Oleh :
Kejaksaan Negeri Kutai Kartanegara
13 November 2019
Latar Belakang lahirnya FKUB
Beragama adalah hak yang paling hakiki
bagi setiap orang oleh karenanya memeluk
agama merupakan pengejawantahan dari
keyakinan akan adanya Tuhan sebagai pencipta
alam semesta.
Pasal 29 ayat 2 UUD 1945 :
Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya masing-
masing dan untuk beribadat menurut agama dan
kepercayaannya
DASAR HUKUM :
Faktor Internal :
3.Dibeberapa daerah, pendanaan untuk melaksanakan
program-program FKUB belum memadai;
4.Pemahaman PBM nomor 9 dan nomor 8 belum
maksimal.
Peran Tokoh Agama diharapkan dapat memberikan
Pencerdasan Spiritual menjadi sangat penting. Untuk itu
ada 2 peran yang Paralel yang dapat dilakukan FKUB yaitu:
• Forum hendaknya menjadi jembatan penghubung di internal
umat masing-masing
Artinya, masing-masing agama secara vertikal memiliki
keyakinan, cara, etika, susila yang dimiliki dan bersifat hakiki.
Oleh karena itu FKUB melalui Perwakilan di masing-masing
agama harus dapat menularkan kerukunan di internal umat dan
menjaga aspek sakralisasi pelaksanaan tradisi keberagaman
masing-masing dengan tetap berpegang pada kaidah agama;
• Secara Horizontal
Disamping intern, maka dalam perpektif Sosiologi agama,
hubungan yang bersifat sosial dengan umat beragama lainnya
perlu dijaga dan dikembangkan. Dalam konteks ini FKUB
menjalankan peran dan fungsinya sebagai:
1. Wahana komunikasi, interaksi satu dengan yang lainnya
dalam memberikan informasi terhadap tafsir agama masing-
masing sehingga tercipta suasana saling memahami dan
saling menghormati;
2. Wahana Mediasi setiap persoalan yang mengarah pada
terjadinya konflik baik yang bersifat laten maupun manifest;
3. Media harmonisasi hubungan satu dengan yang lain dalam
mengkomunikasikan pelaksanaan kegiatan-kegiatan
keagamaan;
4. Pelaksana Sosialisasi kepada masing-masing umat beragama
agar dalam kehidupan sosial tidak bersifat Ekslusif sehingga
terbangun Kohesi Sosial di kalangan umat beragama;
5. Pembantu Pemerintah Daerah dalam mensukseskan
program-program pembangunan;
6. Bersama-sama Pemerintah dan aparat keamanan ikut
menjaga iklim sosial dan politik yang kondusif.
PENGUATAN FKUB
FKUB perlu diperkuat pada dua segi yaitu:
1. Sumber Daya Manusia
Bagian dari sisi SDM yang harus Diperkuat dari FKUB yaitu:
a. Peningkatan kapasitas dan pengetahuan anggota FKUB
mengenai tiga isu: Hak Azasi Manusia, Pola Konflik
Keagamaan dan Demokrasi.
b. Pembekalan anggota FKUB dengan skill dasar resolusi
konflik seperti teknik negosiasi dan persuasi;
c. Pelaksanaan tugas FKUB dalam sosialisasi peraturan
perundang-undangan dan kebijakan mengenai
keagamaan yang terkait dengan kerukunan;
d. Memperkenalkan pegiat FKUB kepada dunia maya;
e. Keterlibatan Generasi Muda
2. Jaringan
FKUB tidak dapat bekerja sendiri, urusan dengan Pemerintah khususnya
terkait rekomendasi pendirian rumah ibadah, hubungannya sudah cukup
jelas. Begitu juga urusan menampung aspirasi dan menyalurkan melalui
rekomendasi kepada Pemerintah juga cukup jelas tetapi Pemberdayaan umat
beragama untuk kerukunan tidak dapat bekerja sendirian. FKUB harus
berjejaring dengan pihak lain dan memelihara jaringan tersebut dengan baik.