(EBM)
Bdn. BUSYRA HANIM, S.ST., M.Keb
CP MK: Mampu menguraikan dan menganalisis
pengenalan EBP dan midwifery based.
“
Adalah pendekatan dalam memberikan perawatan kebidanan yang didasarkan
“
pada bukti ilmiah terbaik yang tersedia, kemampuan dan pengalaman klinis,
serta preferensi pasien.
EBP berdasarkan pada bukti-bukti EBP membantu dalam mencegah EBP mendorong praktisi
ilmiah terkini dan terbaik yang kesalahan dan meningkatkan kesehatan untuk tetap update
tersedia. Hal ini memungkinkan keselamatan pasien. Praktik penelitian dan perkembangan
pengambilan keputusan berdasarkan berdasarkan pada bukti-bukti terbaru dalam bidangnya. Ini
pada penelitian yang dapat dapat mengurangi risiko efek mendorong pembelajaran
diandalkan, mengurangi keputusan samping atau komplikasi yang berkelanjutan dan meningkatkan
yang didasarkan pada opini atau tidak diinginkan. standar perawatan.
asumsi semata.
Kelemahan menerapkan EBP
1. Keterbatasan Bukti: Meskipun EBP didasarkan pada bukti-bukti ilmiah, terkadang bukti tersebut memiliki
keterbatasan. Misalnya, penelitian yang relevan mungkin belum dilakukan, atau bukti yang ada mungkin tidak
sepenuhnya dapat diterapkan pada situasi atau populasi tertentu. Ini dapat menyebabkan ketidakpastian dalam
pengambilan keputusan.
2. Waktu dan Sumber Daya: Penerapan EBP membutuhkan waktu, sumber daya, dan keahlian yang cukup.
Mencari, mengevaluasi, dan menerapkan bukti-bukti yang relevan membutuhkan upaya yang signifikan.
Seringkali, praktisi perlu mengakses jurnal ilmiah, mengikuti pelatihan tambahan, atau berkonsultasi dengan
ahli lain untuk menerapkan EBP dengan baik.
3. Ketidaksesuaian dengan Praktik Individual: EBP berupaya memberikan pedoman umum yang berlaku
untuk perawatan, namun setiap pasien dan situasi klinis adalah unik. Beberapa praktisi mungkin menghadapi
kesulitan dalam menerapkan rekomendasi EBP secara langsung pada kasus individu mereka, dan perlu
menggunakan penilaian klinis dan pengalaman mereka sendiri untuk mengambil keputusan terbaik.
4. Ketidaktepatan Penerapan: Terkadang, EBP mungkin tidak diterapkan secara konsisten atau tidak akurat
oleh praktisi. Faktor- faktor seperti kurangnya pengetahuan, keterbatasan waktu, atau penolakan untuk
mengubah praktik yang sudah mapan dapat menghambat penerapan EBP secara efektif.
Penting untuk diingat bahwa meskipun EBP memiliki kelemahan, konsep ini tetap merupakan pendekatan yang kuat dan bermanfaat
dalam perawatan kesehatan. Penerapan EBP yang tepat dapat membantu memastikan bahwa keputusan perawatan didasarkan pada
bukti-bukti yang terbaik, sambil tetap mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi individu pasien.
Tantangan Penerapan EBP di Indonesia
1. Keterbatasan aksesibilitas sumber daya: keterbatasan aksesibilitas terhadap sumber daya yang mendukung praktik berbasis bukti.
Terbatasnya akses ke jurnal ilmiah, basis data penelitian, dan literatur medis terbaru dapat menghambat upaya para professional
kebidanan untuk
Infographic mengakses dan menggunakan bukti-bukti terbaru dalam praktik mereka.
Designed
2. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan: Sebagian besar tenaga kebidanan di Indonesia mungkin belum memiliki pengetahuan
Easy to change colors, photos and Text.
dan keterampilan yang memadai dalam menggunakan pendekatan berbasis bukti. Kurangnya pelatihan dan pendidikan yang terkait
dengan EBP dapat menjadi hambatan dalam mengadopsi dan menerapkan praktik yang didasarkan pada bukti-bukti terbaik.
3. Kepercayaan pada praktik tradisional: Di beberapa daerah di Indonesia, masih ada keyakinan dan praktik tradisional yang kuat
dalam bidang kebidanan. Hal ini dapat menyebabkan penolakan atau resistensi terhadap perubahan praktik berdasarkan bukti-bukti
ilmiah yang lebih baru. Menyadarkan dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap EBP bisa menjadi tantangan tersendiri.
4. Faktor budaya dan sosial: Nilai-nilai budaya dan norma sosial yang kuat di masyarakat dapat mempengaruhi keputusan dan
preferensi pasien, serta praktik para profesional kebidanan. Menerapkan EBP dengan mempertimbangkan konteks budaya dan sosial
yang berbeda memerlukan keterampilan dan pemahaman yang cermat.
5. Keterbatasan waktu dan sumber daya: Di tengah tuntutan kerja yang tinggi dan keterbatasan sumber daya, para profesional
kebidanan mungkin menghadapi tantangan dalam mengalokasikan waktu dan sumber daya yang cukup untuk melakukan penelitian
dan mempraktikkan EBP. Mengubah kebiasaan lama dan mengadopsi praktik yang didasarkan pada bukti-bukti yang terbaru
membutuhkan komitmen dan upaya yang signifikan.
BAGAIMANA
5. Mengevaluasi
Kualitas dari
Bukti terbaik
4. Kata kunci,
kombinasi, dan kriteria
3. Proses penelusuran, pintu
gerbang, dan database
2. Menelusuri & mengakses
bukti-bukti
1. Pertanyaan terfokus
Diawali dengan identifikasi masalah dari pasien atau yang timbul selama
proses tatalaksana penyakit pasien.
Langkah 2. Pilihlah sumber yang tepat untuk mencari jawaban yang benar bagi
pertanyaan tersebut dari literatur ilmiah.
Meta Menggabungkan berbagai hasil penalitian untuk melihat kekuatan penelitian tsb
analysis dari berbagai karakteristik
Subjek penelitian diacak untuk menerima sebuah terapi baru atau terapi standar.
RCTs Bertujuan untuk mengurangi bias dengan pembutaan tunggal, ganda atau tripel
Melihat keterpajanan thd factor resiko untuk mengetahui apa penyakit yg akan
Kohort muncul. Bisa terjadi retrospektif ataupun prospektif
● https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30754073/
● Evidence Based Midwifery dii Royal Collage Midwives Inggris:
http://www.rcm.org.uk/ebm/volume-11-2013/volume-11-issue-1/t
he-physical-effect-of-exercise-in-pregnancy-on-pre-eclampsia-ges
tational-diabetes-birthweight-and-type-of-delivery-a-struct/
● Midwifery Today:
http://www.midwiferytoday.com/midwifestouch.asp
● International breastfeeding journal:
http://www.internationalbreastfeedingjournal.com/content
● Comfort in Labor
● American Journal of Obstetric and Gynecology
3. PROSES PENELUSURAN, PINTU GERBANG, dan DATABASE
Table 1. Bristo and Hinchingrookel study results comparing active and physiologic
management of the third stage of labor
FACTORS STUDY MANAGEMENT
Active Physiologic
1 PPH Bristo 15,9% 17,2%
Hinshingbrooke 6,8% 16,5%
2 Average length of the third stage of Bristo 5 minutes 15 minutes
labor Hinshingbrooke 8 minutes 15 minutes
3 Third stage of labor longer than 30 Bristo 2,9% 26%
minutes Hinshingbrooke 3,3% 16,4%
4 Additional uterotonic drugs needed Bristo 0,5% 2,6%
to manage PPH Hinshingbrooke 3,2% 21,1%
● Hasil studi mendapatkan bahwa tempat bersalin yang tenang dan situasi yang
bersahabat seperti di rumah yang penuh ketenangan dan ibu bersalin diberi
kewenangan untuk mengatur dan mengendalikan dirinya saat kelahiran
bayinya, berdampak terhadap penurunan penggunaan analgesia saat persalinan
dan mengurangi persalinan dengan menggunakan alat-alat, termasuk persalinan
dengan seksio sesaria (Hodnett dkk, 2010; Chamberlain dkk, 1997; Skibsted
dan Lange, 1992)
● Hasil studi ini memberikan perubahan besar dalam asuhan kebidanan terkini
yang aman, efektif, dan efisien
7. MENGEVALUASI EBP YANG DITEMUKAN
● Apakah kejadian asfiksis pada BBL pada persalinan water birth lebih tinggi
dibandingkan dengan persalinan konvensional ?
APLIKASI EVIDENCE BASED
● Mengkaji ulang keputusan Evidence Based untuk diaplikasikan:
1. Perempuan (fetus/neonates/keluarga)
a. Apakah praktik yang ada sesuia atau tepat bagi mereka ?
b. Apakah praktik tersebut tersedia bagi mereka, bisa dipraktikkan, sesuai
etik, sesuai budaya dari klien dan keluarganya ? Dan
c. Apakah pilihan praktik yang ada dapat dipahami, diterima, serta diberikan
kepada klien dan keluarganya ?
2. Bidan atau professional kesehatan
a. Apakah praktik tersebut sesuai dengan kompetensi dan kewenangan
bidan ?
b. Apakah bidan memiliki Pendidikan, keterampilan, dan sumber-sumber
yang memadai untuk memfasilitasi perawatan yang akan diberikan ? Serta
c. Apakah secara professional dan pribadi bidan dapat diterima untuk
menyediakan perawatan atau merujuk kepada orang lain yang lebih ahli ?
APLIKASI EVIDENCE BASED
● EBP mencerminkan
○ upaya berkesinambungan dan
○ merefleksikan peningkatan kualitas yang konsisten
○ Pelayanan yang berkualitas tinggi
○ Berpusat pada perempuan & bagi professional
kesehatan sebagai sarana pembelajaran sepanjang
hidup (Sackett dkk, 1996)
Strategi Memilih EBP dalam Kebidanan
Tinjau Systematic Review dan Meta-
Mencari dan mengevaluasi literatur ilmiah Analisis
Mulailah dengan mencari penelitian dan literatur Melakukan review pada artikel ilmiah
terkini yang berkaitan dengan topik atau praktik systematic review dan meta-analisis akan
yang ingin diadopsi. Periksa jurnal ilmiah, artikel, memperoleh pemahaman yang lebih
buku, dan panduan klinis yang relevan. Pastikan komprehensif tentang bukti-bukti yanga
sumbernya terpercaya dan berasal dari peneliti da dan menetukan praktik mana yang
atau organisasi yang terkemuka di bidang A B paling terbukti efektif.
kebidanan.
Diskusikan praktik yang ingin diadopsi dengan Selalu ingat bahwa praktik berbasis bukti terus
praktisi kebidanan yang berpengalaman atau berkembang seiring dengan
ahli di bidang tersebut. Mereka dapat penelitian baru dan bukti yang muncul.
memberikan perspektif dan pengetahuan Penting untuk tetap mengikuti
tambahan tentang keefektifan dan penerapan perkembangan ilmu pengetahuan dalam
praktik tersebut dalam praktek klinis sehari-hari. E bidang kebidanan dan merevisi praktik
yang sudah ada jika ada bukti baru yang
menunjukkan adanya perubahan yang
diperlukan.
Pertimbangkan konteks lokal F
Selalu pertimbangkan konteks dan kondisi lokal saat
memilih praktik berbasis bukti dalam
kebidanan. Beberapa bukti dapat lebih relevan
atau lebih mudah diimplementasikan dalam
lingkungan atau sistem perawatan kesehatan
tertentu. Pastikan untuk mempertimbangkan
faktor-faktor ini dalam pengambilan keputusan.
ANC EVIDENCE BASED MIDWIFERY PRACTICE
KEBIASAAN EVIDENCE
Diet rendah garam untuk mengurangi Hipertensi bukan karena retensi garam
hipertensi
KEBIASAAN EVIDENCE
Pemasangan gurita sejenis Pemasangan gurita/sejenisnya dalam 2 jam pertama PP
setelah persalinan akan menyebabkan kesulitan pemantauan involusi
rahim
Memisahkan ibu dan bayi Bayi dalam keadaan benar-benar siaga selama 2 jam
setelah kelahiran. Ini adalah waktu yang tepat
melakukan skin to skin contact untuk bounding
attachment dan keberhasilan pemberian ASI
Menggunakan tampon vagina Tampon vagina dapat menyerap darah, tapi tdak
menghentikan perdarahan, jika ada perdarahan, akan
tetap terjadi bahkan mneyebabkan infeksi.
BBL EVIDENCE BASED MIDWIFERY PRACTICE
KEBIASAAN EVIDENCE
Perawatan tali pusat Perawatan tali pusat secara terbuka lebih cepat puput
dibungkus kasa betadin dan mengurangi kejadian infeksi TP, disbanding
perawatan tertutup menggunakan antiseptik
Menggunakan tampon vagina Tampon vagina dapat menyerap darah, tapi tdak
menghentikan perdarahan, jika ada perdarahan, akan
tetap terjadi bahkan mneyebabkan infeksi.
TUGAS
1. Merumuskan Pertanyaan EBP menggunakan mnemonic
PICO/PICOT:
1. Berendam di air dalam persalinan berpengaruh terhadap
penggunaan obat-obatan analgesia
2. Persalinan dalam air (water birth) dengan kejadian aspiksia
bayi baru lahir
3. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada bayi baru lahir
berpengaruh terhadap kejadian atonia uteri