PENGERTIAN WAWANCARA, PROBING

DAN PARAFRASE

KELOMPOK 5 :
MUSA MAHDAVY
ADHWA ANNISA FEBY
 WAWANCARA, PROBING & PARAFRASE
• Wawancara adalah percakapan dua orang atau lebih yang berlangsung antara
narasumber dan pewawancara dengan tujuan mengumpulkan data-data berupa
informasi. Oleh karena itu, teknik wawancara adalah salah satu cara pengumpulan data,
misalnya untuk penelitian tertentu.
• Probing adalah penyelidikan, pemeriksaan dan prompting adalah mendorong atau
menuntun. Penyelidikan atau pemeriksaan bertujuan untuk memperoleh sejumlah
informasi yang telah ada pada diri siswa agar dapat digunakan untuk memahami
pengetahuan atau konsep baru.

• Parafrase adalah bentuk pengungkapan kembali suatu kata, bahasa, kalimat atau
pernyataan dengan menggunakan diksi yang lebih sederhana namun tidak dengan
mengubah makna dari bahasa tersebut.
• LEXY J MOLEONG MENYATAKAN BAHWA WAWANCARA ADALAH
PERCAKAPAN DENGAN MAKSUD-MAKSUD TERTENTU. PADA METODE INI
PENELITI DAN RESPONDEN BERHADAPAN LANGSUNG (FACE TO
FACE) UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI SECARA LISAN DENGAN
TUJUAN MENDAPATKAN DATA YANG DAPAT MENJELASKAN
PERMASALAHAN PENELITIAN.
• ANAS SUDIJONO WAWANCARA ADALAH CARA MENGHIMPUN BAHAN-
BAHAN KETERANGAN YANG DILAKSANAKAN DENGAN MELAKUKAN
TANYA JAWAB LISAN SECARA SEPIHAK, BERHADAPAN MUKA, DAN
DENGAN ARAH SERTA TUJUAN YANG TELAH DITENTUKAN.

• PROBING MENURUT PARA AHLI : PENGERTIAN

• SHOIMIN (2014:126), PROBING-PROMPTING ADALAH MENURUT PARA
PEMBELAJARAN DENGAN CARA MENYAJIKAN AHLI
SERANGKAIAN PERTANYAAN YANG SIFATNYA
MENUNTUN DAN MENGGALI SEHINGGA TERJADI PROSES
BERPIKIR YANG MENGAITKAN PENGETAHUAN DAN
PENGALAMAN SISWA DENGAN PENGETAHUAN BARU
YANG SEDANG DIPELAJARI.
• HUDA (2013:281) YANG MENGUTIP PENDAPAT SUHERMAN MENYATAKAN
BAHWA PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING ADALAH
PEMBELAJARAN DENGAN CARA GURU MENYAJIKAN SERANGKAIAN
PERTANYAAN YANG SIFATNYA MENUNTUN DAN MENGGALI SEHINGGA
TERJADI PROSES BERPIKIR YANG MENGAITKAN PENGETAHUAN TIAP
• PARAFRASE MENURUT PARA AHLI :

L. BEHRENS

DALAM A SEQUENCE FOR ACADEMIC WRITING DISEBUTKAN PARAFRASE ADALAH SUATU BAGIAN YANG MENYAJIKAN POIN PENTING, PENJELASAN DAN ARGUMEN NAMUN TIDAK MENGANDUNG KATA-KATA YANG MUDAH UNTUK
DIINGAT ATAU SECARA LANGSUNG. SELAIN ITU PARAFRASE JUGA DISEBUTKAN SEBAGAI RINGKASAN, DITULIS DENGAN KATA-KATA SECARA SINGKAT MENYATAKAN KEMBALI POIN UTAMA DARI PENULIS.

KRIDALAKSANA

LEWAT KAMUS LINGUISTIK III DIJELASKAN BAHWA APA ITU PARAFRASE MERUPAKAN PENGUNGKAPAN KEMBALI KONSEP DENGAN CARA LAIN MELALUI BAHASA YANG SAMA, TANPA MENGUBAH MAKNA DARI KATA-KATA TERSEBUT.
KEMUDIAN MEMBERI KEMUNGKINAN PADA PENEKANAN YANG AGAK BERLAINAN.
 TEKNIK WAWANCARA
• MENENTUKAN TOPIK DAN JENIS WAWANCARA
• MENENTUKAN NARASUMBER/INFORMAN
• MEMINTA IZIN/MENGHUBUNGI NARASUMBER
• MEMPERSIAPKAN PERTANYAAN
• BERPENAMPILAN SOPAN DAN RAPI SAAT WAWANCARA
• MEMPERKENALKAN DIRI KEPADA INFORMAN
• MEMULAI WAWANCARA DENGAN PERTANYAAN RINGAN
• MEMBANGUN KOMUNIKASI YANG BAIK DENGAN INFORMAN
• MEMPERHATIKAN DETAIL INFORMASI YANG DIBERIKAN
• MENGUCAPKAN TERIMA KASIH
 TEKNIK PARAFRASE

• MEMBACA SUMBER DENGAN TELITI. JIKA PERLU, MENGULANGINYA AGAR LEBIH PAHAM.
• BUATLAH CATATAN TENTANG KONSEP DASAR TULISAN TERSEBUT.
• CATAT JUGA POIN-POIN PENTING YANG ANDA TEMUKAN PADA TULISAN ASLI.
• SAAT MENULIS, PASTIKAN BAHWA ANDA TIDAK PERLU MELIHAT TEKS ASLI, UNTUK MENGHINDARI KEMIRIPAN
KALIMAT.
• PERKAYA KOSAKATA DENGAN MENGETAHUI BANYAK SINONIM SEBAGAI ALTERNATIF. ANDA JUGA BISA
MENGGUNAKAN BANTUAN THESAURUS.
• AWALI TULISAN ANDA DENGAN SUDUT PANDANG BERBEDA DARI TEKS ASLINYA.
• APABILA MASIH MENEMUKAN FRASA YANG MIRIP, UBAHLAH SUSUNAN KALIMATNYA. SARAN KAMI, GANTI
KALIMAT PASIF MENJADI AKTIF, ATAU SEBALIKNYA.
• JIKA KALIMAT PADA TEKS ASLI TERLALU PANJANG, BAGI MENJADI BEBERAPA BAGIAN. BEGITU JUGA
SEBALIKNYA, ANDA BISA MENGGABUNGKAN DUA KALIMAT PENDEK MENJADI SATU.
• SEDERHANAKAN BAHASA, SEHINGGA PEMBACA MUDAH MEMAHAMI MAKSUD TULISAN.