• Anak yang dibentuk dari keluarga yang sangat melindungi tanpa disiapkan
untuk meningkatkan keterampilan menyelesaikan persoalan di lingkungan
dan cenderung diarahkan untuk menyesuaikan diri dengan orang lain.
• Menunjukan usaha memperoleh perlindungan dengan bergantung pada
orang lain dan selalu membutuhkan dukungan dari orang lain.
• Menunjukan rasa cemas, takut dan akan merasa kehilangan afek dan
perhatian jika tidak sesuai dengan orang lain.
• Self image : memandang diri lemah, mudah teralihkan, kepercayaan diri
yang lemah, dan merasa diri tidak kompeten.
Dependent Passive (Dependent)
Gambaran Diri Perilaku Emosi
• Suka mengikuti orang lain • Tidak menyukai lingkungan yang • Suka merasa putus asa
• Luwes dalam lingkungan yang kompetitif • Sedih, murung
memberikan rasa aman • Tidak berani tampil atau • Tidak menarik
• Suka merasa tertekan menonjolkan diri • Membosankan
• Pemalu • Suka untuk mengalah dan manut • Lamban
• Suka merendahkan diri • Bersedia menolong
• Murah Hati • bertenggang rasa
• Baik hati • suka berterimakasih
• Penuh perhatian • Tidak bisa bekerja dengan cepat
• Tidak rapi, kusut
Dependent Active (Histrionic)
4
Dependent Active (Histrionic)
Gambaran Diri Perilaku Emosi
• Mudah bergaul atau berteman • Suka membujuk, menggoda • Mudah berubah- ubah
• Mempesona, menarik • Atractive • Tidak bisa tenang
• Genit • Hangat • Tidak sabaran
• Demonstrative • Mudah dekat dan akrab • Tidak tercontrol dalam bicara,
• Suka bertingkah • Manipulatif • Suka “rame”
• Labil • Ceroboh
• Suka mendramatisasi • Suka seenaknya sendiri
• Mengesankan • Exhibitionistic
• Pengertian • Suka berubah-ubah
• Shallow • Kata-katanya tidak dapat
• Suka kumpul-kumpul dipegang
Independent Pasif (Narcisstic)
7
Independent Active (Antisocial)
• Anak yang dibentuk dari orang tua yang overcontrol dengan selalu
menekankan anak pada aturan.
• Kepribadian ini memiliki konflik antara rasa marah/permusuhan dan takut
untuk tidak disetujui oleh orang lain. Kemarahan yang dimilikinya berusaha
untuk ditekan dan diekspresikan dengan menyesuaikan diri secara berlebihan
terhadap lingkungannya.
• Self image : memperlihatkan diri sebagai orang yang rajin, dapat dipercaya,
teliti, takut berbuat salah, harus sempurna, disiplin, setia.
Ambivalent Passive (Compulsive)
Gambaran Diri Perilaku Emosi
• Anak yang dibentuk dari ketidak konsistenan orang tua dalam bentuk
berubah ubah dari penolakan/ permusuhan dan pada saat lainnya diberikan
kasih sayang dan cinta kasih.
• Kepribadian ini terombang ambing antara berorientasi pada diri dan orang
lain. pada satu saat mereka patuh terhadap aturan namun di lain waktu
menyimpang – Konflik.
• Konflik terjadi akibat adanya pola yang tidak menentu antara
kemarahan/keras kepala bercampur dengan rasa salah dan rasa malu.
• Self image : melihat diri sebagai orang yang tidak dipahami, tidak dihargai,
dan direndahkan oleh orang lain, menunjukan kebencian, dan ketidakpuasan
serta kekecewaan terhadap kehidupnnya.
Ambivalent Active (Negativistik)
Gambaran Diri Perilaku Emosi
• Anak yang dibentuk dari keluarga yang terlalu formal, dingin, tidak
menunjukan kedekatan satu sama lain.
• Individu ini tidak memiliki minat terhadap kesenangan pribadi maupun
kepuasan sosial, serta menunjukan ketidaksesuaian dengan lingkungan
sosial.
• Self image : kurang mampu untuk mengekspresikan emosi maupun
dirinya dalam kehidupan sehari-hari.
Detached Passive (Scizoid)
Gambaran Diri Perilaku Emosi
• Anak yang dibentuk dari orang tua yang menolak dan/atau sering
mencela.
• Individu ini mengalami kesenangan sedikit, lebih banyak kesedihan dan
penderitaan. Merasa kehilangan harga diri dan memiliki sedikit
kemampuan untuk menghadapi permasalahan yang kompleks, lebih
suka untuk menghindari rasa sakit dan penghinaan.
• Self image : terlihat seperti orang yang terisolasi dan merasa ditolak
oleh orang lain, menilai diri kurang, merasa sendiri dan kosong, dan
terjadi depersonalisasi.
Detached Active (Avoidant)
Gambaran Diri Perilaku Emosi