Anda di halaman 1dari 8

PENYAKIT KANKER PARU PADA TN.

N.A.O YANG MENGALAMI KANKER


PARU-PARU DI RUANGAN TERATAI
RSUD W.Z. JOHANNES KUPANG
PUPUT ADILLA PUTRI ALAM 22230116
DEA NAWANG WULAN 22230053
SELVIA ANTASARI 22230081
SINDI SILVIA 22230070
MUHAMMAD ULGA ALHUSIN 22230125
DILEN YOHANA 22230121
KONSEP DASAR TEORI

A. Definisi
Kanker adalah kondisi medis berupa tumbuhnya sel abnormal dan
ganas di dalam tubuh.
Kanker paru-paru adalah kanker yang terbentuk di paru-paru.
Terjadinya kanker ditandai dengan pertumbuhan sel-sel paru normal
yang menjadi abnormal atau tidak terbatas dan merusak jaringan-
jaringan sel yang normal. Pertumbuhan sel-sel kanker akan
menyebabkan jaringan menjadi besar yang biasa disebut tumor ganas
(Benazir, 2013).
B. Etiologi
Meskipun etiologi sebenarnya dari kanker paru belum diketahui, tetapi
ada beberapa faktor yang agaknya bertanggung jawab dalam
peningkatan insiden kanker paru :
1. Merokok
2. Iridasi
3. Kanker paru akibat kerja
4. Polusi udara
5. Genetik 6. Diet
Faktor lain yang memicu terjadinya kanker paru-paru menurut Rifai (2020) yaitu:
a. Umur
b. Jenis Kelamin
c. Kebiasaan Merokok
d. Predisposisi Karena Penyakit Lain.
e. Pengaruh Genetik dan Status Imunologi

C. Anatomi dan Fisiologi Paru


1. Anatomi Paru
a. Paru
Paru adalah struktur elastic yang dibungkus dalam sangkar toraks, yang merupakan suatu bilik udara kuat dengan dinding
yang dapat menahan tekanan. Ventilasi membutuhkan gerakan dinding sangkar toraks dan dasarnya, yaitu diafragma. Efek
dari gerakan ini adalah secara bergantian meningkatkan dan menurunkan kapasitas dada.
b.Pleura
Bagian terluar dari paru-paru dikelilingi oleh membrane halus, licin, yaitu pleura, yang juga meluas untuk membungkus
dinding interior toraks dan permukaan superior diafragma. Pleura parietalis melapisi toraks, dan pleura viseralis melapisi
paru-paru Antar kedua pleura ini terdapat ruang, yang disebut spasium pleura, yang mengandung sejumlah kecil cairan
yang melicinkan permukaan dan memungkinkan keduanya bergeser dengan bebas selama ventilasi (Tampi JA, 2017)
c.Mediastinum
Mediatinum adalah dinding yang membagi rongga toraks menjadi dua bagian membagi rongga toraks menjadi dua
bagian. Mediastinum terbentuk dari dua lapisan pleura. Semua struktuk toraks kecuali paru-paru terletak antara
kedua lapisan pleura, (Jusuf A, 2017)
d.Bronkus
Terdapat beberapa divisi bronkus didalam setiap lobus paru. Pertama adalah bronkus lobaris (tiga pada paru kanan
dan dua pada paru kiri). Bronkus lobaris dibagi menjadi bronkus segmental (10 pada paru kanan dan 8 pada paru
kiri), yang merupakan struktur yang dicari ketika memilih posisi drainage postural yang paling efektif untuk pasien
tertentu.
f.Alveolus
Paru terbentuk oleh sekitar 300 juta alveoli, yang tersusun dalam kluster anatara 15 sampai 20 alveoli. Begitu
banyaknya alveoli ini sehingga jika mereka bersatu untuk membentuk satu lembar, akan menutupi area 70 meter
persegi (seukuran lapangan tennis). Terdapat tiga jenis sel-sel alveolar. Sel-sel alveolar tipe I adalah sel epitel yang
membentuk dinding alaveolar.

2. Fisiologi Paru
Paru-paru dan dinding dada mempunyai struktur yang elastis. Dalam keadaan normal terdapat lapisan cairan tipis
antara paru-paru dan dinding dada sehingga paruparu dengan mudah bergeser pada dinding dada karena memiliki
struktur yang elastis. Tekanan yang masuk pada ruangan antara paru-paru dan dinding dada berada di bawah tekanan
atmosfer (Yahezkiel, 2019).

D.Manifesasi klinis
Gejala awal
Stridor local dan dispneu ringann yang mungkin disebabkan oleh obstruksi bronkus.
2. Gejala umum
a. Batuk Kemungkinan akibat iritasi yang disebabkan oleh massa tumor. Batuk mulai sebagai batuk kering tanpa
membentuk sputum, tetapi berkembang sampai titik dimana dibentuk sputum yang kental dan purulen dalam berespon
terhadap infeksi sekunder.
b. Hemoptisis Sputum bersemu darah karena sputum melalui permukaan tumor yang mengalami ulserasi.
c. Anoreksia, lelah, berkurangnya berat badan.
3. Gelaja klinis
Gejala yang muncul tergantung pada pasien dengan CA paru biasanya meliputi berbagai gejala klinis diantaranya :
a. Gejala intra pulmoner yang meliputi :
1) Batuk (70% - 90% kasus)
2) Batuk darah (6-51%)
3) Nyeri dada kemeng (42-67%)
4) Sesak napas (58% kasus)
b. Gejala intra torasik intra pulmoner yang meliputi penekanan penekanan ataupuun pengrusakan struktur
sekitar :
1) Nervus phrenicus, akan menyebabkan lumpuhnya diafragma
2) Saraf simpatik
3) Eshofagus (dispagia)
4)Vena cava superior yang dapat menyebabkan bengkak pada wajah, leher, dan pembuluh darah kontralateral.
E.Patofisiologi Kanker Paru-Paru
Dari etiologi yang menyerang percabangan segmen/ sub bronkus menyebabkan cilia hilang dan deskuamasi sehingga terjadi
pengendapan karsinogen. Dengan adanya pengendapan karsinogen maka menyebabkan metaplasia, hyperplasia dan dysplasia.

F.Pemeriksaan penunjang
Radiologi
Laboratorium
Hispatologi
Pecitraan

G.Pemeriksaan Diasnostik Kanker Paru-Paru Menurut Sali (2019), dalam menentukan diagnosis suatu kanker paru, dikenal berbagai
macam cara pemeriksaan, yaitu anamnesis umum maupun khusus paru, pemeriksaaan jasmani secara umum dan khusus paru,
bakteriologi dari sputum atau sekret bronkus/ cucian bronkus yang diperoleh dengan bronkoskopi, bronkoskopi, patologi-anatomi/
sitologi dari specimen yang dicurigai, pemeriksaan darah rutin, analisa gas darah, faal paru, radiologi, imunologi, dan berbagai
pemeriksaan mutahir yaitu CT Scan, PCR, dll.
H.Penatalaksanaan Kanker Paru-Paru
Menurut Komite Penanggulangan Kanker Nasional (2018), tatalaksana kanker paru-paru terbagi menjadi dua yaitu:
A..Kanker Paru jenis Karsinoma Bukan Sel Kecil
(KPKBSK)
1. Bedah
2. Radioterapi
3. Kemoterapib.
B.Kanker Paru jenis Karsinoma Sel Kecil
(KPKSK)
Secara umum, jenis kanker paru ini dapat dibagi menjadi dua kelompok:
1.Stadium terbatas
2.Stadium lanjut

I.)Konsep Asuhan Keperawatan Pada Pasiesn Kanker Paru


Asuhan keperawatan yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah teori asuhan keperawatan menurut Bickley, 2008. 1.Pengkajian
2.Palpasi dada untuk mengetahui
3.Perkusi dada Bunyi jantung normal mungkin tidak ada pada emfisema.
4. Auskultasi
5.Pemeriksaan kuku jari dan tangan
“SEKIAN TERIMA KASIH YANG DAPAT
KAMI SAMPAIKAN PADA PERSENTASI
HARI INI MAAF APABILA
ADAKEKURANGAN KARNA
KESEMPURNAAN ITU HANYA MILIK
TUHAN”

Anda mungkin juga menyukai