Anda di halaman 1dari 9

EVALUASI GRANUL

Doddy Rusli
1. Kadar Lembab Untuk mengetahui kadar air
Yang ada pada granul
Syarat : 2 – 5 %
• Alat Moisture balance
• Prinsip kerja : Alat untuk menentukan % massa
yang hilang (air, komponen yang mudah
menguap) selama pemanasan pada suhu
tertentu (70OC).
• Granul sebanyak 5 – 10 gr (min 2 gr)
dimasukkan ke dalam piring (aluminium foil),
diratakan lalu dimasukkan ke dalamn alat
moisture balance yang telah ditara sebelumnya.
• Granul dipanaskan pada suhu 70OC, tunggu
hingga % kadar air pada alat menunjukkan
angka yang tetap.
% Kadar Air
2. Kecepatan aliran serbuk
• Metoda Corong
• Sejumlah 50-100 gr granul dimasukkan kedalam
corong yang terdapat pada alat.
• Wadah penampungan granul disiapkan pada
bagian bawah corong.
• Saat pengukuran dilakukan, tutup corong dalam
keadaan terbuka sehingga granul mulai
meluncur melewati corong.
• Waktu yang diperlukan granul untuk mengalir
melalui corong dicatat.
• Kecepatan aliran dihitung dengan membagi
bobot granul dengan waktu yang dibutuhkan
geranul untuk melewati corong (g/detik).
• Aliran granul baik bila >49/detik.
Hubungan Kecepatan Alir dengan Sifat Aliran Serbuk

Kecepatan Alir Sifat Aliran


(g/detik)
>10 Sangat baik

4-10 Baik

1,6-4 Sukar

<1,6 Sangat Sukar


• Metode sudut istirahat
• Sudut istirahat adalah sudut
antara lereng dan dasar granul

Sudut Istirahat (𝛼)Tg 𝛼 =

Sudut Istirahat Sifat Aliran


(𝜃)
>25 Sangat baik
25-30 Baik
30-40 Sukar

>40 Sangat Sukar


3. Kompresibilitas
• Merupakan persentase selisih volume granul tanpa di
mampatkan terhadap volume setelah pemampatan.
• Cara : 25-50 gr granul dimasukkan dalam gelas ukur 100 mL dan
volumenya dicatat (V0/ kerapatan nyata), kemudian dilakukan
pengetukan.
• Volume setelah dimampatkan (V0/ kerapatan mampat)
•%T=
• % T harus < 20 %, jika lebih besar maka sulit dikempa.
Kompresibilitas (%) Sifat Aliran

5-12 Sangat baik

12-18 Baik

18-23 Sukar

23-33 Kurang
33-38 Sangat kurang
> 38 Sangat buruk
4. Bobot Jenis
1. Bobot jenis sejati
• Ditentukan dengan piknometer menggunakan cairan inerr (parafin liquid)
atau gas helium.
• Ditentukan dengan menggunakan piknometer dan zat yang melarutkan
granul.
• Cara nya :
a. Piknometer kosong dan kering ditimbang.
b. Kemudian piknometer di isi dengan 1 gr granul dan ditimbang.
c. Piknometer di isi dengan penuh parafin ditimbang.
d. Piknometer berisi granul dan parafin cair hingga penuh (piknometer
yang berisi granul).
e. Di isi dengan parafin cair dan timbang
f. Bj =
2. Bobot Jenis nyata (Kerapatan curah/ bulk density
• Bobot jenis nyata ditetapkan dengan menggunakan gelas ukur 100 mL.
25-50 gr granul dimasukkan ke dalam gelas ukur volumenya (V0)
• Bj nyata = Bobot/ VO

3. Bobot jenis mampat (kerapatan mampat)


• Bobot jenis mampat ditetapkan dengan metode ketukan.
• 25-50 gr granul dimasukkan perlahan-lahan ke dalam gelas ukur 100 mL,
kemudian berturut-turut diukur volumenya pada 10 ketukan (V10), 50
ketukan (V50), dan 100 ketukan (V100).
• Pengetukan dihentikan ketika volume tidak berubah lagi.
• Bobot jenis mampat dihitung menggunakan persamaan :
BJ mampat = Bobot / V mampat

Anda mungkin juga menyukai