Anda di halaman 1dari 15

PENDAHULUAN

ILMU UKUR TANAH


ISTILAH UKUR TANAH

 Istilah kata ukur tanah atau pengukuran tanah ini merupakan terjemahan dari
bahasa Inggris, yaitu surveying.
 Secara konvensional, pengertian dasar dari pengukuran tanah didefinisikan
sebagai ilmu dan seni menentukan letak atau posisi relatif dari titik ataupun obyek
di permukaan bumi.
KESIMPULAN DEFINISI UKUR
TANAH
 Secara lengkap definisi Ilmu Ukur Tanah adalah suatu ilmu yang mempelajari
metoda atau cara melakukan pengukuran obyek/unsur di permukaan bumi
(horisontal atau Vertkal)
 baik dalam arah horisontal maupun vertikal dalam rangka menentukan kepastian
letak/posisi relatif dari obyek tersebut dan menyajikan informasi tersebut pada
suatu bidang proyeksi/bidang datar dengan menggunakan skala dan aturan
tertentu.
OBYEK PENGUKURAN

Mengenai istilah obyek di permukaan bumi dapat diartikan semua obyek yang ada
pada:
 permukaan bumi,
 di atas permukaan bumi
 maupun di bawah permukaan bumi,
 termasuk di dasar laut yang dipilih sesuai dengan keperluannya
PENENTUAN TITIK DI LAPANGAN

 Pengukuran untuk menentukan koordinat atau posisi horisontal titik di lapangan


dinamakan pengukuran horisontal,
 sedangkan pengukuran untuk menentukan ketinggian atau posisi vertikal titik di
lapangan dinamakan pengukuran tinggi.
DEFINISI PENGUKURAN TANAH

 Berdasarkan pengertian dan definisi tersebut, maksud dari pengukuran tanah atau
surveying yaitu untuk menentukan posisi titik-titik maupun obyek di permukaan
bumi atau di dekat/di sekitar permukaan bumi.
INTI KEGIATAN PENGUKURAN
TANAH
Unsur utama yang berkaitan dengan aktifitas pengukuran tanah yaitu meliputi:
 pengukuran jarak
 pengukuran sudut.
AKTIFITAS PENGUKURAN TANAH

Adapun aktifitas tersebut antara lain bertujuan untuk:


 Menentukan posisi horisontal titik tetap maupun obyek di permukaan bumi.
 Menentukan posisi vertikal (elevasi) titik tetap maupun obyek di permukaan bumi, baik di atas
maupun di bawah bidang referensi/datum ketinggian.
 Menentukan arah dari suatu garis atau jalur.
 Menentukan panjang garis.
 Menentukan posisi garis batas.
 Menentukan luas wilayah yang telah dibatasi garis tertentu.
 Pembuatan peta rupa bumi suatu wilayah.
IMPLEMENTASI DI KONSTRUKSI
BANGUNAN
keperluan proyek konstruksi maupun ketekniksipilan (civil engineering), seperti halnya:
 Konstuksi bangunan gedung, perumahan ataupun perkantoran.
 Konstruksi jalan raya dan jembatan
 Konstruksi bendungan, dam serta jaringan irigasi.
 Pembuatan terowongan.
 Pembuatan sistem jaringan air bersih, jalur pipa, dan saluran pembuangan air.
 Pembangunan pelabuhan, dermaga atau lapangan terbang (bandara).
 Pengkavlingan tanah dan perhitungan volume galian dan timbunan.
 Pengontrol pada saat pelaksanaan konstruksi.
 Memonitor kemungkinan adanya deformasi/pergeseran letak bangunan besar.
RUANG LINGKUP

Sesuai dengan ruang lingkupnya, surveying diklasifikasikan menjadi 2 (dua) katagori,


yaitu :
 Pengukuran Tanah Datar (Plane Surveying) atau Ukur Tanah
 Pengukuran Geodesi Tinggi (Geodetic Surveying).
BATASAN IUT & GEODESI

 Batasan kelas Ukur Tanah, pada prinsipnya bahwa segala macam data ukuran dalam
prosesnya tidak memperhitungkan adanya faktor kelengkungan bumi, karena ruang lingkup
hanya dalam batasan luas maksimal 55 km2.
 Batasan kelas Pengukuran Geodesi, pada prinsipnya bahwa segala macam data ukuran di
lapangan dalam prosesnya harus memperhitungkan adanya faktor kelengkungan bumi.
Lanjutan

 Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Ilmu Ukur Tanah merupakan bagian
atau cabang dari Ilmu Geodesi.
 Beberapa literatur menuliskan peranan Ilmu Geodesi yang mempunyai tujuan
ilmiah dan tujuan praktis.
TUJUAN ILMIAH

 Tujuan ilmiah yaitu menentukan bentuk dan ukuran bumi atau dimensi matematis
bumi, yang nantinya digunakan untuk pekerjaan praktis Geodesi.
TUJUAN PRAKTIS

 Tujuan praktis yaitu antara lain untuk pembuatan peta/pemetaan permukaan bumi,
pemasangan tanda/patok/batas di lapangan, pengukuran untuk pekerjaan
konstruksi ataupun rekayasa ketekniksipilan.
 Patok – patok Pengukutran:
Patok Kayu patok sementara
Patok Beton (10 x 10) cm patok pengukuran permanen
Patok beton (30 x 30) cm patok Permanen BM
Patok beton (30 x 30) cm. patok triangulasi

Anda mungkin juga menyukai