Anda di halaman 1dari 11

Tugas Tutorial 1

Nama : Imut Ului


NIM : 858518544
Matakuliah : PDGK4205 Pembelajaran Terpadu di SD
Tutor : Yulina Wetsy, S.Pd., M.Pd.Si

JAWABAN
1. Benang merah dari landasan progresivisme, konstruktivisme, dan humanisme sehingga
mendorong lahirnya pembelajaran terpadu adalah karena dari tiga landasan tersebut melihat
siswa dari keunikan, potensi dan motivasi yang dimilikinya, dan landasan tersebut ketika
berjalan beriringan akan bersifat saling melengkapi dan akan menghasilkan anak didik yang
handal dan tangguh.

• Aliran progresivisme memandang proses pembelajaran perlu ditekankan pada pembentukan


kreatifitas, pemberian sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah dan memperhatikan
pengalaman siswa. Aliran progresivisme menyatakan bahwa pembelajaran seharusnya
berlangsung selama alami dan tidak artifisial atau dibuat-buat. Pembelajaran yang terjadi di
sekolah sekarang ini tidak seperti keadaan dalam dunia nyata sehingga tidak memberikan
makna kepada kebanyakan siswa.
• Pembelajaran tematik juga dikembangkan menurut aliran kontrukstivisme yang menyatakan
bahwa pengetahuan dibentuk sendiri oleh individu dan pengalaman merupakan kunci utama
dari belajar bermakna. Aliran ini memandang pengalaman langsung yang dikontruksi sendiri
oleh siswa merupakan kunci dalam pembelajaran. Menurut aliran ini, pengetahuan adalah
hasil konstruksi atau bentukan manusia melalui hasil interaksi dengan objek, fenomena,
pengalaman dan lingkungan. Pengetahuan tidak dapat ditransfer begitu saja dari seorang guru
kepada siswanya, tetapi harus diinterpretasikan sendiri oleh masing-masing siswa. Esensi dari
teori konstruktivis adalah ide harus ditemukan sendiri oleh siswa dan mentransformasikan
sendiri suatu informasi tersebut apabila menginginkan informasi tersebut menjadi miliknya.
• Aplikasi teori humanisme lebih menonjolkan kebebasan setiap individu siswa/i memahami
materi pembelajaran untuk memperoleh informasi/pengetahuan baru dengan caranya
sendiri, selama proses pembelajaran.dalam teori ini peserta didik berperan sebagai subjek
didik, peran guru dalam pembelajaran humanisme adalah fasilitator. Peserta Didik Dalam
pembelajaran yang humanis ditempatkan sebagai pusat (central) dalam aktifitas belajar.
Peserta didik menjadi pelaku dalam memaknai pengalaman belajarnya sendiri. Dengan
demikian , peserta didik diharapkan mampu menemukan potensinya dan mengembangkan
potensi tersebut secara maksimal. Peserta didik bebas berekspresi cara-cara belajarnya
sendiri. Peserta didik menjadi aktif dan tidak sekedar menerima informasi yang disampaikan
oleh guru. Kombinasi ketiga landasan diadaptasi pada pembelajaran terpadu yang
mengedepankan proses pembelajaran yang pengetahuan dibentuk sendiri oleh siswa
sehingga terbentuk pembelajaran bermakna, pembentukan kreatifitas, berpusat pada
siswa, bebas berekspresi serta aktif.

2. Keterampilan menjelaskan merupakan aspek yang sangat penting bagi guru karena sebagian besar
percakapan pembelajaran yang mempunyai pengaruh besar terhadap pemahaman siswa adalah
berupa penjelasan. Seorang guru harus dapat menjelaskan berbagai hal kepada peserta didiknya.
penjelasan yang disampaikan harus sesuai dengan tingkat kemampuan berpikir peserta didik.
Misalnya guru akan menjelaskan konsep =atas=. Jika peserta didiknya adalah anak usia TK (4 – 5 tahun)
maka dia harus menjelaskan konsep tersebut secara konkret dan nyata.

Pada hakikatnya fungsi utama menjelaskan adalah sebagai alat komunikasi. Oleh karena itu,
keterampilan guru untuk menjelaskan masalah atau teori kepada siswa harus mumpuni sehingga
siswa mudah menerima dan menyerapnya. Penjelasan oleh guru selain untuk mem berikan
pemahaman, juga untuk meningkatkan kemampuan berpikir, mengungkapkan gagasan, perasaan,
pendapat, persetujuan, keinginan, penyampaian informasi tentang suatu peristiwa dan kemampuan
memperluas wawasan.

Pentingnya penguasaan keterampilan menjelaskan adalah dengan penguasaan ini


memungkinkan dapat meningkatkan efektivitas penggunaan waktu dan penyajian penjelasannya,
mengestimasi tingkat pemahaman siswa, membantu siswa memperluas cakrawala pengetahuannya,
serta mengatasi kelangkaan buku sebagai sarana dan sumber belajar. Keterampilan menjelaskan
merupakan salah satu keterampilan yang sangat penting dalam proses belajar – mengajar, tidak hanya
penting bagi siswa, tetapi juga sangat penting bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Keterampilan menjelaskan dan bertanya perlu untuk diasah. Guru A yang merupakan pendidik
mula yang memahami teori pengajaran dengan baik namun memiliki pengalaman mengajar yang
masih minim. Sedangkan guru B adalah pendidik senior yang kaya pengalaman namun masih terpaku
dengan pembelajaran satu arah (teori belum berkembang). Untuk menjadi lebih baik dalam proses
pembelajaran, kedua guru ini dapat saling bekerja sama serta bertukar pikiran terkait pembelajaran.
Guru A dapat belajar serta mengasah keterampilan bertanya, menjelaskan serta penguasaan kelas
kepada guru B yang sudah memiliki lebih banyak pengalaman. Sementara guru B dapat belajar kepada
guru A terkait metode pembelajaran yang lebih aktif, kreatif, innovativ dan efektif, karena
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta kurikulum bersifat dinamis, sehingga
diperlukan adanya perbaikan metode pembelajaran secara terus menerus, agar d idapatkan
pembelajaran yang bermakna bagi siswa, menumbuhkan rasa ingin tahu serta terbentuk pengetahuan
dari dirinya sendiri.

Guru merupakan kunci dalam pelurusan masalah, mereka berada di titik sentral untuk
mengatur, mengarahkan dan menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar yang yang diinginkan.
Oleh karena itu, secara tidak langsung, guru harus lebih profesional, inovatif, perspektif, dan
proaktif dalam kelas, yang salah satunya dengan cara memberikan suatu pelurusan kepada siswa
dengan cara penyampaian penjelasan yang bisa diterima siswa dengan mudah. Salah satu
contohnya adalah dengan mengulangi pertanyaan yang diungkapkan oleh siswa kemudian
menyebarkan pertanyaan tersebut kepada seluruh kelas. Selanjutnya dari jawaban-jawaban yang
diberikan oleh siswa, guru menyimpulkan atau meluruskan jawaban yang sebenarnya. Guru
merupakan kunci dalam pelurusan masalah, mereka berada di titik sentral untuk mengatur,
mengarahkan dan menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar yang yang diinginkan. Oleh
karena itu, secara tidak langsung, guru harus lebih profesional, inovatif, perspektif, dan proaktif
dalam kelas, yang salah satunya dengan cara memberikan suatu pelurusan kepada siswa dengan
cara penyampaian penjelasan yang bisa diterima siswa dengan mudah. Salah satu contohnya adalah
dengan mengulangi pertanyaan yang diungkapkan oleh siswa kemudian menyebarkan pertanyaan
tersebut kepada seluruh kelas. Selanjutnya dari jawaban-jawaban yang diberikan oleh siswa, guru
menyimpulkan atau meluruskan jawaban yang sebenarnya.
3.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN 005 SUNGAI BOH


Kelas / Semester : III (Tiga) / 1
Tema 2 : Menyayangi Tumbuhan dan Hewan
Sub Tema 1 : Manfaat Tumbuhan bagi Kehidupan Manusia
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 1 Hari
Hari / Tgl Pelaksanaan: Rabu / 25 Oktober 2023

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan memperhatikan penjelasan guru, siswa dapat mengidentifikasi
bentuk pola irama dengan bernyanyi dengan tepat.
2. Dengan membaca lirik lagu, siswa dapat menyanyikan lagu Tomat yang
memiliki pola irama sederhana dengan tepat.
3. Dengan menyimak teks dongeng yang dibacakan, siswa menemukan pesan
yang terdapat dalam dongeng yang didengar dengan tepat.
4. Dengan kegiatan diskusi, siswa dapat menceritakan kembali isi dongeng
dengan bahasa sendiri secara lisan.
5. Dengan kegiatan review, siswa dapat menemukan sifat pertukaran pada
penjumlahan dengan tepat.
6. Dengan mengamati sifat pertukaran pada penjumlahan, siswa dapat
menggunakan sifat pertukaran pada penjumlahan untuk menyelesaikan
soal-soal dengan tepat.

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan ▪ Guru memberikan salam dan mengajak semua 10 menit
siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing. Religius
▪ Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-
sama. dilanjutkan lagu Nasional “Berkibarlah
Benderaku”. Nasionalis
▪ Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
▪ Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
▪ Guru melakukan ice breaking melalui kegiatan
bernyanyi atau bermain tebak-tebakan atau
kegiatan lain. Creativity and Innovation
▪ Guru menginformasikan kegiatan yang akan
dilakukan pada hari itu. Communication
▪ Guru menginformasikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai setelah kegiatan
pembelajaran dilaksanakan. Communication
▪ Guru melakukan apersepsi dengan melakukan
salah satu kegiatan berikut yaitu tanya jawab,
mengulas kembali beberapa hal tentang
kegiatan sebelumnya, menceritakan
pengalaman, atau kegiatan lainnya.

Inti ▪ Siswa dan guru mendiskusikan tentang manfaat 35 Menit


Tomat bagi kehidupan manusia. Siswa didorong X 30 JP
untuk mengajukan pertanyaan seputar tomat dan
manfaatnya. Collaboration
▪ Siswa bersama-sama membaca lirik lagu
berjudul “Tomat.” Mandiri
▪ Siswa menyimak guru yang mencontohkan cara
bernyanyi lagu berjudul Tomat yang memiliki
pola irama sederhana.
▪ Siswa menyanyikan lagu Tomat bersama sama
yang dipandu oleh guru.
▪ Guru membimbing siswa menyanyikan lagu
Tomat dimana syairnya diganti dengan
senandung la…la…la…la…….la sambil
menepuk meja. Siswa melakukan kegiatan ini
untuk memeragakan pola irama sederhana pada
lagu. Creativity and Innovation
▪ Siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Tiap
kelompok menyanyikan lagu Tomat secara
bergantian.
▪ Siswa menyanyikan lagu Tomat secara
individual bila waktu masih tersedia.
▪ Guru mengamati siswa saat bernyanyi.
▪ Siswa dan guru mendiskusikan anugerah Tuhan
untuk manusia yaitu tumbuhan yang berbagai
jenis ragamnya. Semuanya itu Tuhan ciptakan
untuk kesejahteraan manusia. Salah satu
tumbuhan yang member manfaat untuk manusia,
yaitu pohon kelapa. Siswa dan guru
mendiskusikan manfaat pohon kelapa bagi
kehidupan manusia.

▪ Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok.


Setiap siswa membaca dongeng yang berjudul
Asal Mula Buah Kelapa secara bergantian.
Integritas
▪ Siswa dalam kelompok secara bergiliran
menceritakan kembali isi dongeng. Siswa yang
lain menyimak dan mengisi lembar pengamatan.
Guru juga mengamati kegiatan bercerita dengan
berkeliling kelas. Setelah kegiatan ini selesai,
siswa mengumpulkan lembar pengamatan.
Collaboration
▪ Siswa mendiskusikan pesan yang terdapat
dalam isi dongeng. Setiap kelompok menuliskan
pesan yang terkandung pada isi dongeng di buku
siswa. Communication
▪ Selanjutnya guru dan siswa mendiskusikan hasil
kerja tiap kelompok hingga disimpulkan pesan
moral yang terkandung pada isi dongeng.
Collaboration
▪ Siswa menyimak review tentang sifat pertukaran
pada penjumlahan yang dilakukan guru.
▪ Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya jika ada hal-hal yang kurang
dimengerti. Communication
▪ Siswa mengerjakan latihan yang menerapkan
sifat pertukaran pada penjumlahan. Mandiri
▪ Setelah semua siswa menyelesaikan soal-soal
latihan, guru dan siswa membahas jawaban tiap-
tiap soal.
▪ Siswa diminta memeriksa jawaban masing-
masing dan diminta jujur jika ada yang benar
atau salah.
▪ Siswa mengumpulkan hasil kerjanya kepada
guru. Siswa juga merapikan peralatan yang
digunakan untuk disimpan di tempatnya.
Penutup ▪ Jika semua siswa telah selesai, guru dan siswa 15 menit
melakukan kegiatan refleksi kegiatan hari itu.
Dalam kegiatan refleksi, guru memberikan
beberapa pertanyaan berikut ini:
a. Apa yang kamu pelajari hari ini?
b. Bagaimana perasaanmu saat kegiatan
bernyanyi / menceritakan kembali isi
dongeng / menyelesaikan soal-soal
penjumlahan yang memiliki sifat pertukaran?
c. Kegiatan apa yang paling kamu sukai?
d. Informasi apa yang ingin kamu ketahui lebih
lanjut?
e. Bagaimana caramu untuk mendapatkan
informasi tersebut?
Pertanyaan yang diajukan guru pada kegiatan
refleksi dapat dijawab siswa secara lisan atau
tulisan. Jika guru menginginkan siswa menulis
jawaban pertanyaan refleksi, sebaiknya siswa
memiliki sebuah buku tulis khusus untuk refleksi.
▪ Menyanyikan lagu daerah “Soleram” Nasionalis
▪ Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama
dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri
kegiatan pembelajaran) Religius

C. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


▪ Buku Pedoman Guru Tema : Menyayangi Tumbuhan dan Hewan Kelas 3
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2018).
▪ Buku Siswa Tema : Menyayangi Tumbuhan dan Hewan Kelas 3 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2018).
▪ Teks dongeng
▪ Keyboard (jika ada)/midi (musik tanpa lagu) Tomat
▪ Kertas
▪ Selotip
Mengetahui Sungai Boh, 25 Oktober 2023
Pembimbing Mahasiswa

Imut Ului
Lampiran 1
F. MATERI PEMBELAJARAN
▪ Menyanyikan lagu dengan pola irama sederhana yang berjudul Tomat
▪ Menceritakan kembali isi dongeng secara lisan.
▪ Menyelesaikan soal-soal yang bersifat pertukaran pada penjumlahan.

G. METODE PEMBELAJARAN
▪ Pendekatan : Saintifik
▪ Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan
ceramah
Lampiran 2
H. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR
Penilaian Sikap
Perubanan tingkah laku
Tanggung
Santun Peduli
No Nama Jawab
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
...................
1

...................
2

……………..
3

4 ……………..

5 ……………..

Dst ……………..

Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

Penilaian Pengetahuan
Tes tertulis: Skor
a. Menuliskan baris yang memiliki pola irama yang sama
Banyak soal: 2 buah
Skor maksimal: 100
Skor setiap jawaban: 50
Kunci Jawaban
1. Baris pada lagu Tomat yang pola iramanya, sama: baris di bait 1 dan
2 atau baris di bait 3 dan 5 atau baris di bait 4 dan 6
2. Baris pada lagu Tomat yang pola iramanya, berbeda: baris di bait 1 dan
3 atau baris di bait 1 dan 4 atau baris di bait 3 dan 4
b. Melengkapi soal-soal penjumlahan dengan pertukaran
Banyak soal: 10 buah
Skor maksimal: 100
Skor setiap jawaban: 10
Kunci Jawaban
1. 400 6. 500
2. 275 7. 600
3. 455 8. 370
4. 700 9. 270
5. 630 10. 410
Penilaian Keterampilan:
a. Penilaian: Unjuk Kerja
Rubrik Penilaian Bernyanyi

Instrumen Penilaian Bernyanyi

b. Penilaian: Observasi (Pengamatan)


Instrumen Observasi Menceritakan Kembali Isi Dongeng

Anda mungkin juga menyukai