibutuhkan banyak bahan dan perlengkapan untuk mendukung kreatifitas anak, tidak hanya
itu guru yang dibutuhkan pada pendekatan ini kreatif lagi terlatih.
b. Dibutuhkan gedung yang luas untuk pendekatan ini, ini dikarenakan banyaknya sentra
maupun area yang diperlukan pada pembelajarannya.
METODE KREATIF
PRINSIP :
1. Aktivitas Bermain
Aktivitas bermain seperti permainan peran, bermain dengan pasir dan bermain
dengan bahan kreatif seperti cat, krayon membantu anak anak mengembangkan
keterampilan kognitif dan motorik
2. Keterlibatan aktif
Mereka perlu diberi kesempatan untuk mengemukakan ide, bertanya pertanyaan,
dan mengungkapkan perasaan mereka.
JAN
PRAKTIK UTAMA
• Strategi Implementasi yang Efektif: Melibatkan
guru dalam pelatihan yang sesuai,
mengembangkan kurikulum yang sesuai, dan
menciptakan lingkungan belajar yang mendukung
kreativitas dapat meningkatkan efektivitas metode
pembelajaran kreatif.
CONTOH PENERAPAN METODE KREATIF
2 4
1 3 5
1. Motivasi internal
Yaitu anak ikut bermain berdasarkan keinginannya sendiri agar memberi kesempatan anak untuk berekpresi dan berkreativitas
sesuai apa yang dimajinasikanya dan akan timbul motivasi intrinsik dari dalam diri anak.
2. Aktif
Anak melakukan berbagai kegiatan baik fisik, maupun mental.
3. Nonliteral
Artinya anak dapat melakukan apa saja yang diinginkan, terlepas dari realitas, seperti berpura - pura terbang, menjadi superman
dan lain- lain
5. Memperhatikan Keselamatan
Keselamatan menjadi prioritas pertama dalam setiap permainan,jangan sampai permainan membahayakan bagi anak apalagi
sampai membuat luka dan cidera dan trauma.
• BERMAIN SENSORI-MOTORIK
1 3
KELEBIHAN : KEKURANGAN :
• Tidak membuat anak mudah bosan. • Guru dituntut untuk benar - benar menjadi
pegawas yang handal
METODE BERCERITA
PRINSIP :
1. Ketertarikan dan Keterlibatan Siswa
Prinsip ini menekankan pentingnya menjaga minat dan keterlibatan siswa melalui penggunaan cerita yang relevan dan menarik. Cerita harus sesuai
dengan minat dan pengalaman siswa, sehingga mereka merasa terhubung dengan materi pembelajaran..
2. Relevansi dan Kepentingan
Cerita harus relevan dengan topik pembelajaran atau konsep yang diajarkan. Cerita dapat digunakan untuk menjelaskan konsep-konsep yang mungkin
sulit dipahami oleh siswa dengan cara yang lebih mudah dipahami
3.Perkembangan Keterampilan Bahas
Penggunaan cerita dapat membantu dalam pengembangan keterampilan bahasa, termasuk keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan
menulis. Cerita juga dapat memperkaya kosakata siswa.
4. Peningkatan Kreativitas
Siswa dapat diundang untuk menggunakan imajinasi dan kreativitas mereka untuk mengembangkan cerita sendiri. Ini memungkinkan mereka untuk
mengasah keterampilan berpikir kritis dan kreatif.
5. Keterlibatan Emosional
Cerita seringkali memiliki elemen emosional yang dapat membantu siswa berempati dengan karakter dalam cerita atau memahami aspek-aspek
emosional dari cerita itu sendiri.
6. Pembelajaran yang Mendalam
Cerita dapat digunakan untuk mengilustrasikan konsep-konsep yang kompleks dan memungkinkan siswa untuk memahami materi secara lebih
mendalam.
7. Kemampuan Berpikir Abstrak
Cerita seringkali menghadirkan situasi atau masalah yang memerlukan pemikiran abstrak.
8. Menghargai Keragaman Kultural
Cerita dari berbagai budaya dan latar belakang dapat digunakan untuk merayakan keragaman kultural dan memperluas wawasan siswa tentang dunia.
9. Evaluasi dan Refleksi
Siswa dapat diminta untuk merenungkan pelajaran yang mereka pelajari melalui cerita, baik secara tertulis maupun lisan.
10. Pembelajaran Sepanjang Hidup
Prinsip ini menekankan bahwa metode bercerita dapat digunakan dalam konteks pembelajaran sepanjang hidup, tidak hanya untuk anak-anak, tetapi
juga untuk siswa dewasa.
PRAKTIK UTAMA
1 3
Bercerita tanpa alat peraga Bercerita dengan alat peraga tak langsung
Bercerita dengan benda-benda tiruan. Guru
Guru harus memperhatikan ekspresi menggunakan benda-benda tiruan sebagai alat peraga
wajah, gerak-gerik tubuh, dan suara guru (misalnya: binatang tiruan, buah-buahan tiruan,
harus dapat membantu fantasi anak untuk sayuran tiruan). Benda-benda tiruan tersebut
mengkhayalkan hal-hal yang diceritakan hendaknya mempunyai proporsi bentuk dan warna
guru yang sesuai dengan aslinya
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
MOTODE BERCERITA
Kekurangan:
Kelebihan: • Anak didik menjadi pasif, karena lebih banyak mendengarkan
• Dapat menjangkau jumlah anak yang atau
relatif lebih banyak • menerima penjelasan dari guru
• Waktu yang disediakan dapat • Kurang merangsang perkembangan kreativitas dan kemampuan
dimanfaatkan dengan efektif dan siswa
efisien • untuk mengutarakan pendapatnya
• Pengaturan kelas menjadi lebih • Daya serap atau daya tangkap anak didik berbeda dan masih
sederhana lemah
• Guru dapat menguasai kelas dengan • sehingga sukar memahami tujuan pokok isi cerita
lebih mudah. • Cepat menumbuhkan rasa bosan terutama apabila penyajiannya
• Secara relatif tidak banyak tidak
memerlukan biaya menarik
TERIMA KASIH