Anda di halaman 1dari 84

LAMPIRAN 1

PENGUJIAN MATERIAL

L1 - 1
Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat kasar

Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan air agregat kasar mengacu pada SNI 03-
1969-2008. Maksud dari pengujian ini adalah untuk mengetahui berat jenis (bulk), berat
jenis jenuh kering permukaan (saturated surface dry / SSD), berat jenis semu (apparent)
dan kemampuan menyerap air (absorption) dari agregat kasar.
1. Peralatan
a. Keranjang kawat kapasitas ± 5 kg
b. Tempat air dengan bentuk kapasitas dan bentuk yang sesuai dengan pemeriksaan
dan dilengkapi dengan pipa sehingga permukaan air selalu tetap
c. Timbangan dengan kapasitas 5 kg dan dilengkapi dengan alat penggatung
keranjang.
d. Oven
e. Saringan No. 4
f. Kantung plastik

2. Benda uji
Benda uji adalah agregat kasar yang tertahan saringan No. 4 sebanyak ± 3000 gram.

3. Langkah-langkah pemeriksaan:
a. Benda uji yang sudah ada dimasukkan ke dalam kantung plastik dan direndam
dalam bak perendaman selama 24 jam.
b. Setelah 24 jam ambil benda uji dari bak perendaman dan cuci sampai bersih,
kemudian timbang dalam air dengan menggunakan keranjang.
c. Keluarkan benda uji dari keranjang timbang kemudian diletakkan di atas lap
penyerap dan dilap permukaannya agar tercapai kondisi SSD kemudian ditimbang
kembali.
d. Selesai proses penimbangan maka masukkan benda uji kedalam oven dengan suhu
dengan suhu 110oC selama 24 jam.
e. Keluarkan benda uji dari oven hingga mencapai suhu ruangan. setelah dingin
timbang berat kering benda uji.

L1 - 2
L1 - 3
L1 - 4
Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus

Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan air agregat halus mengacu pada SNI 03-
1970-2008. Maksud dari pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui berat jenis (bulk),
berat jenis jenuh kering permukaan (Saturated Surface Dry / SSD), berat jenis semu
(apparent) dan kemampuan menyerap air (absorption) dari agregat halus. Peralatan
a. Timbangan dengan kapasitas 5 kg
b. Kerucut kuningan (cone)
c. Labu erlenmeyer
d. Vacum pump
e. Pipet
f. Pan
g. Oven

1. Benda uji
Benda uji adalah agregat halus yang tertahan saringan No. 4 sebanyak ± 1000 gram.

2. Langkah-langkah pemeriksaan
a. Benda uji yang sudah ada dimasukkan kedalam kantung plastik dan direndam
dalam bak perendaman selama 24 jam.
b. Setelah 24 jam, benda uji dikeluarkan dari dalam air lalu dihampar sampai kering
permukaan.
c. Ambil kerucut kuningan dan letakkan pada permukaan yang rata. Ambil benda uji
dam masukan kedalam kerucut kuningan hingga penuh. Lalu ditumbuk dengan
jumlah tumbukan keseluruhan 25 kali dengan tinggi jatuh 5 cm secara bebas. Lalu
angkat kerucut dengan angka vertikal. Bila penurunan terjadi 1/3 – ½ nya, maka
sudah tercapai SSD.
d. Ambil dua labu erlenmeyer, isi air hingga penuh lalu ditimbang. Setelah ditimbang
keluarkan air dari labu erlenmeyer tersebut.
e. Benda uji dibagi menjadi dua sampel dan dimasukkan kedalam labu erlenmeyer lalu
tambahkan air sampai mendekati 500 ml.
f. Labu erlenmeyer yang telah diisi air kemudian diletakkan pada alat vacuum pump
yang berfungsi menghilangkan gelembung-gelembung udara yang ada dalam labu
erlenmeyer tersebut.
g. Setelah gelembung udaranya hilang, tutup labu erlenmeyer dibuka lalu diisi air
hingga penuh.

L1 - 5
h. Timbang labu erlenmeyer yang berisi air.
i. Kemudian tuang labu erlenmeyer kedalam sebuah pan dan dibiarkan berapa menit
sampai pemisahan antara air dan benda uji.
j. Keluarkan air dari dalam pan dengan menggunakan pipet hingga tersisa benda uji
saja.
k. Masukkan pan yang berisi benda uji kedalam oven selama 24 jam. Setelah kering,
dinginkan lalu timbang berat keringnya.

L1 - 6
L1 - 7
L1 - 8
Pengujian Analisa Saringan/Gradasi
(SNI 03 – 1968 – 1990)

Maksud pemeriksaan ini adalah untuk menentukan pembagian butiran (gradasi) dari
agregat kasar, agregat halus dan bahan pengisi (filler) dengan menggunakan saringan.
1. Peralatan
a. Saringan ukuran ¾”, ½”, 3/8” No. 4, No. 8, No.16, No. 30, No. 50,
No.100, No. 200.
b. Timbangan dengan kapasitas 5 kg
c. Alat pemisah contoh (quartering)
d. Pan

2. Benda uji
Benda uji adalah agregat kasar, agregat halus, dan bahan pengisi (filler) Hasil
quartering.

3. Langkah – langkah pemeriksaan


a. Benda uji hasil quartering ditimbang untuk mendapatkan berat benda uji
total.
b. Cuci benda uji sampai bersih
c. Masukkan benda uji ke dalam oven selama 24 jam
d. Ayak benda uji dengan menggunakan saringan dimulai dari nomor
saringan terbesar.
e. Timbang benda uji yang tertahan di atas masing-masing saringan.

L1 - 9
L1 - 10
L1 - 11
L1 - 12
L1 - 13
L1 - 14
L1 - 15
L1 - 16
Pengujian Keausan Agregat (Abrasi) dengan Mesin Los Angeles
(SNI 03 – 2417-1991)
Maksud dari pengujian ini adalah untuk mengetahui angka keausan yang
dinyatakan dengan perbandingan antara berat bahan aus lolos saringan No. 12
1. Peralatan
a. Saringan ukuran ¾”, ½”, 3/8” dan No. 12
b. Oven
c. Timbangan dengan kapasitas 5 kg
d. Los Angeles Abrasion Machine
e. Pan
2. Benda uji
Benda uji adalah agregat yang lolos saringan No. ¾”, tertahan saringan No. ½” dan
lolos saringan No. ½”, tertahan saringan 3/8”.
3. Langkah-langkah Pemeriksaan
a. Benda uji yang ada dicuci sampai bersih kemudian dimasukkan ke dalam oven
dan dibiarkan selama 24 jam.
b. Setelah benda uji dikeluarkan dari dalam oven lalu dihampar agar suhu agregat
menjadi dingin.
c. Kedua kelompok benda uji tersebut ditimbang, masing-masing beratnya 2500
gram sehingga berat totalnya menjadi 5000 gram
d. Buka tutup drum (Los Angeles Abrasion Machine) lalu masukkan benda uji yang
sudah dipersiapkan tadi beserta bola baja ke dalam drum sebanyak 11 buah.
e. Drum ditutup kembali dan hidupkan lampu power.
f. Atur mesin untuk 500 putaran dan waktu diatur sehingga didapat 33 putaran per
menit. Untuk kekurangan putaran digunakan counter lalu diputar lagi sebanyak
kekurangannya.
g. Pasang pan dibawah drum. Setelah diputar, tutup drum dibuka lalu diambil bola
baja kemudian agregat tadi dituangkan ke dalam pan.
h. Benda uji hasil di ayak dengan saringan No. 12. Benda uji yang tertahan No. 12
yang digunakan untuk langkah pengujian selanjutnya.
i. Benda uji yang tertahan No. 12 dicuci sampai bersih.
j. Masukkan benda uji ke dalam oven selama 24 jam.
k. Benda uji dikeluarkan dari dalam oven lalu dihampar agar suhu benda uji menjadi
dingin.
l. Timbang benda uji tersebut kemudian hitung nilai keausan / abrasi.

L1 - 17
L1 - 18
Pengujian Kadar Lumpur Agregat Halus
(SNI – 4428 – 1997)

Maksud dari pengujian ini adalah untuk menentukan besarnya kadar lumpur yang
terkandung dalam agregat halus.
1. Perlalatan
a. Timbangan dengan kapasitas 5 kg
b. Oven
c. Pan

2. Benda uji
Benda uji adalah agregat halus (pasir)

3. Langkah – langkah pemeriksaan


a. Benda uji diletakkan di dalam pan lalu dimasukkan ke dalam oven selama 24 jam
b. Keluarkan benda uji dari dalam oven lalu dinginkan
c. Timbang benda uji
d. Cuci benda uji sampai bersih kemudian masukkan benda uji ke dalam oven
selama 24 jam.
e. Keluarkan benda uji dari dari dalam oven lalu dinginkan. Setelah itu timbang
kembali benda uji tersebut.

L1 - 19
L1 - 20
L1 - 21
L1 - 22
L1 - 23
LAMPIRAN 2

PEMERIKSAAN ASPAL

L2 - 1
L2 - 2
L2 - 3
L2 - 4
L2 - 5
L2 - 6
L2 - 7
LAMPIRAN 3

RANCANGAN GRADASI GABUNGAN

L3 - 1
L3 - 2
LAMPIRAN 4

RANCANGAN BENDA UJI


DAN
PERHITUNGAN BERAT JENIS GABUNGAN

L4 - 1
L4 - 2
L4 - 3
This image cannot currently be display ed.

L4 - 4
This image cannot currently be display ed.

L4 - 5
This image cannot currently be display ed.

L4 - 6
This image cannot currently be display ed.

L4 - 7
This image cannot currently be display ed.

L4 - 8
This image cannot currently be display ed.

L4 - 9
This image cannot currently be display ed.

L4 - 10
LAMPIRAN 5

PENGUJIAN MARSHALL

L5 - 1
Pengujian Marshall
(SNI – 4428 – 1997)

Maksud dari pengujian ini adalah untuk menentukan langsung besarnya nilai
ketahanan (stabilitas) dan kelelehan plastis (flow) dari benda uji. Selain stabilitas dan
kelelehan plastis, pengujian dengan metode marshall juga menghasilkan parameter-
parameter marshall seperti VIM, VMA, dan VFB
1. Peralatan
a. Cetakan benda uji
b. Mesin penumbuk
c. Extruder (alat pengeluaran benda uji)
d. Oven
e. Pan
f. Neraca ohaus
g. Spatula
h. Alat test Marshall yang dilengkapi dengan kepala penekan, arloji pengukur
alir (flow) dan arloji pengukur tekan (stabilitas)
i. Bak perendaman (water bath)
j. Pengukur suhu
k. Wajan dan sendok pengaduk untuk mencampur agregat dengan aspal
l. Kompor

2. Benda uji
Benda adalah agregat kasar, agregat halus, bahan pengisi dan aspal penetrasi
60/70.

3. Langkah-langkah pemeriksaan
a. Timbang masing – masing jenis agregat sebagai benda uji sesuai dengan
proporsi yang ada kemudian masukkan dalam oven selama 24 jam
b. Panaskan aspal dengan kompor dengan berkisar antara 150oC hingga
mencapai nilai kekentalan (viscositas) yang baik untuk pekerjaan
pencampuran maupun pemadatan/penumbukan.
c. Pencampuran dilakukan sebagai berikut :

L5 - 2
a) Keluarkan agregat dari dalam oven dan masukkan ke dalam wajan
yang telah ditimbang berat kosongnya.
b) Timbang berat wajan + agregat
c) Letakkan wajan yang telah terisi agregat di atas neraca ohaus dan
tuang aspal yang dibutuhkan ke dalamnya.
d) Aduk cepat dengan suhu berkisar antara 149 oC - 154 oC yang
disyaratkan sampai agregat terselimuti aspal secara merata.

d. Pemadatan / penumbukan dilakukan sebagai berikut :


a) Siapkan mesin penumbuk beserta cetakan untuk benda uji
b) Letakkan cetakan benda uji pada landasan pemadat tahan dan
letakkan selembar kertas ke dalam dasar cetakan (ukurannya
sesuaikan dengan diameter cetakan)
c) Masukkan campuran yang telah dicampur rata ke dalam cetakan
dan tusuk-tusuk dengan spatula yang sudah dipanaskan sebanyak
15 kali lalu tutup permukaan campuran dengan kertas.
d) Lakukan pemadatan dengan mesin penumbuk sebanyak 2 x 75
tumbukan. Harus diingat bahwa selama pemadatan berlangsung
suhu yang ada berkisar antara 144 oC - 148 oC.
e) Setelah selesai penumbukan, angkat cetakan yang berisi benda uji
dari mesin penumbuk. Keluarkan benda uji dari cetakan dengan
menggunakan extruder dan simpan pada tempat yang rata
permukaannya selama 24 jam.
e. Setelah 24 jam, bersihkan benda uji dan ditimbang :
a) Berat kering
b) Berat dalam air
c) Berat kering permukaan
f. Test Marshall dengan langkah sebagai berikut :
a) Panaskan air dalam water bath hingga mencapai suhu 60oC.
b) Masukkan benda uji dalam water bath dan dan panaskan selama
30 menit
c) Setelah 30 menit, keluarkan benda uji dari water bath dan letakkan
pada kepala penekan. Pasang kepala penekan pada alat Marshall

L5 - 3
d) Pasang arloji pengukur alir (flow) pada alat test Marshall dan atur
sehingga jarum penunjuknya tepat berada pada angka nol.
Sementara itu tangkai arloji tetap dipegang.
e) Kepala penekan serta benda uji dinaikan hingga menyentuh alas
cincin penguji dan atur arloji tekan (stabilitas) pada kedudukan
angka nol.
f) Lakukan pengujian dengan memberikan beban pada benda uji
dengan kecepatan tetap sampai tercapainya pembebanan
maksimum (benda uji menjadi retak). Catat nilai pembebanan
maksimum (stabilitas) yang dicapai dan nilai alir (flow) yang
ditunjuk oleh arloji pengukur pada saat pembebanan maksimum
tercapai.

L5 - 4
This image cannot currently be display ed.

L5 - 5
This image cannot currently be display ed.

L5 - 6
This image cannot currently be display ed.

L5 - 7
This image cannot currently be display ed.

L5 - 8
This image cannot currently be display ed.

L5 - 9
This image cannot currently be display ed.

L5 - 10
This image cannot currently be display ed.

L5 - 11
This image cannot currently be display ed.

L5 - 12
This image cannot currently be display ed.

L5 - 13
This image cannot currently be display ed.

L5 - 14
This image cannot currently be display ed.

L5 - 15
This image cannot currently be display ed.

L5 - 16
This image cannot currently be display ed.

L5 - 17
This image cannot currently be display ed.

L5 - 18
This image cannot currently be display ed.

L5 - 19
This image cannot currently be display ed.

L5 - 20
This image cannot currently be display ed.

L5 - 21
This image cannot currently be display ed.

L5 - 22
This image cannot currently be display ed.

L5 - 23
LAMPIRAN 6

DAFTAR HADIR PENELITIAN

L6 - 1
DAFTAR HADIR
PENELITIAN TUGAS AKHIR
NAMA : KRISTOFORUS KARUS
NO. REGISTRASI : 211 12 002
PEMBIMBING LABORATORIUM : JON ADU, ST

NO HARI/TGL URAIAN KEGIATAN


1 23/08/2016  Mengambil material di Stock pile PT. Sinar Bangunan :
- Agregat kasar (Batu pecah ¾’’ dan ½’’)
- Agregat halus (Pasir dan Abu batu)

2 24/08/2016  Membeli Kapur padam


 Membeli Semen Kupang

3 27/08/2016  Mengambil Abu terbang batu bara (Fly Ash) di PLTU Bolok-Kupang

4 05/09/2016  Memasukan material ke Laboratorium PU Prov. NTT


5 06/09/2016  Pengujian berat jenis agregat kasar dan halus
- Menyiapkan material secara quartering
- Merendam masing-masing material yang telah diisi dalam
wadah (pelastik) pada bak perendam selama 24 jam

6 07/09/2016 - Mengeluarkan material dari bak perendaman:


- Material dicuci sampai bersih
- Menimbang BP ¾” dan BP ½” dalam air
- Menghampar BP ¾” dan BP ½” hingga mencapai SSD
- Menimbang BP ¾” dan BP ½” kondisi SSD
- Memasukan BP ¾” dan BP ½” kondisi SSD ke dalam oven
pada suhu 110⁰ C selama 24 jam

- Menghampar pasir dan abu batu mencapai SSD


- Menimbang berat pasir dan abu batu kondisi SSD sebanyak
500 g kemudian diisi ke dalam piknometer yang sudah
diketahui beratnya setelah diisi air.
- Menimbang berat piknometer + air + benda uji
- Mengeluarkan benda uji dari piknometer dan buang air
dengan hati-hati
- Masukan pasir dan abu batu ke dalam oven pada suhu 110⁰ C
selama 24 jam

L6 - 2
7 08/09/2016 - Mengeluarkan BP ¾” dan BP ½” dari oven dan dinginkan.
- Timbang berat kering BP ¾” dan BP ½”
- Mengeluarkan pasir dan abu batu dari oven dan dinginkan
- Timbang berat kering pasir dan abu batu

8 09/09/2016  Pengujian Analisa Saringan:


- Menimbang berat awal masing-masing material hasil
quartering
- Menyaring masing-masing material untuk setiap saringan dan
menimbang berat yang tertahan pada masing-masing
saringan.

 Pengujian Abrasi atau Keausan Agregat Kasar


- Menyiapkan benda uji ukuran ¾’’ dan ½’’
- Menimbang berat benda uji tersebut sebanyak 5000 gr
- Memasukan benda uji pada mesin Los Angeles kemudian atur
jumlah putaran (500 kali) dan hidupkan mesin
- Mengeluarkan benda uji setelah mencapai 500 kali putaran
- Mengayak benda uji dengan saringan No. 12
- Mencuci benda uji yang tertahan pada saringan tersebut
kemudian masukan ke dalam Oven selama 24 jam.
 Pengujian Bahan Lolos Saringan No. 200
- Menimbang berat awal masing-masing benda uji
- Mencuci benda uji sampai bersih
- Memasukan benda uji ke dalam Oven selama 24 jam

9 10/09/2016 - Mengeluarkan benda uji abrasi dari Oven dan dinginkan


- Menimbang berat benda uji tersebut

- Mengeluarkan benda uji bahan lolos saringan No. 200 dari


Oven dan dinginkan
- Menimbang berat benda uji tersebut

10 11/09/2016  Mengelola data analisa saringan untuk mengetahui komposisi


campuran dan gradasi gabungan.

11 12/09/2016  Membuat benda uji (briket) untuk pengujian Marshall


- Menimbang berat masing-masing agregat sesuai dengan
komposisi (campuran menggunakan filler semen)
- Memasukan agregat ke dalam Oven selama 24 jam

L6 - 3
12 13/09/2016 - Menggoreng dan menumbuk campuran sebanyak 2 x 75
tumbukan pada alat kompack (campuran menggunakan filler
semen) (didiamkan selama 24 jam)

13 14/09/2016 - Menimbang berat kering, berat dalam air dan berat SSD
benda uji (campuran menggunakan filler semen)
- Memanaskan air pada water bath hingga mencapai suhu 60⁰C
- Merendam benda uji pada water bath selama 30 menit
- Melakukan test Marshall (campuran menggunakan filler
semen)

- Menimbang berat masing-masing agregat sesuai dengan


komposisi (campuran menggunakan filler fly ash dan filler abu
batu)
- Memasukan agregat ke dalam Oven selama 24 jam

14 15/09/2016 - Menggoreng dan menumbuk campuran sebanyak 2 x 75


tumbukan pada alat kompack (campuran menggunakan filler
fly ash dan filler abu batu) (didiamkan selama 24 jam)

15 16/09/2016 - Menimbang berat kering, berat dalam air dan berat SSD
benda uji (campuran menggunakan filler fly ash dan filler abu
batu)
- Memanaskan air pada water bath hingga mencapai suhu 60⁰C
- Merendam benda uji pada water bath selama 30 menit
- Melakukan test Marshall (campuran menggunakan filler fly ash
dan filler abu batu)

- Menimbang berat masing-masing agregat sesuai dengan


komposisi (campuran menggunakan filler kapur)
- Memasukan agregat ke dalam Oven selama 24 jam

16 17/09/2016 - Menggoreng dan menumbuk campuran sebanyak 2 x 75


tumbukan pada alat kompack (campuran menggunakan filler
Kapur)

17 19/09/2016 - Menimbang berat kering, berat dalam air dan berat SSD
benda uji (campuran menggunakan filler kapur)
- Memanaskan air pada water bath hingga mencapai suhu 60⁰C

L6 - 4
- Merendam benda uji pada water bath selama 30 menit
- Melakukan test Marshall (campuran menggunakan filler kapur)

- Menyiapkan masing-masing filler untuk pengujian berat jenis,


dimasukan ke dalam Ove selama 24 jam

18 20/09/2016  Pengujian berat jenis filler


- Menimbang berat piknometer kosong
- Menimbang berat piknometer + benda uji
- Mengisi air pada piknometer yang telah diisi benda uji dan
didiamkan selama 24 jam

19 21/09/2016 - Menimbang berat piknometer + benda uji + air


- Menimbang berat piknometer + air

 Pengolahan data hasil pengujian

L6 - 5
LAMPIRAN 7

FOTO-FOTO PENELITIAN

L7 - 1
This image cannot currently be display ed. This image cannot currently be display ed. This image cannot currently be display ed.

Gambar L7.1 Pengambilan Agregat Kasar dan Agregat Halus

This image cannot currently be display ed. This image cannot currently be display ed. This image cannot currently be display ed.

Gambar L7.2 Pengambilan Fly Ash


This image cannot currently be display ed. This image cannot currently be display ed.

Gambar L7.3 Perendaman agregat selama 24 jam

L7 - 2
This image cannot currently be display ed. This image cannot currently be display ed. This image cannot currently be display ed.

This image cannot currently be display ed.

This image cannot currently be display ed. This image cannot currently be display ed.

Gambar L7.4 Pengujian berat jenis agregat kasar

This image cannot currently be display ed. This image cannot currently be display ed. This image cannot currently be display ed.

Gambar L7.5 Pengujian berat jenis agregat halus

L7 - 3
This image cannot currently be display ed. This image cannot currently be display ed.
This image cannot currently be display ed.

This image cannot currently be display ed. This image cannot currently be display ed. This image cannot currently be display ed.

Gambar L7.6 Pengujian abrasi atau keausan agregat

This image cannot currently be display ed. This image cannot currently be display ed.

Gambar L7.7 Pengujian bahan lolos saringan No. 200

L7 - 4
This image cannot currently be display ed. This image cannot currently be display ed. This image cannot currently be display ed.

Gambar L7.8 Pengujian analisa saringan agregat kasar, agregat halus dan filler

This image cannot currently be display ed. This image cannot currently be display ed. This image cannot currently be display ed.

This image cannot currently be display ed. This image cannot currently be display ed. This image cannot currently be display ed.

Gambar L7.9 Pencampuran dan pemadatan campuran beton aspal AC-WC

L7 - 5
This image cannot currently be display ed. This image cannot currently be display ed.

This image cannot currently be display ed. This image cannot currently be display ed. This image cannot currently be display ed.

Gambar L7.10 Pengujian Marshall


This image cannot currently be display ed.

Semen Kapur Fly ash Abu batu

Gambar L7.11 Jenis filler yang digunakan

L7 - 6
This image cannot currently be display ed.
This image cannot currently be display ed. This image cannot currently be display ed.

Gambar L7.12 Pengujian berat jenis filler semen


This image cannot currently be display ed. This image cannot currently be display ed.

This image cannot currently be display ed.

Gambar L7.13 Pengujian berat jenis filler fly ash, kapur dan abu batu

L7 - 7
LAMPIRAN 8

SURAT KETERANGAN DAN RANGKUMAN


PERBAIKAN SEMINAR I

L8 - 1
This image cannot currently be display ed.

L8 - 2
This image cannot currently be display ed.

L8 - 3
This image cannot currently be display ed.

L8 - 4
This image cannot currently be display ed.

L8 - 5
This image cannot currently be display ed.

L8 - 6
This image cannot currently be display ed.

L8 - 7

Anda mungkin juga menyukai