Anda di halaman 1dari 20

BAB

III Relasi dan Fungsi

A. Relasi
B. Fungsi

Kembali ke daftar isi


A. Relasi
1. Memahami
Konsep Relasi
Dua Himpunan
2. Menyajikan
Relasi
Gambar 3.1 Membayar buku di kasir

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


1. Memahami Konsep Relasi Dua Himpunan
Risa, Santi, Adip, dan Bara sedang
membeli buku di toko buku.
Risa dan Santi membeli novel.
Adip membeli buku komputer dan
buku kesehatan.
Bara membeli buku pertanian.
Misalkan:
A = {nama siswa
B = {jenis buku yang dibeli}
Hubungan antara himpunan A dan
himpunan B dapat disajikan
seperti tabel di samping.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


Dari himpunan A ke himpunan B terdapat hubungan berikut.
Buku yang dibeli Risa dan Santi adalah novel.
Buku yang dibeli Adip adalah buku komputer dan buku kesehatan.
Buku yang dibeli Bara adalah buku pertanian.

­ ­
Anggota Anggota
himpunan A himpunan B

Relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah buku yang dibeli.


Dari himpunan B ke himpunan A terdapat hubungan berikut.
Siswa yang membeli novel adalah Risa dan Santi.
Siswa yang membeli buku komputer dan buku kesehatan adalah Adip.
Siswa yang membeli buku pertanian adalah Bara.
­ ­
Anggota Anggota
himpunan A himpunan B

Relasi dari himpunan B ke himpunan A adalah siswa yang membeli.


Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
c. Sajian Relasi Berbentuk Diagram Kartesius
Sajian relasi buku yang Sajian relasi buku yang
dibeli dari himpunan A dibeli dari himpunan B
ke himpunan B: ke himpunan A:

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


Contoh Soal
1. Diketahui A = {1, 2, 3, 4, 5, 6} dan B = {1, 2, 3, 5, 7}. Relasi R dari
himpunan A ke himpunan B adalah x – y = 2 dengan x ∈ A dan y
∈ B.
a. Tentukan R dalam bentuk diagram panah, himpunan
pasangan berurutan, dan diagram kartesius.
b. Tentukan daerah hasil R.
2. Diketahui hasil ulangan Matematika 6 siswa kelas VIIIA sebagai
berikut.
Adi dan Bima memperoleh nilai 8.
Amir dan Dewi memperoleh nilai 7.
Fani memperoleh nilai 6 dan Dion memperoleh nilai 5.
Jika A menyatakan himpunan nama siswa dan B menyatakan
himpunan nilai siswa:
a. tentukan relasi dari himpunan A ke himpunan B;
b. sajikan relasi dari himpunan A ke himpunan B dalam bentuk
diagram panah, himpunan pasangan berurutan, dan diagram
kartesius.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
B. Fungsi
1. Memahami Konsep
Fungsi
2. Fungsi Korespondensi
Satu-Satu
3. Notasi Fungsi Gambar 3.2 Membaca
buku di perpustakaan
4. Daerah Asal, Daerah
Kawan, dan Daerah
Hasil Fungsi
5. Fungsi Linear
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
1. Memahami Konsep Fungsi

Setiap anggota A mempunyai Ada anggota A yang tidak


pasangan di B. Setiap anggota A mempunyai pasangan di B dan
dipasangkan dengan tepat satu ada anggota A yang mempunyai
anggota B. lebih dari satu pasangan di B.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


KESIMPULAN:
Sifat-sifat fungsi atau pemetaan dari himpunan A ke himpunan
B:
a. Setiap anggota A mempunyai pasangan di B.
b. Setiap anggota A dipasangkan dengan tepat satu anggota B.

Jika banyak anggota himpunan A = n(A) dan banyak anggota


himpunan B = n(B) maka:

1) banyak fungsi yang mungkin dari A ke B = n(B)n(A) dan

2) banyak fungsi yang mungkin dari B ke A = n(A)n(B) .

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


2. Fungsi Korespondensi Satu-Satu

Setiap anggota A mempunyai Setiap anggota A dipasangkan


pasangan di B. dengan tepat satu anggota B. Setiap
anggota B dipasangkan dengan
tepat satu anggota A.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
KESIMPULAN
Suatu fungsi atau pemetaan dari himpunan A ke
himpunan B dikatakan fungsi korespondensi satu-satu
jika memenuhi syarat berikut.
a. Setiap anggota A mempunyai tepat satu pasangan di B.
b. Setiap anggota B mempunyai tepat satu pasangan di A.
Dengan adanya dua syarat tersebut, mengakibatkan
banyak anggota himpunan A harus sama dengan
banyak anggota himpunan B.

Jika terdapat himpunan A dan B dengan n(A) = n(B) = n, banyak


fungsi korespondensi satu-satu yang mungkin dari himpunan A ke
himpunan B adalah n × (n – 1) × (n – 2) × (n – 3) × . . . × 3 × 2 × 1.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


3. Notasi Fungsi
Fungsi dinotasikan dengan huruf kecil, seperti f, g, atau h.
Fungsi f yang memetakan himpunan A ke himpunan B dinotasikan
dengan f : A → B.
Fungsi f yang memetakan x anggota himpunan A ke anggota himpunan B
dinotasikan sebagai f: x → y atau f: x → f(x) atau f: x → y = f(x).
f: x → y dibaca f memetakan x ke y.
f: x → f(x) dibaca f memetakan x ke f(x).
f: x → y = f(x) dibaca f memetakan x ke y = f(x).
y merupakan peta atau bayangan x atau nilai fungsi dari x, ditulis y = f(x).
x merupakan prapeta dari f(x) atau x merupakan prapeta dari y.
Prapeta dari y oleh fungsi f dinotasikan dengan f ˉ¹(y).
Jika x merupakan prapeta dari y oleh fungsi f maka f ˉ¹(y) = x.
Himpunan dari nilai y = f(x) disebut daerah hasil atau range f.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


4. Daerah Asal, Daerah Kawan, dan Daerah Hasil
Fungsi
a. Fungsi dalam Bentuk Diagram Panah
Fungsi f: A → B.
A = {1, 2, 3, 4} disebut daerah asal (domain).
B = {3, 5, 7, 9, 11} disebut daerah kawan
(kodomain).
Dari diagram panah diperoleh:
Bayangan dari 1 adalah 3 ditulis f(1) = 3.
Bayangan dari 2 adalah 5 ditulis f(2) = 5.
Bayangan dari 3 adalah 7 ditulis f(3) = 7.
Bayangan dari 4 adalah 9 ditulis f(4) = 9.
{3, 5, 7, 9} disebut daerah hasil.
b. Fungsi dalam Bentuk f: x → f(x)
Jika daerah asal dan daerah kawan tidak didefinisikan, daerah
asal dan daerah kawan berupa bilangan real R. Daerah hasil
fungsi f = {nilai f(x)}.
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
5. Fungsi Linear
Fungsi linear dinyatakan dengan rumus f(x) = ax + b dengan a ≠ 0
dan a, b ∈ bilangan real.
Fungsi linear dapat disajikan dalam bentuk diagram panah,
himpunan pasangan berurutan, persamaan fungsi, tabel, atau grafik.
Grafik fungsi linear f: R → R digambarkan dengan aturan berikut.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


Contoh 1
Diketahui fungsi f: A → B dengan A = {1, 2, 3, 4} dan B = { 3, 6, 9, 12, 15}.
Relasi fungsi f dinyatakan dengan tiga kali dari.
a. Sajian fungsi f dalam bentuk diagram panah:

b. Sajian fungsi f dalam bentuk himpunan pasangan berurutan:


f = {(1, 3), (2, 6), (3, 9), (4, 12)}
c. Sajian fungsi f dalam bentuk persamaan fungsi: f(x) = 3x.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


d. Sajian fungsi f dalam bentuk tabel.

e. Sajian fungsi f dalam bentuk grafik:

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


Contoh 2
1
Diketahui fungsi f : x → 2  x dengan daerah asal {x | –2 ≤ x < 6}.
2 1
a. Persamaan fungsi f adalah f(x) = 2  x .
1 2
b. Tabel fungsi f : x → 2  x dengan daerah asal {x | –2 ≤ x < 6} sebagai
2
berikut.

1
c. Grafik fungsi f : 2  x dengan daerah asal Df = {x | –2 ≤ x < 6} sebagai
2
berikut.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


1 1
1) Grafik f(x) = 2  x dengan daerah 2) Grafik f(x) = 2  2 x dengan daerah
2
asal {x | –2 ≤ x < 6, x ∈ bilangan asal {x | –2 ≤ x < 6, x ∈ bilangan
bulat} real}

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


Contoh Soal

1. Apakah relasi-relasi berikut merupakan fungsi?


a. Relasi berat badan siswa.
b. Relasi ibu dari.
c. Relasi warna kesukaan.
2. Diketahui P = {1, 2} dan Q = {x, y, z}. Tentukan banyak fungsi yang
mungkin dari himpunan Q ke P? Tunjukkan dengan diagram panah.
1
3. Diketahui fungsi f(x) =  x  2 dengan Df ={x | –4 ≤ x ≤ 8, x ∈ bilangan
2
bulat genap} dan g(x) = 3 – x dengan Dg = {x | x ≤ –1, x ∈ R}. Fungsi f(x)
dan g(x) memetakan setiap nilai x ke bilangan real.
a. Gambarkan grafik fungsi f(x) dan g(x).
b. Tentukan daerah hasil fungsi f(x) dan g(x).
c. Jika gˉ¹(–6) = a + 4, tentukan nilai a.
d. Tentukan gˉ¹(A) jika A = {y | y ≤ 0}.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


5. Perusahaan taksi X menentukan besar tarif seperti grafik berikut.

a. Misalkan tarif taksi X dinyatakan dengan h(x) dengan x


menyatakan jarak (dalam km), tentukan persamaan h(x).
b. Amelia pergi ke rumah paman yang berjarak 24 kilometer
menggunakan taksi X. Berapa tarif taksi yang harus dibayar
Amelia?

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Anda mungkin juga menyukai