Anda di halaman 1dari 2

Nama : Bahtera New Frans Sirait

NIM : 21.3667
Mata Kuliah : Studi Lapangan
Dosen Pengampu : Pdt. Dr. Sukanto Limbong, Pdt. Sahat P. Siburian, M.Si, Pdt. Efran
M. Sianipar, M.Th.

Wawancara adalah suatu cara yang teratur untuk melakukan pengumpulan data
informasi dengan melakukan sesi tanya jawab dengan Narasumber atau ahli informasi dengan
hasil yang didapat dalam bentuk lisan maupun tulisan. Peristiwa yang diwawancarai juga
dapat bersumber dari masa lampau, masa kini bahkan masa yang akan datang. Secara umum,
wawancara dikategorikan menjadi wawancara terencana dan wawancara insidental.

 Wawancara terencana diterapkan dalam rangka untuk memperoleh informasi


didasarkan dengan tema yang telah direncanakan sebelumnya. Sebelum
melakukan metode ini, peawancara harus menyiapkan pedoman wawancara dan
menentukan narasumber yang relevan.
 Wawancara insidential adalah wawancara yang terjadi secara tidak terencana dan
menghasilkan suatu informasi sehingga pewawancara tidak harus mempersipkan
pedoman wawancara tersebut.

Salah satu cara Perguruan dalam menjalankan tugas Tridharma perguruan adalah
dengan menyediakan SOP. Maka, mahasiswa dituntut wajib untuk memenuhi regulasi yang
tertulis dalam studi lapangan. Dengan adanya SOP mahasiswa dipermudah untuk
menjalankan kegiatan wawancara dan memperoleh hasil yang optimal. Selain SOP,
pemilihan narasumber juga dapat mempermudah pewawancara untuk mendapatkan
informasi. Narasumber yang diharapkan tersebut ialah orang yang memiliki pengetahuan atau
menguasai bidangnya dalam memberikan informasi yang kita butuhkan.

Pedoman dalam melakukan wawancara dapat dilakukan dengan membuat sejumlah


daftar pertanyaan. Namun, yang menjadi syarat dalam memberikan daftar perntannyaan harus
memiliki unsul 5W + 1H, yaitu :

1. What (apa), digunakan untuk menjelaskan apa yang terjadi.

2. When (kapan), digunakan untuk menjelaskan waktu sesuatu hal.

3. Where (dimana), digunakan untuk menjelaskan tempat kejadian atau peristiwa.


4. Who (siapa), digunakan untuk menjelaskan pelaku atau subjek.

5. why (kenapa), digunakan untuk menjelaskan alasa atau penyebab peristiwa.

6. How (bagaimana) digunakan untuk mjelaskan bagaimana cara membuat sesuatu.

Teknik observasi adalah cara dalam pengumpulan informasi yang dapat dirasakan
atau dideteksi dengan panca indra sehingga informasi yang diperloleh memiliki tingkat
akurasi yang baik karena sang pengamat mengetahui secara langsung.

Anda mungkin juga menyukai