Anda di halaman 1dari 16

Wajib-sunnah-makruh

haram-mubah
 Al Ahkam Al Khamsah berasal dari kata Ahkam
(hukm) jamak artinya norma atau kaidah yaitu
ukuran, tolok ukur, patokan, pedoman yang
dipergunakan untuk menilai tingkah
laku/perbuatan manusia dan benda dalam
kehidupannya.
 Sistem hukum Islam: Al Ahkam Al Khamsah
(hukum yang lima), yakni lima kaidah yang
dipergunakan sebagai patokan untuk mengukur
perbuatan manusia. Sayuti Thalib =
penggolongan hukum yang lima.
 Kelima penilaian itu atau five catagories/five
valeu berlaku dalam lingkup perbuatan bidang
ibadah maupun muamalah, baik bagi kehidupan
pribadi maupun hubungan kemasyarakatan.
 Disebut juga Hukum Taklifi menurut istilah
kebahasaan artinya hukum pemberian beban, yakni
suatu ketentuan hukum yang menuntut para mukallaf
atau orang yang dipandang oleh hukum cakap
melakukan perbuatan hukum (baliq dan berakal)
untuk melakukan (perinah) atau meninggalkan suatu
perbuatan (larangan).
 Hukum Taklifi mengandung kewenangan terbuka bagi
mukallaf kebebasan untuk memilih melakukan atau
tidak melakukan suatu perbuatan beserta (sanksi)
akibat hukum yang sudah ditentukan bagi setiap
perbuatan.
 Perintah: Dirikanlah sholat dan tunaikanlah zakat (Al
Baqoroh,2:110)
 Larangan: Janganlah kamu memakan riba (An
Nissa:160-161)
 Bentuk hukum wad’I adalah merupakan ketentuan-ketentuan Allah SWT yang
mengatur tentang sebab,syarat,mani’(penghalang),batal (fasid),azimah,dan rukhsah
dalam hukum Islam.
1) Sebab
Menurut istilah syara’sebab adalah suatu keadaan atau peristiwa yang dijadikan
sebagai sebab adanya hukum,dan tidak adanya keadaan atau peristiwa
itu,menyebabkan tidak adanya hukum.
2) Syarat
Syarat ialah sesuatu yang dijadikan syar’I (Hukum Islam),sebagai pelengkap
terhadap perintah syar’I,tidak sah pelaksanaan suatu perintah syar’I,kecuali dengan
adanya syarat tersebut.
3) Mani’ (penghalang)
Mani’ adalah suatu keadaan atau peristiwa yang ditetapkan syar’I menjadi
penghalang bagi adanya hukum atau membatalkan hukum.
4) Azimah dan Rukhsah
Azimah ialah peraturan Allah SWT yang asli dan tersurat pada nas (Al-Qur’an dan
Hadis) dan berlaku umum.Misalnya:- Kewajiban salat lima waktu dan puasa
Ramadan.-Haramnya memakan bangkai,darah,dan daging babi.
Rukhsah ialah ketentuan yang disyariatkan oleh Allah SWT sebagai keringanan
yang diberikan kepada mukalaf dalam keadaan-keadaan khusus.
 Kelima hukum taklifi/al ahkam Al khamsah)
adalah:
 1. Fardhu (Wajib)
 2. Sunnah (anjuran)
 3. Makruh (celaan)
 4. Haram (larangan)
 5. Mubah/jaiz (kebolehan)
 Wajib (fardhu) dalam hukum islam yakni suatu
perbuatan yang diperintahkan oleh Allah kepada
manusia mukallaf untuk mengerjakannya karena sudah
jelas manfaatnya bagi pelaku.
 Wajib dapat dibedakan menjadi:
1) Ditinjau dari segi waktu untuk melaksanakannya
a) Wajib mutlak yaitu; perintah yang tidak ditentukan
waktu tertentu untuk melaksanakannya, misalnya
ibadah haji bagi yang sudah mampu.
b) Wajib muaqqat yaitu; perintah yang ditentukan
waktu untuk melaksanakannya, misalnya puasa
ramadhan.
2) Ditinjau dari segi subjek yang melaksanakan
a) Wajib ‘ain yaitu perbuatan yang harus dilakukan oleh setiap
orang yang sudah dewasa.
b) Wajib kifayah yaitu perbuatan yang dapat dilaksanakan
secara kolektif.
3) Ditinjau dari segi pelaksanaannya
a) Wajib Mutlaq yaitu kewajiban yang dibatasi waktu
pelaksanaanya.
b) Wajib Muaqqad yaitu kewajiban yang tidak dibatasi waktu
pelaksanaannya.
4) Ditinjau dari segi perintah
a) Wajib mu’ayyan yaitu suatu kewajiban yang objeknya
adalah tertentu tanpa ada pilihan lain.
b) Wajib mukhayyar yaitu kewajiban yang objeknya dapat
dipilih dari alternative yang ada.
 Sunnah adalah suatu perbuatan yang dianjurkan oleh Allah
atau Rasulnya pada manusia atau mukallaf namun bentuk
anjuran itu diimbangi dengan pahala kepada orang
mukallaf yang mengerjakannya dan tidak mendapatkan
dosa bagi orang yang meninggalkan.
 Sunnah terbagi atas :
 Sunnah muakkad, suatu ketentuan hukum islam yang tidak
mengikat tapi penting karena rasullah senantiasa
melakukannya, contohnya Adzan
 Sunnah zaidah, karena Nabi biasa melakukannya dan biasa
meninggalkannya, contohnya puasa pada hari senin dan
kamis.
 Sunnah fadlilah, ketentuan hukum yang mengikuti tradisi
Nabi dari segi-segi tradisi budayanya, contohnya
berpakaian putih, cara makan, cara tidur Nabi, dll
 Haram adalah suatu tuntutan hukum islam
kepada orang mukallaf untuk
meninggalkannya dengan tuntutan mengikat
dan bagi yang meninggalkannya mendapat
imbalan pahala dan bagi yang melanggarnya
mendapat dosa.
 Haram dibagi dua yaitu :
 Haram Lizatih, zatnya yang diharamkan
contohnya mayat atau bangkai.
 Haram Ligairih , asalnya bukan haram
contohnya wanita.
 Makruh, makruh adalah suatu perbuatan yang
dilarang oleh Allah atau Rasullnya kepada
manusia mukallaf namun bentuk larangan itu
tidak sampai kepada haram, contohnya
makan /minum sambil berdiri, makan
bawang/jengkol/petai,merokok.
 Mubah atau Jaiz adalah sesuatu perbuatan
yang di bolehkan untuk memilih oleh Allah
dan rasullnya kepada manusia mukallaf untuk
mengerjakan atau meninggalkannya.
 Ketentuan mubah ada tiga yaitu :
 meniadakan dosa bagi suatu perbuatan
 pengungkapan halal bagi suatu perbuatan
dan
 tidak ada pernyataan bagi suatu perbuatan
 Contoh mubah = makan atau tidur, memilih
warna baju, berjalan, berdiri.
 Asalnya segala perbuatan berawal pada tidak ada
penilaian hukumnya (mubah/jaiz), kemudian ada
perbuatan yang dianjurkan untuk dilakukan dan
dianjurkan untuk tidak dilakukan.
 Perbuatan yang dianjurkan, digemari, disukai
(sunnah) karena tujuannya baik, akibatnya
masyarakat senantiasa/sering melakukannya
seolah-olah perbuatan atau perkataan itu
merupakan perbuatan wajib (fardhu).
 Perbuatan yang dibenci, dicela, tidak
menyenangkan masyarakat (makruh), akibatnya
masyarakat tidak ingin melakukannya
(meninggalkan) seolah-olah perbuatan/perkataan
itu merupakan perbuatan haram
 Hal ini menujukkan bahwa jika perbuatan
sunnah dirasakan ada dampak kebaikannya
dalam kehidupan, maka wajib bisa jadi
merupakan peningkatan dari sunnah.
Demikian juga jika perbuatan makruh
dirasakan ada dampak positif jika
meninggalkannya, maka perbuatan makruh
itu dapat menjadi haram baginya, sehinnga
haram tersebut merupakan peningkatan dari
makruh.
 Didalam sistem norma nilai ajaran hukum
yang lima (Al ahkam Al khamsah), pada
asasnya seluruh penilaian perbuatan awalnya
berpangkal pokok dari mubah/jaiz (boleh).
 Ajaran Al ahkam Al khamsah merupakan lima
penilaian yang disebut norma atau kaidah
ajaran islam yang meliputi seluruh kehidupan
pribadi maupun dalam kehidupan ber
masyarakat.
1.Haram 2.Wajib (Fardhu)

3.Makruh 4. Sunnah

5.Mubah/jaiz

Anda mungkin juga menyukai