A. Definisi
Kanker adalah kondisi medis berupa tumbuhnya sel abnormal dan
ganas di dalam tubuh.
Kanker paru-paru adalah kanker yang terbentuk di paru-paru.
Terjadinya kanker ditandai dengan pertumbuhan sel-sel paru normal
yang menjadi abnormal atau tidak terbatas dan merusak jaringan-
jaringan sel yang normal. Pertumbuhan sel-sel kanker akan
menyebabkan jaringan menjadi besar yang biasa disebut tumor ganas
(Benazir, 2013).
B. Etiologi
Meskipun etiologi sebenarnya dari kanker paru belum diketahui, tetapi
ada beberapa faktor yang agaknya bertanggung jawab dalam
peningkatan insiden kanker paru :
1. Merokok
2. Iridasi
3. Kanker paru akibat kerja
4. Polusi udara
5. Genetik 6. Diet
Faktor lain yang memicu terjadinya kanker paru-paru menurut Rifai (2020) yaitu:
a. Umur
b. Jenis Kelamin
c. Kebiasaan Merokok
d. Predisposisi Karena Penyakit Lain.
e. Pengaruh Genetik dan Status Imunologi
2. Fisiologi Paru
Paru-paru dan dinding dada mempunyai struktur yang elastis. Dalam keadaan normal terdapat lapisan cairan tipis
antara paru-paru dan dinding dada sehingga paruparu dengan mudah bergeser pada dinding dada karena memiliki
struktur yang elastis. Tekanan yang masuk pada ruangan antara paru-paru dan dinding dada berada di bawah tekanan
atmosfer (Yahezkiel, 2019).
D.Manifesasi klinis
Gejala awal
Stridor local dan dispneu ringann yang mungkin disebabkan oleh obstruksi bronkus.
2. Gejala umum
a. Batuk Kemungkinan akibat iritasi yang disebabkan oleh massa tumor. Batuk mulai sebagai batuk kering tanpa
membentuk sputum, tetapi berkembang sampai titik dimana dibentuk sputum yang kental dan purulen dalam berespon
terhadap infeksi sekunder.
b. Hemoptisis Sputum bersemu darah karena sputum melalui permukaan tumor yang mengalami ulserasi.
c. Anoreksia, lelah, berkurangnya berat badan.
3. Gelaja klinis
Gejala yang muncul tergantung pada pasien dengan CA paru biasanya meliputi berbagai gejala klinis diantaranya :
a. Gejala intra pulmoner yang meliputi :
1) Batuk (70% - 90% kasus)
2) Batuk darah (6-51%)
3) Nyeri dada kemeng (42-67%)
4) Sesak napas (58% kasus)
b. Gejala intra torasik intra pulmoner yang meliputi penekanan penekanan ataupuun pengrusakan struktur
sekitar :
1) Nervus phrenicus, akan menyebabkan lumpuhnya diafragma
2) Saraf simpatik
3) Eshofagus (dispagia)
4)Vena cava superior yang dapat menyebabkan bengkak pada wajah, leher, dan pembuluh darah kontralateral.
E.Patofisiologi Kanker Paru-Paru
Dari etiologi yang menyerang percabangan segmen/ sub bronkus menyebabkan cilia hilang dan deskuamasi sehingga terjadi
pengendapan karsinogen. Dengan adanya pengendapan karsinogen maka menyebabkan metaplasia, hyperplasia dan dysplasia.
F.Pemeriksaan penunjang
Radiologi
Laboratorium
Hispatologi
Pecitraan
G.Pemeriksaan Diasnostik Kanker Paru-Paru Menurut Sali (2019), dalam menentukan diagnosis suatu kanker paru, dikenal berbagai
macam cara pemeriksaan, yaitu anamnesis umum maupun khusus paru, pemeriksaaan jasmani secara umum dan khusus paru,
bakteriologi dari sputum atau sekret bronkus/ cucian bronkus yang diperoleh dengan bronkoskopi, bronkoskopi, patologi-anatomi/
sitologi dari specimen yang dicurigai, pemeriksaan darah rutin, analisa gas darah, faal paru, radiologi, imunologi, dan berbagai
pemeriksaan mutahir yaitu CT Scan, PCR, dll.
H.Penatalaksanaan Kanker Paru-Paru
Menurut Komite Penanggulangan Kanker Nasional (2018), tatalaksana kanker paru-paru terbagi menjadi dua yaitu:
A..Kanker Paru jenis Karsinoma Bukan Sel Kecil
(KPKBSK)
1. Bedah
2. Radioterapi
3. Kemoterapib.
B.Kanker Paru jenis Karsinoma Sel Kecil
(KPKSK)
Secara umum, jenis kanker paru ini dapat dibagi menjadi dua kelompok:
1.Stadium terbatas
2.Stadium lanjut