Keep running
Besaran vektor adalah besaran yang terdiri dari dua variabel, yaitu
besar dan arah. Sebagai contoh dari besaran vektor adalah
perpindahan.
Sebuah besaran vektor dapat dinyatakan oleh huruf di cetak
tebal
(misal A) atau diberi tanda panah diatas huruf (misal A ). Dalam
handout ini sebuah besaran vektor dinyatakan oleh huruf yang
dicetak tebal.
PENJUMLAHAN VEKTOR
S
R
T=R+S
T c
a
θ
S
R
T=R+S
D=A–B
D
-B
B
A
40 km B
U
10 km
S
20 km
CONTOH
40 km
Jawab :
B
C 10 km
20 km A
B +C 10 km
A+
D=
40 km
Jika perpindahan pertama dinyatakan vektor A, perpindahan
kedua dinyatakan vektor B, dan perpindahan ketiga dinyatakan
vektor C, maka perpindahan total dinyatakan vektor D.
Dari gambar di atas dapat diketahui panjang vektor D adalah :
40 2 10 2 10 17 m
VEKTOR SATUAN
R
Vektor satuan didefenisikan sebagai : r (1.2)
R
Vektor satuan r tidak mempunyai dimensi dan besarnya adalah
satu satuan. Dari persamaan di atas, sebuah besaran vektor
dapat dinyatakan sebagai besar vektor tersebut dikali vektor
satuan. Vektor satuan r menyatakan arah dari vektor R.
Terdapat vektor satuan standar dalam koordinat Kartesian di
mana arah-arah dari masing-masing sumbu dinyatakan dalam
vektor satuan.
•Vektor satuan i menyatakan arah sumbu X positif
•Vektor satuan j menyatakan arah sumbu Y positif
•Vektor satuan k menyatakan arah sumbu Z positif
Rz
Ry
Rx
CONTOH
Sebuah vektor perpindahan dari titik (2,2) ke titik (-2,5). Tentukan :
a. Vektor perpindahan dinyatakan secara analitis
b. Sudut yang dibentuk vektor tersebut dengan sumbu X
c. Panjang vektor
y
Jawab : (-2,5)
ujung
Ry
(2,2)
pangkal
x
Rx
a. Vektor perpindahan :
R = (xujung – xpangkal)i + (yujung – ypangkal)j
R = (-2 – 2)i + (5 – 2)j = -4i + 3j
CONTOH
y
(-2,5)
ujung
Ry
(2,2)
pangkal
Rx
yA + y B
yB
B B
yA +
A B
A
xB xA
A
xA + x B
CONTOH
PERKALIAN SKALAR
Perkalian skalar atau juga sering disebut perkalian titik dari dua
buah vektor menghasilkan besaran skalar di mana berlaku :
A . B = AB cos (1.4)
Jika diketahui A = ax i + ay j + az k dan B = bx i + by j + bz k,
maka :
A . B = ax bx + a y by + a z bz (1.5)
Sebagai hasil perkalian skalar adalah usaha, tenaga potensial,
fluks magnet, dan lain-lain.
A
B
PERKALIAN SKALAR
Perhatikan animasi di
samping ini !
Besar vektor A = 3 4 5
2 2
Besar vektor B = 4 ( 2 ) 20
2 2
A .B 4
cos Dengan demikian = 79,7o
AB 10 5
11/16/23 Fisika Terapan 15
Keep running
PERKALIAN VEKTOR
Perkalian vektor atau perkalian silang dari dua buah vektor
menghasilkan besaran vektor lain di mana berlaku :
AB=C (1.6)
B
C = -C’ A
A C’ = B A
11/16/23 Fisika Terapan 16
PERKALIAN VEKTOR
Keep running
Perhatikan animasi di
samping ini !
PERKALIAN VEKTOR
Untuk menentukan arah dari hasil perkalian silang dari dua buah
vektor dapat menggunakan aturan tangan kanan. Jika urutan
perkalian dari dua vektor (misal A B), maka empat jari
menyatakan arah putaran sudut terkecil dari vektor A ke vektor B.
Ibu jari menyatakan arah dari hasil kali kedua vektor tersebut.
Untuk memahami aturan ini perhatikan animasi di bawah ini :
BESARAN FISIS
y3
x
x1 x2 x3 x4
25 4 1
20 5 4
15 6 9
10 7 16
5
8 25
9 36
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
t
9 r (m) E (N/C)
8 1 9
7 2 2,25
6
3 1
4 0,5625
E(r) 5
5 0,36
4
q
Ek 6 0,25
3
r2 7 0.1837
2
8 0,1406
1
9 0,1111
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 10 0,09
r
Medan listrik sebagai fungsi jarak. Diketahui besar q = 1 nC.
x
=k
F
x
11/16/23 Fisika Terapan 24
CONTOH
Keep running
Q = q(1 – e-At)
q
t
11/16/23 Fisika Terapan 25
DIFERENSIAL
Keep running
x
c c+h
DIFERENSIAL
Dalam fisika, suatu besaran A yang dinyatakan sebagai
perbandingan besaran B terhadap besaran C selalu dinyatakan
dalam bentuk : dB
A
dC
Hal ini berlaku karena pada umumnya besaran B merupakan
fungsi dari besaran C. Sebagai contoh :
Jarak dx
Kecepa tan v
waktu dt
Usaha dW
Daya P
waktu dt
Mua tan dq
Arus I
waktu dt
Jawab :
a. Besar arus I :
I(t) c.
I
dQ d
dt dt
q(1 e A t ) qAe A t qA
50
45
40
35
30
y
25
Sebagai contoh diketahui y
20 = f(x) = (x – 3)2 + 5 dan
15 luas yang ditentukan pada
x
10 batas dari x = 1 sampai
5 dengan x = 8.
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
x0 x1 x2 x3 xx4 x5 x6 x7
Sebagai contoh :
2
kx
=½
W