Anda di halaman 1dari 7

Assalamualaikum, nama saya Maydee Savitri Amanda dari kelompok 1.

Saya ingin menjelaskan


tentang percobaan2 yang dilakukan di lab struktur

kalau metode pengujian itu ada 17

5 untuk semen, yaitu

- densitas semen

- waktu ikat

- konsistensi normal

- massa isi

- kehalusan semen

6 untuk agregat halus, yaitu

- berat jenis

- kadar air

- kadar lumpur

- massa isi

- analisa saringan

- kadar organic

6 untuk agregat kasar, yaitu

- berat jenis

- analisa saringan

- kadar air

- kadar lumpur

- massa isi

-keausan

1. Densitas Semen
Tujuan percobaannya adalah Mendapatkan berat jenis semen. Spesifikasinya adalah 3,05-
3,25 g/cm kubik
Langkah2 percobaannya adalah
- tuangkan kerosin ke dalam botol le catalier sampai batas antara 0 dan 1 ml
-masukkan botol la catalier ke dalam bak perendam dan pasang dua thermometer, satu di
botol le catalier dan satu di bak perendam. Lalu lihat dan catat apakah suhu dalam dan suhu
luar sama. timbang massa botol le catalier + Karosin
-siapkan semen kira2 64 gr, timbang menggunakan timbangan lalu masukkan ke dalam botol
la catalier sedikit demi sedikit secara hati2
- sesudah semen dimasukkan, pasang penyumbat pada botol le catalier dan keluarkan
gelembung pada semen dengan memutar2 botol le catalier berulang kali sampai semua
gelembung naik ke eprmukaan.
- masukkan botol la catalier ke dalam bak perendam dan pasang dua thermometer, satu di
botol le catalier dan satu di bak perendam. Lalu lihat dan catat apakah suhu dalam dan suhu
luar sama. timbang massa botol le catalier + Karosin
- catat pembacaan terakhir, timbang massa botol le catalier + kerosin + semen

2. Waktu ikat Semen


Tujuan percobaan waktu ikat semen adalah untuk menentukan waktu yang diperlukan
semen untuk mengeras, terhitung dari mulai bereaksi dengan air dan menjadi pasta semen
hingga pasta semen cukup kaku untuk menahan tekan.
Spesifikasi waktu ikat awal adalah 25 +- 1 mm

Langkah2 percobaannya

1. Buat pasta lalu masukkan ke dalam alat vikat.


2. Pasta disimpan hingga menembus jarum vikat, sampai 25+- 1 mm
3. Jika sudah menembus 25 +- mm, catat. Apabila sudah mencapai 25 +- 1 mm brrti sudah
memasuki waktu ikat awal
4. Lalu diamkan hingga pasta mengeras
5. Jika pasta sudah mengeras hingga jarum vikat sudah tidak bisa menembus, berarti sudah
mendapatkan waktu ikat akhir

3. Konsistensi Normal
Tujuan percobaannya : untuk mengetahui kadar optimum air. Spesifikasinya adalah 10 +- 1
mm.
Langkah percobaannya sama dengan waktu ikat

4. Massa isi semen


Tujuan percobaannya : untuk mengetahui volume semen. Spesifikasinya adalah 1,10 – 1,40
kg/ liter
Ada dua metode
yang pertama rodding

- timbang bohler dalam keadaan kosong dan catat beratnya


- baru di isi bohler sebanyak 1/3 dri bohler bru di tumbuk sebanyak 25x tumbukan
- baru di isi lgi itu bohler sebanyak 2/3 dri bohler bru di tumbuk lagi selama 25x tumbukan
- baru di isi lgi itu bohler sampe penuh bru di tumbuk lagi sebanyak 25x tumbukan
- baru di timbang mi lagi itu bohler yang ada isi nya baru di catat mi lagi beratnya

Yang kedua shoveling


pertama di timbang bohler dalam keadaan kosong bru di catat beratnya
- isi bohler sampe penuh bru di ratakan pake penggaris perata
- timbang bohler yang ada isinya bru di catat mi lagi beratnya

5. Kehalusan semen
Tujuannya adalah u/ mengetahui brp persen kehalusan semen di saringan 100 dan 200
Spesifikasinya adalah kurang dari10%
Langkah2 prosedurnya
a) Timbang semen 50 gr. Timbang juga saringan 100 dan 200, dan juga pan. Catat massa,
semen, saringan , dan pan.
b) Masukkan semen ke dalam saringan lalu tutup saringan dan goyangkan saringan secara
perlahan selama 3-4 menit.
c) Lepaskan pan lalu ketok saringan secara perlahan supaya partikel halus yg menempel
terlepas dr saringan.
d) Lanjutkan penyaringan dengan menggoyangkan saringan secara perlahan selama 5-10
menit
e) Lanjutkan penyaringan selama 1 menit dgn cara mengoyangkan saringan ke kiri dan ke
kanan smbil posisi saringan dimiringkan sedikit
f) Timbang dan catat massa saringan dan isinya

6. Berat jenis agregat halus


Tujuan percobaannya adalah MENGETAHUI KADAR AIR YG TERDAPAT DALAM AGREGAT
Spesifikasinya adalah kurang dari 3%
- Siapkan kira2 1 kg agregat halus
- Masukkan ke dalam wadah
- Lalu masukkan ke dalam oven pada suhu 110 +- 5 celcius selama krg lebih 24 jam
- Setelah di oven, keluarkan agregat dengan wadahnya. Tunggu hingga dingin
- Lalu masukkan ke dalam bak perendam selama 24+- 4 jam
- Setelah direndam, keluarkan dari bak perendam lalu taro diatas karung goni dan gosok
hingga perumakaannya mencapai FFC (Free Flowing Condition)
- FFC yaitu Ketika agregat halus tidak saling menempel.
- Lalu dilakukan pengujian kerucut. Lubang kerucut yg besar berada dibawah. Masukkan
agregat halus ke dalam kerucut hingga meluber, lalu ratakan. Padatkan agregat dalam
kerucut secara perlahan dan merata dengan batang penumbuk sebanyak 25 kali. Jika
agregat memenuhi SSD agregat akan meruntuh, tidak berbentuk seperti cetakan

7. Kadar air agregat halus


Tujuannya adalah untuk mengetahui kadar air yang terkandung dalam agregat
Spesifikasinya adalah kurang dari 8%
Langkah percobaannya
- Pengambilan agregat menggunakan cara perempatan, yaitu tumpukan agregat diambil
dari sisi kanan kiri depan dan belakang
- Timbang massa wadah
- Timbang massa agregat + wadah
- Hitung massa agregat dgn cara massa agregat + wadah dikurangi massa wadah
- Masukkan agregat ke dalam talam lalu oven selama kurang lebih 24 jam pada suhu 110
+- 5 derajat celcius
- Setelah di oven keluarkan dan diamkan hingga dingin lalu timbang

8. Kadar Lumpur agregat halus


Tujuannya adalah u/ mengetahui presentase kandungan lumpur yg ada pada agregat.
Spesifikasinya adalah krg dari 5%
- Pengambilan agregat menggunakan cara perempatan, yaitu tumpukan agregat diambil
dari sisi kanan kiri depan dan belakang
- Agrehat halus adalah agregat yg lolos saringan no 4
- Isi gelas ukur dengan air hingga 50 ml
- Masukkan agregat halus hingga mencapai 100 ml, lalu tambahkan air sampai mencapai
150 ml
- Gelas ukur tesebut dikocok
- Ratakan permukaan agregat halus setelah dilakukan pengendapan selama krg lebih 24
jam agar memudahkan pembacaan
- Ukur tinggi pasir dan tinggi lumpur

9. Massa isi agregat halus


Tujuannya u/ mengetahui massa isi agregat dalam kondisi padat dan gembur
Spesifikasinya 1,20 – 1,75 kg/ liter
Langkah prosedur
Ada dua metode
yang pertama rodding

- timbang bohler dalam keadaan kosong dan catat beratnya


- baru di isi bohler sebanyak 1/3 dri bohler bru di tumbuk sebanyak 25x tumbukan
- baru di isi lgi itu bohler sebanyak 2/3 dri bohler bru di tumbuk lagi selama 25x tumbukan
- baru di isi lgi itu bohler sampe penuh bru di tumbuk lagi sebanyak 25x tumbukan
- baru di timbang mi lagi itu bohler yang ada isi nya baru di catat mi lagi beratnya

Yang kedua shoveling


pertama di timbang bohler dalam keadaan kosong bru di catat beratnya
- isi bohler sampe penuh bru di ratakan pake penggaris perata
- timbang bohler yang ada isinya bru di catat mi lagi beratnya

10. Analisa saringan agregat halus


Tujuannya u/ mengetahui mutu agregat di setiap lapisan saringan
Spesifikasiny adalah 2,30 – 3,10
- Pengambilan agregat menggunakan cara perempatan, yaitu tumpukan agregat diambil
dari sisi kanan kiri depan dan belakang
- Siapkan agregat lalu oven pada suhu 110 +- 5 derajat celcius selama +- 24 jam
- Setelah dioven selama +- 24 jam keluarkan dan tunggu hingga dingin
- Timbang massa agregat
- Timbang massa masing2 saringan dengan kondisi kosong
- Lalu masukkan agregat ke dalam susunan saringan dan saring goyangkan selama +- 15
menit
- Timbang lalu catat massa dari masing2 massa saringan+ isinya

11. Kadar organic agregat halus


Tujuannya u/ mengetahui adanya kotoran organic dalam agregat halus. Spesifikasinya :
kuning kecoklatan 1-3
Langkah2:
- Isi botol kaca dengan agregat halus kira2 130 ml
- Tambahkan larutan natrium hidroksida sampai volume agregat dan larutan kira2 200 ml
- Tutup botol lalu kocok kuat2, lalu diamkan selama 24 jam

12. Berat Jenis agregat kasar


- Tujuannya u/ MENGETAHUI KADAR AIR YG TERDAPAT DALAM AGREGAT
Spesifikasi : krg dari 3%

- masukkan agregat kasar ke dalam oven pada suhu 110 +- 5 celcius selama krg lebih 24
jam
- Setelah di oven, keluarkan agregat dengan wadahnya. Tunggu hingga dingin
- Lalu masukkan ke dalam bak perendam selama 24+- 4 jam
- Setelah direndam, keluarkan dari bak perendam lalu taro diatas karung goni dan
keringkan menggunakan lap hingga mencapai kondisi SSD
- Timbang dan catat massa talam, lalu timbang dan catat massa talam + agregat
- Lalu timbang dan catat massa talam + agregat di dalam air
- masukkan agregat kasar ke dalam oven pada suhu 110 +- 5 celcius selama krg lebih 24
jam
- Setelah di oven, keluarkan agregat dengan wadahnya. Tunggu hingga dingin
- Lalu timbang dan catat massa kering oven

13. Analisa Saringan Agregat Kasar


Tujuannya u/ mengetahui mutu agregat di setiap lapisan saringan
Spesifikasi : 6,00-7,10

14. Kadar Air Agregat kasar


Tujuannya adalah untuk mengetahui kadar air yang terkandung dalam agregat
Spesifikasinya : krg dari 2%

15. Kadar lumpur agregat kasar

Tujuan u/ mengetahui kadar lumpur yg ada pada agregat

Spesifikasi : krg dari 1%

- Pengambilan agregat menggunakan cara perempatan, yaitu tumpukan agregat diambil


dari sisi kanan kiri depan dan belakang
- Siapkan agregat lalu oven pada suhu 110 +- 5 derajat celcius selama +- 24 jam
- Setelah dioven selama +- 24 jam keluarkan dan tunggu hingga dingin
- Timbang massa agregat
- Masukkan agregat ke dalam wadah lalu tambahkan air untuk merendam agregat tsb
- Menggunakan agregat saringan no 200 dan saringan no 16
- Agregat dicuci krg lebih 3 kali lalu masukkan ke dalam oven pd suhu 110+- 5 drjt celcius
selama krg lebih 24 jam
- Keluarkan agregat setelah dioven lalu tunggu hingga dingin
- Lalu timbang massa kering agregat

16. Massa isi agregat kasar

Tujuannya u/ mengetahui massa isi agregat dalam kondisi padat dan gembur
Spesifikasinya 1,20 – 1,75 kg/ liter
Langkah prosedur
Ada dua metode
yang pertama rodding

- timbang bohler dalam keadaan kosong dan catat beratnya


- baru di isi bohler sebanyak 1/3 dri bohler bru di tumbuk sebanyak 25x tumbukan
- baru di isi lgi itu bohler sebanyak 2/3 dri bohler bru di tumbuk lagi selama 25x tumbukan
- baru di isi lgi itu bohler sampe penuh bru di tumbuk lagi sebanyak 25x tumbukan
- baru di timbang mi lagi itu bohler yang ada isi nya baru di catat mi lagi beratnya

Yang kedua shoveling


pertama di timbang bohler dalam keadaan kosong bru di catat beratnya
- isi bohler sampe penuh bru di ratakan pake penggaris perata
- timbang bohler yang ada isinya bru di catat mi lagi beratnya

17. Keausan agregat kasar


Tujuannya u/ mendapatkan ketahanan degredasi menggunakan mesin Los Angeles
Spesifikasi : krg dari 40%
- Oven agregat lalu keluarkan dan tunggu hingga dingin
- Ayak agregat diatas saringan yg tersusun
- Timbang dan catat massa agregat yg tertahan pd masing2 saringan
- Gabungkan agregat yg sdh ditimbang lalu masukkan dalam mesin los angeles bersamaan
dgn bola bola baja
- Hidupkan mesin los angeles dgn kecepatan 30 rpm – 33 rpm
- Setelah selesai, keluarkan agregat dr mesin kemudian saring dengan saringan no 12.
- Lalu butiran yg tertahan pada saringan tsb dicuci ddan dioven pada suhu 110 +- 5 drjt
celcius selama krg lebih 24 jam
- Timbang dan catat massa contoh uji kering ovem

Anda mungkin juga menyukai