Anda di halaman 1dari 11

Teori Akuntansi &

Teori Akuntansi
Syariah
Fitri Aryaningtyas (12403173225)

GO!
Teori Akuntansi
Dalam perkembangannya teori akuntansi tidak hanya dipahami secara normatif, akan
tetapi juga dengan pendekatan positif atau empiris. Teori akuntansi adalah susunan
konsep, definisi, dalil, yang menyajikan secara sistematis gambaran fenomena
akuntansi yang menjelaskan hubungan antara variabel dengan variabel lainnya dalam
struktur akuntnasi dengan maksud dapat menjelaskan dan meramalakan fenomena
yang mungkin akan muncul.
01
Table of
02
Klasifikasi Berdasarkan Tujuan contents

1. Teori akuntansi Normatif


03 Teori ini menjelaskan bagiamana seharusnya akuntansi
dipraktikkan. Teori ini bukan dihasilkan dari penelitian
empiris, tetapi dihasilkan dari kegiatan semi research. Teori
normative hanya menyebutkan hipotesis tentang bagaimana
akuntansi seharusnya dipraktikkan tanpa menguji hipotesis
tersebut.

2. Teori akuntansi Positif


Berusaha menjelaskan fenomena akuntasi yang diamati
berdasarkan pada alasan-alasan yang menyebabkan
terjadinya suatu peristiwa. Tujuan teori ini untuk menjelaskan
dan memprediksi praktik akuntansi.
01
Table of
Elemen dari Teori Akuntansi contents
02

03

Relevansi : ini adalah elemen penting dalam ilmu akuntansi. Informasi


yang diberikan harus selalu relevan dalam semua aspek.
Kegunaan : teori akuntansi berguna untuk penyusunan laporan keuangan.
Ini membantu bisnis atau organisasi membuat keputusan yang tepat
mengenai keuangan.
Reliabilitas : ilmu akuntansi dapat diandalkan atau selalu reliable. Ini
mengikuti standar prinsip akuntansi yang diterima umum (PABU).
Konsistensi : Ini adalah elemen kunci dari ilmu akuntansi.
Table of
contents

Teori Akuntansi Syariah


Teori Akuntansi Syariah (TAS) adalah dipergunakan
untuk mamandu praktik Akuntansi Syariah. TAS
merupakan dua sisi dari uang logam yang sama, keduanya
tidak dapat dipisahkan, keduanya juga tidak boleh lepas
dari bingkai keimanan/tauhid yang dalam hal ini bisa
digambarkan sebagai sisi lingkaran pada uang logam yang
membatasi dua sisi lainnya untuk tidak keluar dari
keimanan.
01 Prinsip Filosofi Akuntansi Syariah
Emansipatoris berarti bahwa akuntansi syariah memiliki
prinsip untuk membebaskan manusia daripada belenggu
02 ideologi semu. Akuntansi syariah mengenal adanya
Teleologikal memiliki artian bahwa
akuntansi syariah juga merupakan bentuk
perubahan yang signifikan mencoba untuk melakukan pertanggungjawaban kepada Allah, sesama
perubahan pemikiran yang tadinya sempit dan terbatas manusia, dan juga kepada alam semesta.
03 saat melihat bidang akuntansi ini dapat melihat akuntansi
secara luas, holistic, dan tercerahkan
Pertanggungjwaban ini adalah untuk menuju
keberhasilan manusia kepada Sang Pencipta.

Emansipatoris Teleologikal
01 02 04
Humanis 03
Transendental

Humanis berarti bahwa akuntansi Transendental maksudnya bahwa teori akuntansi syariah dapat melintas batas disiplin ilmu
syariah memiliki prinsip yang akuntansi itu sendiri, selain itu akuntansi syariah juga dapat terkait dengan bidang ilmu
manusiawi atau dapat dipahami dan seperti ekonomi, sosiologi, psikologi, antropologi, dan bidang ilmu lainnya. Selain itu juga
dipelajari oleh manusia. melingkupi mental dan spiritual yang berarti terus menjalani pendekatan dengan bidang
ilmu yang lain untuk mencapai emansipatoris tadi.
01
Table of
Teori Kepemilikan (Proprietary Theory) contents
02
Teori ini memusatkan perhatian kepada kepentingan pemilik sehingga semuanya
dilihat dari sudut pandang pemilik yang kemudian direfleksikan dalam proses sistem
03 akuntansi dan penyiapan laporan keuangan dengan tujuan meningkatkan
kemakmuran pemilik. Karena itu, dalam teori ini pemilik dianggap sebagai tumpuan
utama semua aktivitas dan memiliki seluruh harta dan juga kewajiban perusahaan.
Dari penjelasan tersebut dapat digambarkan persamaan akuntansi sebagai berikut:

Aktiva – Utang = Modal

Teori ini cocok diterapkan dalam perusahaan perseorangan dan firma karena dalam
perusahaan jenis perseorangan dan firma ada hubungan personal antara manajemen
perusahaan dengan pemilik perusahaan. Tetapi teori ini tidak dapat langsung
digunakan untuk bentuk perusahaan perseroan terbatas seperti halnya untuk
perusahaan perseorangan dan firma
01
Teori Kekayaan (Entity Theory) Table of
contents
02 Teori entitas disebut juga kesatuan usaha. Munculnya Entity Theory
bertujuan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dari Proprietary Theory.
Dalam teori ini perusahaan dianggap sebagai entitas yang terpisah dari
03 pemilik dimana pemisahannya terjadi dalam kepentingan pemilik dan para
pemegang ekuitas. Persamaan akuntansi teori ini dapat digambarkan
sebagai berikut:
Aktiva = Utang + Modal
Atau
Aktiva = Modal (Utang + Modal Pemilik)

Teori ini menggambarkan bahwa kreditur maupun pemegang saham adalah


pemilik ekuitas yang memiliki hak berbeda dalam hal penghasilan, risiko,
kendali, dan likuidasi. Hak pemegang saham diukur dari penilaian aktiva
awal yang disetorkan dan laba yang diperoleh dan diinvestasikan kembali
serta revaluasi (apabila ada). Tetapi, hak pemegang saham dalam
penerimaan dividen dan bagian aktiva (jika likuidasi) adalah hak sebagai
pemegang saham, bukan hak sebagai pemilik aktiva khusus.
Enterprise Theory
01 ● Dalam teori ini, perusahaan dipandang sebagai
lembaga sosial yang beroperasi untuk memberikan Table of
manfaat untuk banyak pihak yang berkepentingan contents
02 seperti pemegang saham, kreditur, pegawai,
konsumen, pemerintah dan masyarakat.
03 ● Teori enterprise ini bisa dipandang sebagai teori
akuntansi sosial yang memperlihatkan bahwa
kekuasaan ekonomi tidak tergantung pada satu pihak.
Karena itu Proprietary Theory dan Entity Theory
yang menggambarkan bahwa peran pemilik
perusahaan sangat penting dan berpengaruh terhadap
keberlangsungan hidup perusahaan tidak bisa
dijadikan dasar membuat prinsip dan teknik akuntansi
untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh
stakeholder.
01
Table of
Syariah Enterprise Theory contents
02 ● Syariah Enterprise Theory merupakan teori yang mengakui adanya
pertanggungjawaban terhadap pemilik perusahaan dan stakeholders.
Teori ini merupakan pengembangan dari Enterprise Theory yang telah
03 dimasukkan nilai-nilai Islam agar dapat menghasilkan teori yang
bersifat humanis dan transendental.

● Syariah Enterprise Theory memberi bentuk pertanggungjawaban


utamanya kepada Allah secara vertikal yaitu pihak paling tinggi dan
merupakan tujuan utama hidup manusia, yang kemudian memperluas
bentuk pertanggungjawabannnya secara horizontal yaitu kepada
manusia, lingkungan, dan alam dimana manusia adalah khalifah yang
telah diberi amanah untuk mengatur dengan baik semua sumber daya
yang telah Allah ciptakan.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai