Anda di halaman 1dari 44

BANTUAN PEMERINTAH

PENDAMPINGAN PELAKSANAAN
KURIKULUM 2013
TAHUN 2018

Linda Asdar
LPMP Riau
PENGERTIAN

Bantuan Pemerintah Pendampingan


Kurikulum adalah dana bantuan pemerintah
pusat yang diberikan kepada sekolah induk
klaster dan atau sekolah imbas melalui
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
(LPMP) untuk penyelenggaraan
pendampingan pelaksanaan Kurikulum
ORGANISASI

Pelaksanaan kegiatan Pendampingan


Kurikulum 2013 Jenjang SD, melibatkan
unsur-unsur sbb :
1.Pusat/Direktorat Pembinaan SD
2.Dinas Pendidikan Propinsi
3.LPMP
4.Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
5.SD INDUK KLASTER
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB
11. Pusat/Direktorat Pembinaan SD
a.Menyiapkan panduan pelaksanaan kegiatan
b.Melakukan sosialisasi
c.Menyiapkan Tim Pengembang Materi Pelatihan
d.Menyelenggarakan Pelatihan bagi calon Instruktur
Nasional dan Propinsi
e.Melakukan penjaminan kualitas pelaksanaan pelatihan dan
pendampingan di tingkat kab/kota dan sekolah
f.Melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan
LPMP
g.Membuat data base untuk setiap propinsi
h.Merangkum laporan dari LPMP
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB

2.Dinas Pendidikan Propinsi


a.Melakukan koordinasi pendataan SD dengan
LPMP
b.Melakukan verifikasi data SD
c.Melakukan validasi data SD
d.Membuat data base untuk setiap kabupaten/kota
e.Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
pelatihan dan pendampingan implementasi
kurikulum.
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB
3. LPMP
a.Melaksanakan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kab/Kota terkait
pelaksanaan Kurikulum 2013
b.Menentukan guru-guru yang akan menjadi IP dan IK
c.Melaksanakan bimbingan teknis penyegaran IP dan IK
d.Memberikan bantuan ke SD sesuai Juknis
e.Mempersiapkan dan melakukan penandatangan MoU bantuan
pendampingan implementasi K-13 dengan SD Induk Klaster
f.Mempersiapkan persyaratan penyaluran dana bantuan
g.Melakukan Monev pelatihan dan pendampingan implementasi K-13
h.Mengumpulkan laporan pelaksanaan dan laporan
pertanggungjawaban akhir pemanfaatan dana bantuan dari SD Induk
Klaster.
i.Membuat laporan pelaksanaan pelatihan dan pendampingan di
propinsi.
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB
4. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
a.Melakukan koordinasi sesuai tugas dan
kewenangan
b.Mengusulkan sekolah pelaksana Kurikulum
2013 ke GTK melalui LPMP
c.Mengajukan sekolah-sekolah induk klaster
dan imbas
d.Melakukan pengawasan dan penjaminan
kualitas pelaksanaan pendampinganpingan
Kurikulum 2013
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB
5. SD INDUK KLASTER
a.Mengikuti Asistensi penggunaan bantuan pendampingan
implementasi Kurikulum 2013
b.Menandatangani MoU bantuan pendampingan
implementasi Kurikulum 2013
c.Membuat dan mengajukan proposal pendampingan
Kurikulum 2013 Jenjang SD ke LPMP
d.Menyelenggarakan pendampingan implementasi
Kurikulum 2013 dengan menggunaakan dana bantuan.
e.Membuat dan mengirimkan laporan kegiatan dan laporan
pertanggungjawaban bantuan pendampingan ke LPMP.
TIM PELAKSANA PENDAMPINGAN

SD INDUK KLASTER penerima dana


bantuan pendampingan implementasi
Kurikulum 2013 akan membentuk Tim
Pelaksana Pendampingan.
Yang terdiri dari :
1.Ketua Tim merangkap anggota
2.Anggota (disesuaikan kebutuhan)
TIM PELAKSANA PENDAMPINGAN
Tugas Tim Pelaksana Pendampingan
1.Membuat program kerja pelaksanaan
2.Membuat rekapitulasi pembelanjaan/pengeluaran
3.Membuat pembukuan penggunaan dana bantuan dgn memperhatikan :
a) Setiap transaksi harus dibukukan dengan rinci
b) pembukuan di tutup setiap akhir bulan
c)Pemberian nomor bukti pengeluaran
d)Buku kas umum tidak boleh ada bekas hapusan/tip ex, jika ada
kesalahan bisa di coret dan dikoreksi serta di paraf oleh bendahara
e)Laporan penggunaan dana di bundel dengan buktinya sesuai urutan
nomor bukti
f)Pembukuan bisa di periksa kapan saja oleh instansi yang berwenang.
4. Membuat laporan kegiatan dan laporan penggunaan dana bantuan.
Laporan dilengkapi dengan lampiran yang sesuai.
PENDAMPINGAN
KURIKULUM SD
 Pemberian bantuan teknis
operasional perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi
pelaksanaan kurikulum kepada
sekolah yang diberikan oleh
Instruktur Kurikulum 2013 baik
IN/IP/IK
BENTUK PENDAMPINGAN
KURIKULUM 2013 JENJANG SD
Pendampingan IN-1
 Asistensi implementasi Kurikulum 2013 yang
diberikan kepada guru dan kepala sekolah pada
semua sekolah dalam satu klaster secara klasikal di
INDUK KLASTER
 Peserta : Minimal 5 orang/sekolah (Kepsek, guru
kelas 1, guru kelas 4, guru agama dan guru PJOK)
 Instruktur : 1orang narasumber eselon/pejabat dari
Dinas Pendidikan Kab/Kota dan 2 orang IN/IP/IK
yang sudah mengikuti penyegaran Instruktur
Kurikulum 2013 Tahun 2018
Pendampingan IN-1
 Materi : Pelaksanaan Pembelajaran dan
Penilaian dengan pola 7 jam pelajaran @ 60
menit
 Output : RPP, Instrumen penilaian, umpan balik
simulasi
 Pelaksana : Panitia pelaksana di Induk klaster
yang di sesuaikan dengan RAB
 Waktu : Bulan Agustus s.d. September 2018
 Tempat : Di sekolah INDUK KLASTER di luar
jam belajar
Pendampingan ON
 Asistensi pelaksanaan kurikulum yang diberikan
instruktur/pendamping secara individual di
sekolah yang bersangkutan
 Peserta : minimal 5 orang/sekolah (kepala
sekolah, guru kelas 1, guru kelas 4, guru agama
dan guru PJOK)
 Instruktur : 1 orang IN/IP/IK dari unsur Kepala
Sekolah atau Pengawas
 Materi : Pelaksanaan pembelajaran dan penilaian
dengan pola 9 jam pelajaran @ 35 menit
Pendampingan ON

 Output : Hasil observasi untuk setiap guru yang di


damping (sampel) dan RPP dan instrument penilaian
yang sudah direvisi
 Pelaksana : sekolah induk klaster dan sekolah imbas
yang akan di kunjungi oleh pendamping
 Waktu : Bulan Agustus s.d Oktober 2018
 Tempat : Semua sekolah dalam klaster
Pendampingan IN-2
 Asistensi implementasi Kurikulum 2013 yang
diberikan kepada guru dan kepala sekolah pada
semua sekolah dalam satu klaster secara klasikal di
INDUK KLASTER
 Peserta : Minimal 5 orang/sekolah (Kepsek, guru
kelas 1, guru kelas 4, guru agama dan guru PJOK)
 Instruktur : 2 orang IN/IP/IK yang sudah mengikuti
penyegaran Instruktur Kurikulum 2013 Tahun 2018
Pendampingan IN-1
 Materi : Pelaksanaan Pembelajaran dan
Penilaian dengan pola 7 jam pelajaran @ 60
menit
 Output : Daftar best practice pendampingan ON,
soal-soal HOTS dan Rencana Tindak Lanjut
 Pelaksana : Panitia pelaksana di Induk klaster
yang di sesuaikan dengan RAB
 Waktu : Bulan Agustus s.d. Oktober 2018
 Tempat : Di sekolah INDUK KLASTER di luar
jam belajar
KETENTUAN UMUM BANTUAN PEMERINTAH
PENDAMPINGAN KURIKULUM

Ketentuan Umum Bantuan Pemerintah adalah sebagai


berikut :

1. Bantuan Pemerintah diberikan kepada sekolah induk klaster


2. Bantuan Pemerintah bersumber dari APBN melalui DIPA
LPMP tahun anggaran 2018
3. Jangka waktu penggunaan dana Bantuan Pemerintah
mulai dari diterimanya dana s.d. 30 November 2018
4. Penyaluran dana Bantuan Pemerintah akan dilakukan
melalui KPPN Provinsi setempat dengan cara
pemindahbukuan dari rekening Kas Umum Negara ke
rekening sekolah (bukan atas nama pribadi/yayasan).
LANJUTAN ………

5. Penyaluran Bantuan Pemerintah ke sekolah


induk klaster diberikan dalam satu tahap
sebesar 100 % dari jumlah dana Bantuan
Pemerintah, setelah sekolah penerima dan
pemberi Bantuan Pemerintah menandatangani
surat perjanjian dan kuitansi penerimaan
bantuan serta melengkapi seluruh persyaratan
administrasi.
6. Kelengkapan administrasi penyaluran dana
Bantuan Pemerintah akan disiapkan oleh
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
(LPMP) dan sekolah penerima Bantuan
Pemerintah.
KELENGKAPAN ADMINISTRASI

1. Surat Keputusan Penetapan sekolah penerima Bantuan


Pemerintah Pendampingan Kurikulum tahun 2017,
disiapkan oleh LPMP
2. Rencana Anggaran Biaya (RAB) penggunaan Bantuan
Pemerintah Pendampingan Kurikulum per sekolah,
yang telah disempurnakan sesuai dengan hasil
asistensi sekolah dengan LPMP, disiapkan oleh
masing-masing sekolah penerima Bantuan
Pemerintah.
3. Surat perjanjian pemberian dan penggunaan Bantuan
Pemerintah Pendampingan Kurikulum, dibuat 2 (dua)
rangkap, semua bermaterai Rp 6000,- ditandatangani
oleh pemberi dan penerima Bantuan Pemerintah.
LANJUTAN

4. Kuitansi pembayaran dana Bantuan Pemerintah meliputi :


a. Kuitansi yang ditandatangani oleh kepala sekolah penerima Bantah,
dan Pejabat Pembuat Komitmen LPMP, dan dibubuhi stempel
masing-masing instansi yang terkait.
b. Kuitansi dibuat dalam 2 (dua) rangkap (hal. Pertama bermaterai Rp
6000,-.)

5. Foto copy rekening bank :


a. Foto copy rekening yang dilegalisir oleh pejabat bank yang
bersangkutan dan distempel asli.
b. Rekening harus atas nama sekolah penerima bantuan (Rekening
Rutin), bukan atas nama pribadi atau yayasan Pengambilan dana atas
nama 2 (dua) orang yaitu kepala sekolah dan bendahara sekolah yang
bersangkutan
LANJUTAN

6. Foto copy Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak


(NPWP) atas nama sekolah
7. Foto copy pengangkatan Kepala Sekolah yang
bersangkutan
8. Foto copy ijin pendirian sekolah ( bagi sekolah
negeri ) dan akte pendirian yayasan dan ijin
operasional sekolah ( Bagi sekolah swasta )
9. Foto copy Nomor Pokok Sekolah Nasional
(NPSN)
PRINSIP PENGGUNAAN DANA BANTUAN PEMERINTAH

1. Swakelola dan partisipatif


Pelaksanaan pekerjaan direncanakan, dikerjakan dan
diawasi sendiri dengan melibatkan warga sekolah dan
masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam
memberikan dukungan terhadap perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan pekerjaan sesuai
peraturan yang berlaku.
2. Transparan
Pengelolaan dana dilakukan secara terbuka agar warga
sekolah dan masyarakat dapat memberikan saran,
kritik, serta melakukan pengawasan dan pengendalian
terhadap pelaksanaan pekerjaan.
LANJUTAN

3. Akuntabel
Pengelolaan dana bantuan harus dapat
dipertanggungjawabkan, baik dari segi kualitas,
kuantitas pekerjaan maupun penggunaan
keuangan, sesuai proposal yang telah disetujui. Bila
terjadi perubahan harus ada revisi dan disetujui
oleh pemberi bantuan.
4. Demokratis
Penyusunan perencanaan, pengambilan keputusan
dan pemecahan masalah ditempuh melalui
musyawarah mufakat
LANJUTAN
5. Efektif dan efisien
Pengelolaan dana harus efektif dan efisien, menghindari
pemborosan dan penggunaan uang yang kurang bermanfaat.
6.Tertib administrasi dan pelaporan
Penerima bantuan harus membuat pembukuan dan
menyimpan bukti pengeluaran dana serta menyusun dan
menyampaikan laporan hasil pelaksanaan kegiatan dan
pertanggungjawaban keuangan sesuai ketentuan yang
dipersyaratkan
LANJUTAN
7. Saling percaya
Pemberian bantuan berlandaskan pada saling
percaya antara pemberi dan penerima bantuan.
Jadi penting bagi kita untuk menjaga kepercayaan
dengan memegang amanah dan komitmen yang
ditujukan semata mata hanya untuk membangun
pendidikan yang lebih baik.
SIFAT BANTUAN PEMERINTAH

Dana Bantuan Pemerintah


Pendampingan Kurikulum bersifat
stimulus, dan penggunaannya
difokuskan untuk membiayai kegiatan
pendampingan Kurikulum
PERUNTUKAN BANTAH

1. Persiapan pelaksanaan pendampingan


a. ATK kegiatan
2. Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum di sekolah induk klaster
(IN)
a. Penggandaan panduan dan bahan
b. Honor instruktur kabupaten (IK), pengarah
c. Transport pengarah, IK
d. Konsumsi IK, pengarah dan peserta
LANJUTAN

3. Pendampingan pelaksanaan Kurikulum di sekolah (on)


a. Transport IK
b. Honor IK
c. Konsumsi

4. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan dan laporan pertanggungjawaban


keuangan

- Penyusunan Anggaran dan Kegiatan dalam Pendampingan Mengacu pada


Pedoman Pendampingan setiap Jenjang (SD, SMP, SMA, dan SMK) yang
ditetapkan oleh Direktorat
- Penyusunan RAB disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan Anggaran
yang tersedia.
PENGELOLAAN KEUANGAN

1. Pertanggungjawaban penggunaan dana


Dana Bantah harus digunakan dan dipertanggungjawabkan
sesuai ketentuan yang berlaku, surat perjanjian dan RAB
Bantah serta mengacu peraturan keuangan yang berlaku.
2. Pembukuan dan pencatatan penggunaan dana
Seluruh penggunaan dana harus dicatat/dibukukan secara
tertib dan rapi dalam buku tersendiri, sesuai ketentuan
pembukuan keuangan yang berlaku.
LANJUTAN
3. Penyimpanan dokumen dan rekaman
Seluruh berkas pendukung yang berkaitan dengan
Bantah harus dikelola dan disimpan secara tertib dan
teratur sampai batas waktu minimal 5 tahun, sesuai
ketentuan kearsipan dan penyimpanan dokumen
negara.
Berkas tersebut meliputi :
a. Rencana Pelaksanaan kegiatan, RAB, surat
perjanjian
b. Laporan dan hasil pendampingan Kurikulum
c. Laporan penggunaan dana dan bukti
pertanggungjawaban keuangan disampaikan paling
lambat 15 Desember 2018
LANJUTAN

4. Pengalihan dan penyimpangan penggunaan dana


Apabila terjadi perubahan kegiatan atau penggunaan dana,
penerima bantuan mengajukan revisi secara tertulis dan
dilengkapi dengan alasan perubahan, dan ditujukan kepada
pemberi bantuan
Apabila terjadi penyimpangan terhadap penggunaan dana atau
laporan tidak dapat dipertanggungjawabkan, penerima dana
akan diberi sanksi sesuai ketentuan hukum yang berlaku dan
mengembalikan dana yang tidak sesuai ke kas negara
LANJUTAN

5. Pemungutan dan penyetoran pajak


Berbagai jenis pajak yang timbul sebagai akibat pembayaran
transaksi oleh penerima bantuan, harus dibayarkan sesuai
peraturan perpajakan yang berlaku dengan Menggunakan
NPWP sekolah/ Toko/ Rumah Makan.
6. Penyetoran sisa dana
Apabila masih terdapat sisa dana bantuan yang tidak habis
dipakai, sisa dana tersebut harus disetorkan ke Rekening Kas
Negara dengan menggunakan blangko Surat Setoran Bukan
Pajak (SSBP)
LARANGAN PENGGUNAAN BANTAH
Bantuan Pemerintah ini tidak boleh digunakan untuk hal-hal sebagai berulkut:
1.Membiayai kegiatan lain di luar ketentuan yang telah disepakati dalam surat perjanjian dan
RAB
2.Melakukan manipulasi atau pemotongan dalam bentuk apapun dengan alasan apapun
3.Melakukan pekerjaan tidak swakelola atau diborongkan ke pihak lain
4.Membiayai kegitan serupa yang telah dibiayai oleh dana RKAS, APBD kab/kota, APBD
Provinsi
5.Memindahkan dana dari rekening sekolah ke rekening pribadi
SANKSI
Apabila berdasarkan evaluasi dan verifikasi,
penerima bantuan terbukti secara sah
melakukan kekeliruan /kesalahan dalam
melaksanakan program dan pengelolaan
keuangan yang merugikan keuangan
negara, maka akan diberikan sanksi sebagai
berikut :
1.LPMP meminta bantuan institusi
pemeriksa/auditor yang berwenang (Irjen,
BPKP, BPK) untuk melaksanakan
pemeriksaan langsung ke penerima bantuan
LANJUTAN

2. Menarik kembali bantuan dana yang telah disalurkan ke penerima bantuan untuk
disetorkan ke kas negara
3. Memasukkan penerima bantuan ke daftar sekolah/lembaga/yayasan yang
melanggar aturan (apabila terbukti) untuk kemudian tidak diberikan bantuan lagi
di masa mendatang.
KETENTUAN LAIN
Penanggung jawab penerima bantuan pemerintah adalah kepala sekolah. Jika terjadi
pergantian kepala sekolah pada saat pelaksanaan program sedang berjalan,
makapejabat lama wajib menyerahkan dan mempertanggungjawabkan seluruh
pekerjaan yang telah dilakukan dan sisa anggaran yang belum dilaksanakan
dituangkan dalam berita acara serah terima pekerjaan.
Pejabat baru wajib meneruskan seluruh program dan kegiatan sesuai ketentuan yang
sudah disepakati dengan pemberi bantuan.
HASIL DAN SPJ KEUANGAN

Seluruh kegiatan harus dapat menghasilkan sesuatu dalam


bentuk bukti fisik sesuai dengan tujuan, sasaran yang telah
ditetapkan.
Contoh :
Kegiatan : belanja bahan
Hasil : ATK
SPJ Keuangan : kuitansi pembelian ATK yang ditandatangani
dan distempel toko
PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN

Pengendalian dan pengawasan dilakukan melalui monitoring


dan evaluasi terhadap penggunaan dana meliputi kualitas,
kuantitas, waktu pelaksanaan, pengelolaan keuangan,
administrasi dan pelaksanaan program.

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh LPMP atau Instansi


Pusat, baik pada saat program sedang berjalan atau setelah
program selesai dilaksanakan.
PELAPORAN

Laporan yang harus disiapkan penerima bantuan :


1. Laporan pelaksanaan program
Laporan ini berisi informasi tentang keterlaksanaan kegiatan,
ketercapaian sasaran, kesesuaian waktu pelaksanaan dengan
rencana jadwal, permasalahan, pemecahan masalah dan rencana
tindak lanjut.
2. Laporan penyerapan dan penggunaan dana bantuan pemerintah
Laporan ini berisi rencana dan realisasi penggunaan dana serta sisa
dana, pajak yang dipungut dan disetor ke kas negara dilengkapi
dengan bukti penggunaan dana sesuai jenis pengeluaran seperti
kuitansi honor, transport, konsumsi, pengadaan ATK,
penggandaan bahan, SSP pajak, SSBP jika ada, dan lain-lain.
LANJUTAN

Laporan penyerapan dan penggunaan dana bantuan pemerintah ,


dibuat 2 (dua) rangkap, dengan peruntukan sebagai berikut :

1.1 (satu) rangkap laporan dilampiri dengan bukti SPJ yang ASLI,
untuk arsip sekolah
2.1 (satu) rangkap laporan dilampiri dengan lembar foto copy
bukti SPJ, disampaikan ke Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan
(LPMP).
JUMLAH BANTUAN
PEMERINTAH
 Jenjang SD terdiri dari 400 sekolah induk klaster dengan 1.455
sekolah sasaran dengan dana bantah sebesar Rp. 3.900.000,- per
sekolah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai