• Harga diri seseorang dapat mengalami penurunan akibat
evaluasi negative terhadap diri sendiri dan kemampuan diri. • Perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi negative. • Individu memandang diri sebagai orang yang tidak kompeten,tidak dicintai, tdak aman dan tidak layak. • Harga diri rendah kronis adalah evaluasi diri atau kemampuan diri yang negative dan dipertahankan dalam waktu yang lama Individu yang memiliki harga diri tinggi menghadapai lingkungan secara aktif dan mampu beradapatasi secara efektif untuk berubah serta cenderung merasa aman. Individu yang memiliki harga diri rendah melihat lingkungan dengan cara negative dan menganggap sebagai ancaman. Harga diri dipengaruhi oleh pengalaman individu dalam perkembangan fungsi ego. Orang yang memilihi harga diri negative merasa tidak diterima dilingkungan dan gambaran gambaran negative tentang dirinya. PROSES TERJADI
Akibat harga diri rendah situasional yang tdk diselesaikan. Tidak
ada umpan balik positif dari lingkungan terkait perilaku sebelumnya, adanya respon negative dari lingkungan. Harga diri berkaitan dengan pengalaman interpersonal. Tahap perkembangan sangat berpengaruh, sering dipersalahkan ( saat kecil), keberadaan kurang dihargai( saat remaja) ditekan hingga perasaan amanya tidak terpenuhi dan merasa ditolak lingkungan. Diakibatkan karena rendahnya cita cita RENTANG RESPONS KONSEP DIRI • Aktualisasi diri Konsep diri positif harga diri rendah
Kerancuan identitas
Depersonalisasi BATASAN KARAKTERISTIK
• Bergantung pada pendapat orang lain
• Ekspresi rasa bersalah • Ekspresi rasa malu/tidak berani menatap lawan bicara/lebih banyak menunduk • Enggan mencoba hal baru • Kegagalan hidup berulang • Kontak mata berkurang • Melebih lebihkan umpan balik negative tentang diri • Menolak umpan balik positif tentang diri sendiri/tidak menerima pujian • Meremehkan kemampuan mengatasi situasi /merasa tidak mampu • Pasif • Perilaku bimbang • Perilaku tidak asertif • Secara berlebihan mencari penguatan • Seringkali klien mencari penegasan • Mengejek dan mengkritik diri • Bicara lambat dengan nada suara lemah FAKTOR PREDISPOSISI
• Faktor biologi : menurunya kadar serotonin, sistem
limbik( pusat emosi), hipotalamus yang mengatur mood dan motivasi) • Faktor psikologi( pola asuh, kemampuan individu menjalankan fungsi dan peran,orang tua tdk percaya anak, peran tidak sesuai jenis kelamin, dll)- penolakan orang tua yang tidak realistis, ideal diri yang tidak realistis. • Faktor sosial ( status ekonomi, kultur sosial, lingkungan) PRESIPITASI
• Hilangnya anggota tubuh
• Berubahnya penampilan • Kegagalan( kegagalan berulang) SUMBER KOPING
• Kemampuan personal/ personality ability
• Dukungan sosial/ social suport • Aset material/ material assets • Kepercayaan/beliefs PRINSIP TINDAKAN
• Identifikasi hal positif yang dimiliki pasien( menggali kekuatan
klien) • Beri pujian yang realistis/hindari penilaian negatif • Bantu klien memilih aspek positif yang masih dapat dilakukan ( memberi kegiatan sesuai kemampuan klien) • Berikan penguatan positif terhadap aspek positif yang dimiliki • Melatih kegiatan klien yang sudah dipilih sesuai kemampuan