Anda di halaman 1dari 40

KONSEP DASAR

KEPERAWATAN ANAK

Oleh :
NENG RATIH W. M.Kep
NIDN. 1425069002
PERSPEKTIF KEP. ANAK
1 Anak sebagai klien bukan di pandang sebagai miniatur
orang dewasa melainkan sebagai makhluk yang unik
dan memiliki kebutuhan spesifik yang berbeda dengan
orang dewasa

2 Keluarga adalah mitra kerja perawat dalam


keperawatan anak

Prinsip pelaksanaan tindakan adalah atraumatic


4 care (perawatan tanpa menimbulkan trauma pada
anak)
DEFINISI ANAK

Dalam keperawatan anak yang menjadi individu


(klien) adalah anak yang diartikan sebagai seseorang
kurang dari 18 (delapan
yang usianya
belas) tahun dalam masa tumbuh
kembang, dengan kebutuhan
khusus yaitu kebutuhan fisik,
psikologis, sosial dan spiritual.
PENGERTIAN ANAK

Menurut UU RI No. IV th 1979 ttg


kesejahteraan anak, disebutkan bahwa anak
adalah seseorang yang belum mencapai umur 21
tahun dan belum menikah
Sedangkan menurut UU RI No. I th 1974 Bab IX
ps 42 disebutkan bahwa anak yang sah adalah
yang dilahirkan dalam atau sebagai perkawinan
yang sah.
MASA ANAK
Bayi (0-1 tahun)

Toddler (1-2,5
tahun)

Masa anak Prasekolah (2,5


th-5 th)

Usia sekolah (5-


11 th)

Remaja (11-18 th)

Masih dalam tahap tumbuh kembang


KEBUTUHAN
DASAR ANAK

ASU ASA
ASIH
H H
Kebutuhan asuh: kebutuhan fisik
(Kebutuhan Biomedis) yang harus terpenuhi,
meliputi :
1. Gizi atau nutrisi
2. Imunisasi
3. Kebutuhan perawatan dan pengobatan
ASUH saat sakit
4. Kebutuhan tempat tinggal layak
5. Kebutuhan hygiene
6. Kebutuhan berpakaian
7. Kebutuhan rekreasi
Kebutuhan asih: pemberian
kasih sayang, lebih bersifat
psikologis meliputi :
ASIH 1. Rasa Aman
2. Disayang oleh org tua
3. Psikososial
Kebutuhan asah:
pemenuhan kebutuhan
mental, perkembangan
ASAH
psikososial, kecerdasan,
kemandirian, kreativitas,
moral, etika
KEDUDUKAN ANAK DI
INDONESIA
Di Indonesia anak dipandang
sebagai pewaris keluarga, yaitu
penerus keluarga yang kelak
akan melanjutkan nilai-nilai dari
keluarga serta dianggap
sebagai seseorang yang bisa
memberikan perawatan dan
perlindungan ketika kedua
orang tua sudah berada pada
tahap lanjut usia (jaminan hari
tua) .
FILOSOFI KEPERAWATAN ANAK

Filosofi Keperawatan Anak merupakan keyakinan


atau pandangan yang dimiliki perawat dalam
memberikan pelayanan keperawatan pada anak
yang berfokus pada:

1. Family Center Care

2. Attraumatic Care
3. Case Management

4. Primary Nursing
FAMILY CENTER
CARE
FAMILY CENTER CARE
Mitos:
1. Dampak Hospitalisasi pada anak
2. Keterlibatan keluarga dalam pelaksanaan proses keperawatan
3. Rutinitas/ aktifitas tenaga Kesehatan
4. Komunikasi tenaga Kesehatan, klien dan keluarga
5. Kebijakan rumah sakit terhadap sarana prasarana pendukung
pelayanan Kesehatan (jam kunjung, ketentuan penunggu klien)
DEFINISI
Keluarga sebagai suatu kehidupan yang konstan
dan keluarga sebagai individu yang
mendukung, menghargai, meningkatkan
kekuatan dan kompetensi dalam memberikan
asuhan keperawatan terhadap anak

Family Center Care merupakan fasilitas yang diberikan oleh


paramedis kepada keluarga untuk mengurangi rasa stress
anak terhadap hospitalisasi sehingga keluarga berperan
penting dalam proses penyembuhan anak, agar anak tidak
merasa cemas akibat perpisahan dan memudahkan perawat
untuk melakukan intervensi kepada anak
TUJUANNYA

1. Memelihara peran keluarga dan perawat


dalam merawat anak di Rumah Sakit untuk
mengurangi rasa cemas dan rasa keputusasaan
Ketika anak mengetahui penyakit yang
dideritanya
2. Mengurangi stressor dan reaksi keluarga
terhadap anak yang dihospitalisasi
MANFAAT
1. Hubungan tenaga kesehatan dengan keluarga semakin menguat
dalam meningkatkan kesehatan dan perkembangan setiap anak.
2. Meningkatkan pengambilan keputusan klinis berdasarkan informasi
yang lebih baik dan proses kolaborasi.
3. Membuat dan mengembangkan tindak lanjut rencana perawatan
berkolaborasi dengan keluarga.
4. Meningkatkan pemahaman tentang kekuatan yang dimiliki keluarga
dan kapasitas pemberi pelayanan
5. Penggunaan sumber-sumber pelayanan kesehatan dan waktu tenaga
profesional lebih efisien dan efektif (mengoptimalkan manajemen
perawatan di rumah, mengurangi kunjungan ke unit gawat darurat
atau rumah sakit jika tidak perlu, lebih efektif dalam menggunakan
cara pencegahan)
6. Mengembangkan komunikasi antara anggota tim Kesehatan
7. Persaingan pemasaran pelayanan kesehatan kompetitif.
8. Meningkatkan lingkungan pembelajaran untuk spesialis anak
dan tenaga profesi lainnya dalam pelatihan-pelatihan.
9. Menciptakan lingkungan yang meningkatkan kepuasan
profesional.
10. Mempertinggi kepuasan anak dan keluarga atas pelayanan
kesehatan yang diterima.
ELEMEN-ELEMEN FCC
1. Memasukkan pemahaman ke dalam kebijakan dan praktik bahwa keluarga
bersifat konstan dalam kehidupan anak, sementara sistem pelayanan dari
personal pendukung di dalam sistem tersebut berubah-rubah.
2. Memfasilitasi kolaborasi keluarga/profesional pada semua tingkat
pelayanan keperawatan di rumah sakit, rumah, dan di masyarakat.
Perawatan anak secara individual, pengembangan implementasi dan
evaluasi program serta pembentukan kebijakan.
3. Saling bertukar informasi yang lengkap dan jelas antara anggota keluarga
dan profesional dalam hal dukungan tentang cara yang supportif di setiap
saat
4. Menggabungkan pemahaman dan penghormatan terhadap
keanekaragaman budaya, kekuatan dan individualitas di dalam dan
diantara seluruh keluarga termasuk keanekaragaman suku, ras, spiritual,
sosial, ekonomi, bidang pendidikan dan geografi ke dalam kebijakan
praktik
5. Mengenali dan menghormati metode koping yang berbeda dan
menerapkan program dan kebijakan menyeluruh yang
menyediakan pelayanan perkembangan, pendidikan, emosi,
lingkungan dan dukungan keuangan untuk memenuhi kebutuhan
keluarga yang berbeda-beda.
6. Mendorong dan memfasilitasi dukungan dan jaringan kerja sama
keluarga dengan keluarga.
7. Menetapkan bahwa rumah, rumah sakit, dan pelayanan
masyarakat dan sistem pendukung untuk anak-anak yang
memerlukan pelayanan kesehatan khusus dan keluarganya
bersifat fleksibel, dapat diakses, dan komprehensif dalam
menjawab pemenuhan kebutuhan keluarga yang berbeda sesuai
yang diperlukan.
8. Menghargai keluarga sebagai keluarga, dan anak-anak sebagai
anak-anak, mengakui bahwa mereka memiliki beragam
kekuatan, perhatian, emosi dan cita-cita yang melebihi
kebutuhan mereka unt
PRINSIP-PRINSIP FCC
1. Menghormati setiap anak dan keluarganya. Perawat dalam melaksanakan asuhan
keperawatan pada anak menghormati anak dan keluarga sebagai subjek perawatan.
Perawat menghormati anak dan keluarga memiliki pilihan yang terbaik bagi perawatan
mereka.
2. Menghargai perbedaan suku, budaya, sosial, ekonomi, agama, dan pengalaman tentang
sehat sakit yang ada pada anak dan keluarga. Perawat menghargai perbedaan suku,
budaya, sosial ekonomi, agama dan pengalaman tentang sehat sakit anak dan keluarga
dalam memberikan asuhan keperawatan. Pelayanan yang diberikan mengacu kepada
standar asuhan keperawatan dan diperlakukan sama pada semua pasien dan keluarga.
3. Mengenali dan memperkuat kelebihan yang ada pada anak dan keluarga. Mengkaji
kelebihan keluarga dan membantu mengembangkan kelebihan keluarga dalam proses
asuhan keperawatan pada klien
4. Mendukung dan memfasilitasi pilihan anak dan keluarga dalam memilih pelayanan
kesehatannya. Memberikan kesempatan kepada keluarga dan anak untuk memilih
fasilitas kesehatan yang sesuai untuk mereka, menghargai pilihan dan mendukung
keluarga.
5. Menjamin pelayanan yang diperoleh anak dan keluarga sesuai dengan kebutuhan,
keyakinan, nilai, dan budaya mereka. Memonitor pelayanan keperawatan yang
diberikan sesuai dengan kebutuhan, nilai, keyakinan dan budaya pasien dan keluarga.
6. Berbagi informasi secara jujur dan tidak bias dengan anak dan keluarga sebagai
cara untuk memperkuat dan mendayagunakan anak dan keluarga dalam
meningkatkan derajat kesehatan. Petugas kesehatan memberikan informasi
yang berguna bagi pasien dan keluarga, dengan benar dan tidak memihak.
Informasi yang diberikan harus lengkap, benar dan akurat
7. Memberikan dan menjamin dukungan formal dan informal untuk anak dan
keluarga. Memfasilitasi pembentukan support grup untuk anak dan keluarga,
melakukan pendampingan kepada keluarga, menyediakan akses informasi
support grup yang tersedia dimasyarakat
8. Berkolaborasi dengan anak dan keluarga dalam penyusunan dan
pengembangan program perawatan anak di berbagai tingkat pelayanan
kesehatan. Melibatkan keluarga dalam perencanaan program perawatan anak,
meminta pendapat dan ide keluarga untuk pengembangan program yang akan
dilakukan
9. Mendorong anak dan keluarga untuk menemukan kelebihan dan kekuatan yang
dimiliki, membangun rasa percaya diri, dan membuat pilihan dalam
menentukan pelayanan kesehatan anak. Petugas kesehatan berupaya
meningkatkan rasa percaya diri keluarga dengan memberikan pengetahuan
yang keluarga butuhkan dalam perawatan anak (American Academy of
Pediatric, 2003).
HAL-HAL PENTING
DALAM FCC
1. Enabling : Melibatkan keluarga (memampukan,
memberdayakan dan kemitraan)
2. Empowering: pengambil Keputusan
ATRAUMATIC CARE
DEFINISI
Atraumatic care atau asuhan atraumatik adalah penyediaan
asuhan terapeutik dalam lingkungan oleh seseorang
(personal) dengan melalui penggunaan intervensi yang
menghilangkan atau memperkecil distres psikologis dan
fisik yang dialami oleh anak-anak dan keluarga mereka
dalam sistem pelayanan kesehatan
PRINSIP ATRAUMATIC
CARE
1. Menurunkan dampak perpisahan
2. Mencegah atau mengurangi nyeri
3. Modifikasi lingkungan
4. Tidak melakukan kekerasan pada anak
5. Meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengontrol
perawatan pada anak
CONTOH ATRAUMATIC
CARE
1. Fasilitasi hubungan ortu-anak selama hospitalisasi
2. Beri mainan untuk ekspresi takut
3. Gunakan alat canggih
4. Anestesi local untuk proses invasiv
5. Distraksi
6. Edukasi sebelum prosedur
7. Touching Time
CASE MANAGEMENT
Perawat berperan mengelola kasus secara komprehensif melalui
upaya pengkajian, penentuan diagnosis, perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi berbagai kasus baik akut maupun kronis

Libatkan orang tua dalam case management, untuk melanjutkan


program pengobatan di rumah
PRIMARY NURSING
Pelaksanaan asuhan keperawatan yang
konsisten terhap anak dan berfokus
pada untuk keluarga sebagai bagian
komponen integral pada perencanaan.
PARADIGMA
KEPERAWATAN ANAK
a. Manusia (Anak)
Anak baik sebagai individu maupun bagian dari keluarga merupakan
salah satu sasaran dalam pelayanan keperawatan. Anak dalam masa
tumbuh kembang dengan kebutuhan khusus yaitu kebutuhan fisik,
psikologis, social dan spiritual
anak di kelompokkan berdasarkan masa tumbuh kembangnya yaitu :
1. Bayi : 0 – 1 Tahun
2. Toddler : 1 – 2,5 Tahun
3. Pra Sekolah : 2,5 – 5 Tahun
4. Sekolah : 5 – 11 Tahun
5. Remaja : 11 – 18 Tahun
b. Konsep Sehat Sakit

Menurut WHO, sehat adalah keadaan


keseimbangan yang sempurna baik fisik,
mental, sosial, dan tidak semata-mata hanya
bebas dari penyakit atau cacat. Konsep sehat
& sakit merupakan suatu spektrum yang
lebar & setiap waktu kesehatan seseorang
bergeser dalam spektrum sesuai dengan hasil
interaksi yang terjadi dengan kekuatan yang
mengganggunya.
c. Lingkungan
Lingkungan berpengaruh terhadap terjadinya suatu
kondisi sehat maupun sakit serta status kesehatan.

Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi kesehatan


berupa lingkungan Internal dan lingkungan eksternal .

Lingkungan Internal yang mempengaruhi kesehatan


seperti tahap perkembangan, latar belakang intelektual,
persepsi terhadap fungsi fisik, faktor emosional, dan
spiritual.

Sedangkan lingkungan eksternal yang mempengaruhi


status kesehatan antara lain keluarga, sosial ekonomi,
budaya.
d. Keperawatan

Merupakan salah satu bentuk pelayanan


kesehatan yang komprehensif meliputi
biologi, psikologis, social dan spiritual
yang ditujukan pada individu, keluarga,
masyarakat dan kelompok khusus yang
mengutamakan pelayanan promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif
yang diberikan dalam kondisi sehat
maupun sakit.
PRINSIP KEPERAWATAN
ANAK
a. Anak bukan miniatur orang dewasa
b. Anak sebagai individu unik & mempunyai kebutuhan sesuai tahap
perkembangan
c. Pelayanan keperawatan anak berorientasi pada pencegahan &
peningkatan derajat kesehatan, bukan mengobati anak sakit
d. Keperawatan anak merupakan disiplin ilmu kesehatan yang
berfokus pada kesejahteraan anak sehingga perawat
bertanggung jawab secara komprehensif dalam memberikan
askep anak
e. Praktik keperawatan anak mencakup kontrak dengan anak &
keluarga untuk mencegah, mengkaji, mengintervensi &
meningkatkan kesejahteran dengan menggunakan proses
keperawatan yang sesuai dengan moral ( etik ) & aspek hukum
(legal )
f. Tujuan keperawatan anak & remaja adalah untuk meningkatkan
maturasi / kematangan
g. Berfokus pada pertumbuhan & perkembangan
PERAN PERAWAT DALAM
KEPERAWATAN ANAK
a. Pemberi perawatan
b. Sebagai advocat keluarga
c. Pendidik
d. Konseling
e. Kolaborasi
f. Peneliti
LINGKUP PRAKTEK
KEPERAWATAN ANAK
Menurut, Gartinah, dkk (1999), Lingkup praktek keperawatan anak
merupakan batasan asuhan keperawatan yang diberikan pada klien
anak usia 28 hari sampai usia 18 th atau BBL (Bayi Baru Lahir)
sampai usia 12 th. Sedangkan Sularso (1993) memberikan
penjelaskan bahwa asuhan keperawatan anak meliputi tumbang anak
yang mencakup
ASAH (stimulasi mental),
ASIH (Kasih Sayang),
ASUH (Pemenuhan Kebutuhan Fisik).
KUIS
1. sebutkan paradigma keperawatan anak
2. Jelaskan 2 peran perawat anak
3. Jelaskan pengertian Family center Care
4. Berilah contoh penerapan atraumatic care di lingkungan rumah
sakit
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ASAH, ASIH, ASUH

Anda mungkin juga menyukai