Anda di halaman 1dari 23

PENGEMBANGAN

BAHASA ANAK USIA


DINI
AMEL MAULIYA (220651019)
METODE MONTESSORI
PRINSIP :
1. Menghormati Anak
• Menekankan pada rasa saling menghormati antara guru dengan murid dan murid dengan guru.
• Prinsip awal ini dapat membentuk anak untuk menjadi pribadi yang mampu mengembangkan diri, ketarampilan dan kemampuan dalam
pembelajaran yang efektif.

2. Menyerap Pikiran Anak


• Agar seorang guru mampu memahami bahwa anak-anak belajar dari lingkungan
• Anak-anak belajar bergantung pada guru, pengalaman dan lingkungan anak

3. Periode sensitif
• Periode sensitif mengacu pada sensibilitas khusus yang mengakuisisi dalam keadaan infantil
• Peran guru adalah dengan menggunakan observasi untuk mendeteksi tingkat sensitivitas dan memberikan pengaturan untuk pemenuhan
optimal.

4. Lingkungan yang siap


• Lingkungan siap menjadi bahan pembelajaran dan pengalaman yang tersedia untuk anak-anak dalam format yang teratur
• Sejak anak-anak dalam lingkungan bebas untuk mengeksplorasi bahan yang mereka pilih sendiri, mereka akan menyerap apa yang
mereka temukan di sana

5. Autoeducation (Jatidiri pendidikan)


• Menanamkan konsep bahwa anak-anak mampu mendidik diri mereka sendiri autoeducation (Juga dikenal sebagai diri-pendidikan)
• Guru dalam metode Montessori mempersiapkan ruang kelas agar anak mampu mendidik diri mereka sendiri
PRAKTIK UTAMA

• Aktivitas keterampilan hidup (practical life)

2. Aktivitas stimulus indra (sensorial)

3. Aktivitas bahasa (language)

4. Aktivitas matematika (mathematics)

5. Aktivitas sains dan budaya (cultural).


CONTOH PENERAPAN METODE
MONTESSORI

Aktivitas stimulus indra


(sensorial) Aktivitas matematika
Anak dapat belajar tentang membedakan (mathematics)
warna dan bentuk, mengelompokkan Pada aktivitas matematika, anak diajarkan
benda sesuai warna, bentuk dan jenisnya konsep pemahaman matematika dengan
serta belajar tentang kosa kata material konkret

2 4

1 3 5

Aktivitas keterampilan hidup Aktivitas sains dan budaya


(practical life) Aktivitas bahasa (language)
(cultural).
Anak membersihkan dengan sapu, Anak menggunakan bahasa lisan dengan
Pembelajaran pada aktivitas kulkural, lebih
menyiapkan makanan ringan, meletakkan penggunaan kosa kata yang tepat.
banyak melakukan praktek, seperti
meja, mencuci piring, membuka kancing Pembelajaran dalam aktivitas bahasa
percobaan sains, mempelajari tentang
baju, dan sebagainya bukan hanya berbicara saja, anak juga
tumbuhan, sejarahh, dan geografi yang
belajar mendengarkan
disajikan oleh guru dengan sederhana
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
METODE MONTESSORI

KELEBIHAN : KEKURANGAN :

• Konsep-konsep pendekatan Montessori dapat


diberikan pada anak dari berbagai latar belakang • Terlalu bersifat perseorangan, sehingga
dan kondisi yang beragam. memerlukan rasio perbandinganantara guru dan
• Berhasil menghasilkan konsep dan material / alat murid yang kecil.
pendidikan yang sistematis dan operasional • Memerlukan media pembelajaran yang sangat
sesuai dengan tahapan perkembangan dan beragam serta harga material yang sangat mahal
kemampuan anak sulit terjangkau oleh sekolah-sekolah umum.
• Memiliki laboratorium sekolah dan sistem • Pelatihan penyelenggaraan konsep pendidikan
penyelenggaraan yang terkontrol terhadap Montessori sangat mahal bagi guru-guru di
seluruh sistem pendidikan Montessori. sekolah umum
• Mengeluarkan panduan-panduan tentang sistem • Pendekatan ini menggabungkan anak yang
pembelajaran di sekolah Montessori. beragam usia dalam pembelajarannya, ini akan
• Menggabungkan anak dari berbagai usia yang menyulitkan guru dalam menilai perkembangan
berbeda akan membentuk sikap menghargai, anak yang tiap usia berbeda tahap
menghormati, imitasi sikap dan saling membantu perkembangannya
pada anak.
METODE REGGIO
EMILLIA
PRINSIP:
• Gambaran tentang Anak
pendidik di reggio emilia harus memiliki pandangan bahwa setiap anak memiliki
kompetensi, kuat, dan penuh dengan ide sehingga harus mampu membuat program pengembangan yang dapat
mengoptimalkan semua itu.
• Lingkungan sebagai Guru Ketiga
Lingkungan merupakan guru ketiga yang memberikan kesempatan pada anak untuk membangun pemahaman sosial dan
kehidupan, memberi pengalaman anak sebagai bagian dari masyarakat senatural mungkin.
• Proyek
Anak sebagai individu yang aktif dan memiliki jiwa petualang yang besar.
• Hubungan
Hubungan yang dimaksud adalah hubungan antara anak, guru, dan orang tua yang
merupakan komponen penting dari kurikulum reggio emilia ini.
• Kolaborasi (Kerjasama)
Kerjasama yang berusaha dijalankan dalam kurikulum reggio emilia adalah kerjasama
antara berbagai komponen, antara lain kerjasama antara sesama guru, anak dengan guru, anak
dengan anak lain, anak dengan orang tua, dan komunitas yang lebih besar lagi.
• Guru sebagai Peneliti
Peran guru dalam pendekatan reggio emilia sangat kompleks. Selain aktif sebagai co
teachers, peran guru yang utama yaitu untuk menjadi pembelajar sejati bersama anak-anak. Guru
METODE REGGIO EMILLIA
PRINSIP :

• Dokumentasi
Dokumentasi merupakan kegiatan untuk menyimpan proses kegiatan anak yang nantinya
dapat digunakan sebagai portofolio dan laporan perkembangan anak serta evaluasi kegiatan
pembelajaran.
• Progettazione
Merupakan bahasa rencana pembelajaran dalam bahasa Italia.
• Provokasi
Kegiatan provokasi berupa kegiatan mendengarkan secara intensif apa yang menjadi
minat anak yang disampaikan melalui percakapan ataupun pertanyaan.
• Seratus Bahasa Anak
Merupakan kegiatan untuk memberi kesempatan anak menyampaikan idenya secara
verbal dan simbolik menggunakan berbagai media yang ada.
PRAKTIK UTAMA

• GAMBARAN ANAK SEBAGAI KOMPETEN


• KONSTRUKSI PENGETAHUAN BERSAMA
• PROYEK PEMBELJARAN
• PENGGUNAAN DOKUMENTASI
• LINGKUNGAN PEMBELAJARAN YANG MENSTIMULASI
• PERAN GURU SEBAGAI FASILIATOR
• KETERLIBATAN ORANG TUA
• KURIKULUM YANG BERSIFAT FLEKSIBEL
• PENDEKATAN MULTISENSORI
CONTOH PENERAPAN METODE REGGIO
EMILLIA

Clay Class
Natural Class
Anak dapat berkreasi macam- macam
menggunakan tanah liat. membuat apa saja Kelas yang menyediakan berbagai bahan
dari clay pembelajaran dari alam. membuat kreasi
dari alam

2 4

1 3 5

Atelierista Class Role Play


Remida Class
Arena bermain peran seluas-luasnya. arena
Merupakan bengkel seni untuk aktivitas Berisi berbagai bahan bekas yang dapat
bermain untuk menjadi peran apa saja
berbagai dikreasi menjadi alat dan media
seperti dokter, dll
seni. contoh membuat lukisan. pembelajaran saat melaksanakan proyek
tertentu bersama anak
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN METODE REGGIO EMILIA

1. Kelebihan
a. Anak dilatih untuk bekerja mengamati sesuatu berdasarkan rencana belajar dan waktu yang
telah disusun.
b. Kurikulum yang dibuat berdasarkan kebutuhan anak.
c. Anak dapat bebas menyalurkan imajinasinya melalui kreatifitas anak yang didukung penuh
oleh pendekatan ini.

2. kekurangan
a. Dibutuhkan banyak bahan dan perlengkapan untuk mendukung kreatifitas anak, tidak hanya
itu guru yang dibutuhkan pada pendekatan ini kreatif lagi terlatih.
b. Dibutuhkan gedung yang luas untuk pendekatan ini, ini dikarenakan banyaknya sentra
maupun area yang diperlukan pada pembelajarannya.
METODE KREATIF
PRINSIP :

1. Aktivitas Bermain
Aktivitas bermain seperti permainan peran, bermain dengan pasir dan bermain
dengan bahan kreatif seperti cat, krayon membantu anak anak mengembangkan
keterampilan kognitif dan motorik

2. Keterlibatan aktif
Mereka perlu diberi kesempatan untuk mengemukakan ide, bertanya pertanyaan,
dan mengungkapkan perasaan mereka.
JAN

3. Kreativitas dan ekspresi


Metode ini mendorong anak-anak untuk berpikir kreatif, mengemukakan ide, dan
mengekspresikan diri mereka sendiri melalui berbagai media dan aktivitas.
• Tantangan dan Hambatan: Penerapan
metode pembelajaran kreatif mungkin
dihadapi dengan kendala seperti kurangnya
sumber daya atau pemahaman yang kurang
baik dari pihak pengajar.

PRAKTIK UTAMA
• Strategi Implementasi yang Efektif: Melibatkan
guru dalam pelatihan yang sesuai,
mengembangkan kurikulum yang sesuai, dan
menciptakan lingkungan belajar yang mendukung
kreativitas dapat meningkatkan efektivitas metode
pembelajaran kreatif.
CONTOH PENERAPAN METODE KREATIF

Bernyanyi dan Menari Bermain Peran


Menari sesuai dengan kreativitas yang ia Mereka dapat mencontoh peran seseorang
miliki dan ajak anak untuk membuat lirik atau tokoh favoritnya untuk berinteraksi
sesuai yang dia inginkan. Dampingi anak dengan orang lain. Situasi ini
agar suasana belajar semakin memungkinkan anak untuk berempati dan
menyenangkan. memahami orang lain yang sedang
berinteraksi dengannya.

2 4

1 3 5

Bermain Alat Musik Membuat Kerajinan Tangan Menggambar dan Mewarnai


Pengenalan tangga nada, tempo, atau jenis- Menggambar atau mewarnai jangan terlalu
jenis musik. Alat musik yang paling Memanfaatkan barang bekas, seperti
diberikan pengarahan. Seperti, daun itu
banyak dipelajari pada usia ini kebanyakan kardus atau plastik botol untuk membuat
harus hijau atau langit harus biru.
piano dan biola prakarya
KELEBIHAN DAN KEKUKARANGAN METODE
KREATIF

Kelebihan metode kreatif


• Mendorong kreativitas
• Motivasi tinggi
• Memahami yang lebih mendalam
• Pembelajaran kolaboratif
• Pengembangan keterampilan kehidupan
Kekurangan metode kreatif
• Kebutihan rencana yang teliti
• Evaluasi yang tidak tepat
• Keterbatasan dalam Materi Pembelajaran yang Konvensional
• Kesulitan dalam Mengelola Waktu
• Tidak Cocok untuk Semua Materi dan Siswa
METODE BERMAIN
PRINSIP :

1. Motivasi internal
Yaitu anak ikut bermain berdasarkan keinginannya sendiri agar memberi kesempatan anak untuk berekpresi dan berkreativitas
sesuai apa yang dimajinasikanya dan akan timbul motivasi intrinsik dari dalam diri anak.

2. Aktif
Anak melakukan berbagai kegiatan baik fisik, maupun mental.

3. Nonliteral
Artinya anak dapat melakukan apa saja yang diinginkan, terlepas dari realitas, seperti berpura - pura terbang, menjadi superman
dan lain- lain

4. Mementingkan proses bukan hasil


Artinya hasil ahir hanya untuk menentukan menang dan kalah,melalui proses bermain inila anak menjadi lebih mandiri,kreatif
dan memiliki rasa tangung jawab.

5. Memperhatikan Keselamatan
Keselamatan menjadi prioritas pertama dalam setiap permainan,jangan sampai permainan membahayakan bagi anak apalagi
sampai membuat luka dan cidera dan trauma.

6. Menyenangkan dan dapat dinikmati


Dasar dari bermain dalam rangka memperoleh kesenangan dan kepuasan,maka dari itu bermain harus memberikan rasa senang
gembira dan membangkitkan semangat anak-anak.
PRAKTIK UTAMA METODE BERMAIN

• BERMAIN SENSORI-MOTORIK

2. BERMAIN PERAN (BERMAIN SIMBOLIS)

3. MAIN KONSTRUKTIF (BANGUN-MEMBANGUN)


CONTOH PENERAPAN METODE BERMAIN

Bermain peran (bermain


simbolis)
Bermain peran dokter-dokteran, atau
bermain peran sebagai penjual dan
pembeli, bermain peran sebagai bapa dan
ibu dalamsuatu keluarga, dan bermain
peran lainnya.

1 3

Main konstruktif (bangun-membangun)


Bermain sensori-motorik
Menendang, menangkap, dan melempar Misalnya,dengan balok-balok, potongan
bola, berlari dengan cepat, berdiri dengan lego, anak dapat membuat rumah-
cara menjinjit, melompat, berjalan mundur, rumahan,menggambar, menggunting dan
dan lain-lainnya menempel kertas atau kain, dan
menyusunkepingan-kepingan kotak
bergambar.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
METODE BERMAIN

KELEBIHAN : KEKURANGAN :

• Guru harus mengawasinya dengan ketat, dan


guru harus menjadi pemimpin
• Dapat meningkatkan motivasi anak untuk
belajar, karen anak sangat senang dengan • Dalam pembelajaran ini biasanya guru anak
bermain lebih dominan, sehingga peran aktif anak
agak bebas sehingga guru harus benar -
• Memudahkan anak untuk beriteraksi benar mengkontrol

• Tidak membuat anak mudah bosan. • Guru dituntut untuk benar - benar menjadi
pegawas yang handal
METODE BERCERITA
PRINSIP :
1. Ketertarikan dan Keterlibatan Siswa
Prinsip ini menekankan pentingnya menjaga minat dan keterlibatan siswa melalui penggunaan cerita yang relevan dan menarik. Cerita harus sesuai
dengan minat dan pengalaman siswa, sehingga mereka merasa terhubung dengan materi pembelajaran..
2. Relevansi dan Kepentingan
Cerita harus relevan dengan topik pembelajaran atau konsep yang diajarkan. Cerita dapat digunakan untuk menjelaskan konsep-konsep yang mungkin
sulit dipahami oleh siswa dengan cara yang lebih mudah dipahami
3.Perkembangan Keterampilan Bahas
Penggunaan cerita dapat membantu dalam pengembangan keterampilan bahasa, termasuk keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan
menulis. Cerita juga dapat memperkaya kosakata siswa.
4. Peningkatan Kreativitas
Siswa dapat diundang untuk menggunakan imajinasi dan kreativitas mereka untuk mengembangkan cerita sendiri. Ini memungkinkan mereka untuk
mengasah keterampilan berpikir kritis dan kreatif.
5. Keterlibatan Emosional
Cerita seringkali memiliki elemen emosional yang dapat membantu siswa berempati dengan karakter dalam cerita atau memahami aspek-aspek
emosional dari cerita itu sendiri.
6. Pembelajaran yang Mendalam
Cerita dapat digunakan untuk mengilustrasikan konsep-konsep yang kompleks dan memungkinkan siswa untuk memahami materi secara lebih
mendalam.
7. Kemampuan Berpikir Abstrak
Cerita seringkali menghadirkan situasi atau masalah yang memerlukan pemikiran abstrak.
8. Menghargai Keragaman Kultural
Cerita dari berbagai budaya dan latar belakang dapat digunakan untuk merayakan keragaman kultural dan memperluas wawasan siswa tentang dunia.
9. Evaluasi dan Refleksi
Siswa dapat diminta untuk merenungkan pelajaran yang mereka pelajari melalui cerita, baik secara tertulis maupun lisan.
10. Pembelajaran Sepanjang Hidup
Prinsip ini menekankan bahwa metode bercerita dapat digunakan dalam konteks pembelajaran sepanjang hidup, tidak hanya untuk anak-anak, tetapi
juga untuk siswa dewasa.
PRAKTIK UTAMA

• PILIH CERITA YANG SESUAI


• GUNAKAN BUKU BERGAMBAR
• BERINTERAKSI
• DEMONSTRASI EKSPRESI WAJAH DAN SUARA
• PROMOSIKAN PEMAHAMAN NARATIF
• PRAKTIK BERBICARA
• MEMBACA BERULANG-ULANG
• AKTIVITAS BERBASIS CERITA
• LIBATKAN ORANGTUA DAN KELUARGA
• JADIKAN BERCERITA MENYENANGKAN
CONTOH PENERAPAN METODE BERCERITA

Bercerita dengan alat peraga langsung


Menggunakan benda asli atau benda
sebenarnya (misalnya: kelinci, kembang,
piring) agar anak dapat memahami isi
cerita dan dapat melihat langsung ciri-ciri
serta kegunaan dari alat tersebut.

1 3

Bercerita tanpa alat peraga Bercerita dengan alat peraga tak langsung
Bercerita dengan benda-benda tiruan. Guru
Guru harus memperhatikan ekspresi menggunakan benda-benda tiruan sebagai alat peraga
wajah, gerak-gerik tubuh, dan suara guru (misalnya: binatang tiruan, buah-buahan tiruan,
harus dapat membantu fantasi anak untuk sayuran tiruan). Benda-benda tiruan tersebut
mengkhayalkan hal-hal yang diceritakan hendaknya mempunyai proporsi bentuk dan warna
guru yang sesuai dengan aslinya
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
MOTODE BERCERITA

Kekurangan:
Kelebihan: • Anak didik menjadi pasif, karena lebih banyak mendengarkan
• Dapat menjangkau jumlah anak yang atau
relatif lebih banyak • menerima penjelasan dari guru
• Waktu yang disediakan dapat • Kurang merangsang perkembangan kreativitas dan kemampuan
dimanfaatkan dengan efektif dan siswa
efisien • untuk mengutarakan pendapatnya
• Pengaturan kelas menjadi lebih • Daya serap atau daya tangkap anak didik berbeda dan masih
sederhana lemah
• Guru dapat menguasai kelas dengan • sehingga sukar memahami tujuan pokok isi cerita
lebih mudah. • Cepat menumbuhkan rasa bosan terutama apabila penyajiannya
• Secara relatif tidak banyak tidak
memerlukan biaya menarik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai