1. Afri Fauzi H
2. Elin Nur M
3. Giana Mila S
4. Mirna Amelia
5. Nisfatim Mahfiroh
6. Prayogo Pangestu
Kitab ini diturunkan pada Nabi Isa a.s dalam bahasa Yahudi Kuno (Ibrani).
Kitab pertama yang asli telah dimusnahkan oleh Paulus dari pihak Gereja
Pauline pada 325 M. Semua naskah Injil yang bertentangan dengan Injil resmi
kerajaan Romawi saat itu dibakar. Siapa saja yang memiliki salinan naskah
asli dihukum mati. Kitab Injil tertua saat ini ada dalam bahasa Yunani Kuno,
bukan Yahudi kuno (Ibrani). Terdiri dari :
• Kitab Perjanjian Lama (Old Testament) yang berisi Taurat dan Zabur.
• Kitab Perjanjian Baru (New Testament) yang berisi Injil Markus, Matius,
Lukas dan Yohanes, perkataan Nabi Isa dan surat pendakwah (Paulus).
Sejarah Kitab Injil
Di dalam kitab Injil terdapat 2 bagian yaitu Kitab Perjanjian Lama dan
Kitab Perjanjian Baru, namun umat Kristen melarang penganutan terhadap
Kitab Perjanjian Lama sebelum diadakan usaha-usaha membentuk kitab
Perjanjian Baru, kitab Injil terdiri daripada 75 bab/surah. Surah ini
dikarang oleh perseorangan atau kumpulan pendeta. Inilah yang
menyebabkan kitab tersebut mengandung banyak pertentangan dan
perbedaan. Pengumpul-pengumpul kitab tersebut juga tidak hidup semasa
zaman Nabi Isa. Kebanyakan mereka lahir selepas 20-40 tahun setelah
peristiwa penyaliban. Kitab Perjanjian Baru ini baru ada semasa
persidangan Nicea pada tahun 325 M di mana semua ketua gereja
berkumpul untuk menentukan kembali isi kitab Injil. Sejumlah 27 risalah
saja dari sekian banyak risalah ditentukan sebagai yang betul, setelah itu
27 risalah ini dijilidkan menjadi kitab Perjanjian Baru.
Sejarah Kitab Injil
1. Injil Matius
Nama Injil Matius diambil dari nama pendeta Matius dari
gereja Alexandria Mesir dalam bahasa Hebrew. Beliau dipercayai
sebagai orang pertama yang menghasilkan risalah kandungan
sejarah. Kitab ini ditulis sekitar sekitar tahun 60 M oleh Matius.
Bahkan kitab asli karangan Matius sendiri telah hilang, ini diakui
sendiri oleh umat Kristian. Setelah itu injil dalam Bahasa Yunani
dijumpai, dan dikatakan sebagai Injil karangan Matius. Banyak
tokoh Kristen menolak pendapat bahwa Injil ini merupakan
karangan Matius, tetapi sebaliknya merupakan karangan gurunya,
Petrus.
Sejarah Kitab Injil
2. Injil Markus
Injil Markus adalah Injil kedua di bagian Perjanjian Baru dalam
Alkitab Kristen. Meskipun ini merupakan kitab kedua, banyak
pakar menganggap kitab ini sebagai kitab yang ditulis paling awal
di antara kitab-kitab di Perjanjian Baru.
Penulis Injil ini adalah Markus, yang disebut juga Yohanes,
kemenakan Barnabas, rekan sekerja Paulus dan yang disebut
Simon Petrus sebagai "anaknya", yaitu "anak rohani" atau murid
terdekatnya. Ia menulisnya di Roma untuk orang Romawi yang
percaya sekitar tahun 55-65 M.
Sejarah Kitab Injil
3. Injil Lukas
Injil Lukas diambil dari nama pendeta Lukas dari tahun 25 – 30
M. Beliau juga tidak pernah bertemu Nabi Isa. Banyak tokoh
Kristian sendiri mengakui bahwa Injil karangan Lukas merupakan
fakta palsu yang bukan merupakan ajaran Nabi Isa. Sebenarnya
beliau mengarang injil ini disebabkan tekanan gereja waktu itu.
Diperkirakan kitab ini ditulis tahun 60-63 M.
Sejarah Kitab Injil
4. Injil Yohanes
Kitab Injil Yohanes diambil dari nama pendeta Yohanes atau
juga dikenal bernama Yahya. Beliau merupakan putra saudara
perempuan Maryam yaitu ibu Nabi Isa. Yahya mengarang injilnya
dalam bahasa Yunani antara tahun 45 – 65 M. Banyak pendeta
meragukan kandungan Injil Yohanes ini. Bahkan Encyclopedia
Britanica menegaskan bahwa Injil ini di karang oleh seorang
mahasiswa Institusi Iskandariah dan bukannya karangan Yahya.
Sejarah Kitab Injil
Pendapat tentang Isa “anak tuhan” ini didukung oleh pihak gereja dari
Alexandria yang diketuai oleh penolong Bishop Iskandariah bernama Athanasius.
Raja Konstantin mempunyai niat tersirat untuk campur tangan dalam hal
agama, demi menjaga hak politiknya agar tidak jatuh ke tangan orang lain.
Semasa persidangan tersebut, sebanyak 2048 orang Uskup telah hadir untuk
membincangkan perselisihan pendapat mengenai Nabi Isa.
Sebanyak 1730 orang telah setuju bahwa Nabi Isa adalah seorang manusia
biasa yang diutus Allah, 318 orang mengatakan bahwa Isa ialah Anak Tuhan.
Walau bagaimanapun majoritas pendapat ini ditolak mentah-mentah Raja
Konstantin dan mengambil pendapat minoritas, yaitu Nabi Isa adalah seorang
anak Tuhan.
Isi Kitab Injil
Isi Kitab Injil
Perlu untuk kita ketahui, bahwa Injil yang beredar sekarang ini
berbeda dengan aslinya. Kalau begitu dari manakah Injil yang ada
saat ini? Tidak lain karya orang-orang Yahudi yang ditulis beberapa
waktu lamanya setelah Nabi Isa as. wafat. Pada mulanya beredar
puluhan Injil, namun dalam Synodes (muktamar gereja-gereja) di
Nicaea, – suatu tempat di Asia Kecil, dekat Konstantinopel – pada
tahun 325 M yang diadakan oleh Kaisar Constantinus, diputuskan
hanya empat injil yang dianggap sah (karya Matius, Markus, Lukas,
dan Yohanes) yang masih digunakan hingga saat ini dengan hanya di
terjemahkan ke berbagai bahasa.
Konteks Kitab Injil di Masyarakat saat ini
Injil-injil selain yang keempat itu dinyatakan sebagai Injil Apocrypha (Injil-
Injil yang tidak sah, yang dilarang terbit dan harus dimusnahkan). Injil-injil
yang dinyatakan tidak sah tersebut, antara lain:
1. Injil Andreas 9. Injil Mathias
2. Injil Apeles 10. Injil Nicodemus
3. Injil Barnabas 11. Injil Orang-orang Mesir
4. Injil Duabelas 12. Injil Philip
5. Injil Ebionea 13. Injil Thomas
6. Injil Ibrani 14. Injil Yakobus
7. Injil Marcion 15. Injil Yudas Iskariot
8. Injil Maria
Konteks Kitab Injil di Masyarakat saat ini
Di antara semua Injil yang tersebut di atas baik yang sah maupun tidak
sesungguhnya Injil Barnabas yang menarik perhatian, terutama bagi umat
Islam. Isi Injil Barnabas banyak persamaannya dengan yang diberitakan Al-
Quran. Sebab dalam kitab tersebut, antara lain diterangkan juga:
1. Yesus tidak disalib, yang disalib sebenarnya Yudas Iskariot yang telah
diserupakan rupa dan suaranya dengan Yesus oleh Tuhan. Sedang Yesus
sendiri bersama malaikat dan terus diangkat ke hadirat Allah SWT.
2. Yesus bukan anak Allah, bukan pula Tuhan, tetapi seorang Rasul
(utusan) Allah SWT.
Konteks Kitab Injil di Masyarakat saat ini
3. Bahwa putra Nabi Ibrahim as. yang akan disembelih karena perintah
Allah SWT adalah Ismail, bukan Ishaq seperti yang tersebut dalam
Perjanjian lama yang ada sekarang ini.
4. Mesias (yang dimaksudkan di sini “pembebas dunia” atau “juru
selamat”) atau Al-Masih yang dinanti-nantikan itu bukan Yesus akan
tetapi Muhammad, Nabi dan Rasul Allah yang terakhir.
Hanya saja, yang patut disesalkan, Injil Barnabas oleh pihak gereja
digolongkan sebagai Injil yang tidak sah, sehingga ditarik dari peredaran
dan dimusnahkan. Tetapi pada tahun 1709, Cremer Toland, seorang
penasihat Raja Prusia menemukan naskah tertua Injil Barnabas dalam
bahasa Italia yang semula tersimpan rapi di perpustakaan seorang
terkemuka di Amsterdam. Dari naskah berbahasa Itali itulah dibuat
terjemahannya ke bahasa lain seperti bahasa Inggris, Spanyol dan Arab.
Konteks Kitab Injil di Masyarakat saat ini
• Injil adalah kitab yang berisi firman-firman Allah SWT yang diwahyukan kepada
Nabi Isa as. (Yesus Kristus), putra dari Maryam.
• Kata Injil berasal dari bahasa Yunani euangelion yang berarti kabar gembira
atau Kabar Baik.
• Kitab ini diturunkan pada Nabi Isa as. dalam bahasa Yahudi Kuno (Ibrani). Terdiri
atas perjanjian lama dan perjanjian baru.
• Kitab Perjanjian Lama (Old Testament) yang berisi Taurat dan Zabur.
• Kitab Perjanjian Baru (New Testament) yang berisi Injil Markus, Matius, Lukas
dan Yohanes, perkataan Nabi Isa dan surat pendakwah (Paulus).
• Pada dasarnya Injil mengajarkan tentang pembersihan jiwa raga dari kekotoran
(nafsu duniawi).
• Injil yng asli sudah tidak ada, sedangkan yang saat ini beredar adalah injil karya
orang-orang Yahudi yang di tulis beberapa waktu setelah Nabi Isa wafat.
Sekian dan Terima Kasih
Wassalamu`alaikum Wr. Wb