Anda di halaman 1dari 10

Sri Chairani, M.S.

Organisasi profesi adalah


organisasi yang terdiri dari sekelompok
orang yang memiliki tujuan yang sama
dalam bidang keahlian
tertentu. Organisasi ini bertujuan untuk
melindungi kepentingan publik maupun
profesional pada bidang tersebut
Suatu profesi haruslah senantiasa dipertahankan
dan dikembangkan keberadaannya oleh seluruh
anggotanya untuk mewujudkan hal itu para
anggota penyandang suatu profesi harus
senantiasa berkomunikasi dan bersatu dalam
suatu wadah agar segala segi – segi
keprofesiannya dapat dikembangkan. Upaya ini
diwujudkan melalui terbentuknya suatu organisasi
profesi.
Organisasi yang beranggotakan para praktisi yang
menetapkan diri mereka sebagai profesi dan
bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-
fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan
dalam kapasitas mereka sebagai individu.
Organisasi profesi memiliki fungsi sebagai
wadah kebersamaan rasa kesejawatan para
anggota dalam:
• Mewujudkan keberadaanya di dalam
lingkungan masyarakat.
• Memperjuangkan segala aspirasi dan
kepentinga suatu profesi.
• Menetapkan standar perilaku profesional.
• Melindungi seluruh anggotanya.
• Meningkatkan kualitas kesejahteraan.
• Mengembangkan kualitas peribadi dan
profesi.
Pada dasarnya organisasi profesi memiliki 5 fungsi
pokok dalam kerangka peningkatan profesionalisme
sebuah profesi, yaitu:
•Mengatur keanggotaan organisasi
•Membantu anggota untuk dapat terus
memperbaharui pengetahuan sesuai perkembangan
teknologi
•Menentukan standarisasi pelaksanaan sertifikasi
profesi bagi anggotanya
•Membuat kebijakan etika profesi yang harus diikuti
oleh semua anggota
•Memberi sangsi bagi anggota yang melanggar etika
profesi
Beberapa contoh organisasi profesi di Indonesia antara lain:
• PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia): Organisasi
profesi yang beranggotakan para guru.
• IAII (Ikatan Ahli Informatika Indonesia) : Organisasi profesi
yang menghimpun ahli-ahli informatika di Indonesia.
• IDI (Ikatan Dokter Indonesia): Organisasi profesi yang
beranggotakan para dokter di Indonesia.
• PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia): Organisasi
profesi yang beranggotakan para perawat di Indonesia.
• PII (Persatuan Insinyur Indonesia): Organisasi profesi yang
beranggotakan para insinyur di Indonesia.
• IAPI (Ikatan Akuntan Publik Indonesia): Organisasi profesi
yang beranggotakan para akuntan publik di Indonesia.
• IAI (Ikatan Apoteker Indonesia): Organisasi profesi yang
beranggotakan para apoteker di Indonesia.
Kode etik profesi adalah system norma, nilai
dan aturan professional tertulis yang secara
tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan
apa yang tidak benar dan tidak baik bagi
professional. Kode etik menyatakan perbuatan
apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang
harus dilakukan dan apa yang harus dihindari.
Tujuan kode etik yaitu agar professional
memberikan jasa sebaik-baiknya kepada
pemakai atau nasabahnya. Dengan adanya kode
etik akan melindungi perbuatan yang tidak
professional.
• Kode etik profesi adalah pedoman sikap,
tingkah laku dan perbuatan dalam
melaksanakan tugas dan dalam kehidupan
sehari-hari.
• Kode etik profesi diusahakan untuk mengatur
tingkah laku moral suatu kelompok khusus
dalam masyarakat melalui ketentuan-
ketentuan tertulis yang diharapkan akan
dipegang teguh oleh seluruh kelompok itu.
• Memberikan pedoman bagi setiap
anggota profesi tentang prinsip
profesionalitas yang digariskan.
• Merupakan sarana kontrol sosial bagi
masyarakat atas profesi yang
bersangkutan.
• Mencegah campur tangan pihak di luar
organisasi profesi tentang hubungan
etika dalam keanggotaan profesi.

Anda mungkin juga menyukai