Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 1

• SLAMET RIYADI

• RISKA RIDHA MULYA LESTARI

• GHINA NADHIFAH

• RINA FITRIANA

MODUL 1
HAKIKAT PEMBELAJARAN
KELAS RANGKAP
KEGIATAN BELAJAR 1
Prinsip yang
HAKIKAT
z PKR mendasari
Tujuan, fungsi PKR
dan manfaat 1. keserempakan
Mengapa PKR PKR kegiatan
• pembelajaran
1. Quality dan equity
diperlukan? • 2. Ekonomis
2. kadar tinggi waktu
• Ada beberapa alasan: • keaktifan akademik
3. Pedagogis
(WKA)
Apa itu PKR ? • 1. Alasan geografis
• 2. Alasan demografis
• 4. Keamanan
3. Kontak psikologis
• Merupakan satu bentuk • 3. Kurang guru guru dan murid yang
pembelajaran • 4. Terbatasnya ruangan berkelanjutan
yang ,empersyaratkan kelas
• 5. Adanya guru yang 4. dalam PKR, terjadi
seorang guru mengajar pemanfaatan sumber
tidak hadir
dalam satu ruangan • 6. Alasan lain seperti secara efesien
kelas atau lebih, dalam tinggal di daerah terpencil
waktu yang sama, dan
menghadapi dua atau
lebih tingkat kelas yang
berbeda juga dengan
kemampuan murid-murid
yang berbeda-beda pula.
KEGIATAN BELAJAR 2

GAMBARANz PKR YANG IDEAL dan PRAKTIK YANG TERJADI


DILAPANGAN

• Format pembelajaran hampir • Langkah-langkah yang harus dilakukan


A. PRAKTIK MENGAJAR PKR

sepenuhnya berorientasi pada guru. untuk mendapatkan PKR yang


Tidak sekalipun muncul proses diinginkan adalah : • 1. Sebagai

Peranan seorang guru PKR


pembelajaran yang berlangsung · bikin suasana kelas lebih hidup
perancang

B. PKR YANG IDEAL


dalam kelompok kecil. Begitu pula · proses pembelajaran betul-betul
secara berpasangan di mana murid berlangsung serempak kurikulum.
yang lebih pintar membantu murid · guru harus memanfaatkan ruang kelas 2. Sebagai
yang ketinggalan. absennya unsure yang ada dengan menciptakan sudut
belajar melalui kerjasama sumber belajar. Administrator.
(cooperative learning) merupakan · murid yang aktif 3. Sebagai sumber
salah satu kelemahan dari praktik · selain menonjolkan asas kooferatif, informasi yang
perangkapan kelas. Padahal melalui guru juga harus menyelipkan asas
cooperative learning, kemandirian dan kompetitip (persaingan) yang sehat. kreatif.
kreatifitas anak dapat berkembang. · belajar dengan pendekatan PKR yang 4. sebagai seorang
Yang tak kurang pentingnya adalah benar itu menyenangkan. professional
guru mendapatkan partner (mitra · adanya perhatian khusus bagi anak
kerja); pembelajarn melalui kerjasama yang lambat dan cepat. 5. Sebagai agen
akan melahirkan tidak hanya murid · guru PKR percaya bahwa sumber pembawa
yang pandai belajar, tetapi juga murid belajar tidak hanya diperoleh dari perubahan.
yang pandai mengajar. Kekutan PKR, sumber resmi, seperti dari kantor
jika dilaksanakan dengan baik, akan Depdiknas atau Pemerintah Daerah.
melahirkan kondisi yang · prinsip perangkapan tidak hanya
memungkinkan murid bel diterjemahkan dalam bentuk mengajar
• ajar tentang bagaimana murid belajar dua tingkat kelas atau lebih dalam satu
tentang bagaimana cara belajar: ruang kelas dalam waktu bersamaan
“learning how to learn”. Dengan (simultan).
demikian, guru belum mampu · harus mampu melepaskan diri dari
memanfaatkan sumber secara efisien. mitos bahwa yang mampu mengajar itu
adalah guru.
z MODUL 2
MODEL PENGELOLAAN & PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
KEGIATAN BELAJAR 1
Prinsip dan Model Pengelolaan PKR 1.Seorang guru
z 2.Menghadapi dua kelas atau lebih
3.Satu kelas dengan dua atau beberapa kelompok siswa
Ciri-ciri utama PKR: berbeda kemampuan.
4.Untuk membimbing belajar dalam satu mata pelajaran
ayangtau lebih.
5.Beberapa topik yang berbeda dalam satu mata pelajaran.
6.Dalam satu atau lebih dari satu ruangan.
7. Pada jam pelajaran yang bersamaan

• Sebagian benar-benarterbesar dari waktu yang


digunakan untuk belajar siswa
Proses pembelajaran yang baik adalah proses • Kualitas pembelajaran guru sangat memadai
pembelajaran yang efektif yang • Sebagian terbesar atau seluruh siswa terlibat
menurut Karweit (1987) ditandai oleh 3 hal: secara aktif dalam kegiatan tersediabelajar

Guru juga harus menerapkan beberapa hal yang


tidak kalah penting dalam melakukan, yaitu
memperhatikan siswa (alertness), merasa
bersamapembelajaran siswa (wittingness) dan
prinsip ketika pada waktu yang sama dapat
menangani beberapa kegiatan (overlappingness).
z
Model Pengelolaan PKR
adalah sebagai berikut ;

a. Model Utama : PKR Murni : PKR 221


2 kelas, 2 mata pelajaran, 1 ruangan
b. Model Alternatif : PKR Modifikasi : PKR 222
2 kelas, 2 mata pelajaran, 2 ruangan
c. Model Alternatif : PKR Modifikasi : PKR 333
3 kelas, 3 mata pelajaran, 3 ruangan

Setiap model memiliki kekuatan dan keelmahan. Dalam praktik semua terpeluang pada tujuan
belajar, kemampuan dan sarana belajar yang tersedia.
p
KEGIATAN BELAJAR 2
s
i
Prinsip Didaktik-Metodik dan Prosedur Dasar PKR
k
o z
l
o
g
i
,

s
o
s
1 Metodik
i
o DIDAKTIK dari
l
o
bahasa
g latin didasco/dida
i scein
, berasal bahasa latin
k metodos
o
m
u 2
n dari bahasa
i latin didasco/didascein diartikan
k sebagai ilmu mengajar/pengetahuan
a tentang bagaimana mengajar yang
berkenaan dengan bagaimana diartikan sebagai cara atau strategi mengajar yang mengacu pada
s
i
menerapkan teori dan konsep ilmu penataan urutan kegiatan pembelajaran yang terperinci.
terapan atau ilmu pendidikan praktis

d
l
z

PRINSIP-
PRINSIP
DIDAKTIK DAN
METODIK : 2. Keterampilan prosedural
pembelajaran, khususnya
berkenaan dengan membuka dan
menutup pembelajaran,
mendorong belajar aktif dan
belajar mandiri dalam mengelola
1. Konsep-konsep kelas PKR.
pembelajaran yang relevan
dan perlu diterapkan dalam
PKR sehingga membentuk
suatu sistem.
z

Bagaimana Mengawali dan Mengakhiri Pelajaran?


Mengakhiri
z Pelajaran
Mengawali
pelajaran
A. Menarik perhatian siswa A. Meninjau Kembali
> Memperlihatkan benda, alat, dan gambar yang
berhubungan dengan materi
> Memberikan aba-aba perhatian dan ucapan salam B. Mengadakan evaluasi penguasaan
pembuka siswa
> Membunyikan sesuatu, misalnya peluit · Mendemonstrasikan keterampilan
siswa
B. Menimbulkan motivasi · Menerapkan ide baru pada situasi lain
(ekstrinsik/instrumental dan intrinksik) · Mengemukakan pendapat sendiri
> Kehangatan dan semangat (warmth and enthuasiasm) ·Mengerjakan soal-soal tertulis
> Ide yang bertentangan (conflicting/ controversial ideas)
> Minat siswa
C. Memberikan tindak lanjut.
C. Memberikan acuan belajar · Memberi pekerjaan rumah
· Tujuan dan batas-batas tugas · Merancang sesuatu
· Langkah-langkah yang akan ditempuh · Mengomunikasikan sesuatu
· Masalah pokok sebagai pusat perhatian
· Pertanyaan pemicu belajar

D. Membuat kaitan atau jalinan konseptual


· Penyampaian pertanyaan apersepsi
· Perangkuman materi pelajaran yang lalu dengan
maksud memetakan yang telah dipelajari siswa
z
Bagaimana Mendorong Belajar Aktif dan
Membiasakan Belajar Mandiri

 Belajar mandiri adalah proses memperoleh pengetahuan, nilai, sikap,


keterampilan dan kebiasaan belajar melalui pemanfaatan rangsangan dari luar
diri siswaa untuk membangkitkan kemampuan belajara siswa secara optimal

 Alasan perlunya digalakkan belajar mandiri:

 1. Individu yang berinisiatif dalam belajar dapat belajar lebih banyak dan
lebih baik dari pada yang tergantung pada guru.

 2. Lebih sesuai dengan perkembangan mental individu

 3. Perkembangan baru dalam berbagai aspek pendidikan menempatkan


siswa sebagai pembelajar yang aktif.
z
Keterampilan dasar yang diperlukan guru dalam PKR
adalah :

 a. Membimbing diskusi kelompok kecil

 b. Mengajar kelompok kecil dan perseorangan

 c. Mengadakan variasi

 Beberapa macam pola interaksi yaitu ;


a. Pola Interaksi perseorangan (Pola INPERS)

b. Pola Interaksi Pasangan (Pola INPAS)

c. Pola Interaksi Kelompok Kecil (Pola INKK)

d. Pola Interaksi Kelompok Besar atau kelas tunggal (Pola INKB)

e. Pola Interaksi Klasikal atau kelas banyak (Pola INKLAS)


Untuk dapat menciptakan situasi kelas
z yang optimal, seyogyanya terampil
dalam:
1. Peka terhadap hal-hal yang
mengganggu jalannya interaksi belajar
mengajar
2. Memeratakan perhatian terhadap
a. Menciptakan dan semua kelompok baik secara
memelihara situasi kelas visual/verbal
yang optimal
3. Memberikan tugas pada sisiwa dengan jelas
4. Memberi teguran dengan arif & bijaksana bila
terjadi perilaku menyimpang
Bagaimana 5. Memberikan penguatan verbal, gestural,
kegiatan, kedekatan, dan token
Mengelola sesuai dengan keperluan dan situasi secara
wajar.
Kelas PKR
dengan Baik? Mengubah perilaku menyimpang
dapat dilakukan dengan cara:
1. Mengajarkan dan memberi
contoh perilaku yang diinginkan
b. Mengendalikan
2. Menguatkan perilaku yang baik
kondisi belajar yang dengan pujian yang wajar
optimal 3. Memberi hukuman yang benar
dan wajar terhadap perilaku yang
menyimpang
z
KEGIATAN BELAJAR 3

Aneka Model Interaksi Kelas Rangkap dalam PKR


Proses Belajar Arahan Sendiri (PBAS)
z

a. Langkah-langkah model b. Saran penggunaan


PBAS yaitu :

1. Penyeleksian
2. pemahaman inti dari belajar
mandiri adalah
3. Penguatan mencari dan
ingatan mengolah
4. Penjabaran informasi atas
r
lanjutan dorongan belaja
dari dalam diri
tanpa menunggu
n
5. Pengintegrasia datangnya tugas
6. pemantauan ru
atau perintah gu
d. Tutorial e. Tutorial
z Teman Sebaya Lintas Kelas
(TTS) (TLK)

c. Konsultasi f. Diskusi
Intra Kelompok Meja Bundar
(KIK) (DMB)

g. Tugas
b. Olah- Pikir
Diskusi Resitasi
Berebut (OPB)
(TDR)

Proses Belajar h. Aktivitas


Tugas Tertutup
a. Olah- Pikir Melalui Kerja (ATTu), dan
Sejoli (OPS) Sama (PBMKS) Aktivitas Tugas
Terbuka (ATTa)
z 1. Memelihara
disiplin kelas untuk
memungkinkan
setiap siswa selalu
berada dalam tugas
belajarnya dan tidak
mengganggu siswa
lainnya

BAGAIMANA
MEMELIHARA
SUASANA
3. Selalu
BELAJAR?
sadar & merasa
2. Menciptakan dan
terikat oleh tujuan
memelihara suasana
belajar yang telah
kelas yang menarik
dirumuskan dengan
tepat
HATUR NUHUN
z

Anda mungkin juga menyukai