Anda di halaman 1dari 29

Assalamu`alaikum Wr. Wb.

1. Afri Fauzi H
2. Elin Nur M
3. Giana Mila S
4. Mirna Amelia
5. Nisfatim Mahfiroh
6. Prayogo Pangestu

Iman Kepada Kitab Allah - Injil


Sejarah, Isi dan Konteks di Masyarakat Saat Ini
Kitab Injil

Injil adalah kitab yang berisi firman-


firman Allah SWT yang diwahyukan
kepada Nabi Isa as. (Yesus Kristus), putra
dari Maryam. Firman Allah SWT. “Dan
Kami telah memberikan kepadanya kitab
Injil, di dalamnya (berisi) petunjuk dan
cahaya (yang menerangi), dan
membenarkan kitab sebelumnya, yaitu
Kitab Taurat, serta menjadi petunjuk dan
pengajaran bagi orang-orang yang
bertakwa.” (QS. Al Maidah: 46).
Kata Injil semula berasal dari bahasa
Yunani euangelion yang berarti kabar
gembira atau Kabar Baik. Kemudian
diterjemahkan ke dalam bahasa Arab
menjadi Injil.
Sejarah Kitab Injil
Sejarah Kitab Injil

Kitab ini diturunkan pada Nabi Isa a.s dalam bahasa Yahudi Kuno (Ibrani).
Kitab pertama yang asli telah dimusnahkan oleh Paulus dari pihak Gereja
Pauline pada 325 M. Semua naskah Injil yang bertentangan dengan Injil resmi
kerajaan Romawi saat itu dibakar. Siapa saja yang memiliki salinan naskah
asli dihukum mati. Kitab Injil tertua saat ini ada dalam bahasa Yunani Kuno,
bukan Yahudi kuno (Ibrani). Terdiri dari :
• Kitab Perjanjian Lama (Old Testament) yang berisi Taurat dan Zabur.
• Kitab Perjanjian Baru (New Testament) yang berisi Injil Markus, Matius,
Lukas dan Yohanes, perkataan Nabi Isa dan surat pendakwah (Paulus).
Sejarah Kitab Injil

Di dalam kitab Injil terdapat 2 bagian yaitu Kitab Perjanjian Lama dan
Kitab Perjanjian Baru, namun umat Kristen melarang penganutan terhadap
Kitab Perjanjian Lama sebelum diadakan usaha-usaha membentuk kitab
Perjanjian Baru, kitab Injil terdiri daripada 75 bab/surah. Surah ini
dikarang oleh perseorangan atau kumpulan pendeta. Inilah yang
menyebabkan kitab tersebut mengandung banyak pertentangan dan
perbedaan. Pengumpul-pengumpul kitab tersebut juga tidak hidup semasa
zaman Nabi Isa. Kebanyakan mereka lahir selepas 20-40 tahun setelah
peristiwa penyaliban. Kitab Perjanjian Baru ini baru ada semasa
persidangan Nicea pada tahun 325 M di mana semua ketua gereja
berkumpul untuk menentukan kembali isi kitab Injil. Sejumlah 27 risalah
saja dari sekian banyak risalah ditentukan sebagai yang betul, setelah itu
27 risalah ini dijilidkan menjadi kitab Perjanjian Baru.
Sejarah Kitab Injil

Kitab perjanjian ini terdiri dari sejarah dan pelajaran. Bagian


sejarah terkandung dalam Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes.
Sementara bagian pelajaran terdiri dari 21 risalah yaitu : 14 risalah
Paulus, 3 risalah Yahya, 2 risalah Petrus, 1 Yakub dan Yahuda.
Sejarah Kitab Injil

1. Injil Matius
Nama Injil Matius diambil dari nama pendeta Matius dari
gereja Alexandria Mesir dalam bahasa Hebrew. Beliau dipercayai
sebagai orang pertama yang menghasilkan risalah kandungan
sejarah. Kitab ini ditulis sekitar sekitar tahun 60 M oleh Matius.
Bahkan kitab asli karangan Matius sendiri telah hilang, ini diakui
sendiri oleh umat Kristian. Setelah itu injil dalam Bahasa Yunani
dijumpai, dan dikatakan sebagai Injil karangan Matius. Banyak
tokoh Kristen menolak pendapat bahwa Injil ini merupakan
karangan Matius, tetapi sebaliknya merupakan karangan gurunya,
Petrus.
Sejarah Kitab Injil

2. Injil Markus
Injil Markus adalah Injil kedua di bagian Perjanjian Baru dalam
Alkitab Kristen. Meskipun ini merupakan kitab kedua, banyak
pakar menganggap kitab ini sebagai kitab yang ditulis paling awal
di antara kitab-kitab di Perjanjian Baru.
Penulis Injil ini adalah Markus, yang disebut juga Yohanes,
kemenakan Barnabas, rekan sekerja Paulus dan yang disebut
Simon Petrus sebagai "anaknya", yaitu "anak rohani" atau murid
terdekatnya. Ia menulisnya di Roma untuk orang Romawi yang
percaya sekitar tahun 55-65 M.
Sejarah Kitab Injil

3. Injil Lukas
Injil Lukas diambil dari nama pendeta Lukas dari tahun 25 – 30
M. Beliau juga tidak pernah bertemu Nabi Isa. Banyak tokoh
Kristian sendiri mengakui bahwa Injil karangan Lukas merupakan
fakta palsu yang bukan merupakan ajaran Nabi Isa. Sebenarnya
beliau mengarang injil ini disebabkan tekanan gereja waktu itu.
Diperkirakan kitab ini ditulis tahun 60-63 M.
Sejarah Kitab Injil

4. Injil Yohanes
Kitab Injil Yohanes diambil dari nama pendeta Yohanes atau
juga dikenal bernama Yahya. Beliau merupakan putra saudara
perempuan Maryam yaitu ibu Nabi Isa. Yahya mengarang injilnya
dalam bahasa Yunani antara tahun 45 – 65 M. Banyak pendeta
meragukan kandungan Injil Yohanes ini. Bahkan Encyclopedia
Britanica menegaskan bahwa Injil ini di karang oleh seorang
mahasiswa Institusi Iskandariah dan bukannya karangan Yahya.
Sejarah Kitab Injil

Persoalan mengapa di dalamnya berisi Taurat juga tidak dapat di jawab


dengan pasti dan tepat. Ini mungkin juga merupakan bukti bahwa orang
Yahudi selalu ingin memalsukan fakta Injil asli, karena bagi mereka,
Yahudi, mereka senang bila dapat menyesatkan kaum Kristian dari ajaran
asli Nabi Isa, dan mereka berhasil.
Menurut perkiraan para ahli sejarah, kitab Injil yang masih asli belum
diikuti campur tangan para pendeta, masih ada hingga 325 M. Setelah
tahun 325 M, kitab ini mulai dinodai oleh Raja Konstantin Roma pada
Persidangan Nicea. Karena semasa persidangan ini terdapat perdebatan
dan pertentangan pendapat mengenai ketuhanan dan kenabian Isa,
perdebatan dalam ajaran pokok, akidahnya. Satu pendapat (Golongan
Arius) mengatakan bahwa Nabi Isa hanyalah seorang manusia dan Nabi
yang membawa ajaran agama dari Tuhan. Satu pihak lagi mengatakan
bahwa Nabi Isa ialah “Anak Tuhan”.
Sejarah Kitab Injil

Pendapat tentang Isa “anak tuhan” ini didukung oleh pihak gereja dari
Alexandria yang diketuai oleh penolong Bishop Iskandariah bernama Athanasius.
Raja Konstantin mempunyai niat tersirat untuk campur tangan dalam hal
agama, demi menjaga hak politiknya agar tidak jatuh ke tangan orang lain.
Semasa persidangan tersebut, sebanyak 2048 orang Uskup telah hadir untuk
membincangkan perselisihan pendapat mengenai Nabi Isa.
Sebanyak 1730 orang telah setuju bahwa Nabi Isa adalah seorang manusia
biasa yang diutus Allah, 318 orang mengatakan bahwa Isa ialah Anak Tuhan.
Walau bagaimanapun majoritas pendapat ini ditolak mentah-mentah Raja
Konstantin dan mengambil pendapat minoritas, yaitu Nabi Isa adalah seorang
anak Tuhan.
Isi Kitab Injil
Isi Kitab Injil

Pada dasarnya Injil mengajarkan tentang pembersihan jiwa-raga


dari kekotoran (nafsu duniawi). Dengan kata lain, Injil mengajak
manusia untuk hidup zuhud, yakni pola hidup yang tidak
mengutamakan hal-hal yang bersifat duniawi. Dari keempat Injil
yang ada terbagi menjadi dua berdasarkan isinya.
Isi Kitab Injil

1. Kitab Injil Sinoptik


Yang termasuk kitab Injil sinoptik adalah Kitab Matius, Markus, dan
Lukas. Tiga kitab ini saling berhubungan sehingga memberikan bahan
‘sinoptik’ (artinya berpandangan sama). Jadi, jika isi ketiga kitab tersebut
diletakkan dalam tiga jalur sejajar, persamaan dan perbedaan yang
terdapat di dalamnya dapat dengan mudah diteliti.
Suatu studi perbandingan atas Matius, Markus, dan Lukas menunjukkan
bahwa dalam ketiga Injil ini terdapat kumpulan bahan yang sama. Ketiga
Injil Sinoptik ini menceritakan kisah kehidupan Yesus dan menggambarkan
sosok Yesus selama di dunia. Namun demikian, setiap Injil Sinoptik adalah
suatu keseluruhan yang berdiri sendiri, bukan gabungan dari dari beberapa
bagian tulisan yang lain; masing-masing mempunyai pandangan sendiri
tentang Yesus.
Isi Kitab Injil

2. Kitab Injil Keempat


Meskipun Kitab Yohanes tidak termasuk Injil Sinoptik, tapi keberadaan
Injil keempat ini pun sangat penting untuk melengkapi Injil Sinoptik.
Ajaran Yesus yang disajikan dalam Yohanes menonjol perbedaannya
dengan Injil Sinoptik dalam hal isi dan gaya bahasanya. Tidak ada
perumpamaan dalam Yohanes, dan Yesus sering berbicara dalam dialog
yang panjang lebar, yang tidak dapat dibandingkan dengan Injil Sinoptik.
Tetapi, Injil Yohanes sama sekali tidak bertentangan dengan Injil
Sinoptik. Apabila Injil Sinoptik menyajikan gambar sosok pribadi Yesus,
maka Injil Yohanes menyajikan lukisan citra kepribadian Yesus.
Isi Kitab Injil

Persamaan Dan Perbedaan Kitab Injil


• Berdasarkan tema
Mengenai persamaan kisah inti keempat Kitab Injil, keempatnya
menceritakan kisah tentang Yesus Kristus. Namun demikian, sudut
pandang yang digunakan oleh penulis keempat kitab ini berbeda dan
dapat dilihat dari tema keempat Kitab Injil tersebut, yaitu :
o Matius : Yesus sebagai Anak Raja
o Markus : Yesus sebagai Hamba
o Lukas : Yesus sebagai Anak Manusia
o Yohanes : Yesus sebagai Anak Allah
Isi Kitab Injil

Persamaan Dan Perbedaan Kitab Injil


• Berdasarkan isi
Jumlah ayat dalam Markus adalah 661, Matius 1.068, dan Lukas
1.149. Isi pokok 606 ayat dalam Markus muncul dalam bentuk yang
disingkatkan dalam 500 ayat di Matius, 380 ayat dalam Markus muncul
dalam 380 ayat di Lukas. Matius dan Lukas masing-masing mempunyai
250 ayat yang mengandung materi yang sama tetapi tidak mempunyai
persamaan dengan Markus; kadang-kadang materi yang sama ini
muncul dalam Matius dan Lukas dalam bahasa yang benar-benar sama,
tapi kadang-kadang dengan banyak perbedaan kata. Hanya 31 ayat
dalam Markus yang tidak mempunyai persamaan dalam Injil Sinoptik
lainnya, sekitar 300 ayat dalam Matius dan 520 ayat dalam Lukas juga
tidak mempunyai persamaan dalam Injil Sinoptik lainnya.
Isi Kitab Injil

Ciri Khas Matius Markus Lukas Yohanes


Persamaan Dan
Perbedaan Kitab Injil Tradisi Yahudi Romawi Non-Yahudi Yahudi
Inti ajaran dan Penyembuhan, Mukjizat Keselamatan Pertemuan
• Berdasarkan ciri khas perbuatan Yesus pelepasan bagi semua pribadi dengan
Perbedaan ciri khas orang Yesus
keempat Kitab Injil Kehidupan Yesus Sebagai Digambarkan Lengkap, sejak Menyatakan
dapat dilihat dalam penggenapan dengan ringkas, menjelang kemuliaan Yesus
tabel berikut: Perjanjian Lama tepat, dan jelas kelahiran sampai lewat 7 tanda
kenaikan-Nya dan 7 ajaran

Hal yang Standar Perbuatan Yesus Kehidupan doa Kehidupan kekal


ditekankan kebenaran Yesus
Kerajaan Allah
Konteks Kitab Injil di Masyarakat Saat Ini
Konteks Kitab Injil di Masyarakat Saat Ini

Perlu untuk kita ketahui, bahwa Injil yang beredar sekarang ini
berbeda dengan aslinya. Kalau begitu dari manakah Injil yang ada
saat ini? Tidak lain karya orang-orang Yahudi yang ditulis beberapa
waktu lamanya setelah Nabi Isa as. wafat. Pada mulanya beredar
puluhan Injil, namun dalam Synodes (muktamar gereja-gereja) di
Nicaea, – suatu tempat di Asia Kecil, dekat Konstantinopel – pada
tahun 325 M yang diadakan oleh Kaisar Constantinus, diputuskan
hanya empat injil yang dianggap sah (karya Matius, Markus, Lukas,
dan Yohanes) yang masih digunakan hingga saat ini dengan hanya di
terjemahkan ke berbagai bahasa.
Konteks Kitab Injil di Masyarakat saat ini

Injil-injil selain yang keempat itu dinyatakan sebagai Injil Apocrypha (Injil-
Injil yang tidak sah, yang dilarang terbit dan harus dimusnahkan). Injil-injil
yang dinyatakan tidak sah tersebut, antara lain:
1. Injil Andreas 9. Injil Mathias
2. Injil Apeles 10. Injil Nicodemus
3. Injil Barnabas 11. Injil Orang-orang Mesir
4. Injil Duabelas 12. Injil Philip
5. Injil Ebionea 13. Injil Thomas
6. Injil Ibrani 14. Injil Yakobus
7. Injil Marcion 15. Injil Yudas Iskariot
8. Injil Maria
Konteks Kitab Injil di Masyarakat saat ini

Sebagai umat Islam, bagaimanakah seharusnya kita menyikapi keempat


Injil (karya Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes) yang ada sekarang ini? Umat
Islam cukuplah mempercayai bahwa Allah SWT pernah menurunkan Kitab Injil
kepada Nabi Isa as. Akan tetapi Injil yang murni atau benar-benar berisi
kumpulan firman Allah SWT kini sudah tidak ada lagi. Maka kita sebagai umat
Islam dilarang mempercayai isi keempat Injil tersebut.
Berdasarkan keterangan Al Qur’an dan dengan menganalogikan Injil dengan
Al Qur’an, maka umat Islam memandang bahwa Injil yang seharusnya menjadi
pegangan umat Kristen haruslah satu versi seperti Al-Qur’an, Ia haruslah
merupakan himpunan murni firman-firman Tuhan yang diwahyukan kepada
Nabi Isa AI-Masih dan kemudian Ia sampaikan kepada para pengikutnya. Injil
itu seharusnya berbahasa Aramea, karena Nabi Isa Almasih dan kaumnya
berbahasa Aramea.
Konteks Kitab Injil di Masyarakat saat ini

Di antara semua Injil yang tersebut di atas baik yang sah maupun tidak
sesungguhnya Injil Barnabas yang menarik perhatian, terutama bagi umat
Islam. Isi Injil Barnabas banyak persamaannya dengan yang diberitakan Al-
Quran. Sebab dalam kitab tersebut, antara lain diterangkan juga:
1. Yesus tidak disalib, yang disalib sebenarnya Yudas Iskariot yang telah
diserupakan rupa dan suaranya dengan Yesus oleh Tuhan. Sedang Yesus
sendiri bersama malaikat dan terus diangkat ke hadirat Allah SWT.
2. Yesus bukan anak Allah, bukan pula Tuhan, tetapi seorang Rasul
(utusan) Allah SWT.
Konteks Kitab Injil di Masyarakat saat ini

3. Bahwa putra Nabi Ibrahim as. yang akan disembelih karena perintah
Allah SWT adalah Ismail, bukan Ishaq seperti yang tersebut dalam
Perjanjian lama yang ada sekarang ini.
4. Mesias (yang dimaksudkan di sini “pembebas dunia” atau “juru
selamat”) atau Al-Masih yang dinanti-nantikan itu bukan Yesus akan
tetapi Muhammad, Nabi dan Rasul Allah yang terakhir.
Hanya saja, yang patut disesalkan, Injil Barnabas oleh pihak gereja
digolongkan sebagai Injil yang tidak sah, sehingga ditarik dari peredaran
dan dimusnahkan. Tetapi pada tahun 1709, Cremer Toland, seorang
penasihat Raja Prusia menemukan naskah tertua Injil Barnabas dalam
bahasa Italia yang semula tersimpan rapi di perpustakaan seorang
terkemuka di Amsterdam. Dari naskah berbahasa Itali itulah dibuat
terjemahannya ke bahasa lain seperti bahasa Inggris, Spanyol dan Arab.
Konteks Kitab Injil di Masyarakat saat ini

Penerjemahan Injil Barnabas dari bahasa Itali ke Bahasa Arab


dilakukan oleh Dr. Kholil Sa’adah pada tahun 1908 dan dimuat dalam
majalah Al Manar terbitan Mesir. Datl Injil Barnabas berbahasa Arab
itulah, Husein Abubakar dan Abubakar Basymeleh
menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia.
Kesimpulan

• Injil adalah kitab yang berisi firman-firman Allah SWT yang diwahyukan kepada
Nabi Isa as. (Yesus Kristus), putra dari Maryam.
• Kata Injil berasal dari bahasa Yunani euangelion yang berarti kabar gembira
atau Kabar Baik.
• Kitab ini diturunkan pada Nabi Isa as. dalam bahasa Yahudi Kuno (Ibrani). Terdiri
atas perjanjian lama dan perjanjian baru.
• Kitab Perjanjian Lama (Old Testament) yang berisi Taurat dan Zabur.
• Kitab Perjanjian Baru (New Testament) yang berisi Injil Markus, Matius, Lukas
dan Yohanes, perkataan Nabi Isa dan surat pendakwah (Paulus).
• Pada dasarnya Injil mengajarkan tentang pembersihan jiwa raga dari kekotoran
(nafsu duniawi).
• Injil yng asli sudah tidak ada, sedangkan yang saat ini beredar adalah injil karya
orang-orang Yahudi yang di tulis beberapa waktu setelah Nabi Isa wafat.
Sekian dan Terima Kasih

Wassalamu`alaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai