Anda di halaman 1dari 20

MOTOR LISTRIK AC

MOTOR INDUKSI 3 FASA


DESKRIPSI KOMPETENSI

1. Mengidentifikasi prinsip kerja, konstruksi, jenis-jenis dan aplikasi


Motor Listrik
2. Mengidentifikasi prinsip kerja dan kontruksi generator dan
membedakan jenisnya sesuai fasa.
3. Menghitung slip, frekuensi arus rotor, putaran motor dan starting.
rugi-rugi dan efisiensi, torsi poros motor induksi.
Pengertian Motor Induksi

Motor listrik merupakan alat yang dapat


digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi
energi kinetik berupa putaran.
Place Your Picture Here
Motor induksi dikenal sebagai motor asinkron
atau tak serempak dibagi sesuai dengan jumlah
fasanya, yaitu motor induksi satu fasa dan motor
induksi tiga fasa.

MOTOR INDUKSI
Prinsip Kerja Motor
Induksi 3 Fasa

Gambar Prinsip Kerja


Motor Induksi 3 Fasa
Konstruksi Motor Induksi 3 Fasa

Gambar Konstruksi
Motor Induksi 3 Fasa
Rangkaian Ekivalen Motor Induksi 3 Fasa

Diagram fasor

Rangkaian ekivalen
Analisis Daya, Rugi dan Efisiensi
Daya Input

Pin =
Daya Celah Udara

Pcu = Pin – Pts - Pi


Daya Mekanis

Pmek = Pcu - Ptr


Rugi Tembaga Rotor
Pmek = Ptr , atau:
Rugi Tembaga Stator
Ptr = (Pin – Pts – Pi) x s Pmek = Pcu ,
Pts = 3.I12­ .R1
Ptr = 3.I22­ .R2 = s.Pcu Daya Output
Rugi Inti Besi
Rugi Stray Pout = Pin - ∑P
Pi = 3.E12/Rc = I12.Rc Rugi Angin dan Gesek
∑P = Pts + Pi + Ptr + Pa&g + Pstray
Lanjutan
Efisiensi Motor Induksi

𝑷 𝒊𝒏 − 𝚺 𝑷 𝒓𝒖𝒈𝒊 𝑷 𝒊𝒏
𝜼 ( % )= ×𝟏𝟎𝟎 %= ×𝟏𝟎𝟎 %
𝑷 𝒊𝒏 𝑷 𝒐𝒖𝒕

Ket:
Vs = Tegangan Sumber (Volt)
Is = Arus Sumber (Ampere)
cosφ = factor daya motor induksi
Rc = tahanan inti
R1 = tahanan stator
R2 = tahanan rotor
I1 = Arus stator
I2 = Arus rotor
E1 = Tegangan induksi stator
Menentukan Parameter Rangkaian
Uji Beban Nol

Percobaan beban nol digunakan untuk mengetahui nilai arus magnetisasi dan rugi-rugi
tanpa beban. Hal ini dapat dilakukan dengan menghubungkan motor induksi dengan
tegangan dan frekuensi tertentu tanpa dibebani, kemudian tegangan, arus dan daya
input diukur.

Uji Tahanan DC

Uji ini digunakan untuk mengetahui nilai parameter resistansi stator (primer) R 1.

Uji Rotor Blok

Percobaan rotor blok ini dilakukan dengan menahan rotor agar tidak berputar dan
pada saat itu nilai-nilai pada instrument ukur dicatat.

Uji Berbeban

Pengujian motor induksi berbeban dilakukan untuk mengetahui daya dari motor induksi
serta karakteristiknya, termasuk rugi-rugi pada motor induksi, yaitu dengan memberikan
beban pada rotor motor induksi.
UJI BEBAN NOL

Dari data instrument ukur, dapat ditentukan


parameter per-fasa:
Xbn = Vbn / Ibn ≈ X1 + Xm

Reaktansi magnetansi (Xm) dapat dicari jika


reaktansi primer X1 diketahui:
Ibn(jala-jala) =
Keterangan:
Xbn = Reaktansi beban nol Ibn =
X1 = Reaktansi stator
X2 = Reaktansi rotor
Ibn = Arus beban nol
Vbn = Tegangan beban nol
= Daya masukan beban
nol
UJI TAHANAN DC

Pada percobaan ini, jika kumparan stator


terhubung bintang, maka arus akan melewati dua
kumparan dengan resistansi sebesar 2R1, sehingga:
atau
Sedangkan jika terhubung segitiga, maka arus
akan mengalir melewati ketiga kumparan tersebut,
sehingga:
UJI ROTOR BLOK
Persamaan yang digunakan dalam uji ini apabila
tidak diketahui jenis desain rotor pada motor
induksi adalah:
RRB = R1 + R2
R2 =
XRB = X1 + X2

Keterangan:
RRB = Resistansi pada saat rotor ditahan
= Daya pada saat rotor ditahan
XRB = Reaktansi rotor ditahan
X1 = Reaktansi stator
X2 = Reaktansi rotor
VRB = Tegangan
IRB = Arus rata-rata pada saat uji rotor ditahan
IRB(Fasa)= Arus rata-rata pada saat uji rotor ditahan (per-
UJI BERBEBAN

Pada pengujian ini beban yang digunakan dapat berupa


generator DC yang diberi beban resistif atau menggunakan rem
arus putar untuk mengetahui besar kopel dari motor induksi.
Parameter yang diukur pada pengujian ini antara lain arus input
stator, daya input, dan kecepatan putaran rotor.
Contoh Soal 1
Berikut adalah data uji yang diambil dari sebah motor induksi 3 fasa 7,5 HP, 4 kutub, 220 Volt, 50
Hz, terhubung delta, desain kelas C.
Uji tahanan DC : Vdc = 13,6 Volt Idc = 18 Ampere
Uji beban nol : Vbn = 220 Volt Ibn = 8,17 A
f = 50 Hz Pin = 420 Watt
Uji rotor ditahan : VRB = 25 Volt IRB = 27,9 A
fuji­= 10 Hz Pin = 920 Watt
1 Terntukan nilai R1, R2, X1, X2, Xm!
Jawab:
Karena terhubung ∆, maka dapat dicari R1 sebagai berikut:

2
Dari uji beban nol, maka:
Lanjutan Contoh Soal 1
3
Dari uji rotor blok, maka:

4 5
Karena desain kelas C, maka X1 dan X2 sebagai fungsi Karena Zbn = X1 + Xm, maka:
dari XRB, adalah:
Contoh Soal 2

Dari data karakteristik pada contoh 1 diatas, tentukan: Pcu, Pmek, Iin, Pout, dan efisiensi apabila slip
motor 2,6% dan data pada percobaan berbeban adalah:
Diketahui: Tamplate motor= 220 V, Vfasa 127 V, 50 Hz, 3 fasa 7,5 HP, I1 11,3 A, Pin 1000 W, dengan
beban 0,88 N.m terhubung delta dan kecepatan 2950 rpm.
Jawab:
1 2
Menentukan daya masukan menggunakan persamaan

= 5,6 <54,1o

3 Selanjutnya dari percobaan berbeban, dapat


diketahui rugi tembaga stator, dengan:
Lanjutan Contoh Soal 2
4 Mencari rugi inti atau rugi besi dari persamaan 5 Kemudian mencari rugi tembaga rotor, dengan:

6 Sesuai dengan Tabel (…), maka dapat diasumsikan bahwa rugi stray dan rugi
a&g adalah:

7 Setelah semua rugi-rugi diketahui, maka dapat


ditentukan daya keluarannya, dengan: 8 Maka dapat dicari efisiensi motor induksi
dengan:
Operasi Motor Induksi
STARTING DOL STARTING TAHANAN
Starting langsung untuk motor PRIMER
berkapasitas kecil Menggunakan jenis tahanan
yang dapat diubah nilai
(rheostat)

STARTING BINTANG
SEGITIGA STARTING
Pada saat start dihubung AUTOTRANSFORMATOR
bintang maka tegangan nya 1/3 Menggunakan komponen bantu
atau 58% tegangan normal dan lain berupa autostarter/
arus jala-jala 1/3 arus pada saat autotransformer atau
motor terpasang dengan kompensator
tegangan penuh.
Pengaturan Kecepatan
Mengubah Jumlah Mengubah Frekuensi
Kutub Motor Jaringan

Mengubah Resistansi
Mengubah Tegangan Rotor
Jaringan

Mengubah Besarnya Slip


Tugas!
Baca dan pahami Jobsheet Medan Putar, Slip, dan Rugi, Efisiensi
Motor Induksi. Kemudian lakukan perintah yang sesuai pada tugas
di masing-masing jobsheet. Kerjakan pada lembar laporan dengan
format (pdf). Kumpulkan di kelas SIPEJAR maksimal 7 hari setelah
praktikum.

Anda mungkin juga menyukai