Semhas Epharaim Silaban
Semhas Epharaim Silaban
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
PERTANIAN MEDAN JURUSAN PERTANIAN
minat dalam pelaksanaan Program Kredit Usaha dan wawasan tentang KUR
Dalam pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat (KUR),telah ditunjuk Berdasarkan proses pemberian KUR yang dilakukan oleh pihak Bank
Pemerintah suatu Badan Usaha/Konsultan sebagai Pendamping dan Pelaksana menetapkan beberapa syarat Pinjaman kredit yaitu tidak
Pengawasan Program. pernah menerima pinjaman sejenis/kredit macet,berusaha/tani dan
prosedur tahapan-tahapan pengajuan dan pelaksanaan.
Jenis KUR yang disalurkan oleh Bank BNI ,
di Kabupaten Tapanuli Tengah
KUR Mikro Bank BNI Sibolga, merupakan kredit modal
kerja yang diberikan kepada Petani di Kelurahan / Desa
Kecamatan Sorkam sebagai modal kerja atau
penambahan modal kerja untuk kelanjutan usaha yang
sedang dilakukan sebesar Rp 17.632.800.- per hektar
usaha tani padi sawah
Dengan Bunga Bank sebesar 6 % selama 6 bulan/
maksimal satu musim tanam
Tujuan pembiayaan modal KUR adalah : Biaya Saprodi, Biaya
Pengolahan tanah,Biaya Panen dan Pasca panen, Biaya
Ansuransi Pertanian (AUTP), Biaya hidup kerja
Minat Petani
Susanto (2013) berpendapat Minat merupakan kekuatan yang Minat sebagai sumber motivasi
bahwa minat berarti mendorong seseorang dalam yang akan mengarahkan
kecenderungan dan kegairahan memberi perhatian terhadap suatu seseorang pada apa yang akan
yang tinggi atau keinginan yang kegiatan tertentu, sehingga adanya mereka lakukan bila diberi
besar terhadap sesuatu. keinginan untuk berbuat atau kebebasan untuk memilihnya.
melakukan sesuatu sesuai dengan
keinginannya.
Menurut Hurlock
Aspek minat ada dua macam yaitu aspek kognitif dan aspek afektif. Kedua aspek tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut:
di sekolah, dan di masyarakat serta dari berbagai jenis karena minat lebih dominan pada aspek afektif sebab minat timbul
dari dalam diri seseorang yang didorong oleh sikap yang diperoleh
media massa.
dari orang di sekitarnya dan pengalaman
Indikator minat
3. 5. 4.
Lingkungan Sosial Sosialisasi Program Kredit Usaha Peran
Lingkungan sosial adalah semua Rakyat (KUR) Penyuluh
Peran penyuluh pertanian merupakan
Sosialisasi adalah suatu konsep umum yang dimaknakan
orang dan suasana tempat yang dapat sebagai proses belajar melalui interaksi dengan orang lain agen utama yang langsung berkaitan
mempengaruhi kita baik secara tentang cara berpikir, merasakan dan bertindak dimana dengan para petani.
langsung maupun tidak langsung semuanya itu merupakan hal-hal yang sangat penting
(Tamara, 2016). dalam menghasilkan partisipasi sosial.
Kerangka Pikir
Judul
Minat Petani Padi Sawah Terhadap Program Kredit Usaha Rakyat
(KUR) Sebagai Sumber Modal Usaha Tani Di Kecamatan Sorkam
Kabupaten Tapanuli Tengah
(KUR)
Metode Pengkajian
Dalam penelitian ini Metode pengkajian yang digunakan adalah deskriptif
kuantitatif yaitu penelitian yang menggambarkan variabel secara apa adanya
didukung dengan data-data berupa angka yang dihasilkan dari keadaan
sebenarnya.
Teknik Pengumpulan Data METODE PENGUMPULAN DATA
2
pengkajian ini adalah data primer dari petani yang
WAWANCARA
bersifat langsung maupun data sekunder yang
diperoleh dari pihak lain, berupa dokumen ataupun
melalui informasi dari instansi terkait.
3 KUESIONER
4 DOKUMENTASI
Populasi Petani Pengkajian di Kecamatan Sorkam
Populasi
Menurut Sujarweni (2014), populasi
adalah keseluruhan jumlah yang terdiri
dari atas objek atau subjek yang
mempunyai karakteristik dan kualitas
tertentu yang ditetapkan untuk diteliti
dan ditarik kesimpulannya
Perhitungan Jumlah Sampel Pengkajian di Kecamatan
Sorkam
Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut (Sugiyono, 2017). Penentuan sampel
dalam pengkajian ini dilakukan dengan
menggunakan metode Proporsional Random
Sampling dengan menggunakan rumus Taro
Yamane.
Teknik Analisis Data
●3 ● Lingkungan ● 0,553 ●6 ●5
Dalam pengkajian ini, uji validitas dilakukan kepada Sosial (X3)
15 petani di luar dari petani responden.
Dari 43 pernyataan yang disebar, terdapat 30 ●4 ● Peran Penyuluh ● 0,553 ●8 ●5
(X4)
pernyataan yang valid.
●5 ● Sosialisasi ● 0,553 ●8 ●5
Program KUR
(X5)
1. Uji Normalitas
• Jika plot menyebar mengikuti garis diagonal maka dinyatakan memenuhi asumsi normalitas karena berdistribusi secara
normal
• Jika nilai Sig.> α (0,005) maka memenuhi asumsi normalitas
•
Kesimpulan :
Plot menyebar mengikuti
garis diagonal dan
berdistribusi secara
normal, sehingga data
dikatakan memenuhi
asumsi normalitas
2. Uji Multikolinearitas
Dengan melihat nilai tolerance value atau Variance Inflation Factor (VIF) dengan kriteria keputusan sebagai berikut:
• Apabila tolerance value > 0.1 dan VIF < 10, maka dapat disimpulkan tidak terjadi gejala multikolinearitas antar variabel
independen
• Apabila tolerance value < 0.1 dan VIF > 10, maka dapat disimpulkan terjadi gejala multikolinearitas antar variabel independen
● Tolerance ● VIF
• Jika adanya pola tertentu dan teratur maka terindikasikan terjadinya heteroskedastisitas.
• Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka
tidak terjadi heteroskedastisitas
Kesimpulan :
Tidak terjadi gejala
heteroskedastisitas
Rumus :
Uji Hipotesis I
Keterangan
Uji hipotesis I ini dilakukan untuk mengetahui N = Minat petani dalam pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR)
tingkat minat petani dalam pemanfaatan Kredit GARIS KONTINUM MINAT
Usaha Rakyat (KUR) sebagai sumber modal
dalam usaha tani padi sawah di Kecamatan
Sorkam
X3 = Lingkungan sosial
X4 = Peran penyuluh
e = eror
β = Koefisien Regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)
Uji Signifikansi Simultan
(Uji Statistik F)
Menguji pengaruh variabel independen (X) secara parsial terhadap variabel dependen (Y)
digunakan Uji T. Adapun formula yang digunakan dalam Uji T adalah sebagai berikut:
Keterangan:
bi = Koefisien regresi ke – i, dengan derajat bebas n-k-1
Se(bi) = akar varians (bi)
GAMBARAN
UMUM LOKASI
PENGKA JIAN
Gambaran Umum Wilayah Pengkajian
1. Karakteristik Responden
a. Jenis Kelamin
c. Umur
● No ● Jenis ● Jumlah Responden (orang) ● Persentase
Kelamin (%)
● No ● Umur (Tahun) ● Jumlah Responden ● Persentase
● 1 ● Laki-laki ● 27 ● 65,9
(orang) (%)
● 2 ● Perempuan ● 14 ● 34,1
●1 ● 34-39 ●4 ● 9,8
● ● Jumlah ● 41 ● 100
●2 ● 40-45 ● 11 ● 26,8
b. Luas Lahan
● No ● Luas Lahan (Ha) ● Jumlah ● Persen
●3 ● 46-51 ●5 ● 12,2
Responden tase
(orang) (%)
●4 ● 52-57 ● 16 ● 39
●1 ● 0-0,5 ● 34 ● 82,9
●5 ● 58-63 ●5 ● 12,2
●2 ● 0,6-1 ●7 ● 17,1
● ● Jumlah ● 41 ● 100
● Jumlah ● 41 ● 100
Variabel Pengkajian
Usahatani (Y)
Skor Skor Skor Persentase
Item Respon Skor Persentas No Pertanyaan Responden Maksimum (%)
No Pernyataan den Maksimum e (%) 1 Pertanyaan 1 142 205 69,26%
1 Pernyataan 1 151 205 73,65%
2 Pertanyaan 2 142 205 69,26%
2 Pernyataan 2 149 205 72,68%
3 Pertanyaan 3 143 205 69,75%
3 Pernyataan 3 149 205 72,68%
4 Pernyataan 4 149 205 72,68% 4 Pertanyaan 4 143 205 69,75%
Sumber Analisis Data Primer (2023) Sumber Analisis Data Primer (2023)
Menurut Hurlock (1978), minat dapat diartikan sebagai sumber
motivasi yang mendorong orang untuk melakukan sesuatu Menurut Dewi (2019), karakteristik individu terutama
yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. persentase pengetahuan dan pendidikan mempengaruhi minat dalam
minat petani padi sawah untuk program kredit usaha rakyat penggunaan kredit usaha rakyat., perolehan hasil persentase
sebagai sumber modal di Kecamatan Sorkam sebesar 72,39% sebesar 70,24% dan berada pada kategori tinggi, karena sudah
yang berada pada kategori tinggi. mengetahui secara jelas alur pengurusan kredit.
Tabel . Distribusi Variabel Hasil Pengkajian Pengalaman Tabel . Distribusi Variabel Hasil Pengkajian Lingkungan sosial
Berusahatani (X2) (X3)
Skor Skor Persentase Skor Skor Persentase
No Pertanyaan Responden Maksimum (%) No Pertanyaan Responden Maksimum (%)
Sumber Analisis Data Primer (2023) Sumber Analisis Data Primer (2023)
Khairani (2013) menyatakan bahwa pengalaman juga Handayani, (2015) menyatakan bahwa Lingkungan selalu
mempengaruhi produktivitas seseorang dalam melekat pada kehidupan sehari hari seseorang.
Tingkat minat petani padi sawah terhadap program KUR sebagai sumber modal usahatani di Kec
Sorkam didapatkan dari hasil sebaran kuisioner pengakajian kepada 41 petani responden. Hasil dari
analisis tingkat minat petani padi sawah terhadap program KUR sebagai sumber modal usahatni
dapat dilihat pada tabel berikut
1. Minat petani padi sawah terhadap program KUR sebagai sumber modal usahatani di Kecamatan Sorkam
Kabupaten Tapanuli Tengah berada pada kategori tinggi yakni sebesar 72,39%.
2. Secara simultan, hasil uji Fhitung (13,543) > Ftabel (2,48) dan nilai signifikansi annova 0,000 < 0,05 yang
menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya variabel karakteristik petani, pengalaman
berusahatani,lingkungan sosial, peran penyuluh, sosialisasi program KUR mempengaruhi minat petani padi
sawah terhadap program KUR sebagai sumber modal usahatani di Kecamatan Sorkam Kabupaten Tapanuli
Tengah Provinsi Sumatera Utara. Secara parsial, variabel yang mempengaruhi minat petani padi sawah
terhadap program KUR sebagai sumber modal usahatani di Kecamatan Sorkam Kabupaten Tapanuli
Tengah adalah karakteristik petani(X1), Lingkungan sosial (X3), peran penyuluh (X4) dan sosialisasi
program KUR (X5). Sedangkan variabel pengalaman berusahatani (X2) tidak berpengaruh signifikan.
Persamaan regresi diperoleh sebagai berikut :
Y = 11,484 + 0,217X1 – 0,107X2 -0,105 X3 + 0,196X4 + 0,154X5
SARAN
1. Bagi pihak penyalur meningkatkan sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui
penambahan tenaga surveyor. Hal ini bertujuan untuk lebih mempercepat penyebaran
informasi mengenai KUR kepada petani.
2. Bagi penyuluh meningkatkan sosialisasi mengenai kredit usaha rakyat dengan menggandeng
pihak Pemerintah dan bank penyalur sehingga sosialisasi tersampaikan secara merata kepada
petani. Hal ini dapat diwujudkan dengan memberikan materi sosialisasi kepada petani sesuai
dengan ketentuan bank penyalur
SEKIAN DAN TERIMA KASIH