Pamiludin
Pamiludin
PAMILUDIN
192107071999124
Uji Reliabilitas Nilai reliabilitas alpha cronbach kuesioner diatas 0,6 maka
kuesioner adalah reliabel. Sehingga dapat digunakan sebagai
alat ukur dalam penelitian.
Persamaan regresi linier berganda sebagai berikut
REGRESI
Nilai b1 = 0,268, menunjukan setiap peningkatan satu
LINEAR
satuan pada variabel locus of control (X1), maka
BERGANDA
perilaku kerja (Y) juga akan meningkat sebesar
0,268.
ANOVAa
Ftabel dengan derajat kebebasan
df 1 = jumlah variabel - 1 = 3 – Model Sum of Mean
1 = 2 dan df 2= n-k -1= 92-2-1
Squares df Square F Sig.
=89, tingkat signifikan 0,05
dari taraf keyakinan 95% pada 1 Regression 865.773 2 432.886 194.667 .000b
tabel df1=2 dan df2=89 adalah Residual 197.912 89 2.224
3,10 .
Total 1063.685 91
Fhitung > Ftabel atau 194,667
> 3,10, maka keputusan Ho a. Dependent Variable: perilaku kerja
ditolak Ha diterima, artinya
terdapat pengaruh variabel b. Predictors: (Constant), self efficacy , locus of control
Locus Of Control (X1) dan Self
Efficacy (X2) terhadap perilaku
kerja karyawan (Y) Pada
Pabrik Seii Enai Mill (SENM)
PT Perkebunan Minanga Ogan
Region Sumsel-Lampung.
Hasil analisis pada penelitian ini diketahui bahwa persamaan regresi
linier berganda adalah Y= -0,488 + 0,268 X 1 + 0,748 X2. Nilai R adalah
sebesar 0,902 dapat diinterpretasikan bahwa analisis korelasi hubungan
locus of control (X1) dan self efficacy (X2) terhadap variabel perilaku
kerja (Y) adalah sangat kuat karena berada pada interval 0,800 – 1,000.
Hasil koefisien determinasi atau R Square adalah sebesar 0,814 atau
sama dengan 81,4%. Hal ini menunjukan kontribusi locus of control
(X1) dan self efficacy (X2) terhadap perilaku kerja (Y) sebesar 0,814
atau 81,4% sedangkan sisanya sebesar 18,6% dijelaskan oleh faktor-
faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
Hasil uji hipotesis parsial (uji t) diketahui t hitung dari variabel
locus of control (X1) adalah sebesar 2,836. Dengan demikian t hitung> ttabel
(2,836 > 1,98698), hal ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima artinya
KESIMPULAN terdapat pengaruh variabel locus of control (X1) terhadap perilaku kerja
karyawan (Y) Pada Pabrik Seii Enai Mill (SENM) PT Perkebunan
Minanga Ogan Region Sumsel-Lampung. Sedangkan pada variabel self
efficacy (X2) memiliki nilai thitung sebesar 7,990. Dengan demikian t hitung>
ttabel (7,990 > 1,98698), hal ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima
artinya terdapat pengaruh variabel Self Efficacy (X2) terhadap perilaku
kerja karyawan (Y) Pada Pabrik Seii Enai Mill (SENM) PT Perkebunan
Minanga Ogan Region Sumsel-Lampung.
Uji hipotesis secara simultan didapatkan F hitung sebesar 194,667.
Hasil tersebut kemudian dibandingkan dengan F tabel tingkat kepercayaan
95% atau ɑ = 5% dengan F tabel 3,10. Jadi F hitung > Ftabel atau 194,667 >
3,10, maka keputusan Ho ditolak Ha diterima, artinya terdapat
pengaruh variabel Locus Of Control (X1) dan Self Efficacy (X2)
terhadap perilaku kerja karyawan (Y) Pada Pabrik Seii Enai Mill
(SENM) PT Perkebunan Minanga Ogan Region Sumsel-Lampung.
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang
telah diuraikan pada bab sebelumnya maka
penelitian ini dapat memberikan saran sebagai
berikut:
Hendaknya PT Perkebunan Minanga Ogan
Region Sumsel-Lampung lebih
memperhatikan peningkatkan locus of control
SARA yang ada dalam diri karyawan dengan cara
memberikan pelatihan kerja agar rasa
percaya diri yang ada pada karyawan terus
N
meningkat.
Hendaknya PT Perkebunan Minanga Ogan
Region Sumsel-Lampung memperhatikan self
efficacy karyawan dengan cara menganalisis
kebutuhan karyawan sehingga karyawan
tersebut semangat dalam bekerja dan akan
meningkatkan kinerja perusahaan.