Anak A. Faktor yang Berpengaruh Perkembangan anak dipengaruhi oleh banyak faktor yang dapat dibagi menjadi faktor hereditas dan faktor lingkungan. Kedua faktor ini membentuk perbedaan individual yang merupakan ciri atau karakteristik masing-masing individu Wardani & Julaeha (2009). 1. Faktor hereditas yang dianggap mempengaruhi perkembangan anak adalah sebagai berikut: a. Faktor fisik, sebagai merupakan bawaan yang tidak dapat diubah, tetapi sebagian ditentukan oleh pemeliharan ketika kehamilan, gizi, olah raga, dan kesehatan umum. b. Jenis kelamin, berpengaruh pada kemampuan kognitif, keterampilan, dan sikap. c. Kesehatan, terutama penyakit turunan. d. Kecerdasan, yang berbeda bagi setiap orang. e. Bakat, yaitu kemampuan khusus yang dimiliki seseorang tanpa tergantung pada latihan. Orang akan lebih berhasil jika belajar sesuai dengan bakatnya. 2. Faktor lingkungan yang mempengaruhi perkembangan anak adalah sebagai berikut: a. Keluarga, yang mencakup jumlah anak dalam keluarga, nomor kelahiran, perubahan struktur keluarga, latar belakang pendidikan orang tua, dan status sosial ekonomi. b. Sekolah sebagai pendidikan formal, yang sangat besar pengaruhnya bagi setiap orang terutama dalam bersikap dan bertindak. c. Budaya dan masyarakat yang mempengaruhi berbagai aspek belajar terutama dalam sikap dan nilai, bahasa, serta reaksi terhadap iklim dan disiplin kelas. d. Media, termasuk media elektronik, dan media cetak. Agar dapat memperbesar dampak positif pengaruh- pengaruh tersebut, guru hendaknya berusaha: 1) Memahami latar belakang anak, 2) Menyadari adanya perbedaan individual, 3) Menekankan pada anak bahwa setiap orang punya kelebihan dan kekurangan, 4) Mengembangkan bakat khusus siswa, 5) Memberikan bantuan yang diperlukan, 6) Menghilangkan rasa curiga-mencurigai dan memberikan kesempatan yang sama, serta 7) Memberikan tugas-tugas yang sesuai dengan kegemaran siswa. B. Teori Perkembangan Ada 3 teori perkembangan yang membahas faktor- faktor yang mempengaruhi perkembangan anak Wardani & Julaeha (2009) yaitu teori; Empirisme, teori Nativisme, dan teori Konvergensi. 1. Teori Empirisme dengan tokohnya John Lock, berpendapat bahwa perkembangan anak ditentukan oleh faktor lingkungan. Menurut teori empirisme, bantuan dan bimbingan orang dewasa atau pendidik memegang peranan penting dalam perkembangan anak. Ada empat prinsip menurut teori empirisme yang harus diperhatikan guru dalam membantu siswa mencapai perkembangan yang optimal, yaitu: a. Asosiasi, b. Pengulangan, c. Peniruan, serta d. Ganjaran dan hukuman. 2. Teori Nativisme, dengan Tokohnya Jean-Jacquest Rousseau, menganggap bahwa faktor keturunan merupakan faktor penentu perkembangan anak. Menurut teori nativisme, dalam mencapai perkembangan yang optimal, anak tidak membutuhkan bimbingan dan bantuan dari orang dewasa.
3. Tori Konvergensi, dengan Tokohnya William Louis
Stern, berusaha memadukan teori empirisme dan teori nativisme. Menurut teori konvergensi, perkembangan anak ditentukan oleh interaksi antara faktor keturunan dan faktor lingkungan. Dalam perkembangannya, anak membutuhkan bimbingan dan bantuan orang dewasa. Bimbingan dan bantuan tersebut akan membuahkan hasil yang memuaskan apabila diberikan pada saat yang tepat. Hal ini menuntut guru untuk lebih mengenal tugas-tugas perkembangan siswa pada setiap fase perkembangan.