Anda di halaman 1dari 3

Nama : FADIYAH ABIDAH Dosen Pengampu : Dewi Susilawati

Kelas : 2A
NIM : 22221152

Ringkasan tentang konsep dasar dan model evidence based in midwifery


pratice

A. Definisi EBMP dan EBP


Evidence-Based Midwifery Practice (EBMP) adalah penerapan konsep
EBP (Evidence-Based Practice) khusus dalam praktik kebidanan.
Jadi, Evidence-Based Midwifery Practice adalah bagian dari konsep
yang lebih luas yaitu Evidence-Based Practice.
Evidence-based practice (EBP) adalah sebuah proses yang akan
membantu tenaga kesehatan agar mampu uptodate atau cara agar mampu
memperoleh informasi terbaru yang dapat menjadi bahan untuk membuat
keputusan klinis yang efektif dan efisien sehingga dapat memberikan
perawatan terbaik kepada pasien.
Evidence-Based Midwifery Practice (EBMP) adalah pendekatan dalam
bidang kebidanan yang berfokus pada penggunaan bukti ilmiah terbaik yang
tersedia dalam praktik klinis oleh bidan. Tujuannya adalah untuk memberikan
perawatan kebidanan yang optimal, efektif, aman, dan berdasarkan bukti, yang
sesuai dengan kebutuhan ibu hamil, persalinan, dan pasca persalinan.

B. Komponen Evidence-Based Midwifery Practice (EBMP)


Komponen dan prinsip utama terkait dengan Evidence-Based
Midwifery Practice (EBMP) adalah:
1. Penggunaan Bukti Ilmiah: Mendasarkan praktik kebidanan pada bukti
ilmiah terbaik yang tersedia.
2. Penilaian Individu: Menghormati keunikan setiap ibu hamil dan
menyesuaikan perawatan sesuai kebutuhan dan preferensi mereka.
3. Keamanan Pasien: Prioritaskan keselamatan ibu dan bayi dalam praktik
kebidanan.
4. Pendekatan Holistik: Pertimbangkan aspek fisik, emosional, psikologis,
dan sosial dalam perawatan.
5. Pemberdayaan Pasien: Berkomunikasi dengan ibu hamil, memberikan
informasi, dan melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan.
6. Pemutusan Tali Hubungan: Bersedia untuk mengubah praktik jika ada
bukti yang mendukung perubahan.
7. Pemeliharaan Kompetensi: Terus belajar dan meningkatkan kompetensi
melalui pelatihan dan pendidikan berkelanjutan.

C. Tujuan EBP dan EBMP


1) EBP
Tujuan utama diimplementasikannya evidence-based practice di
dalam praktek keperawatan adalah untuk meningkatkan kualitas perawatan
dan memberikan hasil yang terbaik dari asuhan keperawatan yang
diberikan.

2) EBMP
Tujuan dari Evidence-Based Midwifery Practice (EBMP) adalah
untuk meningkatkan kualitas perawatan kebidanan dengan :
1. Menggunakan bukti ilmiah terbaik yang tersedia untuk panduan
praktik klinis.
2. Memastikan keselamatan ibu dan bayi dalam perawatan kebidanan.
3. Menghormati keunikan setiap ibu hamil dan mengakomodasi
preferensi mereka.
4. Mempromosikan pendekatan holistik yang mempertimbangkan aspek
fisik, emosional, psikologis, dan sosial dari perawatan.
5. Memberdayakan pasien dengan memberikan informasi dan melibatkan
mereka dalam pengambilan keputusan tentang perawatan mereka.
D. Model Evidence-Based Midwifery Practice (EBMP)
Model yang terdapat dalam EBMP meliputi:
1. Model Praktik Berbasis Bukti (Evidence-Based Practice Model): Ini
adalah model dasar EBMP yang mengacu pada penggunaan bukti ilmiah
terbaik sebagai panduan untuk pengambilan keputusan klinis. Ini
melibatkan pencarian, penilaian, dan penerapan bukti ilmiah dalam
perawatan kebidanan.
2. Model Pendekatan Holistik: EBMP mengadopsi pendekatan holistik dalam
perawatan, yang berarti mempertimbangkan aspek fisik, emosional,
psikologis, dan sosial dari perawatan. Ini melibatkan komunikasi yang
baik dengan pasien dan pemahaman terhadap kebutuhan individu.
3. Model Keamanan Pasien: Keselamatan pasien adalah prioritas utama
dalam EBMP. Model ini berfokus pada tindakan yang diperlukan untuk
mencegah risiko yang tidak perlu dan mendeteksi komplikasi sejak dini
dalam perawatan kebidanan.
4. Model Pemberdayaan Pasien (Patient Empowerment Model): EBMP
mendorong pemberdayaan pasien dengan memberikan informasi yang
komprehensif dan melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan
tentang perawatan mereka. Ini memberikan pasien peran aktif dalam
perawatan dan keputusan klinis.
5. Model Pemutusan Tali Hubungan (Discontinuity Model): Jika bukti ilmiah
mendukung perubahan dalam praktik yang sebelumnya dianggap standar,
EBMP bersedia untuk mengubah praktik tersebut sesuai dengan bukti
yang lebih baru dan lebih baik.
6. Model Pemeliharaan Kompetensi (Competence Maintenance Model):
Bidan yang menerapkan EBMP diharapkan terus memelihara dan
meningkatkan kompetensi mereka melalui pelatihan dan pendidikan
berkelanjutan untuk tetap up-to-date dengan perkembangan ilmiah dan
praktik terkini.

Anda mungkin juga menyukai