1. SISTEM SARAF
A. BIDANG BIOMEDIS
B. BIDANG TEKNOLOGI
2. SISTEM HORMON
Sistem saraf adalah jaringan kompleks yang terdiri dari serabut-serabut saraf
untuk mengatur serta mengoordinasikan seluruh aktivitas tubuh, seperti
melihat, bergerak, hingga mengendalikan kerja dari berbagai organ tubuh.
Dalam menjalankan fungsinya, sistem saraf manusia terdiri dari beberapa
bagian, di antaranya adalah otak, sumsum tulang belakang, serta neuron atau
sel-sel saraf.
STRUKTUR KOMPONEN PENYUSUN DAN FUNGSI (SISTEM SARAF PUSAT)
Sistem saraf pusat merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk menerima
dan menerjemahkan informasi atau rangsangan dari sel-sel saraf tepi yang
tersebar di seluruh bagian tubuh.
Ilustrasi: Otak, Sumsum tulang belakang dan sistem saraf (sel saraf)
STRUKTUR KOMPONEN PENYUSUN DAN FUNGSI (SISTEM SARAF PUSAT)
Sumsum tulang
belakang, yaitu bagian
tubuh yang terdiri dari
sekumpulan serabut saraf
dan berfungsi untuk
menghubungkan otak
dengan bagian tubuh lain
melalui batang otak.
Sumsum tulang belakang
berperan dalam
mengirimkan sinyal dari
otak ke bagian tubuh
lainnya dan juga
sebaliknya.
Ilustrasi: Otak, Sumsum tulang belakang dan sistem saraf (sel saraf)
STRUKTUR KOMPONEN PENYUSUN DAN FUNGSI (SISTEM SARAF PUSAT)
Ilustrasi: Otak, Sumsum tulang belakang dan sistem saraf (sel saraf)
SISTEM HORMON
Berasal dari bahasa Yunani, όρμή: horman –
“yang menggerakkan”. adalah pembawa pesan
kimiawi antarsel atau antarkelompok sel
Tahun Kejadian
17-SM Rujukan paling awal mengenai otak terdapat dalam Papirus Bedah
Edwin Smith yang ditulis oleh seorang ahli bedah di medan perang di
Mesir Kuno, menampilkan hieroglif otak.
Akhir abad 4 Herophilus adalah orang pertama yang memeriksa dan melaporkan
SM struktur sistem saraf
Sejarah Sistem Saraf
Tahun Kejadian
1906 Golgi dan Ramón y Cajal berbagi Hadiah Nobel dalam bidang Fisiologi
atau Kedokteran, untuk pengamatan, deskripsi, dan kategorisasi
neuron yang luas di seluruh otak
Sejarah Sistem Saraf
Tahun Kejadian
1.Pada saat potensial istirahat, sebagian besar saluran natrium bergerbang voltase
tertutup. Beberapa saluran kalium terbuka. Namun sebagian besar saluran kalium
bergerbang voltase tertutup.
2.Ketika rangsangan mendepolarisasi membran, beberapa saluran natrium terbuka.
Memungkinkan lebih banyak Na+ yang berdifusi ke dalam sel. Aliran Na+
menyebabkan depolarisasi lebih lanjut. Hal ini menyebabkan lebih banyak saluran
Jaring saraf pada hydra, saraf radial pada bintang laut dan cnidaria, ganglia
dan sistem saraf tangga tali pada planaria, otak dan ganglion segmental pada
serangga, otak yg relatif besar dan struktur mata yg kompleks pada cumi
2. Tinjauan Epistemologi Hormon
1889 Oskar Minkowski dan Joseph von Mering dari Jerman melakukan
eksperimen yang melibatkan pengangkatan pankreas dari anjing,
yang membuktikan bahwa pankreas memiliki peran dalam mengatur
metabolisme gula dalam tubuh.
1920 Sir Frederick Grant Banting dan Charles Herbert Best menemukan
hormon Insulin
Mekanisme kerja hormon
Aksiologi adalah ilmu yang mempelajari hakikat dan manfaat yang sebenarnya
dari pengetahuan dan ilmu pengetahuan itu tidak ada yang sia – sia jika kita bisa
memanfaatkannya dengan sebaik baiknya untuk kepentingan manusia secara
umum.
Aksiologi Sistem Saraf
● Koordinasi Sistem saraf, rangka, dan otot menjadi lokomosi
Keluarga berencana (KB) hormonal adalah suatu program KB (pil, suntik, dan
implan) mengandung hormon yang telah disesuaikan dengan hormon dalam tubuh
wanita serta dengan kadar yang telah disesuaikan dengan jenis kontrasepsi
tersebut
DAFTAR PUSTAKA
Arisona, W. L. (2019). Hubungan Pemakaian Kontrasepsi Hormonal dengan Kejadian Panegyres, K. P., & Panegyres, P. K. (2016). The Ancient Greek discovery of the nervous
Perubahan Pola Haid di PMB Johana Widijati. Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan, 9(2). system: Alcmaeon, Praxagoras and Herophilus. Journal of Clinical Neuroscience,
Britannica, The Editors of Encyclopaedia. (2023), thyroxine. Encyclopedia Britannica 29, 21–24. https://doi.org/10.1016/j.jocn.2015.10.047.
[Online]. Diakses dari https://www.britannica.com/science/thyroxine. Pearce, E. C. (2009). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. PT. Gramedia Pustaka
Campbell, N. A., J. B. Reece, dan L. G. Mitchell. (2020). Biology twelve edition. Utama, Jakarta.
California: Pearson Education Inc. Permadi, W. (2013, June 28). Terapi Hormon pada Menopause. Seminar Nasional
Dharmawan. (2007). Ilmu dan Teknologi. [Online]. Diakses dari Menopause.
https://koran.tempo.co/read/ilmu-dan-teknologi/382300/asal-muasal-sistem- saraf). Said, H. Al, Alkhatib, L., Aloraidh, A., & Alhaidar, S. (2018). Smart Glasses for Blind
Frandson, R. D. (1992). Anatomi dan Fisiologi Ternak. Gadjah Mada University Press, people [Senior Design Project Report]. Prince Mohammad Bin Fahd University.
Yogyakarta. Suryanti, P. E. (2021). Konsep Sehat-Sakit : Sebuah Kajian Filsafat. SANJIWANI:
Gilbert, S. F. (2000). Jurnal Filsafat, 12(1), 88–99.
Developmental Biology (6th Tamrin, A. (2019). Relasi ilmu, filsafat dan agama dalam dimensi filsafat ilmu. Jurnal
ed.). Sinauer Associates. Sosial dan Budaya Syar’i. Vol.6 No. 1: halaman 71-96.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK9986/. Thailor, Taylor R. et all (2022). Campbell Biology Concept & Conection. UK : Pearson
Hidayat, T., & Putra, A. (2017). Penalaran Ilmiah dalam Ciptaan-Ciptaan Bionik (Bionic Weiler, N. (2018, March). Birth of New Neurons in the Human Hippocampus Ends in Childhood.
Inventions). Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi Sciences, IX(1), 7–17. University of California San
Ivell, Richard. (2016). Hormones, History and Human Society: An Archaeological Francisco.
Perspective. Hormone Molecular Biology and Clinical Investigation. https://www.ucsf.edu/news/2018/03/409986/birth-new-neurons-human-hippocampus-ends
Lea, S.B. (2020). Memaknai manusia dalam dimensi makhluk hidup: kajian filosifis dari -c
sudut pandang biologi. Jurnal Filsafat Indonesia. Vol.3 No. 2: halaman 48-53. hildhood.
Manurung, Nixson., Manurung, Rostinah., & Bolon, Christina Magdalena T. (2017). update:
Asuhan Keperawatan Sistem Endokrin Dilengkapi Mind Mapping dan Asuhan https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/sistem-saraf-manusia#mcetoc_1h4nq0b
Keperawatan Nanda Nic Noc. Penerbit Deeppublish CV Budi Utama. Ed. 1 Cet. 1. ag97b
ISBN: 978-602-453-342-7. Susanne Hiller-Sturmhöfel, Ph.D., and Andrzej Bartke, Ph.D. 1998. The Endocrine System An
Overview. Alcohol Health & Research World. Vol. 22, No. 3.
KOLOM DISKUSI
1. Rahmat => penggunaan suplemen untuk kerja sistem saraf (hotin crim, kopi
dkk) bagaimana mekanisme kecanduan?