Anda di halaman 1dari 57

EVIDENCE BASED NURSING

PRACTICE
( PRAKTIK KEPERAWATAN
BERBASIS BUKTI)

Mujiyono, S.Kep.,Ns.,M.Kes

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2019 1


Latar Belakang
Tantangan yang dihadapi perawat
 Alasan layanan sering dipertanyakan
 Pasien dan keluarga mampu
mengumpulkan informasi medis dari mass
media dan internet.
 Kemajuan teknologi kedokteran
 Temuan penelitian yang masif
 Perhatian terhadap keefektifan biaya

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 2


Latar Belakang
Elemen yang berkontribusi terhadap
efisiensi YanKes

 Karakteristik professional & ilmiah


 Pengelolaan pengetahuan
 Sistemik dan informasi yang terorgansasi baik
 Sistem yang dapat berubah untuk Yan efektif
 Organisasi inovatif organization untuk
peningkatan kualitas berkelanjutan.

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 3


Latar Belakang

Tuntutan kualitas, keselamatan pasien,


keamanan kerja staf

Pelayanan Profesional

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 4


Praktik keperawatan

 Bentuk layanan yang diberikan oleh


tenaga profesional yang memiliki dasar
pengetahuan keperawatan yang kokoh,
ketrampilan pengambilan keputusan klinik
yang memadai dan kompetensi klinik yang
luas; ditujukan untuk mengatasi masalah
kesehatan klien dan memenuhi kebutuhan
dasar yang tidak mampu dilakukan oleh
klien.

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 5


Pelayanan profesional

 Serangkaian asuhan berfokus pasien dilandasi oleh


layanan manusiawi berbasis caring, berorientasikan
ILMIAH, untuk memenuhi kebutuhan dasar sistem klien
secara individualistik dan komprehensif.

 Diberikan oleh tenaga profesional keperawatan yang


kompeten, memiliki pendidikan dan pengalaman yang
memadai serta terikat sebagai pekerjaan seumur hidup.

 Seluruh tindakan yang diberikan berorientasi pada


keselamatan dan kepuasan pasien

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 6


Pelayanan profesional
Tenaga profesional:
 Mempunyai motivasi kuat atau panggilan sebagai
landasan bagi pemilihan karier profesionalnya, dan
mempunyai komitmen seumur hidup yang mantap
terhadap kariernya.
 Selalu bekerja berdasarkan penguasaan suatu
tubuh pengetahuan dan ketrampilan yang kompleks.
 Merupakan suatu kegiatan yang mencerminkan
pengetahuan atau pembelajaran atau praktik
sebagai suatu seni untuk melayani orang lain”.
(Cruess & Cruess, 2004; RNAO, 2007)

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 7


TENAGA PROFESIONAL
(UU NO.38/2014, PASAL 4/2)

 Tenaga profesi: Ners dan Ners Spesialis

 Tenaga profesional utama di pelayanan:


 Kasus sederhana ; Ners
 Kasus kompleks : Ners Spesialis

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 8


Pelayanan profesional
Karakteristik
Menyangkut perilaku kompeten dalam mengerjakan
tindakan (integrasi pengetahuan, ketrampilan dan sikap) :
 Mempertahankan keselamatan pasien.
 Menjunjung tinggi kehormatan dan harga diri pasien.
 Memberikan perhatian bahwa pasien adalah manusia,
individualistik dan unik serta memiliki harapan terhadap
pelayanan yang diterima.
 Menjalankan tindakan sesuai SOP, etik dan legal
 Mempertahankan layanan berkualitas melalui tindakan
inovatif, kreatif berbasis bukti.
EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 9
Pelayanan profesional
Kemampuan profesional:
“ Kebiasaan dan penggunaan komunikasi,
pengetahuan, ketrampilan teknis, justifikasi klinik,
emosi, nilai2 dan refleksi yang bijaksana dalam
praktik sehari-hari untuk kemaslahatan individu
dan masyarakat yang dilayani”
(Epstein & Hundert, 2002)

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 10


Pelayanan profesional
Pentingnya profesionalisme dalam pelayanan:

 Menjamin kualitas asuhan pasien


 Kompetensi dan keselamatan dalam dunia kerja
yang selalu berubah
 Hubungan kerja kesejawatan dengan profesi lain.
 Berbagi sumber yang terbatas secara efisien dan
efektif.
 Menggunakan bukti terbaik (best evidence) dalam
praktik

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 11


Bukti terbaik
 Sebagai upaya tenaga profesional perawat
mengintegrasikan pengetahuan tentang asuhan
terbaik kedalam praktik demi kepentingan pasien.
 Digunakan untuk memperbaharui bentuk atau model
layanan melalui penggunaan hasil riset.
 Ditujukan untuk meningkatkan kualitas pasien
dengan tetap mengutamakan keselamatan pasien
dalam rangka mewujudkan layanan efektif dan
efisien.

Praktik YanKes berbasis bukti


EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 12
Pelayanan kesehatan berbasis bukti
Istilah

EBHC = Evidence Based Health Care


EBM = Evidence Based Medicine
EBN = Evidence Based Nursing

EBP = Evidence Based Practice


EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 13
Evidence Based Practice
Definisi
Evidence-Based Practice adalah penggunaan
bukti untuk mendukung pengambilan keputusan di
pelayanan kesehatan”. (Keele,2011),
Evidence-Based Practice in Nursing adalah
penggunaan bukti ekternal, bukti internal (clinical
expertise), serta manfaat dan keinginan pasien
untuk mendukung pengambilan keputusan di
pelayanan kesehatan.(Melnyk & Fineout-Overholt,
2011)
EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 14
Sejarah Evidence Based Practice
Suksesnya Evidence Based Medicine (EBM)
 Menstandarkan praktik profesi dokter/ nakes
 Mengeliminasi praktik yang tidak layak (buruk)
 Mendukung praktik yang baik (terbaik)
 Meminimalkan biaya dan meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 15


MANFAAT EBP
 Menjadi jembatan antara penelitian dan
praktik
 Mengeliminasi penelitian dengan kualitas
penelitian yang buruk
 Mencegah terjadinya informasi yang overload
terkait hasil-hasil penelitian
 Mengeliminasi budaya “practice which is not
evidence based”
EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 16
KEKUATAN DAN KELEMAHAN EBPN
KEKUATAN
Memberikan pelayanan yang terbaik
Menggunakan sumber daya yang terbaik dan
terpercaya

KELEMAHAN
Membatasi autonomi professional

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 17


Evidence Based Nursing Practice
Penggunaan simultan antara keahlian klinis individual
(individual clinical expertise) dan bukti ilmiah terbaik yang
ada dari hasil riset (the best available external clinical
evidence from systematic research) untuk membantu
mengarahkan pembuatan keputusan klinik dengan
mempertimbangkan nilai2 yang dianut pasien (patient
values).

Integrasi dari “clinically relevant research, clinical expertise


and patient preference” dalam membuat keputusan tentang
asuhan pasien yang efektif secara individual.
EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 18
Evidence based nursing triad
(trias keperawatan berbasis bukti)

Nilai2 dan
harapan
pasien

EBP
Kepakaran
Bukti
klinik
terbaik
individual
EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 19
Evidence Based Nursing
Practice
Proses dimana perawat membuat keputusan klinik
menggunakan fakta riset terbaik yang ada,
kepakaran klinik, dan preferensi pasien.

Kemampuan riset:

** Menginterpretasi dan menggunakan riset.


** Mengevaluasi praktik.
** Melakukan riset.
EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 20
Evidence Based Nursing Practice
Tujuan:

Menyelesaikan masalah keperawatan melalui :


 Mengidentifikasi jelas masalah berdasarkan analisis
akurat pengetahuan dan praktik keperawatan terbaru.
 Mengkaji literatur untuk riset yang relevan.
 Menilai fakta riset menggunakan kriteria yang ditetapkan
sesuai nilai ilmiah.
 Memilih intervensi dan menetapkan pilihan intervensi
sesuai fakta yang paling valid (absah).

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 21


Evidence based nursing practice

Media untuk mewujudkan perubahan / pembaharuan dalam


praktik keperawatan melalui seleksi intervensi yang sesuai
dengan kondisi pasien.

Upaya meningkatkan kualitas Yan dengan


mempertimbangkan kepuasan dan keselamatan pasien.

Memerlukan tahapan terrencana


*
*Membutuhkan kemampuan berpikir kritis dan analitis sejak saat
mulai masuk bekerja.
EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 22
Evidence based Practice –
media perubahan

1. Mengkaji 3. Analisis
kebutuhan akan 2. Identifikasi evidence
perubahan dalam jenis dan secara kritis
praktik sumber
evidence

6. Integrasikan 5. Implementasi
dan pertahankan dan evaluasi 4. Desain
perubahan dalam perubahan perubahan
praktik dalam dalam praktik
EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014
praktik 23
Evidence based Practice – media
perubahan

1. Mengkaji kebutuhan akan perubahan praktik :

 Kumpulkan data internal tentang praktik keperawatan


saat ini.
 Bandingkan data internal dengan data eksternal.
 Identifikasi masalah
 Hubungkan masalah, intervensi dan hasil akhir
intervensi.

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 24


Evidence based Practice – media
perubahan

2. Mengidentifikasi jenis dan sumber evidence :

 Kaji konsep riset

 Rencanakan kajian dan laksanakan

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 25


Evidence based Practice – media
perubahan

3. Menganalisis evidence secara kritis :

 Nilai dan beri bobot evidence secara kritis.

 Sintesis evidence terbaik.

 Kaji kemungkinan pelaksanaan, manfaat dan


resiko dari praktik baru.

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 26


Evidence based Practice – media
perubahan

4. Mendesain perubahan praktik :

 Definisikan perubahan.

 Indentifikasi sumber2 yang diperlukan.

 Desain penilaian dari uji coba.

 Desain rencana pelaksanaan.

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 27


Evidence based Practice – media
perubahan
5. Mengimplementasikan dan evaluasi perubahan
dalam praktik :

 Lakukan uji coba.

 Kaji seluruh proses, hasil akhir (outcome) dan


biaya.

 Buat kesimpulan dan rekomendasi.

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 28


Evidence based Practice – media
perubahan
6. Integrasikan dan pertahankan perubahan dalam
praktik :

 Komunikasikan pada stakeholder.

 Integrasikan dalam standar praktik.

 Pantau proses dan hasil akhir (outcome).

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 29


Evidence based practice model

D
Perta A
nyaa Apprais M
n/car e/nilai
DESAIN EBP
i P
A
K

Layanan berkualitas
dan profesional
EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 30
EBP penghasil pengetahuan keperawatan
ilmiah
Pengetahuan praktis
sangat minimal

Studi Kuantitatif
Lakukan penelitian
Studi Kualitatif

Pengetahuan
dihasilkan

Rangkum Pedoman Praktik Klinis


pengetahuan berbasis penelitian
EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 31
Model utilisasi riset keperawatan

1. Proyek pelaksanaan dan utilisasi riset.

 Didesain untuk mengembangkan dan menguji model untuk


menggunakan pengetahuan berbasis riset di tatanan praktik
klinik.
 Utilisasi riset dipandang sebagai proses yang terorganisasi.
 Perubahan terrencana diintegrasikan selama proses riset.
 Perubahan sistem diperlukan untuk menetapkan praktik
berbasis riset dalam skala besar.

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 32


Model utilisasi riset keperawatan

2. Model utilisasi riset STETLER

 Menerapkan hasil riset pada tingkat praktisi individual.

Terdiri dari 6 fase:


 Persiapan.
 Validasi. Fokus: pemikiran kritis dan
 Evaluasi komparatif. pengambilan keputusan
 Pengambilan keputusan.
 Translasi dan aplikasi.
 Evaluasi.
EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 33
Model utilisasi riset keperawatan
3. Model riset dalam praktik IOWA

 Menerapkan riset kedalam praktik untuk


meningkatkan kualitas asuhan
 Penggunaan riset dipandang sebagai proses
organisasi.
 Prinsip2 perubahan terrencana digunakan
untuk mengintegrasikan riset dan praktik

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 34


Mengapa praktik berbasis bukti?

 Tuntutan terhadap cara2 penyelesaian


masalah dan pengambilan keputusan yang
efisien dan ilmiah
 Kepentingan terbaik pasien
 Meningkatkan kolaborasi interdisiplin
 Mewujudkan citra keperawatan yang
independen dan kompeten

35
EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 35
Tujuh langkah EBP
 Langkah 0: Tumbuhkan semangat ingin tahu
 Langkah 1: Susun pertanyaan klinik dalam format PICO
 Langkah 2: Cari bukti terbaik
 Langkah 3: Kaji secara kritis bukti2 tersebut
 Langkah 4: Integrasikan bukti dengan kepakaran klinik,
serta nilai2 dan preferensi pasien.
 Langkah 5: Evaluasi luaran keputusan praktik atau
perubahan berbasis bukti
 Langkah 6: Diseminasikan hasil EBP
(Melnyk &Fineout-Overholt, Stillwell, Williamson, 2010)

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 36


Cara menyusun pertanyaan
klinik terfokus

P = populasi  mis: di pusat terapi rawat jalan


I = Intervensi  mis: penggunaan sanitasi tangan
K = Komparasi  mis: seefektif cuci tangan
tradisional
O = Outcome/luaran mis: untuk mengendalikan
infeksi?

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 37


Langkah penerapan EBNP

• Langkah I: formulasikan pertanyaan utk menjelaskan


masalah/situasi pasien yang khusus
• Langkah II: Cari literatur untuk bukti terbaik yang ada
untuk menjawab pertanyaan tersebut
• langkah III: Kaji secara kritis, VALIDITAS, RELEVANSI,
dan APLIKABILITAS (Kelaik terapan) dari bukti
• Langkah IV: Implementasikan keputusan praktik klinik
berbasis bukti
• Langkah V: Evaluasi luaran dari keputusan tersebut

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 38


EBP-Transformasi pengetahuan

Protokol Klinik

Pedoman Praktik Klinik

Kajian Riset sistimatis

Temuan dari studi individual

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 39


Peringkat piramid bukit dalam EBP

Kajian
sistematik
RCT(Randomized
Controlled Trial)
Studi Kohort

Studi Kontrol Kasus

Laporan Kasus. Serial Kasus

Editorial, Opini Pakar

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 40


STRATEGI
MENGIMPLEMENTASIKAN
EBP

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 41


PENDIDIKAN FORMAL
TENTANG
EVIDENCE BASED NURSING

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 42


Masalah dalam pendidikan formal
EBP
 Desain kurikulum tentang EBP belum
ditetapkan secara meluas
 Konsensus diantara staf akademik belum
ditetapkan
 Kemitraan antara pendidikan dan
pelayanan belum ajeg
 Strategi pembelajaran yang efektif belum
banyak disosialisasikan
EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 43
Perkembangan EBNP di Indonesia

 Berkembang sangat lambat.

 Banyak layanan keperawatan masih bersifat


tradisional, dan kebiasaan.

Beberapa kendala

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 44


Kendala melaksanakan EBNP

Alasan umum :

 Aksesibilitas temuan riset

 Keluaran utilisasi riset yang diantisipasi

 Dukungan organisasi untuk menggunakan riset

 Dukungan pihak lain untuk menggunakan riset

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 45


Kendala melaksanakan EBN

Alasan khusus / individual perawat :

 Pendidikan belum memadai.

 Kemampuan melakukan riset belum memadai.

 Kemampuan mengakses internet “terbatas”.

 Terlalu sibuk dengan pekerjaan rutin.

 Budaya membaca masih minimal.

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 46


Upaya meningkatkan kualitas Askep
berbasis EBN

Sumber : diri perawat

Meningkatkan kemampuan:
Kognitif: Skill:
 Meningkatkan pengetahuan.  Mengkaji kondisi pasien.
 Mengkaji fenomena klinik.  Meneliti.
 Meningkatkan alternatif  Mengkaji literatur(berselancar)
 intervensi sebagai antisipatif  Melakukan riset.
 keluaran penerapan hasil riset.  Mengkritisi riset orang lain.

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 47


Upaya meningkatkan kualitas Askep
berbasis EBN
Sumber : manajemen

 Menyediakan perpustakaan dan komputer untuk kemudahan


akses.
 Berlangganan jurnal riset terkini (termasuk online).
 Memfasilitasi pendidikan berlanjut untuk staf perawat.
 Menyediakan dana untuk melakukan riset keperawatan.
 Memfasilitasi pendokumentasian dan publikasi keluaran
pernerapan hasil riset pada pasien.
 Memfasilitasi perubahan yang diperlukan sebagai hasil dari
penerapan hasil riset.
EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 48
Tahapan menumbuhkan budaya ilmiah
perawat dalam memberikan askep
Tahap I :

(Selalu tetapkan untuk menjadi fasilitator secara bergiliran)

 Menyediakan artikel hasil riset keperawatan.


 Menetapkan tanggal dan tempat pertemuan.
 Memberi kesempatan setiap sejawat membaca artikel.
 Secara bergiliran meminta sejawat membaca dan
 memberikan makna/penjelasan dari apa yang dibacanya.
 Lakukan secara teratur setiap minggu selama beberapa
 lama sampai budaya membaca terwujud.

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 49


Tahapan…….

Tahap II :

 Membaca…… spt pada tahap I terus dilakukan.


 Menuliskan apa yang sudah dibahas.
 Menyimpulkan apa yang dibaca dan dibahas.

 Kembali ke ruangan masing2 untuk mencermati :


 ruang rawat / askep apa yang ada sekarang (lingkungan,
 pasien, perawat, pola pendekatan, kebersihan, dll).
 ruang rawat seperti apa yang diharapkan.
 Kenali masalah mengapa ruang rawat / askep tidak
 seperti yang diharapkan.
EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 50
Tahapan…….

Tahap III :

- Setiap Ka-ru memfasilitasi sejawat yang telah menemukan


masalah2 sebelumnya untuk menyelesaikan masalah
tersebut (per kelompok/ ruangan -- prioritas).
- Mengusulkan untuk melakukan pelatihan action /operational
research untuk perawat.
- Karu menyusun proposal untuk meminta pimpinan RS
mengadakan kompetisi tentang upaya penyelesaian
masalah dengan melampirkan daftar masalah yang akan
diselesaikan)
- Laksanakan kompetisi dan beri penghargaan untuk
pemenang dan yang belum menang.
EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 51
Tahapan …….

Tahap IV :

- Tahap I sd III dilakukan terus secara teratur.


- Penemuan masalah / fenomena dilanjutkan terus.

- Sejawat diminta mencari artikel yang relevan dengan


fenomena yang ditemukan.

- Artikel dibaca, dibahas, disimpulkan dan ditetapkan rencana


intervensi yang sesuai dengan hasil riset yang dibaca, sesuai
dengan kondisi pasien (tidak ada riwayat alergi, penyulit,
kooperatif, dll).

- Terapkan pada pasien yang sesuai dengan persyaratan.


EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 52
Tahapan ……

Tahap IV lanjutan……

-Buat rencana intervensi / penerapan dengan menggunakan


cara2 meriset (metodologi riset operasional):

*Ada data awal (objektif dan subjektif/kuesioner persepsi).


*Ada data akhir (objektif dan subjektif/kuesioner persepsi).

- Dianalisis menggunakan statistik (jika kuantitatif) dan atau


dianalisis secara kualitatif (jika disertai data subyektif).

Selama penerapan, lakukan konsultasi / pembimbingan


dari narasumber.
EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 53
Tahapan ……..

Tahap V :

Sosialisasikan / diseminasikan pada pihak2 lain.

Tahap VI :

Integrasikan / kordinasikan agar menjadi kebijakan /


ketentuan praktik baru.

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 54


CONTOH2
PERTANYAAN RISET
 Sarung tangan bersih dibandingkan steril untuk
merawat luka pasca operasi.
 Kehadiran keluarga selama episode kritis.
 Kepuasan pasien saat masuk dirawat.
 Penggunaan bolus saline sebelum mengisap lendir
trakhea
 Perawatan mulut dan kejadian HAP pada pasien
dengan ETT.
 Keefektifan terapi musik untuk menurunkan ketidak
nyamanan, nyeri, dan kecemasan pasien di ruang
Intensive.
EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 55
KESIMPULAN
 Perawat berkewajiban memberikan asuhan
terbaik karena pasien mengharapkan luaran terbaik.

 EBNP: pola pikir dan upaya mempraktikkan melalui


pengetahuan dan praktik untuk mengkaji terus
menerus, “mana fakta untuk ini”dan menimbang
validitas dan reliabilitas kegiatan praktik sehari-hari.

 EBNP: wujud profesionalisme dan media untuk


perubahan dalam praktik kearah service excellence.

EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 56


TERIMA KASIH, WASS.
EVIDENCE BASED NURSING PRACTICE 2014 57

Anda mungkin juga menyukai