Anda di halaman 1dari 10

Elektron Beam Therapy

Nama :
Esra Paskah
Thessalonika L. I

Dosen : Giner Maslebu, S. Pd, S. Si, M. Si


Interaksi elektron dengan materi
1) interaksi inelastik dengan elektron atom,
atau disebut juga sebagai ionisasi dan
juga eksitasi .
2) tumbukan inelastik nukleus atom, disebut
juga bremsstrahlung
3) tumbukan elastik nukleus atom, sebut
juga nuclear scattering, serta
4) tumbukan elastik elektron atom (electron-
electron scattering)
Elektron Scattering

Electron scattering terjadi akibat interaksi gaya Coulomb terhadap elektron dan nukleus
di dalam medium. Akibat interaksi ini, elektron akan mendapatkan komponen kecepatan
dari arah datangnya pergerakan

Kekuatan scattering akan berbeda-beda sesuai dengan kuadrat dari nomor atom dan
juga invers dari kuadrat energi kinetik. Akibatnya, material paling baik dalam konstruksi
scattering foils adalah material dengan nomor atom tinggi.
ENERGY SPECIFICATION AND MEASUREMENT
A. Energi yang paling mungkin digunakan

B. Mean Energy (Energi rata-rata)

C4 = 2.33 MeV/cm untuk air.

C. Energi dalam kedalaman


DETERMINATION OF ABSORBED DOSE
A. Output Calibration
Variasi output (dosis terserap per unit pada d_max dalam
phantom) dengan ukuran lapangan yang berbeda antara satu
jenis akselerator dengan jenis akselerator lainnya
B. Depth Dose Distribution
- Ionization Chambers
- Silicon Diodes
- Film dosimetry
- Phantoms
DETERMINATION OF ABSORBED DOSE
CHARACTERISTICS OF CLINICAL ELECTRON BEAMS

Elektron beam iradiasi memberikan bentuk kurva


dosis kedalaman yang menarik terutama pada
rentang energi 6 hingga 15 MeV. Regional dengan
dosis yang kurang lebih seragam diikuti oleh
penurunan dosis yang cepat memberikan keuntungan
klinis yang berbeda dengan sinar-x konvensional
CHARACTERISTICS OF CLINICAL ELECTRON BEAMS
CHARACTERISTICS OF CLINICAL ELECTRON BEAMS
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai