Anda di halaman 1dari 2

POINTER RAPAT KOORDINASI

SENIN, 09 Januari 2023

A. Dasar Pelaksanaan :
Radiogram dari Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementrian
Dalam Negeri Republik Indonesia nomor : 400.6.2/155/Polpum pada tanggal 5 Januari
2023

B. Permasalahan :
Pemilihan Umum (PEMILU) selalu bersinggungan dengan masalah SARA (Suku Agama
Ras dan Antar Golongan), sehingga peran Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB)
dinilai seabgai organisasi yang mampu meredam konflik dalam pelaksanaan Pemilu
Tahun 2024.

C. Poin – poin pembahasan :


1. Dasar Hukum
a. Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 BAB VII B
tentang Pemilihan Umum
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan
Umum
c. Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun
2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah
Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum
Kerukunan Umat Beragama, dan Pendirian Rumah Ibadat
2. Kerukunan umat beragama adalah keadaan hubungan sesama umat beragama yang
dilandasi toleransi, saling pengertian, saling menghormati, menghargai kesetaraan
dalam pengamalan ajaran agamanya dan kerjasama dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
3. Pemeliharaan kerukunan umat beragama adalah upaya bersama umat beragama
dan Pemerintah di bidang pelayanan, pengaturan, dan pemberdayaan umat
beragama.
4. Rumah ibadat adalah bangunan yang memiliki ciri-ciri tertentu yang khusus
dipergunakan untuk beribadat bagi para pemeluk masing-masing agama secara
permanen, tidak termasuk tempat ibadat keluarga.
5. Organisasi Kemasyarakatan Keagamaan yang selanjutnya disebut Ormas
Keagamaan adalah organisasi nonpemerintah bervisi kebangsaan yang dibentuk
berdasarkan kesamaan agama oleh warga negara Republik Indonesia secara
sukarela, berbadan hukum, dan telah terdaftar di pemerintah daerah setempat
serta bukan organisasi sayap partai politik.
6. Pemuka Agama adalah tokoh komunitas umat beragama baik yang memimpin
ormas keagamaan maupun yang tidak memimpin ormas keagamaan yang diakui
dan atau dihormati oleh masyarakat setempat sebagai panutan.
7. Forum Kerukunan Umat Beragama, yang selanjutnya disingkat FKUB, adalah forum
yang dibentuk oleh masyarakat dan difasilitasi oleh Pemerintah dalam rangka
membangun, memelihara, dan memberdayakan umat beragama untuk kerukunan
dan kesejahteraan.
8. IKP atau Indeks Kerawanan Pemilu adalah instrumen deteksi dini dari potensi
kerawanan di Indonesia yang hendak melangsungkan Pemilu atau Pilkada.
Harapannya segala bentuk potensi kerawanan dapat diantisipasi, diminimalkan,
dan dicegah.
9. Tujuan dari Indeks Kerukunan Umat beragama
a. Menyajikan analisis dan rekomendasi kebijakan berbasis riset dan data
Pemilu;
b. Dasar dalam merumuskan kebijakan, program, dan strategi pengawasan
Pemilu; dan
c. Instrumen deteksi dini (early warning instrument) dan pencegahan dari
potensi kerawanan Pemilu.
10. Pengaruh Kerawanan Dalam IKP Provinsi: Penyelenggaraan Pemilu adalah
dimensi paling tinggi dalam mempengaruhi kerawanan pemilu dengan skor
54,27 diikuti oleh Konteks Sosial Politik dengan skor 46,55 kemudian Kontestasi
dengan skor 40,75 dan Partisipasi Politik dengan skor 17, 23.
11. Pengaruh Kerawanan Dalam IKP Kabupaten/Kota: Penyelenggaraan Pemilu juga
menjadi dimensi paling tinggi dalam mempengaruhi kerawanan pemilu dengan
skor 42,22 diikuti oleh Konteks Sosial Politik dengan skor 31,13 kemudian
Kontestasi dengan skor 26,22 dan Partisipasi Politik dengan skor 3,83.
12. Isu Strategis dalam pelaksanaan Pemilu 2024
a. Jumlah partai politik peserta pemilu
b. Pelaksanaan tahapan pemilu di provinsi baru.
c. Keterbukaan informasi dalam pelaksanaan tahapan pemilu
d. Polarisasi masyarakat dan dukungan politik
e. Penggunaan media sosial untuk kontestasi
f. Pemenuhan hak memilih dan dipilih untuk perempuan dan kelompok rentan.
13. Pentingnya pelibatan FKUB dalam suksesi Pemilu Tahun 2024
a. Lembaga Kerukunan Plat Hitam terbesar nasional maupun internasional : 545
lembaga (34 Provinsi, 98 kota; 423 Kabupaten)
b. Beranggotakan pemuka agama yang mayoritas sudah selesai dengan urusan
diri sendiri
c. Menjadi rujukan semua umat beragama
d. Pengawal setia Pancasila, Bhinneka Tinggal Ika, UUD 1945 dan NKRI.
14. Kebijakan Kementrian Agama dalam Pemberdayaan FKUB
a. Aspek Kelembagaan
1) Meningkatkan intensitas koordinasi FKUB dengan Kementrian Agama,
Kesbangpol, Forkopimda, khususnya mitigasi konflik keagamaan
2) Bantuan pembangunan sekretariat FKUB yang telah memiliki lahan
3) Bantuan kelengkapan sekretariat FKUB
4) Menjadi Radio Republik Indonesia sebagai network hub untuk
meresoanansi pesan FKUB
5) Perekaman data FKUB Nasional per tahun 2023 melalui aplikasi rawat
kerukunan
b. Aspek Pendanaan
1) Mengusahakan peningkatan anggaran KUB secara nasional untuk
menunjang dana FKUB di daerah
2) Pencairan bantuan operasional FKUB dari Kemenag dilakukan 100% di
triwulan awal
3) Bantuan Desa sadar kerukunan

Anda mungkin juga menyukai