Anda di halaman 1dari 23

PENGURUSAN

JENAZAH
DAN
HIKMAHNYA
INDIKATOR PEMBELAJARAN
• Menjelaskan kewajiban umat Islam terhadap
orang yang meninggal dunia
• Menjelaskan tata cara memandikan jenazah
• Menjelaskan tata cara mengkafani jenazah
• Menjelaskan tata cara menshalatkan jenazah
• Menjelaskan tata cara menguburkan jenazah
• Mempraktekkan pengurusan jenazah
PETA KONSEP

Memandikan Jenazah

Fardhu Kifayah
Mengkafani Jenazah
PENYELENGGA
Menshalat i Jenazah
RAAN
Menguburkan Jenazah
JENAZAH

HIKMAH PENYELENGGARAAN
JENAZAH
Amati gamabar
KEWAJIBAN PENYELENGGARAAN JENAZAH

Sakaratul Maut
Gejala mendekati kematian atau sakaratul Maut ditandai bebagai
gejala diantaranya :
- Dinginnya ujung-ujung anggota badan
- Perasaan lemah
- Kantuk
- Kehilangan kesadaran
- Hampir tidak dapat membedakan sesuatu
Hal-hal yang perlu dilakukan ketika menjumpai orang yang baru
meninggal

1. Apabila mata masih terbuka, pejamkan matanya dengan


mengurut pelupuk matanya
2. Apabila mulut masih terbuka, katupkan dengan tali atau
selendang agar tidak kembali terbuka
3. Tutuplah seluruh tubuh jenazah dengan kain sebagai
penghormatan
A. PENGURUSAN JENAZAH
• Kewajiban Muslim terhadap Jenazah ada 4 :

MEMANDIKAN MENGAFAN
I

DIKUBUR
SHALATKAN
KAN
HUKUM MENGURUSI JENAZAH
FARDHU KIFAYAH
MAKSUDNYA :
APABILA TELAH ADA SEKELOMPOK
MUSLIM YANG MELAKSANAKAN DAN
TERNYATA SUDAH CUKUP, MAKA
ORANG LAIN YANG TIDAK IKUT
MELAKSANAKAN SUDAH BEBAS DARI
KEWAJIBAN
1. MEMANDIKAN JENAZAH

SEBELUM MEMANDIKAN JENAZAH ADA


BEBERAPA HAL YG PERLU
DIPERHATIKAN, YAKNI :
CARA MEMANDIKAN JENAZAH
CARA MENGURUS JENAZAH YG
TIDAK MUNGKIN DIMANDIKAN
Ketentuan memandikan jenazah
1. Jenazah laki-laki harus dimandikan oleh laki-laki, demikian pula sebaliknya kecuali suami istri
Jenazah Laki-Laki
• ‫ََو ْيُت اْلُغ ْس َل َاَد اًء َع ْن هَذ ااْلَم ِّيِت ِهلل َتَع اَلى‬
• Nawaitul gusla adaa-an 'an haadzal mayyiti lillahi ta'aalaa
• Artinya, "Saya niat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari mayat (laki-laki) ini karena Allah Ta'ala.“
Jenazah Perempuan

• ‫َنَو ْيُت اْلُغْس َل َاَد اًء َع ْن هِذِه اْلَم ِّيَتِةِ ِهلل َتَعاَلى‬
• Nawaitul gusla adaa-an 'an haadzihil mayyitati lillaahi ta'aalaa
• Artinya, "Saya niat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari mayat (perempuan) ini karena Allah
Ta'ala."

2. Petugas yang memandikan harus orang yg dipercaya dan mampu menyimpan rahasia (lebih utama dari
pihak keluarga )
3. Apabila jenazahnya laki-laki, sedangkan yg ada hanya perempuan atau sebaliknya, mk jenazahnya harus di
TAYAMUMI (HARUS MEMAKAI KAUS TANGAN)
4. Jenazah yg tidak mungkin dimandikan
misalnya ada luka bakar cukup di TAYAMUMI
5. Lokasi memandikan jenazah harus diberi
Tabir
6. Semua peralatan untuk memandikan
hendaknya dipersiapkan terlebih dahulu
seperti : air, sabun mandi,sampo,
handuk,kapur barus, tempat duduk orang
yang memandikan, parit
7. Kain kafan secukupnya
Cara mandikan jenazah
Pada saat memandikan jenazah ada beberapa
cara yg harus dilakukan :
1) Jenazah yg mengidap penyakit menular
hendaknya hendaknya ditaruh diatas meja
panjang yg agak tinggi
2) Memandikan jenazah dimulai dengan memijit
perutnya secara perlahan
3) Jenazah dibersihkan dari najis
4) Dimulai dari anggota wudhu sebelah kanan
5) Memandikan jenazah hendaknya
dilaksanakan dengan jumlah bilangan ganjil
(misalnya 3 kali, 5 kali, sampai 7 kali)
6) Air yg digunakan utk menyiram yang terakhir
dicampur dg kapur barus
7) Rambut jenazah hendaknya dihanduki hingga
kering agar tidak membasahi kain kafan
kemudian dirapikan
JENAZAH MATI SYAHID
Didalam Islam ada beberapa orang yang mati
syahid, Seperti :

MELAKSANAKAN MELAHIRKAN ANAK


TUGAS (DIMANDIKAN & DISHALATKAN)
(DIMANDIKAN & DISHALATKAN)

TERTIMBUN TANAH MEMBELA AGAMA


(DIMANDIKAN & DISHALATKAN) ( DISHALATKAN)
NABI BERSABDA :

‫َالُتَغ ِّس ُلْو ُهْم َفِإَّن كُـَّل ُج ْر ٍح َاْو ُك ـَّل َد ٍم َيُفْو ُح ِم ْس ًك ا‬


‫َيْو َم اْلِقَيا َم ِة‬
ARTINYA :
Janganlah engkau mandikan mereka karena
setiap luka darah (yang menetes ) akan berbau
MUSK (sejenis minyak wangi) kelak dihari
kiamat
MENGAFANI JENAZAH
‫ِاَذ ا َك ـَفـَن َاَح ُد ُك ـْم َفـْلـُيـْح ـِس ـْن َك ـَفـَنُه‬
Bilamana seorang diantara kamu mengafani ( jenazah ) saudaranya ( sesama
Muslim ) hendaklah melakukan dengan baik ( H.R.Muslim )

KETENTUAN MENGAFANI JENAZAH :


- Kain yang digunakan hendaklah bagus, bersih
dan menutupi seluruh tubuh
- Kain kafan hendaklah berwarnah putih
- Untuk laki-laki 3 lapis, perempuan 5 lapis
- Kain kafan hendaklah diberi wangi-wangian
- Kain kafan tidak berlebihan
ALAT MEGAFANI JENAZAH
• GUNTING
• KAIN KAFAN
• KAPAS
• KAPUR BARUS
• WANGI-WANGIAN
JENAZAH PEREMPUAN
KAIN KAFAN SEBANYAK 5 LAPIS
1. LEMBAR PERTAMA YANG PALING BAWAH
MENUTUPI SELURUH BADAN
2. UNTUK KERUDUNG KEPALA
3. BAJU KURUNG
4. MENUTUPI PINGGANG HINGGA KAKI
5. UNTUK PINGGUL DAN PAHANYA
MENSHALATKAN JENAZAH
• DASAR HUKUM SHALAT JENAZAH

‫َص ــُّلوا عَــَلى َم ـْو َتــُك ــْم‬


Artinya :
Shalatkan orang-orang yang meninggal
dunia diantara kamu
Tata cara shalat jenazah
1. Membaca Niat
2. Membaca Surat Al-Fatihah ( takbir 1)
3. Membaca Shalawat Nabi ( Takbir 2 )
4. Membaca Doa Untuk Si Mayit (takbir 3 )
5. Membaca Doa Untuk Keluarga ( Takbir 4 )
Menguburkan Jenazah
Setelah dishalatkan , jenazah diantar ke
kuburan dengan dipikul minimal 4 orang
jamaah
Dalam Hadis Nabi
“ Barang siapa mengantar jenazah hendaknya
mereka ikut memikul pada setiap sisi usungan,
karena perbuatan demikian termasuk sunah “
Ketentuan menguburkan jenazah
• Liang Lahat ( Minimal 2 meter )
• Turunlah 3 orang ke liang
• Jenazah Dimasukkan Kedalam Liang Lahat dari arah kaki
• Posisi jenazah menghadap kiblat
• Beri penyanggah dengan tanah secukupnya agar jenazah tetap
miring
• Kenakan pipi kanan jenazah dengan tanah
• Tutup liang lahat dengan papan kayu
• Timbun pelan pelan dengan tanah
• Berilah tanda dari kayu atau batu
• Doakan simayit dan keluarga yang ditinggalkan

Anda mungkin juga menyukai