Anda di halaman 1dari 16

Mengkaji hasil asesmen melalui studi kasus

Case Study of a Student with Disabilities


in a Vocational School during the Period
of Online Virtual Classes due to Covid-19
Vlasta Svalina, & Vlatka Ivić
Secondary School of Economics and Administration, Osijek, Croati, Faculty of Humanities and
Social Sciences, Osijek University, Osijek, Croatia
World Journal of Education (2020)
URL: https://doi.org/10.5430/wje.v10n4p11

Dwitya Sobat Ady Dharma, M.Pd


Pendahuluan
• Salah satu metode yang digunakan dalam pengajaran adalah mobile
learning/ daring dalam situasi pandemi Covid-19.
• Selama periode ini Kroasia dipaksa untuk pertama kalinya dalam
sejarah menerapkan pengajaran online (menggunakan
Edmodo/aplikasi seluler).
• Aplikasi seluler Edmodo dipilih karena kemudahan penggunaan dan
ketersediaannya karena beberapa siswa tidak memiliki laptop sendiri
atau mereka berbagi dengan anggota keluarga lainnya.
• Aplikasi ini memiliki “tampilan” yang sama dengan situs jejaring sosial
Facebook, sehingga dekat dengan semua semua
• Banyak tantangan yang harus dihadapi para guru selama masa
pandemi Covid-19 ini.
• Saat pandemi, para guru dihadapkan untuk pertama kalinya
menerapkan kelas virtual Online untuk siswa penyandang disabilitas.
Kekhawatiran yang terjadi, siswa tersebut tidak memiliki asisten
pribadi untuk mendorong dan membantu mereka.
• Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) menganalisis dukungan yang
diterima siswa penyandang disabilitas di sekolah menengah dalam
pembelajaran bahasa Inggris dan Jerman dan 2) apakah ada
perbedaan dukungan yang berkaitan dengan karakteristik pribadi
siswa, guru, ibu, dan rehabilitator Pendidikan.
• Pertanyaan Penelitian
• 1) Bagaimana pengaruh pembelajaran/ pengajaran daring terhadap
prestasi belajar siswa?
• 2) bagaimana kepuasan ibu/ orang tua pada pembelajaran daring
menggunakan Edmodo?
• Evenddy & Hamer (2016) menyatakan bahwa Edmodo merupakan
salah satu media sosial yang dapat dioperasikan dengan mudah oleh
siswa, guru atau dosen, dan orang tua.
• Edmodo dapat digunakan untuk memposting berbagai tugas dan
siswa dapat dengan mudah melacak prestasi belajar mereka yang
terkait dengan proses belajar mengajar.
• Edmodo merupakan salah satu cara belajar siswa di era baru dengan
membentuk komunitas belajar virtual yang menyenangkan.
• Penelitian dilakukan di sebuah sekolah menengah kejuruan tahun
pelajaran 2019/2020.
• Partisipan yang terlibat memenuhi kesepakatan tentang partisipasi
sukarela.
• Ibu dan siswa dihubungi melalui telepon untuk melakukan
wawancara.
Kondisi anak
• Kesulitan belajar spesifik (disleksia, disgrafia, diskalkulia), disabilitas
intelektual ringan, dan kesulitan perhatian dan konsentrasi.
• Memiliki adik yang berusia 10 tahun.
• Orang tua bercerai, sang ibu bekerja.
Hasil wawancara dengan orang tua
• Orang tua sangat cocok dengan kelas online dan tidak meminta bantuan
tambahan.
• Sang ibu sangat senang dengan cara komunikasi guru bahasa asing serta
rehabilitasi pendidikan karena putranya menjadi lebih mandiri dan tidak
memerlukan bantuan tambahan dalam melakukan tugas.
• orang tua merasa sang anak tidak mengalami kesulitan dalam belajar
bahasa Inggris dan Jerman walaupun anak mengalami kesulitan dengan
mata pelajaran mengetik komputer sekolah.
• Menurut sang ibu, anak suka mengerjakan tugas di kelas Edmodo selama
periode kelas daring akibat Covid-19. Anak lebih suka bekerja sendiri
tanpa bantuan orang lain.
Hasil wawancara dengan siswa
• Anak berpikir bahwa dia melakukannya dengan baik di kelas online
dan tidak membutuhkan bantuan apa pun.
• Anak merasa puas dan jauh lebih mandiri. Hasil/ tugas mendapatkan
skor yang baik.
• Dia menyukai kegiatan online di ponsel pintarnya karena dia memiliki
lebih banyak waktu untuk menyelesaikan tugas dan menyukai kuis.
• Kegiatan belajar dengan online membuat anak bahagia walau tidak
harus pergi ke sekolah
• Catatan untuk guru: Komunikasi antar guru tidak ada, tidak ada yang
membimbing selama seluruh kelas online.
• Peneliti menyatakan bahwa pembelajaran daring berpengaruh positif
terhadap prestasi belajar siswa.
• Ibu siswa lebih puas dengan partisipasi anaknya di kelas selama situasi
pandemi Covid-19 dibandingkan sebelumnya. Orang tua lebih puas
dengan kelas online yang diselenggarakan oleh guru bahasa asing di
sekolah inklusif.
Kritik
• Edmodo diimplementasikan ke seluruh sekolah, namun informan hanya
satu anak dan satu orang tua. Peneliti menganggap bahwa hasil
wawancara dengan informan dapat digeneralisasikan terhadap
populasi.
• Penilaian jarak jauh kemungkinan menimbulkan banyak tantangan dan
ketidakpastian bagi penguji, khususnya saat menguji individu
penyandang disabilitas
• Sekolah bertanggung jawab untuk melakukan evaluasi yang tidak
memihak, adil, dan komprehensif yang membantu menentukan
kelayakan siswa dan layanan dukungan yang tepat pada waktu yang
tepat.
Kritik: Tidak tergalinya isyarat non verbal
• Terdapat juga perbedaan antara penilaian tatap muka dan penilaian
jarak jauh dalam mendapatkan informasi penting tentang klien
mereka.
• Isyarat nonverbal seperti itu dapat mencakup bahasa tubuh, kontak
mata, kemerahan pada wajah, suara gemetar, keringat, dan aroma
(sering membantu untuk informasi kebersihan dan perawatan diri;
• Misalnya, isyarat nonverbal penting yang memberikan informasi
keadaan emosional siswa. Kualitas suara yang buruk, seringkali dapat
menutupi isyarat non verbal ini sehingga hasil tidak valid.
• alat penilaian jarak jauh yang tersedia penuh dengan ancaman untuk
menguji validitas dan keamanan dan kemungkinan dapat
menimbulkan risiko pelanggaran Standar Etika, sehingga sangat
penting membuat pedoman penilaian.
• Hasil yang didapat (misalnya tugas, ulangan) bisa saja tidak valid
(misalnya dikerjakan oleh orang lain, dari hasil copas)
saran
• Dianjurkan sekolah terlibat dalam bentuk komunikasi interaktif yang
aman secara fisik selama proses penilaian untuk membangun
hubungan dan melakukan asesmen secara lebih komprehensif
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai