Anda di halaman 1dari 31

POKOK BAHASAN

 Pengawasan dan Akuntansi.


Fungsi Manajemen
Fungsi Manajemen

1.
1. Perencanaan;
Perencanaan;
2.
2. Pengorganisasian;
Pengorganisasian;
3.
3. Penetapan personel;
Penetapan personel;
4.
4. Pengkoordinasian;
Pengkoordinasian;
5.
5. Pengawasan.
Pengawasan.

Bagaimana pula akuntansi membantu fungsi


pengawasan ?
Pengawasan

Adalah merupakan bagian dari fungsi


manajemen yang khusus berupaya agar
rencana yang sudah ditetapkan dapat tercapai
sebagaimana mestinya.
Proses Pengawasan
Langkah-langkah yang diikuti dalam proses
pengawasan adalah sebagai berikut :
• Penyusunan tujuan.
• Penetapan standart.
• Pengukuran hasil kerja.
• Perbandingan fakta dengan standart.
• Tindakan koreksi.
Feedback dalam Menyusun Tujuan
Tujuan

Standart

Pengukuran

Pembandingan

Analisis Variance

Tindakan Koreksi
Gambar : Proses pengawasan
Lembaga Pengawasan
Dalam melaksanakan fungsi pengawasan,
dapat dilakukan melalui dua cara :
• Pendektan kelembagaan; dan
• Pendekatan sistem.
Pendekatan Kelembagaan
Pengawasan diserahkan kepada satu
lembaga tersendiri yang bertanggung jawab
agar tujuan yang telah ditetapkan tercapai.
Pendekatan Sistem
Adalah seluruh urutan prosedur yang dianut
dalm menyelesaikan kegiatan rutin.
Perusahaan/ lembaga sistem ini harus diatur
agar mencapai tujuan lembaga secara
maksimal.
Sistem Akuntansi

Sistem Akuntansi disusun dengan maksud :


• Mendapatkan data dan informasi yang up to
date.
• Meningkatkan Internal Control (pengawasan
intern).
• Meningkatkan efisiensi dan keteraturan
administrasi.
Pengawasan yang Efektif
• Harus ada lembaga pengawasan (internal
audit/ conroller).
• Harus ada rencana yang realistis.
• Otorisasi pelaksanaan dana penyelesaian
tugas harus disebar.
• Pisahkan petugas pencatat dengan petugas
yang menguaai aktiva tertentu.
Pengawasan yang Efektif
Lanjutan…………
• Pengawasan harus dilakukan sewaktu-waktu secara
“surprise” tanpa pemberitahuan terlebih dulu dan
harus “continuous”
• Mutasi juga memungkinkan terjadinya
pengawasan.
• Gunakan alat2 pengawasan formulir dan otorisasi.
• Gunakan alat2 mekanis spt komputer, mesin
hitung, cash register dll.
Historical Cost (Harga perolehan)
 Adalah dasar penilaian yang tepat untuk
mencatat perolehan barang, jasa, biaya,
harga pokok dan equity.
 Jumlah yang semula dibayarkan untuk suatu
aktiva, tidak disesuaikan dengan perubahan-
perubahan nilai berikutnya.
Cost
 Adalah suatu jumlah tertentu yang diukur
dalam bentuk uang dari kas yang
dibelanjakan atau barang lain yang
diserahkan;
 Modal saham yang dikeluarkan;
 Jasa yang diberikan;
 Utang yang dibebankan sebagai imbalan dari
barang dan jasa yang diterima atau akan
diterima.
Cost dapat
Cost dapat dibagi
dibagi ::


 Expired
Expired

 unexpired
unexpired
Expired Cost

Adalah pengurangan dari penghasilan


sekarang atau dibebankan ke laba ditahan.
Unexpired Cost/ Asset :

Adalah semua yang akan di bebankan


kepada produksi dari penghasilan yang akan
datang.
Kelemahan Historical Cost

Adalah akibat nilai uang/ kemampuan daya


beli yang tidak stabil sehingga bisa terjadi
kemungkinan kesalahan pembaca dalam
membaca laporan keuangan yang disajikan
secara cost principle.
Historical Cost
Historical Cost Accounting
Accounting
(Akuntansi biaya)
(Akuntansi biaya)
Jumlah yang
Jumlah yang semula
semula dibayarkan
dibayarkan untuk
untuk
suatu aktiva,
suatu aktiva, tidak
tidak disesuaikan
disesuaikan dengan
dengan
perubahan-perubahan nilai
perubahan-perubahan nilai berikutnya.
berikutnya.

Lawannya adalah
Lawannya adalah ::
Constant dollar
Constant dollar accounting
accounting (akuntansi
(akuntansi dollr
dollr
konstan), dan
konstan), dan current
current cost
cost accounting
accounting
(akuntansi nilai
(akuntansi nilai berjalan).
berjalan).
Laporan Arus Kas
Tujuan menyajikan laporan Arus Kas :
Adalah memberikan informasi yang relevan
tentang penerimaan dan pengeluaran kas
dari suatu perusahaan pada suatu periode
tertentu.
laporan ini akan membantu investor,
kreditor dan pemakai lainnnya.
Laporan arus kas dapat membantu untuk :

• Menilai kemampuan perusahaan untuk


memasukkan kas di masa yad.
• Menilai kemampuan perusahan untuk
memenuhi kewajibannya membayar
deviden dan keperluan dana untuk
kegiatan ekstern.
Laporan arus kas dapat membantu untuk :

Lanjutan…….
• Menilai alasan-alasan perbedaan antara
laba bersih dan dikaitkan dengan
penerimaan dan pengeluaran.
• Menilai pengaruh investasi baik kas
maupun bukan kas dan transaksi keuangan
lainnya terhadap posisi keuangan
perusahaan selama satu periode tertentu.
Pengelompokan dalam Laporan Kas

1. Kegiatan Investasi (investasi).


2. Kegiatan Pembiayaan (finacing).
3. Kegiatan Operasi Perusahaan (operating)
Arus Kas kegiatan Investasi

Adalah menerima dan menagih pinjaman;


utang; surat-surat berharga atau modal;
aktiva tetap; dan aktiva produktif lainnya
yang digunakan dalam proses produksi.
Contoh Arus Kas keluar dari
kegiatan Investasi

1. Pembayaran utang perusahaan dan


pembelian kembali surat utang perusahaan.
2. Pembelian saham perusahaan lain atau
perusahaan sendiri.
3. Perolehan aktiva tetap dan aktiva produktif
lainnya.
Contoh Arus Kas masuk dari
kegiatan Investasi

1. Penerimaan pinjaman luar baik yang baru


maupun yang sudah lama.
2. Penjualan sahan baik saham sendiri
maupun saha dalam bentuk investasi.
3. Penerimaan dari penjualan aktiva tetap
dan aktiva produktif lainnya.
Arus Kas kegiatan Pembiayaan (financing)

Adalah kegiatan mendapatkan sumber2


dana dari pemilik dengan memberikan
prospek penghasilan dari sumber dana
tersebut, meminjam dan membayar utang
kembali, atau melakukan pinjaman jangka
panjang untuk membayar utang tertentu.
Contoh Arus Kas masuk dari
kegiatan Pembiayaan

1. Penerimaan dan pengeluaran surat


berharga dalam bentuk equity.
2. Penerimaan dan pengeluaran obligasi;
hipotik; wesel dan pinjaman jangka pendek
lainnya.
Isi dan
Isi dan Bentuk
Bentuk Laporan
Laporan
Arus Kas
Arus Kas

1.
1. Direct Method.
Direct Method.
2.
2. Indirect Method.
Indirect Method.
Direct Method
Pelaporan arus kas dilakukan dengan cara
melaporkan kelompok-kelompok
penerimaan kas dan pengeluaran kas dari
kegiatan operasi secara lengkap (gross); dan
baru dilanjutkan dengan kegiatan investasi
dan pembiayaan.
Indirect Method

Net income disesuaikan (reconcile) dengan


menghilangkan :
1. Pengarah transaksi yang masih belum
direalisir (deferral) dari arus kas masuk
dan keluar dari transaksi yang lalu.
2. Pengaruh perkiraan yang terdapat dalam
kelompok investasi dan pembiayaan yang
tidak mempengruhi kas.
Contoh Arus Kas keluar dari
kegiatan Pembiayaan

1. Pembayaran deviden dan pembayaran


bunga kepada pemilik akibat adanya surat
berharga saham (equity).
2. Pembayaran kembali utang yang dipinjam
3. Pembayaran utang kepada kreditor
termasuk utang yang sudah diperpanjang.

Anda mungkin juga menyukai