Anda di halaman 1dari 45

The

Struktur Kayufuture starts today, www.umy.ac.id

not tomorrow.
SAMBUNGAN
Dosen Pengampu :
2. Ir. As’at Pujianto, MT.
3. Fanny Monika, ST., M.Eng
SAMBUNGAN
SAMBUNGAN
SAMBUNGAN
 Kayu disambung agar memperoleh panjang yang dibutuhkan dan
membentuk suatu konstruksi tertentu.

 Pada suatu konstruksi sambungan merupakan titik terlemah, sehingga


dalam penyambungan harus mengikuti ketentuan dan persyaratan
yang berlaku.
PERENCANAAN
SAMBUNGAN
Nilai desain lateral acuan (Z) harus dikalikan dengan semua
faktor koreksi yang berlaku untuk nilai desain lateral terkoreksi
(Z’). Beban yang bekerja pada sambungan (Zu) tidak boleh
melampaui nilai desain lateral terkoreksi (Z’) untuk sambungan.

Zu  Z’

Zu = Tahanan Lateral Perlu Sambungan


Z’ = Tahanan Lateral Terkoreksi Sambungan
NILAI DESAIN ACUAN
NILAI RAGAM KELELEHAN
NILAI RAGAM KELELEHAN
KUAT LENTUR
PAKU
KUAT LENTUR PAKU (NDS,
2012)
JENIS DAN UKURAN
PAKU
JENIS DAN UKURAN PAKU (NDS,
2012)
KUAT TUMPU
KAYU
BERAT JENIS
KAYU DI
INDONESIA
GEOMETRIK SAMBUNGAN
KAYU
Jarak Minimum:
• a: 10.D (pelat sisi kayu) atau 7.D (pelat sisi baja)
• b: 5D
• c: Beban Tarik, 15.D (pelat sisi kayu) atau 10.D (pelat sisi
baja)
• c: Beban Tekan, 10.D (pelat sisi kayu) atau 5.D (pelat
sisi baja)
• d: 10.D
• e: 5.D
 Faktor aksi kelompok digunakan pada sambungan pasak
untuk baut dan sekrup kunci. Sedangkan untuk sambungan
dengan paku, faktor aksi kelompok CG=1
 Faktor koreksi ni hanya berlaku untuk sambungan rangka kayu dengan
plywood seperti pada struktur diafragma atau shearwall (dinding geser).
Ketika paku atau spikes digunakan pada konstruksi diafragma, nilai desain
lateral acuan (Z) harus dikalikan dengan faktor diafragma Cdi = 1,1
FAKTOR EFEK WAKTU 

Anda mungkin juga menyukai