Anda di halaman 1dari 11

ASKEP HARGA

DIRI RENDAH
F.KES_UMPRI
DEFINISI

• Harga diri seseorang dapat mengalami penurunan akibat


evaluasi negative terhadap diri sendiri dan kemampuan diri.
• Perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang
berkepanjangan akibat evaluasi negative.
• Individu memandang diri sebagai orang yang tidak
kompeten,tidak dicintai, tdak aman dan tidak layak.
• Harga diri rendah kronis adalah evaluasi diri atau kemampuan
diri yang negative dan dipertahankan dalam waktu yang lama
Individu yang memiliki harga diri tinggi menghadapai lingkungan
secara aktif dan mampu beradapatasi secara efektif untuk berubah
serta cenderung merasa aman.
Individu yang memiliki harga diri rendah melihat lingkungan
dengan cara negative dan menganggap sebagai ancaman.
Harga diri dipengaruhi oleh pengalaman individu dalam
perkembangan fungsi ego.
Orang yang memilihi harga diri negative merasa tidak diterima
dilingkungan dan gambaran gambaran negative tentang dirinya.
PROSES TERJADI

Akibat harga diri rendah situasional yang tdk diselesaikan. Tidak


ada umpan balik positif dari lingkungan terkait perilaku
sebelumnya, adanya respon negative dari lingkungan.
Harga diri berkaitan dengan pengalaman interpersonal. Tahap
perkembangan sangat berpengaruh, sering dipersalahkan ( saat
kecil), keberadaan kurang dihargai( saat remaja) ditekan hingga
perasaan amanya tidak terpenuhi dan merasa ditolak lingkungan.
Diakibatkan karena rendahnya cita cita
RENTANG RESPONS KONSEP
DIRI
• Aktualisasi diri Konsep diri positif harga diri rendah

Kerancuan identitas

Depersonalisasi
BATASAN KARAKTERISTIK

• Bergantung pada pendapat orang lain


• Ekspresi rasa bersalah
• Ekspresi rasa malu/tidak berani menatap lawan bicara/lebih
banyak menunduk
• Enggan mencoba hal baru
• Kegagalan hidup berulang
• Kontak mata berkurang
• Melebih lebihkan umpan balik negative tentang diri
• Menolak umpan balik positif tentang diri sendiri/tidak menerima pujian
• Meremehkan kemampuan mengatasi situasi /merasa tidak mampu
• Pasif
• Perilaku bimbang
• Perilaku tidak asertif
• Secara berlebihan mencari penguatan
• Seringkali klien mencari penegasan
• Mengejek dan mengkritik diri
• Bicara lambat dengan nada suara lemah
FAKTOR PREDISPOSISI

• Faktor biologi : menurunya kadar serotonin, sistem


limbik( pusat emosi), hipotalamus yang mengatur mood dan
motivasi)
• Faktor psikologi( pola asuh, kemampuan individu
menjalankan fungsi dan peran,orang tua tdk percaya anak,
peran tidak sesuai jenis kelamin, dll)- penolakan orang
tua yang tidak realistis, ideal diri yang tidak realistis.
• Faktor sosial ( status ekonomi, kultur sosial, lingkungan)
PRESIPITASI

• Hilangnya anggota tubuh


• Berubahnya penampilan
• Kegagalan( kegagalan berulang)
SUMBER KOPING

• Kemampuan personal/ personality ability


• Dukungan sosial/ social suport
• Aset material/ material assets
• Kepercayaan/beliefs
PRINSIP TINDAKAN

• Identifikasi hal positif yang dimiliki pasien( menggali kekuatan


klien)
• Beri pujian yang realistis/hindari penilaian negatif
• Bantu klien memilih aspek positif yang masih dapat dilakukan
( memberi kegiatan sesuai kemampuan klien)
• Berikan penguatan positif terhadap aspek positif yang dimiliki
• Melatih kegiatan klien yang sudah dipilih sesuai kemampuan

Anda mungkin juga menyukai