Anda di halaman 1dari 4

Terapi Sifilis

Alternatif bagi yang alergi penisilin


Stadium TERAPI
Tidak hamil Hamil
• Eritromisin 4X500 mg per oral selama
14 hari ATAU
• Seftriakson injeksi intramuscular 1 g
Sifilis sekali sehari, selama 14 hari, ATAU
BP 2,4 juta Doksisiklin 100 mg per oral, 2 • Azitromisin 2g per oral dosis tunggal
primer/sekunder/early IU, injeksi IM dosis tunggal
kali/hari selama 30 hari
latent
Catatan: ketiga obat dapat mengobati ibu
hamil, namun tidak dapat melewati sawar
plasenta, sehingga tidak dapat mengobati
janinnya

BP 2,4 juta Doksisiklin100 mg per oral, 2 • Eritromisin 4X500 mg per oral selama
IU, injeksi IM, satu kali/hari minimal 30 30 hari
Sifilis lanjut (late kali/minggu selama hari
latent/ sifilis tersier) 3 minggu berturut turut. Jika ATAU Catatan: obat dapat mengobati ibu hamil,
interval lebih dari 9 hari maka Seftriakson 1 gr, injeksi IM 1 namun tidak dapat
ulang dari awal. kali/hari selama 10 hari melewati sawar plasenta, sehingga tidak
dapat mengobati janinnya
terapi
Terapi Penyakit Sifilis
• Diberikan terapi Benzathin penicillin G 2,4 juta unit injeksi intramuskular :
# satu kali bagi sifilis dini (primer/sekunder/early latent)
# Tiga kali dengan interval 1 minggu bagi sifilis lanjut (late latent/ sifilis tersier). Jika interval lebih dari 9
hari maka diulang dari awal.
• Setelah melakukan terapi sifilis, lakukan evaluasi pengobatan dengan melihat titer :
3 BLN 6 BLN 12 BLN 2 THN
0 BLN
eval eval eval
Terapi eval
Pertama

Pada tahun pertama, lakukan evaluasi tiap 3 bulan,


pengobatan berhasil jika titer turun 4 kali lipat.

Evaluasi pengobatan : Setelah tahun pertama, lakukan evaluasi pada bulan ke-24. Beri
terapi ulang jika terjadi peningkatan titer 4 kali lipat dan ada gejala klinis.

• Terapi dianggap berhasil jika titer RPR/VDRL turun 4 kali lipat (misal dari 1:32 menjadi 1:8).

• Pada saat evaluasi di bulan ke-3, bandingkan dengan evaluasi sebelumnya. Jika titer turun maka terapi berhasil. Tidak perlu terapi,
observasi dan lakukan evaluasi pada bulan ke-6.

• Terapi dianggap berhasil jika titer RPR turun. Jika titer tidak turun atau malah naik >4x, kemungkinan terjadi reinfeksi dan ulangi terapi.

• Pada ibu hamil, evaluasi dilakukan tiap bulan pada trimester 3 (bulan 7,8,9). Hal ini menjadi dasar untuk melakukan terapi pencegahan
penularan pada bayi.
*Pengobatan sifilis pada Ibu hamil harus
Terapi Sifilis pada Bumil diobati pada usia kehamilan dibawah 32
minggu . Pilihan obatnya Benzatin karena
dapat menembus sawar plasenta sehingga
dapat mencegah penularan pada bayi.
Bumil
Gejala tanda klinis sifilis kongenital :
1. Snuffle
Terapi BP dan Terapi bukan BP 2. Keratitis
Adekuat Tidak Adekuat atau 3. Gigi seperti taring semua (hutchinson)
UK ≤ 32 minggu
UK > 32 minggu
Bayi dikatakan sifilis kongenital bila :
Bayi Lahir
Bayi lahir langsung 4. Jika ada gejala tanda keratitis
diterapi Observasi 3 bulan 5. Titer bayi 4x lipat lebih tinggi dari ibunya
Observasi 3 bulan
Gejala/ tanda 6. Bayi yang lahir dari ibu sifilis jika BB > 500
gram dan lahir pada usia > 20 minggu
Observasi (dalam kondisi hidup, meninggal, BBLR
atau meninggal saat persalinan)

terapi

Jika tidak ada gejala namun terapi


Jika hasil titer ≤4x lebih tinggi Benzathine penicillin
hasil titer >4x lebih tinggi
dari ibu, lakukan evaluasi G 50.000 U/kgBB/dosis IM
dari ibunya maka diterapi
selama 6,12, dan 24 bulan. dosis tunggal
(sifilis kongenital)
Sifilis congenital
• Definisi WHO:
• Lahir mati, lahir hidup atau janin mati pada usia kehamilan lebih dari 20
minggu atau lebih dari 500 g, dari seorang ibu seropositif sifilis tanpa
pengobatan yang adekuat.
• Lahir mati, lahir hidup, atau anak usia kurang dari 2 tahun dengan bukti
terinfeksi sifilis secara klinis atau mikrobiologik
• Sifilis kongenital dengan bukti secara mikrobiologis:
• Mikroskop lapangan gelap: pada preparat tali pusat, plasenta, cairan hidung atau lesi
kulit  tampak T.pallidum
• IgM spesifik T.pallidum (TPHA) reaktif
• Titer serologi non treponema (RPR) reaktif 4 kali lipat lebih tinggi dibandingkan titer ibu.

WHO guidelines for the treatment of Treponema pallidum


(syphilis). 2016

Anda mungkin juga menyukai