Anda di halaman 1dari 24

Ideal Continuous Reactor

code_6204080
Space Time & Space Velocity

t
t
CSTR
Teraduk sempurna
Konsentrasi di setiap titik sama
CSTR – Cair
q (CAo – CA) + rA.V = 0

CAo – CA + rA.t = 0

Berbeda dengan batch, volume di sini adalah volume


alat (reaktor)
C(S)TR – Gas
Yang berubah: q BUKAN V
Neraca mol berbasis laju alir mol atau konversi lebih
relevan

FAo – FA + rA.V = 0

X.FAo + rA.V = 0

dengan:
PFR –Cair
Aliran turbulen
Konsentrasi sepanjang jari-jari sama
Konsentrasi berubah sepanjang reaktor
PFR –Gas
Aliran turbulen
Konsentrasi sepanjang jari-jari sama
Konsentrasi berubah sepanjang reaktor
Sama seperti CSTR, q berubah
Lebih relevan menggunakan neraca mol basis
konversi ata laju alir mol
Multiple Reactor
CSTR paralel
PFR paralel
PFR seri
CSTR seri
Paralel CSTR & PFR
Kinerja reaktor sejumlah reaktor CSTR ataupun PFR
dengan waktu ruang ti yang dirangkai paralel sama
dengan 1 reaktor dengan total waktu ruang Sti

Kecuali karena masalah ukuran alat yang terlalu besar


saat perancangan, konfigurasi ini tidak umum dipakai.
PFR Seri
Total kinerja sejumlah PFR seri dengan volume
masing-masing Vi sama dengan 1 buah PFR dengan
volume SVi

Selain untuk memaksimalkan pertukaran panas,


konfigurasi ini juga tidak umum.
CSTR Seri, Vi sama
Khusus reaksi fasa cair orde 1:
CSTR Seri – Grafik Orde 1
CSTR Seri – Grafik Orde 2
Example 1
Reaksi A  B dilangsungkan dalam reaktor CSTR dan
PFR. Jika diketahui kinetika reaksi rA = -3CA2
mol/m3.jam, volume reaktor mana yang lebih kecil
untuk mencapai konversi A 99% dari konsentrasi
mula-mula A = 100 mol/m3 dan laju lair 100 m3/jam.
Example 2
Reaksi A + 2B  3C dilangsungkan dalam reaktor
CSTR dengan konsentrasi awal A 100 M dan B 200 M
(kedua zat sudah berada dalam satu aliran). Jika
kinetika reaksi r = 0.5CACB2 mol/L.jam, hitung
konsentrasi masing-masing senyawa untuk waktu
tinggal 5 menit.

Bagaimana jika aliran reaktan terpisah: laju alir A 500


L/jam dan B 300 L/jam?
Example 3
Reaksi fasa gas A + B  C memiliki kinetika rA = –
0.1CACB mol/L.min dilangsungkan dalam sebuah
reaktor tangki isobar-isoterm bertekanan 10 atm dan
bertemperatur 300 K. Zat A dan B mula-mula
equimolar, masuk ke dlam reaktor dengan laju mol
total 10 mol/min. Hitung volume reaktor yang
diperlukan untuk mencapai konversi 80%!

Bagaimana kalau reaktor yang digunakan PFR?


Example 4
Reaksi fasa cair A  B; rA = –0.1CA mol/L.min
dilangsungkan dalam 4 reaktor CSTR setipe yang
disusun seri. Jika masukan adalah 100 L/min senyawa
A dengan CAo = 100 M, berapa volume masing-masing
reaktor agar konversi total 80%?
Example 5
Reaksi fasa cair A  B; rA = –0.1CA2 mol/L.min
dilangsungkan dalam 4 reaktor CSTR setipe yang
disusun seri. Jika masukan adalah 100 L/min senyawa
A dengan CAo = 100 M, berapa volume masing-masing
reaktor agar konversi total 80%? Jika digunakan
reaktor PFR, berapa volumenya?
EX 1
Reaksi A + 2B  3C ; r = kCACB2 mol/L.jam
dilangsungkan dalam reaktor batch dengan
konsentrasi awal A 100 M dan B 200 M. Diketahui
setelah reaksi berlangsung 6 menit, terdapat
konsentrasi C 240 M. Jika reaksi dijalankan dalam
CSTR dengan kondisi yang sama dan laju alir (total)
800 L/jam, hitung volume reaktor yang dibutuhkan
untuk mendapat konversi yang sama.
EX 2
 Dari sebuah percobaan kinetika reaksi, didapat kurva antara konsentrasi
reaktan A (CA~molar) terhadap seper-laju reaksi A (1/(-rA) ~jam.L/mol):
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
1/-rA

0.2
0.1
0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6

CA

Jika reaksi yang sama dijalankan dalam CSTR dengan laju alir 20 L/jam dan
konsentrasi awal 1 M, berapa volume reaktor yang dibutuhkan untuk
mencapai konversi 80%?
EX 3
Ulangi EX 2 untuk PFR!
EX 4
Ulangi EX 3 & 4 jika grafik yang diketahui adalah
seper-laju reaksi terhadap konversi:
70
60
50
40
30
1/-rA

20
10
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1

X
EX 5
Reaksi fasa gas A + B  3C + D; rA = –0.01CACB
mol/L.min dilangsungkan dalam reaktor PFR isobar-
isoterm pada 2 atm dan 300 K. Diketahui umpan
masuk megandung 50%-mol A, 40%-mol B, dan
sisanya inert. Jika volume reaktor 5 L, hitung laju alir
mol umpan supaya konversi B 90%!
EX 6
Reaksi kesetimbangan fasa cair AB memiliki
kinetika rA = –k1CA + k2CB dengan k1 = 0.8 dan k2 = 0.2.
Jika konsentrasi awal A 10 M, hitung waktu tinggal
reaksi di dalam CSTR untuk mencapai konversi 80%
dari konversi kesetimbangan!

Anda mungkin juga menyukai