Anda di halaman 1dari 33

BAB I : VEKTOR

Keep running

Besaran vektor adalah besaran yang terdiri dari dua variabel, yaitu
besar dan arah. Sebagai contoh dari besaran vektor adalah
perpindahan.
Sebuah besaran vektor dapat dinyatakan oleh huruf di cetak
 tebal
(misal A) atau diberi tanda panah diatas huruf (misal A ). Dalam
handout ini sebuah besaran vektor dinyatakan oleh huruf yang
dicetak tebal.

Perpindahan dari a ke b dinyatakan oleh vektor R b

11/16/23 Fisika Terapan 1


Keep running

PENJUMLAHAN VEKTOR

Penjumlahan vektor R yang menyatakan perpindahan a ke b dan


vektor S yang menyatakan perpindahan b ke c menghasilkan
vektor T yang menyatakan perpindahan a ke c.
Cara menjumlahkan dua buah vektor dengan mempertemukan
ujung vektor pertama, vektor R, dengan pangkal vektor kedua,
vektor S. Maka resultan vektornya, vektor T, adalah
menghubungkan pangkal vektor pertama dan ujung vektor kedua.
b

S
R
T=R+S

T c
a

11/16/23 Fisika Terapan 2


Keep running

BESAR VEKTOR RESULTAN


Jika besar vektor R dinyatakan oleh R dan besar vektor S
dinyatakan oleh S, maka besar vektor T sama dengan :

T  R 2  S 2  2RS cos θ (1.1)

θ
S
R
T=R+S

Sudut θ menyatakan sudut yang dibentuk antara vektor R dan


vektor S

11/16/23 Fisika Terapan 3


PENGURANGAN VEKTOR
Keep running

Untuk pengurangan vektor, misal A – B dapat dinyatakan sebagai


penjumlahan dari A + (-B). Vektor -B atau negatif dari vektor B
adalah sebuah vektor yang besarnya sama dengan vektor B tetapi
arahnya berlawanan.

D=A–B
D
-B
B
A

11/16/23 Fisika Terapan 4


CONTOH
Keep running

Sebuah mobil bergerak ke Utara sejauh 20 km, kemudian


bergerak ke Barat sejauh 40 km dan bergerak ke Selatan sejauh
10 km. Tentukan jarak perpindahan mobil itu !

40 km B

U
10 km

S
20 km

11/16/23 Fisika Terapan 5


Keep running

CONTOH
40 km
Jawab :
B
C 10 km

20 km A

B +C 10 km
A+
D=
40 km
Jika perpindahan pertama dinyatakan vektor A, perpindahan
kedua dinyatakan vektor B, dan perpindahan ketiga dinyatakan
vektor C, maka perpindahan total dinyatakan vektor D.
Dari gambar di atas dapat diketahui panjang vektor D adalah :
40 2  10 2  10 17 m

11/16/23 Fisika Terapan 6


Keep running

VEKTOR SATUAN
R
Vektor satuan didefenisikan sebagai : r  (1.2)
R
Vektor satuan r tidak mempunyai dimensi dan besarnya adalah
satu satuan. Dari persamaan di atas, sebuah besaran vektor
dapat dinyatakan sebagai besar vektor tersebut dikali vektor
satuan. Vektor satuan r menyatakan arah dari vektor R.
Terdapat vektor satuan standar dalam koordinat Kartesian di
mana arah-arah dari masing-masing sumbu dinyatakan dalam
vektor satuan.
•Vektor satuan i menyatakan arah sumbu X positif
•Vektor satuan j menyatakan arah sumbu Y positif
•Vektor satuan k menyatakan arah sumbu Z positif

11/16/23 Fisika Terapan 7


Keep running

PENULISAN VEKTOR SECARA ANALITIS

Rz

Ry

Rx

Vektor R dinyatakan oleh : R = Rxi + Ryj + Rzk Vektor dalam 2 Dimensi


2 2 2
Besar vektor R adalah : R  R x  R y  R z
Vektor satuan standar tersebut setiap vektor dapat dinyatakan
dalam bentuk penjumlahan dari vektor komponen masing-masing
sumbu koordinat.
11/16/23 Fisika Terapan 8
Keep running

CONTOH
Sebuah vektor perpindahan dari titik (2,2) ke titik (-2,5). Tentukan :
a. Vektor perpindahan dinyatakan secara analitis
b. Sudut yang dibentuk vektor tersebut dengan sumbu X
c. Panjang vektor
y
Jawab : (-2,5)
ujung

Ry
 (2,2)
pangkal

x
Rx
a. Vektor perpindahan :
R = (xujung – xpangkal)i + (yujung – ypangkal)j
R = (-2 – 2)i + (5 – 2)j = -4i + 3j

11/16/23 Fisika Terapan 9


Keep running

CONTOH
y
(-2,5)
ujung

Ry
 (2,2)
pangkal

Rx

b. Sudut yang dibentuk :


1
Ry 3
  tan  tan 1    37 o
Rx 4

c. Besar vektor R = R x 2  R y 2  3 2  4 2  5 satuan

11/16/23 Fisika Terapan 10


Keep running

PENJUMLAHAN VEKTOR CARA ANALITIS

Jika diketahui sebuah vektor A = xAi + yAj dan vektor B = xBi +


yBj, maka penjumlahan vektor A + B = (xA + xB)i + (yA + yB)j.
Atau secara umum jika menjumlahkan n buah vektor berlaku :
R = (x0 + …+xi + …+xn)i + (y0 + …+yi + …+yn)j (1.3)

yA + y B
yB

B B
yA +
A B
A
xB xA
A
xA + x B

11/16/23 Fisika Terapan 11


Keep running

CONTOH

Diketahui dua buah vektor.


A = 3i + 2j
B = 2i  4j
Tentukan : -B
AB
a. A + B dan A + B
b. A  B dan A  B
A
Jawab : B
a. A + B = 3i + 2j + 2i  4j
A+
B
= 5i  2j
A + B = 5 2  (  2 ) 2  29
b. A  B = 3i + 2j  (2i  4j) = i + 6j
A  B = 12  6 2  37
11/16/23 Fisika Terapan 12
Keep running

PERKALIAN SKALAR

Perkalian skalar atau juga sering disebut perkalian titik dari dua
buah vektor menghasilkan besaran skalar di mana berlaku :
A . B = AB cos  (1.4)
Jika diketahui A = ax i + ay j + az k dan B = bx i + by j + bz k,
maka :
A . B = ax bx + a y by + a z bz (1.5)
Sebagai hasil perkalian skalar adalah usaha, tenaga potensial,
fluks magnet, dan lain-lain.
A

 B

11/16/23 Fisika Terapan 13


Keep running

PERKALIAN SKALAR

Perhatikan animasi di
samping ini !

Perlu diperhatikan dan diingat dalam perkalian titik adalah :


i.i=j.j=k.k=1
i.j=j.k=k.i=0

11/16/23 Fisika Terapan 14


CONTOH
Keep running

Diketahui dua buah vektor, A = 3i + 4j dan B = 4i  2j. Tentukan


sudut antara vektor A dan B !
Jawab :
Untuk menentukan sudut antara
vektor A dan B dapat menggunakan
persamaan (1.4).
A
A .B
cos  
AB

A . B = (3i + 4j) . (4i  2j) = 3.4 + 4. AB
(-2) = 4 B

Besar vektor A = 3  4  5
2 2

Besar vektor B = 4  (  2 )  20
2 2

A .B 4
cos    Dengan demikian  = 79,7o
AB 10 5
11/16/23 Fisika Terapan 15
Keep running

PERKALIAN VEKTOR
Perkalian vektor atau perkalian silang dari dua buah vektor
menghasilkan besaran vektor lain di mana berlaku :
AB=C (1.6)

Besar vektor C adalah :


C = AB sin  (1.7)
Arah vektor C selalu tegak lurus dengan bidang yang dibentuk
oleh vektor A dan vektor B. Untuk menentukan arah vektor C
dapat diperhatikan gambar di bawah ini. Diketahui bahwa hasil A
 B tidak sama dengan B  A. Walaupun besar vektor hasil
perkalian silang itu sama, tetapi arahnya saling
C=AB B berlawanan.


B
C = -C’ A

A C’ = B  A
11/16/23 Fisika Terapan 16
PERKALIAN VEKTOR
Keep running

Perhatikan animasi di
samping ini !

Perlu diperhatikan dan diingat dalam perkalian silang adalah


:
ii=jj=kk=0
i  j = k ; j  k = i; k  i = j
j  i = -k ; k  j = -i; i  k = -j
11/16/23 Fisika Terapan 17
Keep running

PERKALIAN VEKTOR
Untuk menentukan arah dari hasil perkalian silang dari dua buah
vektor dapat menggunakan aturan tangan kanan. Jika urutan
perkalian dari dua vektor (misal A  B), maka empat jari
menyatakan arah putaran sudut terkecil dari vektor A ke vektor B.
Ibu jari menyatakan arah dari hasil kali kedua vektor tersebut.
Untuk memahami aturan ini perhatikan animasi di bawah ini :

11/16/23 Fisika Terapan 18


CONTOH
Keep running

Diketahui dua buah vektor.


A = 3i + 4j B = 4i  2j + k
Tentukan : a. A  B
b. Buktikan A  B = -B  A
Jawab :
a. A  B = (3i + 4j)  (4i  2j + k) = 3.4(ii) + 3.(-2)(ij) + 3.1(ik)
+ 4.4(ji) + 4.(-2)(jj) + 4.1(jk) = 12.0 – 6k + 3(-j) + 16(-k) –
8.0 + 4i = 4i – 3j – 22k
b. B  A = (4i  2j + k)  (3i + 4j) = 4.3(ii) + 4.4(ij) +(-
2).3(ji) + (-2).4(jj) + 1.3(ki) + 1.3(kj) = 12.0 + 16k – 6(-
k) – 8.0 + 3j + 4(-i) = -4i + 3j + 22k = - A  B
terbukti

11/16/23 Fisika Terapan 19


BESARAN FISIS
Keep running

Setiap keadaan fisis dari materi selalu dinyatakan sebagai fungsi


matematis dari besaran lain yang mempengaruhinya.

S = f(x1, x2, . . . , xn) (1.8)

S menyatakan besaran yang diukur, sedangkan x i menyatakan


variabel yang menentukan besaran S. Sebagai contoh gaya
interaksi antar dua partikel bermuatan F ditentukan oleh besar
muatan pertama q1, besar muatan kedua q2, jarak antar partikel r12,
dan medium di mana kedua partikel tersebut berada.

Namun untuk menggambarkan sebuah besaran yang merupakan


fungsi dari beberapa variabel cukup sulit. Pada pembahasan
materi di sini, ditinjau besaran yang hanya bergantung pada satu
variabel saja.
11/16/23 Fisika Terapan 20
Keep running

BESARAN FISIS

Tinjau sebuah fungsi y = f(x) di bawah ini di mana nilai y hanya


ditentukan oleh satu variabel, yaitu x.
y
Dari grafik di samping
diketahui y1 = f(x1), y2 =
f(x2), y3 = f(x3), dan y4 =
y1
y 1.
y2

y3

x
x1 x2 x3 x4

Setiap besaran fisis yang bergantung pada satu variabel dapat


digambarkan dalam bentuk grafik seperti di atas.

11/16/23 Fisika Terapan 21


BESARAN FISIS
Keep running

Di bawah ini contoh besaran fisika, yaitu posisi x sebagai fungsi


waktu. Posisi sebuah partikel dalam arah x sebagai fungsi waktu.
50
t (detik) x (meter)
45
0 9
40
1 4
35
x(t) = (t – 3)2 2 1
30
3 0
x(t)

25 4 1
20 5 4
15 6 9
10 7 16

5
8 25
9 36
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
t

11/16/23 Fisika Terapan 22


BESARAN FISIS
Keep running

9 r (m) E (N/C)
8 1 9
7 2 2,25

6
3 1
4 0,5625
E(r) 5
5 0,36
4
q
Ek 6 0,25
3
r2 7 0.1837
2
8 0,1406
1
9 0,1111
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 10 0,09
r
Medan listrik sebagai fungsi jarak. Diketahui besar q = 1 nC.

11/16/23 Fisika Terapan 23


CONTOH
Keep running

1. Sebuah benda yang dihubungkan pada pegas mengalami gaya


pegas dinyatakan sebagai F = kx dengan k adalah konstanta
pegas dan x adalah jarak. Gambarkan grafik F sebagai fungsi
jarak x !

x
=k
F

x
11/16/23 Fisika Terapan 24
CONTOH
Keep running

2. Muatan dalam kapasitor yang terhubung dengan sumber


tegangan DC bergantung pada waktu yang dinyatakan oleh
fungsi :
Q(t) = q(1 – e-At)
dengan q dan A adalah konstanta. Gambarkan grafik Q
terhadap t ! Q

Q = q(1 – e-At)
q

t
11/16/23 Fisika Terapan 25
DIFERENSIAL
Keep running

Diferensial atau turunan pertama kali dibahas untuk menentukan


garis singgung dari suatu kurva. Masalah ini sudah dibahas sejak
jaman Archimedes sekitar abad ke 3 SM.
Dalam fisika, turunan pertama kali digunakan untuk menentukan
besar kecepatan sesaat pada t tertentu dari persamaan posisi
terhadap waktu. Lihat gambar di samping.
Gradien dari garis singgung
f(x) pada titik P dapat ditentukan
oleh persamaan :
f ( c  h )  f ( c ) (1.9)
f(c+h) ung
m  lim
singg
P
G ar is h 0 h
f(c)

x
c c+h

11/16/23 Fisika Terapan 26


DIFERENSIAL
Keep running

Jika x = c dan x’ = c + h, maka persamaan (1.9) menjadi :


f ( x' )  f ( x ) f ( x )
m  lim  lim (1.10)
x  x' x ' x x  x'  x

Penulisan turunan dari suatu fungsi y = f(x) terhadap x dinyatakan


oleh : dy
f’(x) Dxy
dx
Berlaku untuk turunan :
1. Dx(cf(x)) = c Dxf(x) c : konstanta
(1.11a)
2. Dx(f(x) + g(x)) = Dxf(x) + Dxg(x) (1.11b)
3. Dx(f(x)g(x)) = (Dxf(x))g(x) + f(x)(Dxg(x)) (1.11c)
4. Dx(f(g(x))) = Dg(x)f(g(x)).Dxg(x) (1.11d)
5. Dx(xn) = nXn-1
11/16/23 Fisika Terapan (1.11e) 27
Keep running

DIFERENSIAL
Dalam fisika, suatu besaran A yang dinyatakan sebagai
perbandingan besaran B terhadap besaran C selalu dinyatakan
dalam bentuk : dB
A
dC
Hal ini berlaku karena pada umumnya besaran B merupakan
fungsi dari besaran C. Sebagai contoh :
Jarak dx
Kecepa tan  v
waktu dt

Usaha dW
Daya  P
waktu dt
Mua tan dq
Arus  I
waktu dt

11/16/23 Fisika Terapan 28


CONTOH
Keep running

Muatan dalam kapasitor yang terhubung dengan sumber tegangan


DC bergantung pada waktu yang dinyatakan oleh fungsi :
Q(t) = q(1 – e-At)
dengan q dan A adalah konstanta. Tentukan :
a. Fungsi arus sebagai waktu
b. Besar arus saat t = 0
c. Gambarkan grafik I(t)

Jawab :
a. Besar arus I :
I(t) c.
I
dQ d

dt dt
 
q(1  e  A t )  qAe  A t qA

b. Pada saat t = 0 harga I adalah :


I = qAe-A.0 = qA
t
11/16/23 Fisika Terapan 29
INTEGRAL
Keep running

Integral digunakan untuk menentukan luas daerah di antara kurva


fungsi f(x) dan sumbu x.
55

50

45

40

35

30
y

25
Sebagai contoh diketahui y
20 = f(x) = (x – 3)2 + 5 dan
15 luas yang ditentukan pada
x
10 batas dari x = 1 sampai
5 dengan x = 8.
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
x0 x1 x2 x3 xx4 x5 x6 x7

11/16/23 Fisika Terapan 30


INTEGRAL
Keep running

Dari gambar diketahui luas yang dicari dapat didekati dengan :


A(n = 7) = f(1)x + f(2)x + f(3)x + f(4)x + f(5)x + f(6)x +
f(7)x 7
A (n  7 )   f ( x i ) x
i 0
Nilai x = 1 ditentukan dengan membagi selang 1 < x < 8 dibagi
dengan n = 7. Nilai A(n = 7) = 9 + 6 + 5 + 6 + 9 + 14 + 21 = 70
satuan persegi.
Jika nilai n diperbesar, maka luas mendekati luas sebenarnya.
Nilai A sebenarnya diperoleh pada nilai n endekati tak hingga.
n 8
A  lim A (n )  lim  f ( x i )x   f ( x )dx
n  n 
i 0 1

11/16/23 Fisika Terapan 31


INTEGRAL
Keep running

Dalam fisika, integral digunakan untuk suatu besaran yang


merupakan hasil kali dari besaran-besaran lain dengan syarat
masing-masing besaran tersebut tidak saling bebas satu sama
lain.
Tinjau suatu besaran R = ST. Jika besaran S fungsi dari T,
maka besaran R harus dinyatakan dalam bentuk :
R   S dT

Sebagai contoh :

Usaha = Gaya  jarak W   F ds

Fluks = Medan  luas    E dA

11/16/23 Fisika Terapan 32


CONTOH
Keep running

Sebuah benda yang dihubungkan pada pegas mengalami gaya


pegas dinyatakan sebagai F = kx dengan k adalah konstanta
pegas dan x adalah jarak. Tentukan :
a. Besar usaha yang dilakukan oleh gaya pegas
b. Gambarkan grafik usaha sebagai fungsi waktu
Jawab :
a. Usaha yang dilakukan : W   F dx   kx dx  21 kx 2
b. W

2
kx

W

11/16/23 Fisika Terapan 33

Anda mungkin juga menyukai