Proses Produksi
Proses Pembuatan Adonan Wafer Pembuatan adonan dari wafer dapat dilakukan sesudah
dilakukan proses analisis terhadap bahan baku produksi di mana di dalamnya telah
dilakukan berbagai macam tahapan-tahapan penyeleksi untuk mendapatkan bahan baku
pilihan yang terbaik dan memenuhi standar dari perusahaan. Sesudah itu, apabila telah
lolos uji kualitas mutu bahan baku maka dilanjutkan dengan tahapan-tahapan pembuatan
adonan wafer, antara lain sebagai berikut:
1) Mixing, bahan baku berupa tepung terigu, garam, air, minyak, susu bubuk,
emulsifier dan gula dicampur aduk secara merata
2) Baking, adonan yang sudah merata langsung dimasukkan ke dalam oven (110oC –
165oC).
3) Cooling, proses pendinginan menggunakan suhu ruang.
4) Creaming, proses pemberian krim keju pada wafer sekaligus proses pendinginan.
5) Cutting, proses pemotongan wafer krim keju sesuai dengan ukurannya.
6) Packaging, proses memasukkan wafer ke dalam mesin pengemas.
7) Cartoning, proses pengepakan unit wafer ke dalam karton.
8) Shipping, proses memindahkan produk-produk yang siap untuk dikirim dan
didistribusikan.
Bahan Pengemas PT Kaldu Sari Nabati Indonesia menggunakan jenis pengemas yang terdiri
dari (a) jenis pengemas Primer yang kontak langsung dengan produk wafer (pengemas
utama), (b) jenis pengemas sekunder yang tidak kontak langsung dengan produk wafer
namun kontak langsung dengan pengemas Primer (inner box), (c) jenis pengemas tersier
yang hanya kontak secara langsung dengan pengemas sekunder. Pengemas Primer yang
digunakan oleh PT. Kaldu Sari Nabati Indonesia yaitu plastik dan aluminium foil, sedangkan
untuk pengemas sekunder (inner box) menggunakan karton, dan pengemas tersier
menggunakan kardus. (1)
Proses Promosi
Proses promosi atau pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan yakni:
1) Strategi pemasaran yang dilakukan PTKalduSari Nabati Indonesia adalah
Richeese Nabatitersedia dalam beberapa varian berat, yaitudalam ukuran log,
20g, dan 75g. Dengan varian ukuran ini memudahkan konsumen menyesuaikan
kebutuhan dalam mengkonsumsinya. Serta mengoptimalkanprogram-program di
tingkat wholesaler,grosir, semi grosir, gerai star, dan peritel agarbisa berjalan
berama. Salah satunya, melalui program gesek dan menang (scratch and
win)berhadiah umrah. Toko-toko kecil berpeluangmemenangi hadiah ini.
2) Melakukan improvisasi denganmemperkenalkan rasa baru lainnya, yaitu wafer
rasa pisang keju. Hal ini menjaditerobosan baru bagi konsumen yang
sebagianbesar berasal dari kalangan anak-anak danremaja karena belum
ada merek wafer lainyang memperkenalkan rasa baru tersebut.
3) Melakukan prmosi di berbagai platform, mulai dari tv, media sosial seperti di
tiwtter, youtube, instagram dan lainnya.
1
Di, Coklat, P T Kaldu, and Sari Nabati. “Proses Pengendalian Mutu 2 Analisis Quality Control
Terhadap 3 Jenis Krim Keju Dan 1 Jenis Krim Coklat Di Pt Kaldu Sari Nabati Indonesia,
Sumedang,” 2017. https://core.ac.uk/download/pdf/94604172.pdf.
1
Coklat Di, P T Kaldu, and Sari Nabati, “Proses Pengendalian Mutu 2 Analisis Quality Control
Terhadap 3 Jenis Krim Keju Dan 1 Jenis Krim Coklat Di Pt Kaldu Sari Nabati Indonesia, Sumedang,”
2017, https://core.ac.uk/download/pdf/94604172.pdf.