A. Evaluasi Granul
1. Granulometri (distribusi ukuran partikel)
FI VI <835> hal 2013
2. Bobot jenis
(Modul penuntun praktikum formulasi dan teknologi sediaan solida hal 64)
Untuk mengetahui sifat aliran granul dan mengetahui kemampuan granul dalam
mengisi punch and die .
Prosedur :
- Sejumlah 100 g granul dimasukan ke dalam corong yang terdapat pada alat.
- Alasi bagian bawah corong dengan kertas
- Saat pengukuran dilakukan, tutup corong dalam keadaan terbuka sehingga
granul mulai meluncur melewati corong .
- Lalu catat waktu yang diperlukan granul untuk meleawati corong menggunakan
stopwatch.
- Untuk menghitung sudut istirahat menggunakan jangka sorong dengan
menghitung tinggi tumpukan dan jari-jari nya untuk dimasukan ke dalam rumus
tinggi
tan a=
jari− jari
Syarat :
Kecepatan aliran : aliran granul nail bila lebih dari 4g/detik
Sudut istirahat :
4. Kandungan lembab
(Modul penuntun teksol hal 68)
Zat aktif dalam granul ditentukan sesuai dengan metode yang tercantum pada
masing-masing monografi zat di Farmakope Indonesia / kompendia resmi yang
setara atau lebih tinggi.
B. Evaluasi Tablet
1. Organoleptis
(Modul penuntun praktikum teksol hal 68)
Prosedur :
Diambil secara acak 20 tablet, lalu diukur diameter dan tebalnya menggunakan jangka
sorong.
Syarat :
Menurut FI III diameter tablet tidak lebih dari 3 kali dan tidak kurang dari 1⅓ tebal
tablet.
Prosedur :
Dilakukan menggunakan Hardness tester terhadap 20 tablet yang diambil secara acak.
Kekerasan diukur berdasarkan luas permukaan tablet dengan menggunakan beban yang
dinyatakan dalam kg. satuan kekerasan adalah kg/cm². ditentukan kekerasan rata-rata
dan standar deviasinya.
Syarat :
Tablet besar : 7-10 kg/cm².
Tablet kecil : 4-6 kg/cm².
4. Friabilitas
USP 35 <1216> hal 867
tujuan pengukuran friabilitas adalah untuk mengukur kekuatan fisik tablet seperti
breaking force .
prosedur : diambil 20 tablet lalu ditimbang seluruh tablet . Dimasukan ke dalam alat
friability tester , alat diputar dengan kecepatan 25 putaran per menit . Dikeluarkan
tablet dari alat, dibersihkan dari debu dan ditimbang berat akhir dengan rumus
5. Keseragaman bobot
(FI III)
Prosedur :
Diambil 20 tablet secara acak lalu timbang masing-masing tablet. Hitung bobot rata-rata
dan penyimpangan terhadap bobot rata-rata. Tidak boleh ada 2 tablet yang masing
menyimpang dari bobot rata-rata lebih besar dari harga yang ditetapkan pada kolom A,
dan tidak boleh ada satu pun tablet yang menyimpang dari bobot rata-rata lebih dari
harga pada kolom B.
Syarat :
6. Keseragaman sediaan
(FI V <911> hal 1526)
Untuk menjamin konsistensi satuaan sediaan, masing-masing satuan dalam bets harus
mempunyai kandungan zat aktif dalam rentang sempit yang mendekati kadar yang
tertera pada etiket.
Prosedur:
a.ambil tidak kurang dari 30 satuan
b.Tetapkan kadar masing masing 10 satuan menggunakan metode analisis yang sesuai
c.Hitung nilai penerimaan
syarat :
Keseragaman sediaan memenuhi syarat syarat jika nilai penerimaan 10 unit sediaan
pertama tidak kurang atau sama dengan L1%. Jika nilai penerimaan lebih besar dan L1%,
Lakukan pengujian pada 20 unit sediaan tambahan, dan hitung nilai penerimaan.
Memenuhi syarat jika nilai penerimaan akhir dari 30 unit sediaan lebih kecil atau sama
dengan L1% dan tidak ada satu unitpun kurang dari 1-0,01 (L2)(M) atau tidak satu
unitpun lebih dan 1 + 0,01 (L2)(M) Seperti tertera pada perhitungan nilai penerimaan
dan keseragaman kandungan atau keragaman bobot.kecuali dinyatakan lain Li adalah
15,0 dan L2 adalah 25,0.