Pinjam meminjam dalam bahasa Arab dikenal dengan sebutan 'ariyah yang
artinya adalah pinjam. Sedangkan pengertian menurut istilah syari'at Islam,
pinjam meminjam adalah akad atau perjanjian yang berupa pemberian manfaat
dari suatu benda yang halal dari seseorang kepada orang lain tanpa adanya
imbalan dengan tidak mengurangi ataupun merubah barang tersebut dan nantinya
akan dikembalikan lagi setelah diambil manfaatnya.
Pinjam meminjam menurut ahli fiqih adalah transaksi antara dua pihak. Misalnya
orang menyerahkan uang (barang) kepada orang lain secara sukarela, dan uang
(barang) itu dikembalikan lagi kepada pihak pertama dalam waktu yang berbeda,
dengan hal yang serupa.
Hukum Pinjam Meminjam
Sunnah Wajib
Asal hukumnya ialah sunnah, seperti Apabila dalam kondisi urgent, seperti
untuk tolong menolong meminjamkan pisau untuk
menyembelih hewan yang hampir
mati
Haram
Apabila dipergunakan untuk sesuatu
yang haram
Rukun dan Syarat Pinjam
Meminjam
a. Syarat orang yang meminjam dan yang meminjamkan ialah baligh, berakal dan melakukannya
dengan kemauannya.
b. Manfaat barang yang dipinjamkan harus merupakan milik orang yang meminjamkan.
c. Orang yang meminjam suatu barang hanya dibolehkan mengambil manfaatnya menurut apa
yang diijinkan oleh orang yang memnjamkan.
d. Mengembalikan barang pinjaman jika dibutuhkan biaya maka biayanya atas tanggungan
peminjam.
e. Pinjaman yang dibatasi waktunya setelah habis waktunya, si peminjam wajib segera
mengembalikannya.
Macam-macam Pinjam Meminjam
Menurut pengertian hukum Islam sewa-menyewa (Ijarah) adalah suatu jenis akad
untuk mengambil manfaat dengan jalan penggantian. Sedangkan menurut Fatwa
Dewan Syariah Nasional, Ijarah adalah akad pemindahan hak guna (manfaat) atas
suatu barang atau jasa dalam waktu tertentu melalui pembayaran sewa/upah, tanpa
diikuti dengan pemindahan kepamilikan barang itu sendiri.
Dasar dan Hukum Sewa Menyewa
Al Qur’an Hadits
Aqid
Ujrah (upah)
(orang yang berakad)