Anda di halaman 1dari 21

PEMBERIAN ASI

EKSKLUSIF

Dosen pegampu :
Tika Rahmadanti,SKM,M.Kes

Kelompok 3:
Ezi olivia (191012115201001)
Nabila Tsuraya
(1910121152010010)
Defenisi Asi

ASI merupakan makanan alamiah yang pertama


dan utama bagi bayi baru lahir. ASI dapat memenuhi
kebutuhan bayi akan energi dan gizi selama 4-6 bulan
pertama kehidupannya, sehingga dapat mencapai
tumbuh kembang yang optimal. Selain sebagai sumber
energi dan zat gizi, pemberian ASI juga merupakan
media untuk menjalin hubungan psikologis antara ibu
dan bayinya.
Motivasi untuk Menyusui
Di daerah pedesaan menyusui anak terlihat sebagai suatu
proses yang normal, dan tidak dilakukan sembunyi-sembunyi. Ibu-
ibu tidak malu menyusui bayinya. Kebiasaan itu dapat diciptakan
suatu kondisi dan gairah bagi para gadis yang melihatnya, sehingga
ada kemauan naluriah melakukan hal yang sama. Bila tumbuh
menjadi besar dan punya anak meeka ingin melakukan hal yang
serupa.
lanjutan...
Sebaliknya, kebiasaan ibu-ibu di kota yang malu-nalu serta
sembunyi-sembunyi menyusui bayinya, tentu akan banyak
mempengaruhi tabiat gadis-gadis disekitarnya untuk berbuat sama,
dan menyusui anak merupakan sesuatu hal yang harus dihindarkan.
Ibu-ibu harus dibangkitkan kemauan dan kesediannya untuk
menyusui anaknya, terutama sebelum melahirkan. Dan bila
menyusui, hendaknya ditingkatkan pada masyarakat, pengertian
tersebut harus ditanamkan pada anak-anak gadis sejak masih usia
muda, bahwa menyusui anak merupakan bagian dari tugas biologis
seorang ibu.
Keterampilan Menyusui
Tanda Cukup Asi
Berbagai tanda dibawah ini dapat dijadikan
pedoman untuk mengevaluasi kecukupan pemberian ASI,
yaitu :
• Bayi menunjukan keinginan dan gairah yang kuat untuk
bangun secara teratur untuk menyusui.
• Irama hisapan yang ritmis dan teratur, bagian depan
telinga bayi akan terlihat sedikit bergerak dan ibu bisa
mendengar bayinya menghisap dan menelan ASI yang
diberikan.
Lanjutan...
• Berikan ASI selama rata-rata 15-20 menit pada masing-masing
payudara setiap menyusui.
• Berikan ASI setidaknya setiap 1-3 jam selama dua bulan pertama.
• Bayi ngompol hingga 6-8 kali menandakan masukan cairan yang
cukup.
• Bayi tubuh dengan kecepatan pertumbuhan yang normal,
mengalami peningkatan berat, tinggi badan, dan ukuran lingkar
kepala.
• Memiliki tonus otot yang baik, kulit yang sehat dan warna kulit
yang sehat pula
Tips Sukses Asi Eksklusif

1. Susui bayi sesering mungkin.


2. Pompa payudara sehabis menyusui.
Payudara yang kosong akan semakin mempercepat produksi
ASI.
3. Jangan terlalu cepat memindahkan posisi menyusui dari
payudara kiri ke kanan, dan sebaliknya. ASI yang keluar setelah
15 menit pertama justru banyak mengandung lemak yang dapat
mengenyangkan bayi.
4. Makan makanan yang bergizi dan minum cairan
yang cukup banyak.
5. Minum madu juga sangat bermanfaat
6. Ibu harus cukup istirahat dan jangan stres!
Stres bikin ASI kering.
7. Kalau bayi masih tampak kurang puas juga, pompa ASI dan masukkan
ke botol untuk diberikan ke bayi. Tapi sebenarnya penggunaan dot tidak
dianjurkan paling tidak sampai usia bayi 6 bulan sebab dapat mengganggu
perkembangan sistem syaraf dan struktur tulang kepala.
8. Ini yang paling penting, yaitu RASA PERCAYA DIRI bahwa kita
MAMPU untuk memberikan yang terbaik untuk bayi kita yaitu ASI.
5 Strategi untuk mendapatkan ASI Eksklusif

1. Kebijakan
Pemerintah Indonesia mengeluarkan 2 keputusan
Menkes sebagai penerapan kode etik WHO dalam
pemberian ASI dan pemasaran susu formula. Pada
keputusan tersebut dicantumkan pemberian ASI
eksklusif, yaitu pada Permenkes Nomor
450/Menkes/SK/IV/2004. Pemerintah juga mengatur
tentang makanan pemasaran susu formula dalam
Kepmenkes Nomor 237/1997.
2. Dukungan

Memberikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif selama 6 bulan


pada bayi tidaklah mudah. Untuk mendukung pemberian Air Susu
Ibu (ASI) Eksklusif, sosialiasi Peraturan Pemerintah Tentang
Pemberian Asi Eksklusif terus dilakukan. Tempat kerja dan sarana
umum diwajibkan menyediakan fasilitas untuk ibu menyusui dan
memerah ASI. Selain sosialisasi pada masyarakat, tempat kerja
dan sarana umum diwajibkan menyediakan fasilitas untuk ibu
menyusui dan memerah ASI. Pemberian susu formula kepada
bayi juga tidak diperbolehkan kecuali pemberian asi eksklusif
tidak memungkinkan.
3. Reorientasi
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012
TENTANG PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DENGAN RAHMAT TUHAN
YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 129 ayat (2) Undang-Undang
Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, perlu menetapkan Peraturan
Pemerintah tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif; Mengingat:
1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063); MEMUTUSKAN: Menetapkan :
PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF.
4. Keterampilan Individu
Cara Menyimpan ASI Menurut Suradi (2008) dalam IDAI
(2008), cara menyimpan ASI yang diperah adalah sebagai berikut:
a. ASI yang telah diperah dan belum diberikan dalam waktu 30
menit, sebaiknya disimpan dalam lemari es.
b. ASI dapat disimpan selama 24-48 jam dalam lemari es dengan
menggunakan kontainer yang bersih, misalnya plastik.
c. ASI yang diperah harus tetap dingin terutama selama dibawa
transportasi.
d. ASI yang tidak digunakan selama 48 jam, sebaiknya
didinginkan di freezer dan dapat disimpan selama 3 bulan
5. Gerakan Masyarakat
Berbagai alasan maka sangat diperlukan suatu “Gerakan
Masyarakat ASI Eksklusif” yang disingkat GEMAS ASIEK. Dengan
tujuan:
1. menjamin pemenuhan hak bayi untuk mendapatkan ASI
eksklusif sejak dilahirkan sampai dengan berusia 6 (enam)
bulan
2. memberikan perlindungan kepada ibu untuk dapat memenuhi
kewajiban memberikan ASI eksklusif kepada bayinya; dan
3. meningkatkan peran dan dukungan keluarga, masyarakat,
pemerintah daerah, dan Pemerintah dalam pemberian ASI
eksklusif.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai