FAKULTAS PASCASARJANA
UNIVERSITAS INDRAPRASTA
The team
VIVIN
ABDUL AKBAR DEA FAUZIAH R NINGRAT NOVI NUR RISYA PURNAMASARI
IKROM
LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan aspek penting di dalam kehidupan, Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional nomor 20 tahun 2003 menyebutkan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri,kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukandirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan juga dituntut untuk terus
mengikuti perkembangan jaman.
Kurikulum 2013 diharapkan mampu memecahkan permasalah negara, khususnya dalam dunia
pendidikan dengan menciptakan peserta didik yang memiliki aspek kognitif, afektif, dan
psikomotor dimana siswa harus berfikir kritis untuk menyelesaikan masalah dan memperluas
materi.
Hal tersebut maka dengan adanya kesadaran siswa sendiri sehingga siswa akan mampu
menentukan arah tujuan dari pembelajaran dan hasil yang akan diperoleh dengan kesadaran akan
kemandirian belajar yang akan berdampak langsung bagi siswa
RUMUSAN
MASALAH
1 2
DARI URAIAN LATAR BELAKANG MAKA MUCULKAH RUMUSAN MASALAH
TENTANG 3
1 2 3
Apa saja faKtor-faktor yang
mempengaruhi kemandirian
Apa yang dimaksud dengan
belajar? Apa kaitan tujuan Kurikulum
kemandirian belajar?
2013 dan kemandirian belajar?
Apa saja tingkatan kemandirian Bagaimana upaya
belajar? mengembangkan kemandirian
belajar?
Pengertian Pendapat
Kemandirian Belajar
Menurut Para hli
Menurut Broockfield (2000) mengemukakan bahwa kemandirian belajar merupakan kesadaran
sendiri, digerakkan oleh diri sendiri, kemampuan belajar untuk mencapai tujuannya.
Kemandirian menurut Barnadib (dalam Mu’tadin, 2001) meliputi perilaku mampu berinisiatif,
mampu mengatasi hambatan atau masalah, mempunyai rasa percaya diri dan dapat melakukan
sesuatu sendiri tanpa bantuan orang lain.
Kesimpulannya kemandirian belajar adalah kemampuan dan sikap mental siswa untuk
mengambil inisiatif, mengelola, dan mengendalikan proses pembelajaran mereka
sendiri. Seorang siswa yang memiliki kemandirian belajar mampu mengatur waktu,
mengatasi tantangan pembelajaran, mengidentifikasi sumber daya yang diperlukan, dan
memecahkan masalah secara mandiri
Tingkatan kemandirian
belajar
Menurut Lovinger dalam Mohammad Ali dan Mohammad Asrori
(2004: 114) mengemukakan tingkatan kemandirian beserta ciri-
cirinya
1 3 5
Tingkatan Ketiga, adalah tingkat Tingkatan Kelima, adalah tingkat
Tingkatan Pertama, adalah
sadar diri individualistis
tingkat impulsif dan melindungi
diri
4
Tingkatan Kedua, adalah tingkat
2 6
Tingkatan Keenam, adalah tingkat
konformistik. tingkat saksama (conscientious).
mandiri.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kemandirian belajar dapat sangat bervariasi
dan kompleks, melibatkan aspek-aspek
psikologis, sosial, dan lingkungan.
Upaya meningkatkan
kemandirian belajar
Meningkatkan kemandirian belajar adalah proses
yang melibatkan berbagai strategi dan upaya dari
siswa, guru, dan lingkungan pendidikan.
Berikut adalah beberapa upaya yang dapat
membantu meningkatkan kemandirian belajar: