Anda di halaman 1dari 12

PENGANTAR EKONOMIKA

OLIGOPOLI
Dosen Pengampu : Yaning Tri Hapsari, S.T., M.Sc
KELOMPOK 3 :
Intan Permata Sari 23111200018

M Raka Maulana 23111200025

Tegar Hastunama 23111200005

Naufal Faiq A 23111200015

M Zaidan E 21111200010

LI
OPO
OLIG
Pengertian Oligopoli
Oligopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya beberapa
perusahaan besar yang menguasai pasar dan menentukan harga
barang atau jasa yang dijual. Dalam oligopoli, perusahaan-
perusahaan besar tersebut memiliki kekuatan untuk mempengaruhi
pasar dan bersaing satu sama lain
Ciri-Ciri Oligopoli
1. Terdiri dari dua perusahaan atau lebih
2. Produk yang diperjualbelikan bersifat homogen
3. Harga antar produk hampir sama
4. Membutuhkan strategi pemasaran yang matang
5. Suatu aturan dari sebuah perusahaan dapat memengaruhi
produsen lainnya
6. Produsen baru kesulitan masuk ke pasar oligopoli
Jenis-jenis Oligopoli
• Oligopoli Murni: Hanya terdapat beberapa perusahaan besar yang
mendominasi pasar, dengan produk yang bisa serupa atau diferensiasi.
• Oligopoli Diferensiasi Produk: Perusahaan dalam oligopoli ini
menawarkan produk yang memiliki perbedaan yang signifikan di
antara mereka, misalnya mobil, ponsel, atau minuman bersoda.
• Oligopoli Konsentrasi Tinggi: Situasi di mana hanya beberapa
perusahaan memegang sebagian besar pangsa pasar, dan perusahaan
lainnya memiliki pengaruh yang kecil.
• Oligopoli Asimetris: Terjadi ketika perusahaan dalam industri
memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal ukuran, kekuatan
finansial, atau strategi pemasaran.
• Oligopoli Saldo Berbeda: Situasi di mana beberapa perusahaan dalam
oligopoli mengadopsi strategi yang berbeda, seperti beberapa fokus
pada inovasi sementara yang lain memusatkan perhatian pada harga
rendah.
Kelebihan Oligopoli
• Perusahaan akan sangat mengupayakan inovasi dan menjaga
kualitas terbaiknya mengingat persaingan yang begitu ketat.
• Harga produk menjadi lebih sesuai dengan keinginan konsumen
karena perusahaan oligopoli lebih memusatkan diri pada
persaingan bukan harga.
• Mendorong efisiensi produksi dan penghematan biaya. Produsen
berusaha untuk memanfaatkan skala ekonomi dan teknologi yang
canggih agar dapat menekan biaya produksi dan meningkatkan
margin keuntungan.
• Memberikan pilihan produk yang cukup banyak bagi konsumen.
Konsumen dapat memilih produk sesuai dengan selera,
kebutuhan, dan anggaran mereka
Kekurangan Oligopoli
• Ketatnya persaingan dalam pasar yang membuat produsen baru
sangat kesulitan untuk masuk dalam mengikuti persaingan pasar
atau bertahan di sana.
• Membutuhkan biaya produksi dan strategi promosi yang cukup
besar. Kebutuhan akan iklan akan menaikkan biaya produksi
hingga lebih tinggi di atas biaya rata-rata minimum.
• Terjadi banting harga antar produsen untuk mendapatkan lebih
banyak pembeli
• Kondisi pasar oligopoli bisa membuat persaingan harga di pasar
menjadi tidak seimbang
Contoh Oligopoli
1. Rokok
Banyaknya konsumen yang merokok, maka membuat produsen atau
perusahaan rokok berlomba-lomba untuk menjual produk tersebut.
Dalam satu merek yang sama terdapat beberapa jenis varian.
Meskipun hanya rokok saja yang dijual, tetapi ternyata produsen
rokok saling bersaing, baik dari harga atau dari kualitas rokoknya
sendiri.

2. Jasa Penerbangan
Setiap pesawat itu mempunyai keunggulan dan kekurangannya
masing-masing, sehingga bisa dikatakan bahwa sudah ada pangsa
pasarnya masing-masing. Akan tetapi, jika pangsa pasar itu tidak
dijaga dengan baik, maka maskapai penerbangan itu bisa mengalami
kerugian atau kebangkrutan.
Contoh Oligopoli
3. Jual Beli Motor
Jual beli motor termasuk ke dalam contoh dari pasar oligopoli
karena sudah ada berbagai macam perusahaan yang menjual produk
yang sama (motor), tetapi dengan merek yang berbeda.

4. Semen
Ketika membangun rumah, biasanya kita akan membutuhkan bahan
bangunan, yaitu semen. Para produsen sudah siap untuk bersaing
untuk menghasilkan produk semen yang berkualitas dengan harga
terjangkau.

5.Handphone
Penggunaan handphone di zaman yang modern ini sudah sering
digunakan, bahkan hampir setiap orang memiliki handphone.
Produk handphone sudah banyak dijual di pasaran dan harganya
sangat bervariasi.
Contoh Oligopoli
6. Operator Telekomunikasi
Setiap produsen operator telekomunikasi saling membuat suatu
perencanaan pemasaran yang matang, yaitu harga yang terjangkau
dengan kualitas yang memukau. Dengan adanya persaingan tersebut,
maka bisa dibilang bahwa setiap operator telekomunikasi sudah
memiliki strategi pemasaran dan terjadi suatu persaingan yang
cukup ketat.

7. Mi Instan
Di Indonesia, perusahaan mi instan sudah cukup banyak, sehingga
tak jarang konsumen yang mengalami kebingungan harus memilih
yang mana. Perusahaan atau produsen mulai melihat pangsa pasar
ini mulai meningkatkan keunggulan dari suatu produk dengan
harapan produk itu masih terus berjalan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai