Anda di halaman 1dari 23

Refleksi Kasus

MOLUSKU
M
KONTAGIOSUM
Ananda Purnama Mazna (1910017037)

Pembimbing : dr. Vera Madonna Lumban Toruan, M.Kes., M.Ked (DV)., Sp.DV
Pendahuluan
Bab 1. Pendahuluan
Pendahuluan
Moloskum Kontagiosum infeksi virus pada kulit yang jinak

Etiologi  poxvirus ( virus rantai ganda, famili Poxviridae)

Transmisi  kontak kulit langsung, otoinokulasi atau melalui benda yang

Pendahuluan
terkontaminasi

Kelainan kulit :
• papul berbentuk bulat mirip kubah  ditengahnya terdapat delle
(lekukan)  dipijat akan tampak keluar massa yang berwarna putih
mirip butiran nasi
• ukuran miliar sampai lenticular
• warna putih dan berkilat seperti lilin

Prinsip pengobatan (topical hingga tindakan)  mengeluarkan masa


yang mengandung badan moluskum
Refleksi Kasus
Bab 2. Refleksi Kasus
I. Anamnesis Nama
IDENTITAS
Tn. G
Usia 31 tahun
Keluhan Utama : Jenis Kelamin Laki-laki
Terdapat bintik-bintik pada siku tangan Pekerjaan Guru

Refleksi Kasus
kanan sejak 3 bulan lalu dan telapak Alamat Tenggarong
tangan kiri sejak 2 hari yang lalu. MRS Kamis, 18-05-2022

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan adanya bintik-bintik pada siku lengan
kanan yang dialami sejak 3 bulan uang lalu dan telapak tangan kiri yang timbul
sejak 2 hari lalu. Bintik-bintik ini awalnya hanya muncul 1 hingga 2 saja namun
sejak 3 minggu terakhir bertambah besar dan banyak. Bintik-bintik ini tidak disertai
dengan keluhan gatal maupun nyeri.
A. Anamnesis

Riwayat Penyakit Dahulu: Riwayat Penyakit Keluarga :

Refleksi Kasus
Belum pernah mengalami hal yang Keluarga tidak memiliki keluhan
seperti ini sebelumnya. Pasien serupa
mengatakan pernah mencoba untuk
mengopek bintik dan mengatakan
seperti ada biji kecil yang keluar .
riwayat alergi maupun riwayat asma
(-).
B.Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Baik, tampak sakit ringan
Kesadaran : komposmentis, GCS 15
Tanda Vital

Refleksi Kasus
• TD : 139/77 mmHg
• Nadi : 97 kali/menit
• RR : 20x/menit
Berat Badan : 67,7 kg
Kepala/leher/pinggang/perut : Dalam batas normal Pembesaran Kelenjar
: Tidak ada pembesaran KGB
C. Status dermatologis

Lokalisasi
Regio Cubitalis posterior dextra dan

Refleksi Kasus
palmar manus sinistra

Efluoresensi
Tampak papul seperti kubah dengan jumlah
multiple berukuran lentikuler berbatas tegas
tersusun berkelompok, berwarna putih,
disertai lekukan (delle) ditengahnya.
D. Diagnosa Banding
Veruka Vulgaris, Veruka Plana

Refleksi Kasus
E. Diagnosa Kerja
Moluskum Kontagiosum
F. Pemeriksaan Penunjang
Usulan : Pem. Histopatologi

G. Penatalaksanaa

Refleksi Kasus
Usulan Penatalaksanaan Non Medikamentosa :
• Edukasi pada pasien mengenai penyakit moluskum kontagiosum terutama
penularan penyakit.
• Menjaga higiene individu dan lingkungan.
• Tidak saling meminjam alat mandi, misalnya handuk, pakaian dan mainan,
mencegah kontak fisik sesama teman dan selama sakit dilarang berenang

Medikamentosa:
• Tindakan ekskokleasi dengan ekstraktor komedo
• Tindakan elektrokauterisasi
• Antibiotik Gentamisin Topikal
H. Prognosis

Refleksi Kasus
• Ad vitam : ad bonam
• Ad sanationam : ad bonam
• Ad cosmeticam : ad bonam
Refleksi Kasus
Bab 3. Pembahasan
Definisi
• Moloskum Kontagiosum adalah infeksi virus pada kulit

Tinjauan Pustraka
yang jinak yang disebabkan poxvirus (virus DNA genus
Molluscipox )

• Dapat sembuh sendiri, papula biasanya menghilang


secara spontan dalam waktu 6-12 bulan tetapi mungkin
juga membutuhkan waktu selama 4 tahun untuk sembuh.

(PERDOSKI, 2021), (CDC, 2015)


(Aisah & Handoko, 2016), (Haddock & Friedlander, 2019).
Epidemiologi
Terutama menyerang anak (<14 tahun, rata-rata 5 tahun),
kadang-kadang juga orang dewasa (digolongkan IMS pd

Tinjauan Pustraka
dewasa), dan pasien dengan imunokompremais

Letak lesi:
Anak-anak area yang terbuka
Dewasa >>daerah kelamin

Transmisi: kontak kulit langsung, otoinokulasi atau melalui


benda yang terkontaminasi,

(Aisah & Handoko, 2016)


Etiopatogenesis
Virus moluskum
● virus DNA, genus Molluscipox, famili Poxviridae.
● 4 Subtype: MCV 1 adalah genotype yang paling umum

Tinjauan Pustraka
(75-96&) diikuti oleh MCV2

Masa inkubasi antara 2-8 minggu

• Virus ini bereplikasi di sitoplasma sel epitel.


• Badan inklusi virus (badan Handerson Paterson) berkembang di lapisan basal epidermis dan
membesar  disintegrasi stratum korneum dan pembentukan ostium seperti lesung  virion
dilepaskan ketika badan inklusi pecah

(Aisah & Handoko, 2016) (Romero, Dechent, & Downey, 2019)


TEORI KASUS

• Kelainan kulit berupa papul berbentuk bulat Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan
mirip kubah, berukuran miliar sampai adanya bintik-bintik pada siku lengan kanan
lenticular dan berwarna putih dan berkilat yang dialami sejak 3 bulan uang lalu dan
seperti lilin. telapak tangan kiri yang timbul sejak 2 hari lalu.
• Papul tersebut setelah beberapa lama Bintik-bintik ini awalnya hanya muncul 1 hingga

ANAMNESIS
membesar kemudian di tengahnya terdapat 2 saja namun sejak 3 minggu terakhir
lekukan (delle) bertambah besar dan banyak. Bintik-bintik ini
• Jika dipijat akan tampak keluar massa yang tidak disertai dengan keluhan gatal maupun
berwarna putih mirip butiran nasi nyeri.

Pasien mengatakan pernah mencoba untuk


mengopek bintik dan mengatakan seperti ada
biji kecil yang keluar.
16
Teori Kasus

1. Papul sewarna kulit atau merah muda, berbentuk Lokalisasi


kubah ditengahnya terdapat lekukan (delle atau
Regio Cubitalis posterior dextra dan
palmar manus sinistra
umbilikasi), berukuran 2 sampai 5 mm. Jika dipijat akan
tampak keluar massa berwarna putih seperti nasi yang Efluoresensi
merupakan badan moluskum Tampak papul seperti kubah

Manifestasi Klinis
2. anak-anak: wajah, ekstremitas, aksila dan fossa poplitea dengan jumlah multiple berukuran lentikuler

dan Diagnosis
3. Predileksi pada dewasa: daerah genital berbatas tegas tersusun berkelompok, berwarna
4. Pasien dengan imunosupresi: giant moluskum dengan
putih, disertai lekukan (delle) ditengahnya.
diameter 2,5 cm
Moloskum Veruka Vulgaris Veruka Plana
Kontagiosum
Definisi infeksi virus pada kulit Infeksi virus human Papul datar kecil yang
yang jinak yang papilloma virus yang disebabkan oleh infeksi
disebabkan poxvirus. bermanifestasi pada Human Papiloma
kulit dan bersifat jinak Virus

Diagnosa Banding
Gejala Klinis Papul berbentuk bulat Papul verukosa yang Papul yang sedikit
mirip kubah, keratotic, kasar dan meninggi dengan
berukuran miliar bersisik. Lesi dapat bagian atas yang datar
sampai lenticular dan berdiameter <1 mm-1 dan warna seperti
berwarna putih dan cm dan dapat kulit atau abu-abu
berkilat seperti lilin. berkonfluens menjadi atau kehitaman,
Jika dipijat akan lesi yang lebih besar biasanya memiliki
tampak keluar massa skuama yang sedikit.
yang berwarna putih
mirip butiran nasi.

18
Moloskum Kontagiosum Veruka Vulgaris Veruka Plana

Predileksi Anak : wajah, ekstremitas, Dapat terjadi dimana saja, Tersering pada wajah,
aksila dan fossa poplitea tetapi sering di punggung, punggung tangan dan
Dewasa : daerah genital tangan, dan jari tangan. tungkai bawah
Wajah dan leher (pada
anak)
Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Dermoskopi : gambaran red- Histopatologis : akantosis,

Diagnosa Banding
black dot dikelilingi white hyperkeratosis tanpa
Histopatologi : badan halo yang dihubungngkan papilomatosis, stratum
moloskum yang dengan papilomatosis, red- korneum tampak seperti
mengandung partikel virus black streaks pada weight rajutan keranjang (basket
beraing area palmoplantar, weave)
dan hairpin vessels

Histopatologis : epidermal
akantosis dengan
papilomatosis, hyperkeratosis,
parakeratosis, terdapat
pemanjangan rete rigdes
kearah tengah veruka dan
penonjolan pembuluh darah
dermis yang memungkinkan
terjadinya trombus

19
Teori Kasus
Prinsip : mengeluarkan massa  ekstrakor komedo, jarum Non Medikamentosa :
suntik atau kuret.  elektrokauterisasi atau bedah beku. • Edukasi pada pasien mengenai penyakit moluskum
kontagiosum terutama penularan penyakit.
Non Medikamentosa : Menjaga hygiene kulit • Menjaga higiene individu

Medikamentosa:
1. Topikal : Kimia, Kantaridin 0,7%, KOH 10%, Medikamentosa:
podophyllotoxin 0,5% • Tindakan ekskokleasi dengan ekstraktor komedo
2. Sistemik : Terapi imunomodulator • Tindakan elektrokauterisasi
3. Tindakan : Kuretase, cryotherapy, laser CO2, laser pulsed- • Antibiotika topikal Gentamisin

Penatalaksamaan
dye, dan elektrodesikasi.
Refleksi

● Secara umum, kondisi pasien, pemeriksaan, serta penatalaksanaan pada kasus ini sudah sesuai
dengan teori.

21
• PERDOSKI. (2021). Moloskum Kontagiosum. 84-85.
• Aisah, S., & Handoko, R. P. (2016). Moluskum Kontagiosum. Dalam Ilmu Penyakit Kulit dan
Kelamin. Jakarta.
• Haddock, E. S., & Friedlander, S. F. (2019). Molluscipoxvirus Infection: Molluscum Contagiosum.
Dalam U. S.-H. Education, Fitzpatrick's Dermatology.

Daftar Pustaka
• Romero, R. M., Dechent, C. N., & Downey, C. (2019). Molluscum contagiosum: an update and
review of new perspectives in etiology, diagnosis, and treatment . National Library of Medicine.
• Yana, E. (2016). Seorang Anak Usia 10 Tahun dengan Moluskum Kontagiosum. Jurnal Medula
Unila.
• CDC. (2015). Centers for Disease Control and Prevention. Didapatkan dari
https://www.cdc.gov/poxvirus/molluscum-contagiosum/index.html
• Schaffer, J. V., & Berger, E. M. (2016). Molluscum Contagiosum. JAMA Dermatology.
Thanks

Refleksi Kasus

Anda mungkin juga menyukai