Anda di halaman 1dari 13

METODE

PENALARA
N
Deduktif Vs
Induktif
P Pernah kalian dengar cerita detektif serlock holmes atau pernah ga
E nonton film detektif conan?
betapa briliannya mereka ketika memecahkan misteri atau kasus
yang begitu membingungkan.
N Kok bisa ya mereka menemukan jawaban dari kasus-kasus yang
mereka temui? Seruwet apapun, pasti ketemu aja penjelasannya.
A Kalo diperhatikan, mereka selalu melakukan observasi terhadap
tempat kejadian, mencari informasi lebih lanjut tentang latar
belakang tokoh, dan menggunakan pengetahuan umum mereka.
L Nah, ketika mereka menganalisis dan kemudian menggunakan
pikiran mereka untuk memproses kejadian dan kemungkinan yang
A ada, mereka sedang menggunakan penalaran.

R
A
N
P Penalaran adalah proses menyimulasikan ide didalam otak untuk
E dianalisis, ditimbang dan diuji secara mendalam.
Penalaran di terjemahkan sebagai metode berpikir dalam
N menghadapi persoalan berdasarkan refensi atau rujukan, guna
menghasilkan simpulan atau pernyataan baru yang dapat di uji
A kebenarannya
Penalaran sendiri merupakan aktivitas kognitif untuk menilai atau
L menarik kesimpulan tertentu berdasarkan suatu informasi yang
kita dapatkan, dengan menggunakan kaidah logika.
A Penalaran dikategorikan menjadi 3 jenis :
• Deduktif
R • Induktif
• Abduktif
A
N
Jadi, kalo ternyata
D Penalaran deduktif merupakan
pengambilan kesimpulan secara logis
kesimpulannya gak
benar atau gak valid,
E berdasarkan premis-premis yang ada.
Premis di sini merupakan asumsi,
berarti ada yang salah
sama premis-
D pemikiran, dan landasan kesimpulan
premisnya.
yang dianggap benar. Berikut ini contoh
U pengambilan kesimpulan dari premis-
K premis secara deduktif.
Menurut penalaran deduktif, jika premis-
T premis yang disediakan benar, maka
kesimpulannya pasti benar atau valid.
I
F
Aktivitas
• Melakukan operasi perhitungan dengan aturan, operator, atau
rumus tertentu
• Mendeskripsi, merancang, dan menyusun jenis pembuktian
langsung, tak langsung ataupun dengan konsep induksi
matematis
• menetapkan simpulan berdasarkan interferensi, menvalidasi
pernyataan, dan membuat penyusunan argumen yang valid
COntoh
Premis 1: Setiap hewan adalah makhluk hidup.
Premis 2: Anjing adalah hewan.
Maka, anjing adalah makhluk hidup.

Premis 1: All men are mortal. (Semua manusia bisa mati)


Premis 2: Socrates is a man. (Socrates adalah manusia)
Therefore, Socrates is mortal. (Maka, Socrates bisa mati)
Latihan Deduktif
P1 : SSD adalah teknologi penyimpanan data Hard disk tanpa
menggunakan disk
P1: SSD Merupakan mode hard disk mini berkapasitas tinggi hingga
Terabyte
Konklusi : ……?
I Ada satu kata yang lekat banget sama penalaran
N induktif: generalisasi.
Berbeda dengan penalaran deduktif, penalaran
induktif mengambil kesimpulan dari premis-
D premis umum (pengamatan, data, fakta) lalu
kemudian mengambil kesimpulan yang bersifat
U spesifik (hipotesis).
Contohnya, Kita mengamati bahwa udara di
Pantai Kuta panas, udara di Pantai Ancol panas,
K dan udara di Pantai Pasir Putih juga panas.
Maka, Kita menyimpulkan bahwa udara di pantai
T itu panas. Sebenarnya, penalaran induktif
memiliki beberapa bentuk seperti generalisasi,
analogi, dan hubungan kausal.
I
F
Bapak Penalaran
Deduktif itu
Aristoteles, siapa ya
Bapak Penalaran Bapa Francis Bacon
Induktif?
Gfv

Silahkan Buat simpulan dari Pernyataan Berikut:

Objek wisata Tawangmangu memiliki hawa


dingin, daerah Telaga Sarangan Gunung
Lawu juga terkenal suhu rendah, dan gardu
pandang Gunung Merapi bypass Keteb
ternyata juga dingin meski di siang hari.
V n bn nbb vn vn b
A Abduktif adalah metode untuk memilih argumentasi terbaik dari
B sekian banyak argumentasi yang mungkin. Oleh sebab itu abduksi
sering disebut dengan argumentasi menuju penjelasan terbaik.

D Ada empat cara mendapatkan argumentasi terbaik, yakni:


• Kesederhanaan, yaitu jelaskan segala hal dengan bahasa yang
U ringan dan tidak ada bantahan dari pihak lain.
• Koherensi, yaitu pilih penjelasan yang sesuai dengan apa yang
diyakini para ahli tentang dunia.
K • Prediktabilitas, yaitu pilih penjelasan yang paling banyak
menghasilkan prediksi yang dapat disangkal atau diiyakan.
T • Komprehensi, yaitu pilih penjelasan yang paling lengkap dan
meninggalkan sedikit sekali ketidakjelasan

I
F
Contoh
Contoh dari penalaran abduktif adalah andai kita
Situs E-leraning
mengetahui bahwa seseorang yang bernama Bob sangat cepat cepat
selalu mengendarai mobilnya dengan sangat cepat jika diakses
itu karena minimnya
sedang mabuk, maka pada saat kita melihat Bob pengguna yang
mengendarai mobilnya dengan sangat cepat, maka mengakses
kita berkesimpulan bahwa Bob sedang mabuk.
c

Anda mungkin juga menyukai