Anda di halaman 1dari 13

KONSEP SEWA MENYEWA (AL-’ARIYAH) DAN

PINJAM MEMINJAM (AL-’IJARAH)

Disusun Oleh : Kelompok 9

Nala Khoirotan Nasihah (21106011168)

Chusnul Chotimah (21106011177)

Ahmad Fauzi Al Amin (21106011241)


PINJAM MEMINJAM
(‘Ariyah)
PENGERTIAN

Pinjam meminjam dalam bahasa Arab dikenal dengan sebutan 'ariyah yang
artinya adalah pinjam. Sedangkan pengertian menurut istilah syari'at Islam,
pinjam meminjam adalah akad atau perjanjian yang berupa pemberian manfaat
dari suatu benda yang halal dari seseorang kepada orang lain tanpa adanya
imbalan dengan tidak mengurangi ataupun merubah barang tersebut dan nantinya
akan dikembalikan lagi setelah diambil manfaatnya.
Pinjam meminjam menurut ahli fiqih adalah transaksi antara dua pihak. Misalnya
orang menyerahkan uang (barang) kepada orang lain secara sukarela, dan uang
(barang) itu dikembalikan lagi kepada pihak pertama dalam waktu yang berbeda,
dengan hal yang serupa.
Hukum Pinjam Meminjam

Sunnah Wajib
Asal hukumnya ialah sunnah, seperti Apabila dalam kondisi urgent, seperti
untuk tolong menolong meminjamkan pisau untuk
menyembelih hewan yang hampir
mati

Haram
Apabila dipergunakan untuk sesuatu
yang haram
Rukun dan Syarat Pinjam
Meminjam
a. Syarat orang yang meminjam dan yang meminjamkan ialah baligh, berakal dan melakukannya
dengan kemauannya.

b. Manfaat barang yang dipinjamkan harus merupakan milik orang yang meminjamkan.

c. Orang yang meminjam suatu barang hanya dibolehkan mengambil manfaatnya menurut apa
yang diijinkan oleh orang yang memnjamkan.

d. Mengembalikan barang pinjaman jika dibutuhkan biaya maka biayanya atas tanggungan
peminjam.

e. Pinjaman yang dibatasi waktunya setelah habis waktunya, si peminjam wajib segera
mengembalikannya.
Macam-macam Pinjam Meminjam

Ariyah Mutlaqah Ariyah Muqayyadah


Akad peminjaman barang yang
dibatasi dari segi waktu dan
Pinjam meminjam barang yang dalam
pemanfaatannya, baik diisyaratkan
akadnya tidak ada persyaratan
pada keduanya atau salah satunya.
apapun, umpamanya apakah
Maka, musta‟ir harus bisa menjaga
pemanfaatannya hanya untuk musta‟ir
batasan tersebut. Pembatasan bisa
saja atau dibolehkan untuk orang lain
tidak berlaku apabila menyebabkan
dan tidak dijelaskan cara
musta‟ir tidak dapat mengambil
penggunaannya.
manfaat karena adanya syarat
keterbatasan tersebut.
SEWA MENYEWA (Ijarah)
Rukun dan Syarat Pinjam
Meminjam
Menurut bahasa, ijarah berarti “upah” atau “ganti” atau “imbalan”. Dalam arti
luas, ijarah bermakan suatu akad yang berisi penukaran manfaat dengan suatu jalan
memberikan imbalan dalam jumlah tertentuu.

Menurut pengertian hukum Islam sewa-menyewa (Ijarah) adalah suatu jenis akad
untuk mengambil manfaat dengan jalan penggantian. Sedangkan menurut Fatwa
Dewan Syariah Nasional, Ijarah adalah akad pemindahan hak guna (manfaat) atas
suatu barang atau jasa dalam waktu tertentu melalui pembayaran sewa/upah, tanpa
diikuti dengan pemindahan kepamilikan barang itu sendiri.
Dasar dan Hukum Sewa Menyewa
Al Qur’an Hadits

Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari


(Q.S Al Baqarah:233) yang artinya :
Ibnu Abbas bahwa Rasullulah saw bersabda yang
“Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh
artinya :
orang lain, maka tidak ada dosa bagimu
”Hadist dari Ibnu Thawus dari ayahnya dari Ibnu
apabila kamu memberikan pembayaran
Abbas r.a keduanya berkata bahwa Nabi Saw
menurut yang patut. Bertakwalah kepada
pernah mengupah seorang tukang bekam
Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha
kemudian membayar upahnya”. (H.R.Bukhari
Melihat apa yang kamu kerjakan.”
dan Muslim).
Dasar dan Hukum Sewa Menyewa
Ijma’

Adapun dasar hukum ijarah berdasarkan ijma‟ ialah boleh semua


umat sepakat, tidak ada seorang ulama pun membantah
kesepakatan (ijma‟) ini, sekalipun ada beberapa orang diantara
mereka yang berbeda pendapat, tetapi hal itu tidak dianggap.
Umat Islam pada masa sahabat telah sepakat bahwa ijarah
dibolehkan. Hal ini didasarkan pada kebutuhan masyarakat
terhadap barang yang rill.
Rukun dan Syarat Sewa Menyewa

Aqid
Ujrah (upah)
(orang yang berakad)

Sighat akad Manfaat


Macam-macam Sewa Menyewa

Ijarah atas manfaat Ijarah atas pekerjaan

Disebut juga sewa-menyewa. Disebut juga upah-mengupah.


Obyek akadnya adalah manfaat Obyek akadnya adalah amal
dari suatu benda. atau pekerjaan seseorang.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai