kayu 2013
5
ANALISIS SAMBUNGAN BAUT
Alat sambung baut umumnya difungsikan untuk mendukung beban tegak lurus sumbu
panjangnya. Kekuatan sambungan baut ditentukan oleh kuat tumpu kayu, tegangan lentur
baut, dan angka kelangsingan (nilai banding antara panjang baut pada kayu utama dengan
diameter baut). Ketika angka kelangsingan kecil, baut menjadi sangat kaku dan distribusi
tegangan tumpu kayu dibawah baut akan terjadi secara merata. Semakin tinggi akan
kelangsingan baut, maka baut mulai mengalami tekuk dan tegangan tumpu kayu terdistribusi
secara tidak merata. Tegangan tumpu kayu maksimum terjadi pada bagian samping kayu
utama (lihat Gambar 23).
I.
kayu 2013
Tabel 11. Tahanan lateral acuan satu baut (Z) pada sambungan dengan satu irisan yang
menyambung dua komponen.
Moda kelelehan
Z=
Z=
II
Z=
Z=
(
,
Z=
IV
= (-1) +
= (-1) +
)+
)
2(1 +
(
)
,
Z=
kayu 2013
Tabel 12. Tahanan lateral acuan satu baut (Z) pada sambungan dua irisan yang menyambung
tiga komponen
Moda kelelehan
Z=
Z=
IV
Z=
= (-1) +
,
(
)
,
(
Catatan :
=
=
/
/
= 1 + ( / 360)
dan
adalah kuat tumpu (N/mm) kayu utama dan kayu samping. Untuk sudut sejajar
//
= 77,25G dan
= 212
persamaan Hankinson.
//
=
//
kayu 2013
Kuat tumpu kayu untuk beberapa macam diameter baut dan berat jenis kayu dapat
dilihat pada Tabel 13.
dan
Adalah sudut terbesar dari arah gaya terhadap serat kayu. G dan D berturut-turut adalah berat
jenis kayu dan diameter baut. Sedangkan
National Design and Specification (NDS) U.S untuk konstruksi kayu (2001)
mendefinisikan kuat lentur baut sebagai titik perpotongan pada kurva beban-lendutan dari
pengujian lentur baut dengan garis offset pada lendutan 0,05 D (D adalah diameter baut).
Selain metoda diatas, NDS juga mengusulkan metoda lain untuk menghitung kuat lentur baut
yaitu nilai rerata antara tegangan leleh dan tegangan tarik ultimit pada pengujian tarik baut.
Dari metoda kedua, kuat lentur baut umumnya sebesar 320 N/mm.
Tabel 13.1. Kuat tumpu kayu ( ) dalam N/mm untuk baut
Berat
jenis (G)
(derajat)
10
20
30
40
50
60
70
80
90
0.50
38.63
37.75
35.42
32.37
29.27
26.57
24.45
22.95
22.07
21.77
0.55
42.49
41.61
39.28
36.17
32.97
30.13
27.87
26.27
25.32
25.00
0.60
46.35
45.48
43.15
40.01
36.73
33.79
31.42
29.72
28.70
28.36
0.65
50.21
49.36
47.04
43.89
40.56
37.53
35.06
33.28
32.21
31.85
0.70
54.08
53.23
50.95
47.81
44.45
41.35
38.81
36.96
35.84
35.47
0.75
57.94
57.12
54.87
51.76
48.39
45.25
42.65
40.75
39.59
39.20
0.80
61.80
61.00
58.81
55.73
52.38
49.22
46.59
44.63
43.44
43.04
0.85
65.66
64.89
62.75
59.74
56.41
53.26
50.60
48.62
47.41
47.00
0.90
69.53
68.78
66.71
63.77
60.49
57.36
54.70
52.70
51.48
51.06
0.95
73.39
72.67
70.67
67.82
64.61
61.52
58.87
56.88
55.64
55.22
1.00
77.25
76.56
74.65
71.89
68.77
65.74
63.12
61.14
59.91
59.49
kayu 2013
Tabel 13.1. Kuat tumpu kayu ( ) dalam N/mm untuk baut 5/8
Berat
jenis (G)
(derajat)
10
20
30
40
50
60
70
80
90
0.50
38.63
37.51
34.64
31.00
27.46
24.48
22.22
20.66
19.76
19.46
0.55
42.49
41.36
38.44
34.68
30.96
27.79
25.35
23.66
22.67
22.34
0.60
46.35
45.22
42.26
38.40
34.54
31.19
28.59
26.77
25.70
25.35
0.65
50.21
49.08
46.10
42.17
38.18
34.68
31.93
29.99
28.85
28.47
0.70
54.08
53.95
49.95
45.97
41.87
38.24
35.36
33.32
32.10
31.70
0.75
57.94
56.82
53.82
49.80
45.62
41.88
38.88
36.74
35.46
35.03
0.80
61.80
60.69
57.71
53.67
49.43
45.59
42.49
40.25
38.92
38.47
0.85
65.66
64.57
61.61
57.56
53.28
49.36
46.17
43.86
42.47
42.00
0.90
69.53
68.45
65.52
61.49
57.17
53.19
49.93
47.55
46.12
45.63
0.95
73.39
72.33
69.44
65.43
61.10
57.09
53.77
51.33
49.85
49.36
1.00
77.25
76.21
73.37
69.40
65.08
61.04
57.67
55.19
53.68
53.17
kayu 2013
Berat
jenis (G)
(derajat)
10
20
30
40
50
60
70
80
90
0.50
38.63
37.30
33.96
29.86
26.01
22.87
20.53
18.96
18.05
17.76
0.55
42.49
41.14
37.71
33.43
29.35
25.98
23.44
21.71
20.71
20.39
0.60
46.35
44.99
41.48
37.06
32.77
29.17
26.45
24.57
23.49
23.13
0.65
50.21
48.84
45.28
40.72
36.25
32.45
29.55
27.53
26.36
25.97
0.70
54.08
52.69
49.09
44.42
39.79
35.81
32.73
30.59
29.34
28.92
0.75
57.94
56.55
52.91
48.16
43.38
39.24
36.01
33.74
32.41
31.96
0.80
61.80
60.42
56.75
51.93
47.03
42.74
39.36
36.97
35.57
35.10
0.85
65.66
64.28
60.61
55.73
50.72
46.30
42.79
40.29
38.82
38.32
0.90
69.53
68.15
64.48
59.56
54.46
49.92
46.29
43.69
42.15
41.64
0.95
73.39
72.02
68.36
63.41
58.25
53.60
49.86
47.17
45.57
45.03
1.00
77.25
75.90
72.25
67.29
62.07
57.33
53.49
50.72
49.06
48.51
kayu 2013
kayu 2013
Tabel 14. Jarak tepi, jarak ujung, dan persyaratan spasi untuk sambungan baut
Beban sejajar arah serat
1.
Jarak tepi (
)
/D ? 6 (lihat catatan 1)
/D> 6
2.
)
Jarak ujung (
Komponen tarik
Komponen tekan
3.
Spasi (
)
Spasi dalam baris alat pengencang
4.
2.
3.
4.
Jarak tepi (
)
Tepi yang dibebani
Tepi yang tidak dibebani
)
Jarak ujung (
Spasi (
)
Jarak antar baris alat
pengencang:
/D ? 2
2< /D< 6
/D ? 6
7D
4D
4D
(5
Catatan:
1.
adalah panjang baut pada komponen utama pada suata sambungan atau panjang total
baut pada komponen sekunder ( 2 ) pada sauatu sambungan.
2.
Diperlukan spasi yang lebih besar untuk sambungan yang menggunakan ring.
3.
Spasi tegak lurus arah serat antar alat-alat pengencang terluar pada suatu sambungan
tidak boleh melebihi 127mm, kecuali bila digunakan pelat penyambung khusus atau bila
ada ketentuan mengenai perubahan dimensi kayu.
kayu 2013
Faktor aksi kelompok. Bila suatu sambungan terdiri dari satu baris alat pengencang atau
lebih dengan alat pengencang baut, ada kecenderungan masing-masing baut mendukung
beban lateral yang tidak sama yang disebabkan oleh:
a. Jarak antar alat sambung baut yang kurang panjang sehingga menyebabkan kuat
tumpu kayu tidak terjadi secara maksimal, dan
b. Terjadinya distribusi gaya yang tidak merata (non-uniform load distribution) antar
alat sambung baut. Baut yang paling ujung dalam satu kelompok baut akan
mendukung gaya yang lebih besar daripada baut yang letaknya ditengah. Baut paling
ujung akan mancapai plastic deformation lebih dulu. Sehingga ada kemungkinan
baut yang paling ujung akan gagal lebih dulu sebelum baut yang tengah mencapai
plastic deformation.
Faktor yang mempengaruhi nilai faktor aksi kelompok (
) adalah: kemiringan
kurva beban dan sesaran baut (slip modulus), jumlah baut spasi alat sambung dalam satu
baris, plastic deformation, dan perilaku rangkak/creep kayu itu sendiri. Untuk sambungan
dengan beberapa alat sambung baut, tahan lateral acuan sambungan harus dikalikan dengan
faktor aksi kelompok. Nilai faktor aksi kelompok diperoleh dari persamaan dibawah ini,
dimana
, dan
(
(
m=u-
)(
u=1+
adalah modulus beban atau modulus gelincir untuk satu alat pengencang. Nilai
untuk alat sambung baut diambil sebesar 0,246
pengencang, jarak pusat ke pusat antar alat pengencangdi dalam satu baris. (
triono subagio jurusan teknik sipil unnes
dan
kayu 2013
) adalah kekuatan aksian kayu samping (modulus elastisitas lentur rerata komponen
struktur utama dikalikan dengan luas bruto penampang utama sebelum dilubangi atau
=(
dicoak).
dan (
) ,(
/(
,(
) dan (
) .
Jika alat pengencang pada baris-baris yang berdekatan dipasang secara berselangseling seperti pada Gambar 25, maka
Jika b/4 > a , maka kelompok alat sambung baut diatas dianggap terdiri dari 2 baris dengan
10 baut tiap satu baris. Tetapi bila b/ 4 < a, maka kelompok alat sambung baut di atas
dianggap terdiri dari 4 baris dengan 5 baut tiap satu baris. Pada Gambar 25(b). Jika b/ 4 > a ,
maka kelompok alat sambung baut di atas dianggap terdiri dari 2 baris dengan baris pertama
terdiri dari 10 baut, dan baris kedua terdiri dari 5 baut. Sedangkan jika b/ 4 < a maka
kelompok alat sambung baut dianggap terdiri dari 3 baris dengan 5 baut tiap satu baris.
) adalah menggunakan
Tabel 15 (National Design and Specification dari U.S.). faktor koreksi aksi kelompok pada
10
kayu 2013
Tabel 15 hanya berlaku untuk sambungan yang perbandingan luas penampang kayu samping
terhadap kayu utama sebesar setengah atau satu.
Tabel 15. Nilai (NDS dari U.S, 2001)
/
0,5
1. Bila
(in)
0,98
0,92
0,84
0,75
0,68
0,61
0,55
12
0,99
0,96
0,92
0,87
0,81
0,76
0,70
20
0,99
0,98
0,95
0,91
0,87
0,83
0,78
28
1,00
0,98
0,96
0,93
0,90
0,87
0,83
40
1,00
0,99
0,97
0,95
0,93
0,90
0,87
64
1,00
0,99
0,98
0,97
0,95
0,93
0,91
1,00
0,97
0,91
0,85
0,78
0,71
0,64
12
1,00
0,99
0,96
0,93
0,88
0,84
0,79
20
1,00
0,99
0,98
0,95
0,92
0,89
0,86
28
1,00
0,99
0,98
0,97
0,94
0,92
0,89
40
1,00
1,00
0,99
0,98
0,96
0,94
0,92
64
1,00
1,00
0,99
0,98
0,97
0,96
0,95
2. Nilai pada tabel ini cukup aman untuk diameter baut < 1 inchi, spasi < 4 inchi atau
E>1400 ksi.
11
kayu 2013
Data sambungan:
Diameter baut ( D ) = 12,7 mm dan jarak antar baut ( 5D ) = 63,5 mm
Ukuran kayu utama adalah 8/12, maka (
= 20.000 x 80 x 120
= 192 x 10 N
= 20.000 x 2 x 40 x 120
= 192 x 10 N
Penyelesaian
= 0,246(12,7)
u=1+
)
,
u = 1 + 11133
u = 1,00368
1 = 1,00368 1,00368 1 = 1,91875
m=u-
= 1,00
12
kayu 2013
Menghitung nilai
(
= 5 dan
= 5 dan
= 4,96.
= 4,96
)=
(4,96 + 4,96)
= 0,99
2.
Faktor koreksi geometri. Tahanan lateral acuan harus dikalikan dengan faktor geometri (
), dimana
Jarak ujung. Bila jarak ujung yang diukur dari pusat alat pengencang (a) lebih besar
atau sama dengan
= 10. Bila
/ 2 a<a /
Spasi dalam baris alat pengencang. Bila spasi dalam baris alat pengencang (s) lebih
besar atau sama dengan
, maka
=s/
13